Saturday 19 March 2016

[Review] Wa'alaikumsalam Paris: Kisah Bule Mualaf Yang Berusaha Membahagiakan Sang Istri




#Description:
Title: Wa'alaikumsalam Paris (2016)
Casts: Nino Fernandez, Velove Vexia, Tanta Ginting, Boris Bokir, Lidya Kandou, Joe P Project, Luthya Sury, Astrid Roos, Argo Jimmy, Fransoa
Director: Benni Setiawan
Studio: Maxima Pictures


#Trailer:

Official Trailer Wa'alaikumsalam Paris (2016)


#Synopsis:
Iceu (Velove Vexia) seorang gadis sunda asal Bojong Jawa Barat yang addictive akan selfie dan wefie akhirnya bisa menikah dengan bule bernama Clement (Nino Fernandez). Tujuan awal Iceu menikah dengan pacarnya itu karena Clement merupakan bule asal Eropa dan ingin mengubah nasibnya. Iceu yakin akan bisa hidup bahagia jika tinggal di Paris. Namun kenyataan tak sesuai dengan harapan. Clement atau Emen hanyalah seorang petani anggur yang tinggal di pedesaan di Eropa. Kurang dari sebulan, Iceu merasa tidak betah tinggal di Eropa. Ia tak betah lantaran keadaan ekonomi pas-pasan dan Emen tidak mengajak Iceu jalan-jalan keliling Eropa. Ditengah sikap istrinya yang gampang ngambek, Emen dihadapkan juga dengan tuntutan keluarga Iceu (Lidya Kandou & Joe P Project) yang keukeuh ingin datang ke Eropa dan menagih oleh-oleh pada Emen. Tak hanya itu saja, kemunculan sosok Dadang (Tanta Ginting) pemuda asal Indonesia yang tinggal di Paris semakin memperkeruh keadaan rumah tangga Iceu dan Emen. Dengan segala tekanan dari sang istri beserta keluarga dari sang istri dan kehadiran Dadang, Emen tetap berusaha menjadi suami yang baik dan tetap belajar memperdalam agama demi keluarga yang sakinah mawwaddah dan warrahmah. Apakah Emen berhasil menjadi suami yang baik dan bisa membahagiakan Iceu yang masih kekanak-kanakan dalam membina rumah tangga?

#Review:
Sutradara spesialis drama-drama romantis komedi berkelas yaitu Benni Setiawan kembali menghadirkan drama romantis komedi ditahun ini bekerjasama dengan rumah produksi Maxima Pictures. Beberapa tahun lalu film beliau sukses besar dibeberapa ajang penghargaan film lokal dengan drama komedi-romantis-religinya yang berjudul 3 HATI 2 DUNIA 1 CINTA (2010). Film WA'ALAIKUMSALAM PARIS ini bukanlah sekuel atau jawaban dari ASSALAMUALAIKUM BEIJING (2014). Ini berbeda. WA'ALAIKUMSALAM PARIS berhasil dibuka dengan keseruan dan kekacauan yang lumayan menghibur. Kelucuan terus berlanjut ketika kedua pasangan suami istri itu tiba di Eropa. Namun dibalik keseruan dan kelucuan yang dihadirkan, sisi komedi lewat logat sunda yang dilakoni oleh Velove Vexia kurang terlihat natural. Namun kekurangan tersebut tertutup dengan akting Velove yang semakin matang. Jajaran keluarga Iceu yang diperankan Lidya Kandou, Joe P Project dan si cantik Luthya Sury tampil begitu mencuri perhatian dengan pertengkaran logat sunda nya itu. Bagian terbaik dari WA'ALAIKUMSALAM PARIS terletak pada pertengahan film dimana ketika sosok Dadang yang diperankan oleh Tantan Ginting hadir. Menambah keseruan dan kelucuan diantara duet Nino Fernandez dan Velove Vexia. Tak hanya itu saja, beberapa kejadian lucu seperti tragedi sambal, dan pura-pura ustadz menjadi bagian paling menghibur di pertengahan film. Menjelang akhir film, WA'ALAIKUMSALAM PARIS menutupnya dengan manis meskipun faktor kebetulan itu sedikit maksa kalo menurut gue.
Kehadiran Tanta Ginting juga meningkatkan chemistry yg semakin kuat antara Iceu dan Clement. Thumbs-up untuk Nino Fernandez yang kali ini akhirnya dia diberi kesempatan menjadi pemeran utama pria. Terakhir melihat Nino sebagai pemeran utama pria dalam film COKLAT STROBERI (2007), CLAUDIA/JASMINE (2008) dan COWOK BIKIN PUSING (2011). Kali ini ia tampil cukup meyakinkan sebagai seorang bule mualaf yang extra sabar menghadapi istrinya. Nino pun di WA'ALAIKUMSALAM PARIS ini berhasil memainkan emosinya dengan baik dan meningkat. Jadi tak sabar menantikan aksi Nino Fernandez berikutnya di BULAN TERBELAH DILANGIT AMERIKA PART 2 (Lebaran 2016) yang konon karakter Stefan akan jauh lebih dieksplor di Part 2 itu. Oia jangan lupa juga aksi Boris Bokir si Juragan Batu Akik pun tampil menghibur dan mencuri perhatian di film yang diproduseri oleh Ody Mulya Hidayat ini. Gesture dan logatnya nyunda banget. 
Untuk segi visual, cukup disayangkan ada beberapa bagian yang masih terlihat nge-blur dan pecah. Terlebih ketika adegan di Eropa. Andaikan saja Benni Setiawan dan Maxima Pictures lebih berani lagi mengeluarkan budget, mungkin visual WA'ALAIKUMSALAM PARIS ini akan menjadi poin plus selanjutnya. Music scoring difilm ini juga cukup manis dan tidak berlebihan dan sangat Eropa banget.
Overall, secara keseluruhan, WA'ALAIKUMSALAM PARIS ini cukup memuaskan. Drama religi-komedi-romantis yang sederhana dan lucu meskipun bagian terbaiknya hanya dipertengahan saja menurut gue.


[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment