Monday, 21 September 2020

[Review] Antebellum: Ketika Aktivis Anti Rasisme Mendapatkan Kenyataan Mengerikan

 


#Description:
Title: Antebellum (2020)
Casts: Janelle Monae, Jena Malone, Eric Lange, Tongayi Thirisa, Jack Huston, Kiersey Clemons, T.C. Matherne, Robert Amarayo, London Boyce, Gabourey Sidibe, Lily Cowles
Director: Gerard Bush & Christopher Rentz
Studio: Lionsgate, QC Entertainment


#Synopsis:
Pada suatu masa, Perbudakan di Amerika Serikat terhadap orang berkulit hitam tergolong ekstrim. Mereka memperlakukan orang berkulit hitam dengan semena-mena. Dibawah pimpinan Senator Denton (Eric Lange) dan Captain Jasper (Jack Huston), orang-orang berkulit hitam yang ditahan dijadikan sebagai budak untuk berkebun dan memetik kapas. Dari puluhan orang yang ditahan, salah satunya adalah Eden (Janelle Monae). Semua tingkah laku dan gerak-gerik selalu diawasi oleh para tentara. 


Bahkan para tahanan ini dilarang untuk berbicara satu sama lain tanpa seizin atasan mereka. Selama enam bulan terakhir, Eden terus memperhatikan gerak-gerik para tentara dan majikannya. Ia dan temannya yaitu Eli (Tongayi Thirisa) berusaha mencari cara agar bisa kabur dari perbudakan itu.


Suatu hari, perkebunan mereka kedatangan tahanan baru. Salah satu diantaranya yaitu Julia (Kiersey Clemons) yang sedang hamil muda. Julia dibuat panik dan stress setibanya di tempat tahanan itu. Hal itu membuat Denton dan Jasper kesal. Mereka mengancam tidak akan memberikan kebebasan jika tidak mengikuti perintah.
Seiring berjalannya waktu, seorang wanita bernama Veronica Henley terbangun dari tidurnya. Ia merupakan aktivis anti rasisme dan white supremacy yang sampai saat ini sering terjadi di Amerika Serikat. Veronica sangat vokal membela hak-hak orang berkulit hitam dan menuntut kasus rasisme dan white supremacy segera dihapus. Meskipun kini Veronica sudah orang sukses dan menjadi idola bagi orang berkulit hitam, ia tetap masih saja mendapatkan perlakuan sinis dari orang-orang disekitarnya. Salah satunya adalah dari reporter dan host talkshow perempuan bernama Elizabeth (Jena Malone) yang selalu iri melihat kesuksesan yang diraih Veronica.


Menjelang perilisan buku terbarunya, Veronica mengalami berbagai kejadian aneh. Namun ia tak pernah memikirkannya dan lebih fokus mengurus keluarga kecilnya dan menghabiskan sedikit waktu luangnya bersama kedua sahabatnya yaitu Dawn (Gabourey Sidibe) dan Sarah (Lily Cowles). Untuk merayakan suksesnya peluncuran buku, ketiganya lalu memutuskan untuk makan malam bersama disebuah restoran mewah. Sepulang dari makan malam tersebut, Veronica memilih langsung pulang ke hotel ketimbang ikut berpesta malam bersama Dawn dan Sarah. Dalam perjalanan, rupanya Veronica diculik dan disekap hingga jatuh pingsan.


Eden yang terlelap dari tidurnya, terbangun gara-gara mendengar suara telepon dari tentara yang menidurinya. Eden lalu tersadar bahwa dirinya adalah Veronica. Ia beserta orang-orang berkulit hitam lainnya diculik dan disekap oleh sebuah komunitas yang menjunjung tinggi white supremacy. Veronica kemudian mencari cara agar bisa mendapatkan ponsel tersebut untuk meminta pertolongan pada keluarganya. Akankah Veronica berhasil kabur dari jeratan komunitas itu?


#Review:
Dari rumah produksi film GET OUT (2017) dan US (2019), Lionsgate di tahun ini kembali menyajikan sebuah film thriller horror yang dibintangi para aktor berkulit hitam berjudul ANTEBELLUM (2020). Tak tanggung-tanggung, Lionsgate menjadikan aktris sekaligus penyanyi Janelle Monae sebagai pemeran utama film ini.


Sebetulnya premis dan ide film ANTEBELLUM (2020) ini terbilang cukup menarik, tapi yang sangat disayangkan, kedua sutradara film ini mengambil langkah untuk plotline tidak dibuat linear. Alih-alih membuat plot twist yang mengejutkan, malah membuat film ini terlihat semakin kacau dan acak-acakan. Setelah menyaksikan film ini, rasanya gatel banget ingin memperbaiki struktur cerita tiga babak ini menjadi runut supaya masih bisa dinikmati. Babak pertama dibuat seolah-olah seperti kejadian masa lalu, dimana Eden dan orang-orang berkulit hitam mendapatkan perlakuan sangat kejam dan semena-mena oleh para tentara Amerika Serikat. Setelah 35 menit awal, film kemudian masuk ke babak kedua dimana Eden yang kini bernama Veronica dengan setting waktu di masa sekarang. Penonton sudah pasti menduga bahwa Veronica ini mengalami sebuah mimpi tentang masa lalu. Tapi dugaan tersebut terpatahkan disaat masuk ke babak ketiga yang ternyata menjadi plot twist untuk film ini. Yang menjadi masalah terbesar dalam alur yang tidak runut ini penonton mendapat jawaban yang benar-benar jauh dari akal dan sisi rasionalitas.


Kejutan soal plot twist ini akhirnya membuat film ANTEBELLUM (2020) ini menjadi turn-off di babak ketiga. Cerita yang sudah terbongkar kini menjadi terasa biasa saja karena eksekusinya yang terlalu fantasi dan berantakan. Sederet karakter antagonis maupun protagonis yang muncul disini pun tidak diberikan jatah untuk eksplorasi karakter. Film ini terlalu fokus kepada plot twist saja tanpa memperdulikan apa yang seharusnya dibangun untuk menghidupkan para karakter dalam film ini. Satu-satunya hal yang menurutku keren dalam film ini adalah adegan slow-mo di awal dan akhir film. Moment dramatisnya sangat kuat meskipun tak mempunyai impact yang terlalu besar untuk menyelamatkan film ini.


[5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment