Saturday, 26 April 2025

[Review] Drop: Suasana Kencan Jadi Kacau Gara-Gara Kiriman Digi-Drop!

 


#Description:
Title: Drop (2025)
Casts: Meghann Fahy, Brandon Sklenar, Violett Beane, Jacob Robinson, Reed Diamond, Gabrielle Ryan, Jeffery Self, Ed Weeks, Travis Nelson
Director: Christopher Landon
Studio: BlumHouse Productions, Platinum Dunes, Universal Pictures


#Synopsis:
Setelah bangkit dari trauma masa lalu dan berpisah dari suaminya, Violet Gates (Meghann Fahy) menyibukkan diri dengan pekerjaannya sebagai therapist. Selain itu, ia juga menjadi single parent bagi anak semata wayangnya itu Toby (Jacob Robinson). Meskipun kini hidupnya jauh lebih tenang dan bahagia, Violet masih mempunyai keinginan untuk menjalani kedekatan dengan pria lain melalui aplikasi kencan. Tak disangka, Violet berhasil match dengan seorang pria dewasa yang seumuran dengannya. Pria tersebut bernama Henry Campbell (Brandon Sklenar) yang obrolannya selalu nyambung dengan Violet. Usai intens berinteraksi melalui chat, Henry mengajak Violet untuk bertemu dan makan malam bersama.
Violet merasa senang akhirnya ia berani untuk move-on dengan cara menerima ajakan untuk kencan tersebut. Namun di sisi lain, Violet merasa grogi karena merasa terlalu tua untuk berkencan lagi dan khawatir meninggalkan Toby sendirian di rumah. Untungnya rasa khawatir tersebut bisa diredam setelah adik dari Violet yaitu Jen (Violett Beane) datang ke rumah dan siap menjaga keponakannya ketika Violet sedang berkencan di luar.
Dengan mengenakan dress berwarna merah, Violet terlihat sangat elegan dan juga cantik. Ia kemudian pamit kepada Toby dan Jen lalu pergi menuju restoran yang sudah dipilih Henry yaitu Palate Dining. Lucunya, Violet memutuskan datang lebih awal agar dirinya bisa siap-siap terlebih dahulu sebelum menghabiskan malam dinner bersama dengan Henry. Tiba di Palate Dining, Violet memilih menunggu Henry yang terlambat di bar. Saat sedang disana, ia tak sengaja berpapasan dengan beberapa tamu restoran. Diantaranya yaitu seorang pria tua bernama Richard (Reed Diamond) yang sedang kencan buta dan menunggu wanita yang ia kenal melalui sosial media. Lalu pria paruh baya bernama Connor (Travis Nelson) yang sedang menunggu temannya dari bandara. Kemudian seorang pianis bernama Phil (Ed Weeks) yang mengajak Violet untuk berkenalan. Dan yang terakhir yaitu Cara (Gabrielle Ryan), bartender perempuan yang bisa melihat betapa tegangnya Violet di saat kencan tersebut.
Tak lama setelah itu, sesosok pria tampan dengan kemeja berwarna cokelat datang menemui Violet. Pria tersebut adalah Henry. Ia langsung meminta maaf karena terlambat datang dan mereka pun berjalan menuju kursi yang sudah dipesan dengan pemandangan city view dari atas ketinggian restaurant. Tak membutuhkan waktu lama, suasana seketika mulai mencair. Obrolan Violet dan Henry terasa menarik satu sama lain. Disaat mereka berdua sedang menikmati obrolan tersebut, ponsel milik Violet menerima notifikasi 'Digi-Drop' yang mengirimkan gambar meme dari orang tak dikenal. Ia pun langsung menolak kiriman tersebut. Setelah satu kali mengabaikannya, Violet terus menerima notifikasi 'Digi-Drop' yang isinya gambar sekaligus ancaman. Melihat partner kencannya panik, Henry pun berusaha menenangkan Violet dan berinisiatif untuk melacak orang tak dikenal yang sedari tadi mengganggu kencan mereka berdua. Dengan menggunakan detector dari ponselnya, Henry berkeliling restaurant untuk menemukan orang tersebut. Namun sayang, hasilnya nihil karena 'Digi-Drop' dari orang tak dikenal itu langsung turn off.
Suasana kencan dan makan malam antara Violet dengan Henry semakin terganggu oleh kiriman 'Digi-Drop' berupa gambar dan video yang berisikan ancaman terhadap Violet. Puncaknya, ia menerima file video CCTV yang menampilkan di kamar sang anak. Dari video tersebut terlihat sosok pria bertopeng berhasil masuk ke dalam rumah Violet sambil membawa senjata tajam. Seketika Violet panik dan terpaksa ia mengikuti semua perintah dari pengirim 'Digi-Drop' tersebut. Violet diminta untuk menuangkan racun ke dalam minuman Henry. Jika menolaknya atau meminta bantuan kepada orang lain, Toby dan sang adik di rumah akan celaka. Apakah Violet mampu mengatasi ancaman berbahaya tersebut?


#Review:
BlumHouse Production kembali hadir memeriahkan bioskop dengan film terbarunya berjudul DROP (2025). Film bergenre drama thriller ini disutradarai oleh Christopher Landon, kreator dari film thriller asyik yaitu HAPPY DEATH DAY (2017) beserta sekuelnya dan FREAKY (2020). Melihat dari track record sang sutradara yang selalu memberikan action thriller seru, membuat ekspektasi terhadap film DROP (2025) ini cukup tinggi.


Untuk segi cerita, film DROP (2025) mempunyai premis yang sangat menarik tentang sebuah ancaman berbahaya yang memanfaatkan salah satu fitur teknologi ikonik dalam smartphone yakni Airdrop Digi-Drop. Plot hadir lewat seorang ibu single parent yang memutuskan untuk kembali membuka hati dengan bertemu seorang pria yang dikenalnya melalui dating apps. Pada paruh awal film, duet Jillian Jacobs dan Chris Roach selaku penulis skenario, berhasil mengenalkan karakter Violet dengan baik dan juga terasa sangat dekat dengan habits dari penonton. Sisi romantis dan sweet juga bisa penonton rasakan saat Violet bertemu dengan Henry sambil dinner di restaurant fine dining. Tak sedikit adegan yang bisa membuat penonton ikutan grogi ketika Henry dan Violet berbincang satu sama lain. Gemesin!
Saat plot memasuki elemen thriller, moment Digi-Drop yang mengganggu Violet sangat seru dan bikin penasaran. Ditambah lagi hadirnya elemen efek visual tulisan-tulisan yang terus mengelilingi Violet semakin meningkatkan intensitas keseruan dari film DROP (2025) ini. Tak lupa juga, sang sutradara menerapkan konsep whodunit saat Violet dan Henry harus menemukan pelakunya. Thrilling dan entertaining nya benar-benar terjaga dengan sangat maksimal sampai film selesai.


Terima kasih WatchmenID dan UIP Pictures Indonesia atas undangan Nobar film DROP (2025) nya!

Penampilan duo Meghann Fahy dan Brandon Sklenar sukses membuatku bahagia berkat chemistry serta kegemasan mereka ketika sedang ngedate. Lucunya dapet, romantisnya dapet dan bikin bapernya juga dapet. Hahaha. Definisi ngedate di usia matang yang mereka lakukan terasa mature dan juga menampilkan pesona yang sangat memikat satu sama lain. I need Fahy and Sklenar in many movies!
Overall, film DROP (2025) jadi salah satu film drama thriller yang memuaskan di tahun ini. Tak heran jika film terbaru dari Christopher Nolan ini berhasil mendapatkan (lagi) fresh certified dari rotten tomatoes karena memang se-fresh itu filmnya!


[8.5/10Bintang]

Wednesday, 23 April 2025

[Review] Sinners: Cerita Mengejutkan Dari Si Kembar Saat Pulang Kampung!

  
 
 
#Description:
Title: Sinners (2025)
Casts: Michael B. Jordan, Hailee Steinfeld, Miles Caton, Wunmi Mosaku, Jack O'Connell, Delroy Lindo, Omar Benson Miller, Jayme Lawson, Li Jun Li, Yao, Lola Kirke, Peter Dreimanis, David Maldonado
Director: Ryan Coogler
Studio: Warner Bros Pictures, Proximity Media


#Synopsis:
Dua saudara kembar identik yaitu Smoke dan Stack Moore (Michael B. Jordan) memutuskan pulang ke kampung halaman mereka di Delta Mississipi setelah sekian lama bekerja di Chicago. Dengan membawa banyak uang curian dari komplotan gangster, Smoke dan Stack langsung membeli sebuah pabrik kayu terbengkalai dari Hogwood (David Maldonado) yang dikenal sangat diskriminatif dan juga rasis. Mereka berencana akan membuka juke point atau tempat hiburan khusus orang-orang berkulit hitam.
Berbagai persiapan dilakukan oleh Smoke dan juga Stack dengan mengajak kerabat serta rekan-rekan mereka untuk grand opening juke point. Yang pertama yaitu Sammie Moore (Miles Caton) sepupu laki-laki mereka yang memiliki kemampuan bermain gitar serta menyanyi lagu-lagu blues. Sammie memilih ikut bersama dengan kedua pamannya untuk mengejar impian sebagai seorang musisi ketimbang mengikuti perintah ayahnya, Jedidiah Moore (Saul Williams) yang merupakan seorang pendeta. Kedua yaitu Delta Slim (Delroy Lindo) musisi jalanan yang piawai memainkan harmonika. Ketiga, mantan istri dari Smoke yaitu Annie (Wunmi Mosaku) yang diminta sebagai juru masak. Keempat, pasutri pemilik toko kelontong Bo (Yao) dan Grace (Li Jun Li) yang diminta sebagai pemasok berbagai kebutuhan untuk acara grand opening dan yang kelima yaitu petani di ladang kapas yaitu Cornbread (Omar Benson Miller) yang direkrut sebagai penjaga keamanan.
Di sisi lain, mantan pacar Stack yaitu Mary (Hailee Steinfeld) yang kebetulan sedang berada di Delta Mississipi juga datang untuk memberi kabar kematian sang ibu kepada keluarga Stack disana. Mary terkejut saat mengetahui jika Stack dan saudara kembarannya pulang kampung namun tak pernah menghubunginya lagi. Sementara itu, Sammie tak sengaja bertemu dan berkenalan dengan seorang gadis yang berprofesi sebagai penyanyi blues yaitu Pearline (Jayme Lawson). Setelah semua persiapan sudah selesai, acara grand opening juke point milik Smoke dan Stack pun digelar mulai petang hari.
Orang-orang berkulit hitam dari beberapa wilayah datang dan memeriahkan acara pembukaan tersebut. Mary pun sengaja datang kesana untuk bertemu sekaligus meminta kejelasan alasan Stack kala itu menghilang tanpa kabar. Meskipun awalnya mendapat penolakan, namun Mary akhirnya diizinkan masuk oleh Annie dan Smoke, karena hubungan mereka sudah seperti keluarga.
Semakin malam semakin meriah. Para hadirin yang datang sangat menikmati acara grand opening ini. Mereka menari dan berdansa bersama menikmati penampilan bermusik dari Delta Slim. Setelah itu, Smoke dan Stack mempersilahkan Sammie untuk menunjukkan bakatnya sebagai seorang penyanyi blues sambil memainkan gitar kesayangannya. Semua orang yang ada di juke point terhipnotis oleh penampilan Sammie. Namun sayang dibalik musikalitas luar biasa yang dimiliki Sammie, mitos yang selama ini menjadi legenda bagi orang-orang berkulit hitam tentang musik yang dianggap sebagai ritual yang bisa memanggil hal gaib dari masa lalu dan masa depan terjadi di juke point. Energi dan kemeriahan pesta disana diam-diam mengundang komplotan vampire yaitu Remmick (Jack O'Connell), Joan (Lola Kirke) dan Bert (Peter Dreimanis) datang ke acara tersebut. Ketiganya yang berkulit putih menyamar sebagai trio musisi blues ingin tampil disana dan berharap bisa mendapat imbalan. Cornbread yang menjaga pintu masuk merasa curiga dan kemudian memanggil teman-temannya di dalam. Setelah itu, Smoke dan Stack memutuskan tidak menerima ketiga orang tersebut karena acara yang mereka gelar khusus untuk orang-orang berkulit hitam saja. Remmick dan kedua temannya kemudian berjalan mundur dan pergi menjauhi juke point sambil menyanyikan lagu-lagu blues.
Malam semakin larut. Mary merasa iba kepada tiga orang yang diusir tadi. Dengan membawa beberapa koin, ia keluar dari acara dan mencari ketiga orang tersebut. Saat berjalan diluar, Mary melihat tiga orang itu sedang duduk tak jauh dari juke point sambil bernyanyi. Mary kemudian mendekati lalu berbincang dengan mereka. Tak lama setelah itu, Mary kembali masuk ke juke point namun dengan sikap serta gesture yang sedikit aneh. Ia kemudian mendekati sambil menggoda Stack dan mengajaknya masuk ke ruangan untuk bercumbu. Di sisi lain, Smoke meminta Sammie mencarikan saudara kembarnya untuk mengambil satu keputusan. Namun Sammie enggan mengganggu Stack yang terlihat berada di ruangan bersama dengan Mary. Smoke kemudian mendatangi ruangan itu dan terkejut saat melihat Mary menyerang Stack sampai bersimbah darah sangat banyak. Smoke langsung mengambil pistol dan menembak Mary. Secara mengejutkan, Mary kembali bangun dan ia sudah berubah menjadi vampire lalu kabur dari juke point.
Smoke, Sammie, Annie dan yang lainnya sangat terkejut melihat Stack tewas dengan cara yang mengenaskan. Agar tidak menimbulkan situasi panik, Smoke memutuskan untuk membubarkan acara dan meminta semua tamu segera pulang. Di juke point yang tersisa tinggal Smoke, Sammie, Annie, Pearline, Delta, Cornbread, Grace dan Bo. Mereka sangat sedih harus kehilangan Stack dengan cara yang tak wajar. Tak lama setelah itu, terdengar suara Stack yang memanggil dari dalam ruangan dan meminta untuk keluar. Seketika Smoke dan yang lainnya terkejut. Annie sangat yakin jika Stack yang ada di ruangan tersebut sudah berubah menjadi vampire akibat gigitan dari Mary. Bagaimana nasib orang-orang yang tersisa di juke point tersebut?
 
 
#Review:
Sutradara Ryan Coogler kembali hadir dengan project film terbarunya yang berjudul SINNERS (2025). Film ini menjadi film bergenre horror thriller perdana dari Coogler, setelah sebelumnya dikenal sebagai sutradara film action drama seperti FRUITVALE STATION (2013), CREED (2015) dan dua film BLACK PANTHER (2018).


Untuk segi cerita, film SINNERS (2025) ini sebetulnya memiliki premis yang terbilang sederhana tentang dua saudara kembar yang pulkam dan kepengen buka tempat hiburan untuk orang-orang berkulit hitam seperti mereka disana. Dua saudara kembar tersebut kemudian mengajak sepupu dan orang-orang disekitar untuk berpesta dan bersukacita di tempat hiburan yang mereka buka. Yang menarik disini, Coogler kembali merangkap sebagai penulis skenario, cerita dan juga produser dalam film ini. Lebih lanjut, Coogler mengembangkan premis sederhana tadi seolah seperti film biography tokoh-tokoh inspiratif atau bersejarah dari kalangan black people di masa lalu. Di satu jam pertama durasi film, nuansa history nya terasa sangat kental dan bisa penonton rasakan melalui latar waktu di era tahun 1930an. Plot kemudian mengangkat issue rasisme dan diskriminatif yang sangat ekstrim sambil menyentil organisasi gelap Ku Klux Klan yang kala itu sangat populer di kalangan orang-orang berkulit putih di Amerika Serikat. Selain itu, Untuk menambah elemen mistisnya, film SINNERS (2025) mengangkat mitos tentang musik yang konon bisa memanggil roh dari masa lalu, masa kini dan masa depan. Siapa sangka, elemen tersebut dieksekusi dengan cara yang sangat memukau! Adegan pesta musik blues di juke point saat karakter Sammie bernyanyi benar-benar mindblowing. Definisi "memanggil" dan kolaborasi musik dari masa lalu, masa kini dan masa depan yang terjadi di juke point cakep banget! Adegan tersebut terasa makin magis dan juga powerful berkat penggunaan kamera IMAX untuk proses pengambilan gambarnya. GILAAA! Transisi dari layar cinema kemudian expanding menjadi fullest sukses membuatku jaw drop! Sungguh sebuah ide dan konsep yang sangat brilian dari seorang Ryan Coogler! Setelah bersenang-senang dengan musik blues, sang sutradara kemudian "banting setir" genre in a good way menjadi sajian horror thriller dan juga sedikit gore saat film memasuki babak pertengahan sampai akhir. Siapa sangka, sang sutradara menghadirkan hidangan penutup filmnya ini dengan kemunculan urban legend Vampire. Eksekusi ceritanya pun dibuat ala-ala home invasion dan survival gitu. Visualisasi dari komplotan Vampire nya juga tidaklah lebay. Bahkan saat rombongan Vampire berdansa dan menari dalam kegelapan, aura creepy dengan penampakan serba blurry kembali membuatku terpukau!
Untuk jajaran pemain, penampilan Michael B. Jordan yang memerankan dua karakter sekaligus tampil gemilang dan effortless. Aku bahkan sampai mengira jika Stack dan Smoke itu memang dua orang yang berbeda. Penampilan Hailee Steinfeld, Miles Caton, Wunmi Musaku, Jack O'Connell dan yang lainnya juga tampil tak kalah mencuri perhatian. Final act dari film SINNERS (2025) yang terasa seperti medan perang, serta penuh dengan banjir darah dari para karakternya menjadi kegilaan lainnya yang ditampilkan oleh sang sutradara. Big applause! Jangan sampai dilewatkan terdapat dua post credit scene yang ada di tengah sangatlah bagus dan juga powerful! Easily one of the best hollywood movie of the year so far.


[9.5/10Bintang]

Friday, 18 April 2025

[Review] Pengepungan Di Bukit Duri: Cerita Survival Di Tengah Kerusuhan Massal & Aksi Rasisme Yang Brutal!

 


#Description:
Title: Pengepungan Di Bukit Duri / The Siege At Thorn High (2025)
Casts: Morgan Oey, Omara Esteghlal, Hana Malasan, Endy Arfian, Fatih Unru, Dewa Dayana, Satine Zaneta, Faris Fadjar Munggaran, Florian Rutters, Farandika, Sandy Pradana, Millo Taslim, Bima Azriel, Sheila Kusnadi, Landung Simatupang, Lia Lukman, Kiki Narendra, Shindy Huang, Emir Mahira
Director: Joko Anwar
Studio: Come and See Pictures, Amazon Metro Goldwyn Mayer Studios


#Synopsis:
Tahun 2007, kerusuhan massal dengan skala nasional kembali terjadi. Aksi kekerasan, penjarahan dan kriminal lainnya dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Orang-orang keturunan China kembali menjadi sasaran para pelaku kriminal di tengah kerusuhan. Rumah dan toko-toko mereka dijarah dan dibakar. Yang lebih keji lagi, tak sedikit para perempuan keturunan China mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh para pelaku kerusuhan. Terulangnya kembali peristiwa kerusuhan ini menyebabkan Ibukota Jakarta menjadi kota yang tidak aman dan semakin rasis terhadap orang-orang keturunan China.


10 tahun berlalu, kondisi Jakarta semakin terpuruk. Demontrasi terjadi dimana-dimana, perilaku rasis dan diskriminasi terhadap orang-orang keturunan China terus terjadi, fasilitas umum semakin tidak terawat dan orang-orang pribumi semakin berkuasa. Salah satu orang keturunan China yang masih bertahan hidup melewati semua peristiwa mengerikan itu adalah Edwin (Morgan Oey). Ketika masih remaja, Edwin harus kehilangan rumah dan juga kedua orangtuanya yang menjadi korban kerusuhan massal. Tak hanya itu saja, kakak perempuan dari Edwin yaitu Silvi (Lia Lukman) pun menjadi korban kriminal kekerasan seksual yang menyebabkan kondisi kesehatannya semakin melemah.


Selama menjalani perawatan di rumah sakit, Silvi meminta bantuan pada Edwin untuk mencari anak kandungnya yang selama ini terpisah karena dititipkan ke orang yang salah. Satu-satunya petunjuk yaitu jika anaknya Silvi tinggal dan sekolah di wilayah timur Jakarta. Edwin pun bersedia membantu sang kakak mencari keponakannya itu dengan cara masuk ke beberapa sekolah yang ada di timur Jakarta sebagai guru pengganti. Setelah mengajar di dua sekolah, Edwin belum bisa menemukan keberadaan keponakannya itu. Edwin kemudian pindah ke sekolah terakhir yaitu SMA Duri Jakarta yang selama ini dikenal sebagai sekolah pembuangan anak-anak nakal. Meskipun sangat berisiko tinggi, Edwin tetap nekat melamar sebagai guru disana.
Saat bertemu dengan kepala sekolah SMA Duri yaitu Pak Darmo (Landung Simatupang), Edwin diminta untuk berpikir dua kali mengingat ia adalah keturunan China. Pak Darmo khawatir nantinya Edwin akan mendapat perlakuan rasis dari para siswa yang ada di sekolahnya itu. Hal tersebut tak membuat Edwin takut, dengan track record sangat baik di sekolah-sekolah sebelumnya, ia yakin bisa mengajar dan menjadi guru untuk para siswa di SMA Duri.


Hari pertama sebagai guru, Edwin dihadapkan dengan satu kelas yang sangat diskriminatif dan rasis terhadap orang-orang keturunan China. Para siswa benar-benar tidak menghormati Edwin sebagai guru di kelas. Edwin bersikap setenang mungkin agar tidak terpancing emosi. Saat memberikan materi pelajaran seni, Edwin dilempari balok kayu oleh salah satu siswa yang ada di kelas tersebut. Edwin sudah bisa menebak jika pelakunya adalah Jefri (Omara Esteghlal), siswa paling berandal, paling sering mendapat hukuman dari sekolah dan memiliki hubungan yang sangat buruk dengan kedua orangtuanya. Jefri terkejut saat gurunya itu mengetahui semua hal tentang dirinya. Setelah selesai mengajar, Edwin berpapasan dan berkenalan dengan guru lain di sekolah yaitu Diana (Hana Malasan). 


Merasa dipermalukan di kelas, Jefri beserta teman-teman satu gengnya yaitu Gerry (Dewa Dayana), Dotty (Satine Zaneta), Reihan (Faris Fadjar Munggaran), Sim (Florian Rutters), Jay (Farandika) dan Santo (Raihan Khan) menyusun rencana untuk balas dendam terhadap Edwin. Sambil menunggu waktu yang tepat, Jefri dan teman-temannya ini juga sering melakukan aksi kriminal dan diskriminasi yang sangat berlebihan di luar sekolah. Mereka tak segan menculik siswa-siswa keturunan China untuk disiksa beramai-ramai. Hal inilah yang membuat dua siswa yang ada di kelas yaitu Khristo (Endy Arfian) dan Rangga (Fatih Unru) memilih untuk tidak lagi menjadi bagian dari geng nya Jefri.
Saat waktu senggang, Edwin mencari ketenangan di bar chinatown yang tersembunyi khusus untuk orang-orang keturunan China. Selama berada disana, orang-orang keturunan China ini merasa lebih bebas dan juga aman dari incaran orang-orang yang berperilaku diskriminatif. Mendengar cerita Edwin dan chinatown tersebut membuat Diana penasaran. Ia ingin pergi kesana dengan ditemani Edwin agar bisa berbaur dan berinteraksi dengan orang-orang yang ada disana.


Waktu terus berlalu. Setelah beberapa hari mengajar di SMA Duri, Edwin merasa jika keponakannya yang selama ini ia cari adalah Khristo. Ia sangat yakin karena Khristo memiliki bakat menggambar persis seperti sang kakak yang sama-sama punya hobi menggambar. Untuk memastikannya, Edwin menyusun rencana membawa Khristo, Rangga dan juga Diana datang ke sekolah saat akhir pekan. Edwin meminta bantuan kepada mereka untuk mendekorasi ruangan kelas dengan lukisan-lukisan para siswa yang sudah dibuat.


Saat Edwin, Diana, Khristo dan Rangga sedang sibuk menghias dinding kelas, terjadi kerusuhan massal di wilayah utara Jakarta. Siaran langsung di televisi menghimbau untuk seluruh warga untuk tetap di tempat yang aman dan tidak berkeliaran di luar karena dikhawatirkan kerusuhan massal makin meluas ke seluruh wilayah Jakarta. Disaat yang bersamaan, SMA Duri didatangi juga oleh geng nya Jefri. Mereka menuntut balas dendam kepada Edwin. Rangga ketakutan saat melihat Jefri dan teman-temannya berjalan masuk ke dalam sekolah sambil membawa banyak alat-alat berbahaya. Ia berlari dan memberitahukan pada Edwin, Khristo dan juga Diana. Mereka berempat lalu bersembunyi dan terjebak di ruang aula sekolah. Untuk meminta bantuan di luar sekolah pun mereka kesulitan karena SMA Duri sengaja memasang blokir sinyal komunikasi. Bagaimana nasib Edwin, Khristo, Rangga dan Diana selanjutnya?



#Review:
Sutradara Joko Anwar kembali hadir memeriahkan bioskop Indonesia dengan karya terbarunya yang kali ini bukan bergenre horror. Menariknya, film yang berjudul PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI (2025) ini berkolaborasi dengan salah satu rumah produksi besar asal Hollywood yaitu MGM Studios sebagai distributor resmi secara global. Film ini pun cukup diantisipasi kehadirannya oleh para pecinta film Indonesia mengingat film-film layar lebar dari Joko Anwar selalu berhasil memancing penasaran dan juga diskusi intens di jagat perfilman Indonesia.


Untuk segi cerita, film PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI (2025) ini mengangkat issue tentang kerusuhan massal serta perilaku diskriminatif dan rasis terhadap orang-orang yang memiliki keturunan China. Tak tanggung-tanggung, Joko Anwar berhasil menampilkan visual dari tragedi mengerikan tersebut secara gamblang dan juga brutal. Maka tak heran, film ini memberikan peringatan Trigger Warning serta kebijakan dari para penontonnya sebelum memutuskan untuk menonton film ini sampai selesai. Paruh awal film, harus diakui level chaos kerusuhannya sukses ditampilkan dengan skala yang besar. Penonton bisa melihat secara gamblang situasi darurat Ibukota Jakarta versi dystopia yang bisa saja (amit-amit) terjadi dalam waktu dekat sesuai setting waktu yang digunakan film ini. Konsistensi Joko Anwar dalam urusan production design, artistik dan sinematografi memang tak pernah mengecewakan di setiap film yang ia sutradarai. Hal tersebut bisa penonton temukan di film PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI (2025). Visualisasi Jakarta dystopia dengan transportasi umum yang kotor, gedung, pasar dan bangunan banyak yang rusak serta dipenuhi coretan-coretan rasisme, kemudian terowongan ikonik terminal Blok M disulap menjadi kawasan tersembunyi china town sukses membuatku terpukau. Namun sayang, saat menuju pertengahan film, plot yang sudah berskala masif di awal film tadi, tiba-tiba mengerucut menjadi sempit dan berpindah fokus kepada cerita aksi dua kubu yang berseteru di lingkungan sekolah. Untuk urusan intensitas ketegangan, Joko Anwar memang tak pernah gagal dalam menjaga keseruan filmnya. Adrenaline dan energi penonton seolah dikuras sampai merasakan bisa kepanikan, ikutan bingung dan juga stress saat karakter Edwin, Khristo, Rangga dan Diana terjebak di aula sekolah. Moment kucing-kucingan serta strategi cerdik antara protagonis dan antagonis pun meningkatkan level keseruan dari film ini. Treatment tersebut turut didukung pula oleh pergerakan kamera khas dari sang sutradara yang semakin membuat greget penonton di bioskop. Kehadiran plot twist yang muncul dalam film ini, cukup mengganjal bagiku setelah selesai menonton. Selain lumayan predictable dari awal, motif yang dilakukan karakter antagonis disini jadi agak rancu.

**SPOILER ALERT, START**
Di bagian akhir film terkuak jika keponakan yang dicari Edwin selama ini adalah Jefri. Hal tersebut ketahuan setelah video rekaman Jefri menghabisi siswa keturunan China bernama Edo yang diterima oleh ponselnya Edwin dari Khristo. Dalam rekaman tersebut, Jefri mengatakan jika dirinya memang memiliki keturunan China dari ibunya yang diperkosa saat tragedi kerusuhan tahun 2007. Lantas, motif apa yang mendasari Jefri sangat membenci Edo dan orang-orang keturunan China? Padahal ia sendiri sudah menyadari punya keturunan China dalam dirinya? Apakah selama dibesarkan oleh ayah angkatnya (berdasarkan cerita dari Ibu Diana), Jefri diajarkan untuk membenci orang-orang keturunan China? Di film ini tidak memberikan kejelasan yang pasti perihal motif dari Jefri yang sangat beringas dan kejam terhadap orang-orang keturunan China.
**SPOILER ALERT, FINISH**

Andai saja, plot twist tersebut bisa dijelaskan dengan maksimal atau dihilangkan saja sekalian, jadi murni aja gitu diskriminatif dan rasisme banget, karakter antagonis nya pasti lebih reasonable. Terlepas dari plot hole yang mengganjal tersebut, film PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI (2025) punya serangkaian adegan action yang sangat mencengangkan! Suprisingly, Joko Anwar membuktikan kembali dalam menangani adegan action yang kini semakin keren, proper sekaligus brutal. Tingkat keseruan actionnya makin ugal-ugalan saat satu persatu dari mereka menemui ajalnya masing-masing. Rasa puas dan sekaligus lega benar-benar dirasakan oleh penonton wkwkw.


Meskipun perbedaan karakterisasi antara antagonis dan protagonis nya yang sangat kontras, film PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI (2025) juga tetap memperlihatkan sisi manusiawi nya dari masing-masing karakter. Karakter Edwin yang dimainkan dengan sangat luar biasa oleh Morgan Oey mampu menjaga emosi serta batasan-batasan dirinya saat melawan geng Jefri, mengingat dirinya adalah seorang guru. Setiap adegan perkelahian antara Edwin dengan geng Jefri selalu memperlihatkan ia tak selalu menyerang lebih dulu. Big applause selanjutnya wajib diberikan pada Omara Esteghlal yang berhasil bertransformasi menjadi sosok bocil kematian tanpa ampun. Tak heran jika semua penonton pasti ikutan sumpah serapah melihat setiap kelakuan karakter Jefri di film ini. Jajaran pemeran pendukung lainnya juga tak kalah mencuri perhatian seperti anggota geng Jefri yang sangat bermulut kotor di setiap waktu. Aura bengis, belagu, songong, jahat dan sesekali bodohnya benar-benar keterlaluan. Sisi humanis dari karakter Sim surprisingly membuatku tersentuh. Penampilan Endy Arfian, Fatih Unru, Hana Malasan hingga Kiki Narendra pun semakin menambah sisi emosional penonton. Andai saja mereka berempat mendapat kesempatan untuk fighting ugal-ugalan seperti Morgan dan Omara pasti akan lebih memukau lagi.
Overall, film PENGEPUNGAN DI BUKIT DURI (2025) berhasil melakukan reka ulang tragedi memilukan tentang kerusuhan massal dengan treatment yang brutal sekaligus mengguncang psikologis. Jangan sampai terjadi dan terulang kembali di kehidupan nyata. Traumatic and haunting!


[8.5/10Bintang]

Sunday, 13 April 2025

[Review] Komang: Cerita Cinta Beda Agama Berujung Bahagia Dari Komika Raim Laode!




#Description:
Title: Komang (2025)
Casts: Aurora Ribero, Kiesha Alvaro, Cut Mini, Arie Kriting, Mathias Muchus, Ayu Laksmi, Adzando Davema, Neneng Risma Wulandari, Rhesa Putri, Arman Dewarti, Raim Laode, Anggika Bolsterli, Pevita Pearce, Afgansyah Reza, Shabira Alula Adnan
Director: Naya Anindita
Studio: Starvision Plus


#Synopsis:
Komang Ade (Aurora Ribero) merupakan gadis keturunan Bali yang menetap di Baubau, Buton Sulawesi Tenggara. Disana, ia dan sang ibu (Ayu Laksmi) yang akrab dipanggil Meme tinggal di kampung yang mayoritas ditempati oleh umat hindu dan warga Bali. Setiap harinya, Komang dan sang ibu disibukkan dengan dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan hal-hal keagamaan. Keduanya selalu dibantu oleh para tetangga yang sama-sama berasal dari Bali. Salah satunya yaitu Arya (Adzando Davema), pemuda yang rencananya akan dijodohkan dengan Komang oleh Meme.


Suatu hari ketika akhir pekan, Arya memenuhi keinginan Komang yang ingin tertawa dan mendengar cerita-cerita lucu dengan menonton acara stand-up comedy di cafe. Mereka berdua terlihat sangat menikmati hiburan dari para komika yang tampil di acara tersebut. Arya pun merasa lega, karena melihat Komang terhibur dan banyak tertawa selama menonton acara stand-up comedy. Setelah selesai, keduanya pulang dan Komang pun mengucapkan terima kasih pada Arya yang sudah berhasil membuatnya tertawa hari ini.
Keesokan harinya, Komang sewa booth makanan di festival kuliner UMKM yang digelar oleh warga. Disana ia tak sengaja bertemu dengan salah satu peserta stand-up comedy di cafe yang berhasil membuat Komang tertawa. Rupanya peserta tersebut merupakan sahabat dari temannya Komang yaitu Husni (Raim Laode) dan Olla (Neneng Risma Wulandari). Pemuda tersebut bernama Raim Laode dan langsung dikenalkan Husni kepada Komang. Setelah pertemuan itu, keduanya saling bertukar nomor telepon. Raim berharap jika Komang bersedia jika nanti ia mengajaknya untuk jalan-jalan.


Saat pertama kali diajak jalan-jalan, Komang meminta Raim untuk tidak menjemputnya ke rumah. Mereka kemudian bertemu di pinggir jalan dan langsung pergi dengan mengendarai motor. Raim mengajak Komang ke tempat wisata Benteng Keraton yang terletak di lereng bukit dengan pemandangan laut. Selama menghabiskan waktu disana, keduanya benar-benar menikmati kebersamaan yang terjalin. Raim dan Komang memiliki selera humor yang sama serta ngobrol pun selalu nyambung. Hal inilah yang membuat Raim makin jatuh hati pada sosok Komang. Saat akan pulang, Raim menyatakan perasaan sayang dan cintanya pada Komang. Ia juga langsung mengajaknya untuk uji coba pacaran selama satu minggu. Jika Komang merasa tidak cocok dalam kurun satu minggu tersebut, ia boleh mengakhiri pacarannya dengan Raim. Setelah sepakat, mereka pulang dan Komang diantar sampai rumah. Setibanya di rumah, tiba-tiba hujan. Raim izin ikut ibadah sholat di rumah Komang. Setelah selesai, Raim berpapasan dengan Meme namun responnya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.


Waktu terus berlalu, hubungan Raim dan Komang semakin dekat. Hingga tak terasa sudah lebih dari satu minggu dari uji coba. Namun sayang, hubungan mereka berdua terhalang oleh restu dan izin dari Meme. Komang diminta untuk mengakhiri hubungannya dengan Raim karena mereka berbeda keyakinan dan agama. Meme beralasan tak ingin Komang bernasib seperti kakaknya yaitu Kadek (Rhesa Putri) yang menjadi mualaf setelah menikah dengan pria muslim dan akan pindah ke Kalimantan mengikuti pekerjaan suaminya disana. Meme khawatir, suatu saat jika dirinya meninggal, tidak akan ada yang menggelar ritual ngaben atau kremasi karena kedua anaknya memutuskan menjadi seorang mualaf. Meme menginginkan Komang menikah dengan Arya yang selama ini selalu ada dan membantu keluarga mereka di Baubau.



Sementara itu, Raim dan kakaknya Boy Laode (Arie Kriting) mengikuti audisi stand-up comedy untuk perwakilan dari Baubau. Dengan dukungan dari Ibu (Cut Mini), Bapak (Mathias Muchus) dan juga Komang, mereka berhasil lolos audisi dan menjadi finalis untuk lanjut berkompetisi di Jakarta. Melihat peluang dan kesempatan karier lebih luas, Raim dan Boy terbang ke Jakarta. Sebelum berangkat, Raim berjanji akan segera kembali ke Baubau untuk melamar dan juga menikahi Komang.
Setibanya di Jakarta, Raim dan Boy tinggal di apartemen selama mengikuti kompetisi stand-up comedy. Selain mempersiapkan materi untuk stand-up comedy, Raim juga menyempatkan untuk membuat beberapa lagu yang terinspirasi dari kisah cintanya bersama dengan Komang. Setelah beberapa episode, Boy tereliminasi dari kompetisi. Hal tersebut membuat Raim sedih karena ia harus berjuang sendirian di Jakarta.



Cerita lainnya datang dari Komang. Ia masih setia dan menunggu Raim yang kini semakin sibuk di Jakarta. Disaat hatinya sedang bimbang, Arya selalu menemaninya. Meme pun mengambil keputusan menerima lamaran Arya untuk Komang. Di sisi lain, jadwal pentas Raim di Jakarta semakin padat. Ia juga mendapat tawaran untuk rekaman lagu dari label rekaman milik Natasha (Anggika Bolsterli). Ditengah kariernya sebagai komika sekaligus penyanyi yang perlahan mulai naik di Jakarta, konsentrasi Raim kini terpecah menjadi dua. Di satu sisi, ia ingin mengejar impiannya menjadi sosok yang terkenal di Jakarta. Namun di sisi lain, ia juga ingin mengejar cintanya yaitu Komang sebelum semuanya terlambat. Bagaimanakah akhir cerita cinta Raim dengan Komang?


#Review:
Rumah produksi Starvision Plus memeriahkan moment libur Lebaran Idul Fitri tahun ini dengan merilis film berjudul KOMANG (2025). Film ini terinspirasi dari lagu hits dan viral berjudul sama yang dibawakan oleh musisi sekaligus komika Raim Laode. Menariknya, kursi sutradara film KOMANG (2025) diisi oleh sutradara perempuan Naya Anindita yang sebelumnya sukses besar dengan IMPERFECT THE SERIES produksi Starvision Plus dan WeTV.


Untuk segi cerita, film KOMANG (2025) mengangkat kisah cinta Raim Laode dengan istrinya, Komang Ade dari awal mereka bertemu kemudian terhalang oleh "benteng begitu tinggi" nya lagu Marcell dan (untungnya) berakhir bahagia. Meskipun sangat predictable karena versi aslinya pun happy ending, Naya Anindita dan Evelyn Afnilia selaku penulis naskah, menyajikan drama percintaan Raim bersama istrinya terasa sangat manis, lucu dan penuh makna. Rasanya baru kali ini background story dari karakter utama pria berasal dari seorang komika yang surprisingly jokes-jokes nya lucu juga. Hal tersebut turut diimbangi pula dari karakter utama wanita yang memiliki selera humor serupa dengan pasangannya. Kekuatan inilah yang akhirnya membuat karakter Raim dan Komang terasa lovable serta mudah terkoneksi pada penonton. Lebih lanjut, kehadiran dua konflik yang potensial tentang perbedaan agama dan restu orang tua dalam film ini dihadirkan secara soft dan main aman banget. Hal tersebut bisa aku maklumi, mengingat film ini tidak menggunakan pulau Bali sebagai latar cerita. Andai saja, sang penulis cerita bisa bereksperimen lebih dramatis lagi di bagian mengejar karier di Jakarta atau cintanya Komang, pasti akan jauh lebih menguras emosi sekaligus perasaan dari penonton.
Untuk jajaran pemain, duet maut Kiesha Alvaro dan Aurora Ribero secara mengejutkan berhasil membangun chemistry yang manis sekaligus lucu di film KOMANG (2025) ini. Kiesha Alvaro yang terlihat sangat mirip dengan ayahnya saat masih remaja, berhasil membuktikan kualitasnya dalam berakting di film ini. Mulai dari gesture, dialog, emosionalnya tersampaikan dengan baik kepada penonton. Sejauh ini, film KOMANG (2025) adalah top tier nya Kiesha Alvaro sebagai aktor. Kualitas akting yang semakin mengesankan pun datang dari Aurora Ribero. Aku sampai speechless dan pangling melihat Aurora sebagai Komang dengan dialog dan medoknya yang Bali banget! Keisha dan Aurora pun berhasil mengimbangi performa lawan mainnya yang sudah senior seperti Ayu Laksmi, Cut Mini, Mathias Muchus dan Arie Kriting. Beberapa moment emosional yang tercipta diantara keluarga Komang dan juga Raim sukses membuatku terharu.
Untuk urusan visual, film KOMANG (2025) berhasil memotret keindahan kota Baubau di Sulawesi Tenggara dengan toleransi antar umat beragama khususnya Islam dengan Hindu. Ada satu moment heartwarming soal toleransi dalam film ini sukses membuatku tersentuh meskipun cara yang dilakukan oleh orang tersebut sangatlah sederhana dan relatable dengan kebiasaan orang-orang saat ini. Keren! Overall, film KOMANG (2025) sukses menyajikan drama cinta beda agama dengan manis, lucu dan main aman banget!


[8/10Bintang]

Tuesday, 8 April 2025

Original Soundtrack Film Jumbo (2025)

 

Original Motion Picture Soundtrack Visinema JUMBO directed by Ryan Adriandhy. The #1 and box office hit Indonesian animated movie in history.
Published by: Visinema Music, BASH Records


Tracklist:
1. Dongeng Pulau Gelembung - Bunga Citra Lestari & Ariel 'NOAH'
2. Kumpul Bocah - Maliq & D'Essentials
3. Selalu Ada Di Nadimu - Bunga Citra Lestari
4. Dengar Hatimu - Prince Poetriay, Quinn Salman
5. Selalu Ada Di Nadimu (Don & Meri Version) - Prince Poetiray, Quinn Salman

Playlist dan album di Spotify, klik di sini


Lirik lagu dan chord Selalu Ada Di Nadimu
Ciptaan: Laleilmanino
 
 

 
Lirik lagu dan chord Dengar Hatimu
Ciptaan: Ifa Fachir


Friday, 4 April 2025

[Spoiler Alert] Perbedaan & Penjelasan Film Pabrik Gula Uncut Version!



Rumah produksi MD Pictures kembali memeriahkan libur Lebaran Idulfitri tahun ini dengan merilis film horror terbaru berjudul PABRIK GULA (2025). Film ini diadaptasi (lagi) dari Thread X viral dari akun @SimpleM81378523 yang sempat trending topic saat pertama kali di posting di sosial media X (Twitter). Tak sedikit dari para followers akun Simpleman yang mengatakan jika Thread X "Para Penghuni Pabrik Gula" yang terbagi menjadi 4 bagian terpisah dan di posting pada bulan Maret 2019 dan Februari 2020.

Para Penghuni Pabrik Gula - Bagian 1 bisa diakses di sini

Para Penghuni Pabrik Gula - Bagian 2 bisa diakses di sini

Para Penghuni Pabrik Gula - Bagian 3 bisa diakses di sini

Akhir Riwayat Pabrik Gula - Bagian Akhir bisa diakses di sini


Untuk versi filmnya sendiri, plot cerita lebih dipadatkan dan tidak sepanjang versi Thread X. Plot film PABRIK GULA (2025) berforkus pada nasib apes dan juga tragis dari para buruh musiman yang bekerja di Pabrik Gula Sendoro, khususnya tujuh orang yang berasal dari satu desa yang sama. Ketujuh orang tersebut dalah Endah, Fadhil, Naning, Hendra, Wati, Mulyono dan Dwi. Setibanya di pabrik, mereka dan puluhan orang lainnya dibagi menjadi beberapa kelompok yang dipimpin oleh masing-masing mandor. Sebelum memulai bekerja, penanggung jawab Pabrik Gula Sendoro menerapkan jam malam kepada seluruh pekerja. Jam malam tersebut terbagi menjadi dua yaitu Jam Kuning dan Jam Malam. Jam Kuning dimulai setelah mereka selesai bekerja pukul 17:00 sampai 21:00 dan Jam Merah dimulai dengan ditandai suara alarm uap pada pukul 21:00 sampai pagi hari. Saat waktu sudah memasuki Jam Merah, dilarang keras untuk keluar dari loji. Semua orang yang berada di lingkungan pabrik dan loji harus mentaati peraturan tersebut tanpa terkecuali.

Setelah selesai ditempatkan di masing-masing area, para buruh musiman ini menempati loji yang sudah ditentukan. Endah, Naning dan Wati di satu loji yang sama bersama dengan Rani. Saat tengah malam, Endah terbangun dari tidurnya dan melihat bayangan seseorang keluar dari loji dan berjalan menuju arah barat. Endah pun berusaha memanggil orang tersebut karena melanggar peraturan, namun orang itu tetap saja berjalan menjauhi area loji. Karena penasaran, Endah mengikutinya dan memasuki kawasan pabrik di wilayah barat. Karena kehilangan orang yang ikuti, Endah mendengar suara musik dari salah satu bangunan yang terkunci. Saat mencoba mengintip dari celah tembok, Endah melihat pertunjukan wayang dan kuda lumping di dalam gedung tersebut. Orang-orang yang ada di sana kemudian terdiam dan menengok ke celah tembok. Endah terkejut lalu terjatuh dan pergi dari bangunan tersebut.
Keesokan harinya, baik Endah maupun rekan-rekannya yang lain mengalami serangkaian kejadian mistis. Endah selalu diikuti oleh sosok gaib berpakaian putih dengan wajah yang menyeramkan. Fadhil yang memiliki indera keenam sering melihat penampakan sesosok wanita Belanda yang berambut pirang. Kemudian Naning dan Hendra sering merasakan hal gaib dari penampakan misterius yang jumlahnya banyak. Mulyono, Dwi dan dua satpam pabrik melihat penampakan dari sosok perempuan berwajah aneh serta sosok gaib berwujud tentara dengan muka yang hancur.

Selain mengalami serangkaian kejadian mistis, Endah menjadi saksi kecelakaan di pabrik yang menimpa salah satu rekannya. Sejak kejadian itu, Endah merasa makin bersalah karena gara-gara dirinya yang melanggar aturan, terjadi kecelakaan. Di sisi lain, Fadhil sering mengalami mimpi buruk usai ia melihat penampakan di loji nya. Terdapat dua orang misterius yang selalu terlihat di mimpi Fadhil.
Penanggung jawab pabrik yaitu Ibu Marni mendapat peringatan dari dua cenayang yang selama ini menjaga pabrik yaitu Mbah Jinah dan Mbah Samin, untuk segera menunda proses penggilingan tebu demi keselamatan mereka, karena kerajaan demit yang menghuni Pabrik Gula Sendoro terusik oleh kehadiran para buruh disana. Tak hanya itu saja, Mbah Jinah khawatir telah terjadi sesuatu yang melanggar aturan sehingga menyebabkan kerjaan demit disana marah besar. Ibu Marni menolak saran dari mereka berdua dengan alasan semuanya harus berjalan sesuai rencana yang sudah ditetapkan.

Mbah Jinah kemudian melihat adanya ketakutan yang dialami oleh Endah dan Fadhil. Mbah Jinah pun meminta mereka berdua untuk berkata jujur tentang apa yang mereka alami selama bekerja Pabrik Gula Sendoro. Endah pun menceritakan jika saat malam pertama di loji, ia melanggar peraturan keluar dari loji karena mengikuti seseorang. Fadhil menambahkan, dalam mimpinya ia melihat dua orang misterius yang berjalan di tengah malam. Mbah Jinah yakin, jika hal tersebut merupakan petunjuk untuk mengungkap orang yang telah melanggar aturan di pabrik. Mbah Jinah dan Mbah Samin kemudian menggelar ritual pemberian sesajen untuk diserahkan pada kerajaan demit yang ada di Pabrik Gula Sendoro. Keduanya berharap, sesajen yang diberikan tersebut bisa menghentikan kejadian-kejadian mistis di pabrik.
Keesokan harinya, sajen dua ekor sapi hanya dibiarkan begitu saja oleh kerajaan demit. Mbah Jinah dan Mbah Samin semakin khawatir karena hal tersebut menandakan jika pimpinan kerajaan demit sangat marah besar terhadap pelanggaran yang telah terjadi di sana. Mbah Samin kemudian melakukan ritual kuda lumping untuk berkomunikasi dengan kerajaan demit sekaligus mencari titik terang tentang kejadian yang sebenarnya. Ritual tersebut berhasil. Mbah Jinah dan Mbah Samin masuk ke area pabrik di wilayah barat yang selama ini sengaja ditutup dan dianggap sebagai wilayah keramat. Saat berada di dalam sana, keduanya terkejut saat melihat area persembahan untuk pimpinan kerajaan demit bernama Maharatu rusak. Tak hanya itu saja, perhiasan gaib milik Maharatu yang selama ini tersembunyi pun ikutan hilang.



Kejadian berawal di hari pertama setelah para buruh musiman mendapat loji masing-masing. Naning dan Hendra ternyata mempunyai ketertarikan satu sama lain. Meskipun Hendra sudah bertunangan dengan Wati, ia lebih tertarik pada pesona Naning. Keduanya pun memutuskan untuk bertemu secara diam-diam saat malam hari. Hendra dan Naning keluar dari loji masing-masing ketika waktu sudah memasuki Jam Merah. Keduanya yang mengabaikan aturan itu bertemu di salah satu area pabrik yang berada di wilayah barat. Naning yang tersadar diikuti oleh Endah, kemudian berlari bersama Hendra menuju salah satu ruangan di gudang yang terkunci dan gelap. Saat situasi dirasa aman, Naning dan Hendra bercumbu disana. Setelah selesai, Naning terbangun lalu melihat adanya perhiasan emas di dekat patung yang bersinar terang di pojok ruangan. Hendra menyarankan Naning untuk tidak mengambilnya dan keduanya pun langsung pulang ke loji masing-masing. Tapi ternyata, diam-diam Naning kembali ke gudang dan mengambil semua perhiasan tersebut.

Setelah Naning mengambil benda berharga tersebut, Naning sering diganggu oleh pasukan makhluk gaib yang konon merupakan para korban dari peristiwa kebakaran pabrik di masa lalu. Pasukan makhluk gaib itu merupakan bagian dari kerajaan demit yang ditugaskan untuk melindungi wilayah dan benda keramat milik Maharatu, panglima kerajaan demit di Pabrik Gula Sendoro. Ia memiliki banyak perwira gaib yang tersebar di seluruh area pabrik.
1. Sosok gaib berwujud tinggi dan besar seperti raksasa yang sempat mengejar Endah saat ia melihat pentas wayang di malam pertama dan Fadhil saat ia berusaha mencari keberadaan Naning dan Hendra di loji. Sosok tersebut sering disebut sebagai Dalboh.
2. Sosok gaib berpakaian putih dengan kepala nyaris botak, kulit pucat yang sering menampakkan diri pada Endah dan Wati. Sosok tersebut disebut sebagai Nyi Wilengi.
3. Pasukan gaib berwujud pasukan serba hitam dengan asap yang keluar dari tubuh mereka. Sosok gaib ini sering muncul saat Jam Malam dan menampakkan diri pada Naning dan Fadhil.
4. Sosok gaib berwujud Noni Belanda yang selalu gentayangan di loji para buruh pabrik dan selalu mengganggu Fadhil.
5. Sosok gaib berwujud perempuan dengan mengenakan baju pasien rumah sakit jiwa dengan muka aneh dan sempat menampakkan diri pada Mulyono dan Dwi.
6. Sosok gaib berwujud tentara Jepang dengan wajah yang rusak parah dan selalu berkeliling pabrik dengan sepeda kumbangnya sambil menyalakan bell sepeda saat Jam Merah. Sosok gaib ini tak sengaja menampakkan diri di hadapan Mulyono dan Dwi.
7. Panglima kerajaan demit yang mengontrol seluruh demit di pabrik sering disebut sebagai Maharatu. Wujudnya pun tidak diketahui oleh Mbah Jinah maupun Mbah Samin.

Akibat dari Naning dan Hendra yang telah melanggar banyak aturan diantaranya keluar saat Jam Merah, melakukan zina di tempat keramat dan mengambil perhiasan gaib tanpa izin. Semua pelanggaran tersebut harus dibayar dengan cara tumbal melalui ritual manten tebu. Kerajaan demit marah besar karena perjanjian mereka dengan manusia di masa lalu untuk hidup saling berdampingan dan saling menghormati satu sama lain kini tercoreng oleh Naning dan Hendra. Menurut Mbah Jinah dan Fadhil, sosok Maharatu dan perhiasan gaibnya bisa terlihat dengan jelas lantaran Naning dan Hendra melakukan perbuatan zina di tempat keramat. Hal tersebut dianggap sebagai sujud dan penyembahan terbaik di hadapan iblis.

Naning yang ketakutan karena terus dikejar pasukan gaib dari kerajaan demit kemudian berlari ke tempat pabrik untuk mengembalikan semua perhiasan yang ia ambil dengan ditemani Hendra. Namun sayang, upaya mereka sia-sia. Maharatu tidak hanya menginginkan perhiasannya saja yang kembali. Kerajaan demit menginginkan tumbal karena Naning dan Hendra sudah melanggar aturan dan perjanjian antara warga dengan kerajaan demit di masa lalu. Satu-satunya cara agar amarah Kerajaan Demit tidak semakin membesar yaitu mengadakan ritual manten tebu dengan menumbalkan Naning dan Hendra sebagai manten kepada Maharatu.

Di sisi lain, Wati merasa sakit hati dan kecewa yang luar biasa saat mengetahui calon suaminya melakukan zina dengan Naning. Ditengah perasaan hancurnya itu, Maharatu memerintahkan Nyi Wilengi merasuki tubuh Wati dan memanggil semua pasukan gaib untuk berkumpul disana. Seketika terjadi kesurupan massal yang dialami oleh Endah beserta puluhan buruh lainnya. Mbah Jinah dan Mbah Samin langsung mempersiapkan ritual manten tebu agar kekacauan tidak semakin parah. Fadhil, Endah, Wati, Mulyono dan Dwi memohon pada Mbah Jinah agar mencarikan solusi agar kedua teman mereka tidak ditumbalkan sebagai manten tebu. Fadhil merasa sebagai manusia dan memiliki iman tak seharusnya manusia mengikuti apa yang diinginkan oleh iblis.

Mbah Jinah dan Mbah Samin pun tidak membantah apa yang diucapkan Fadhil. Keduanya juga tak ingin ada korban lagi setelah tujuh tahun lalu Pabrik Gula Sendoro mengalami kebakaran hebat usai para buruh musiman disana banyak melanggar peraturan yang menyebabkan kerajaan demit marah besar. Mbah Jinah kemudian menyusun rencana agar Naning dan Hendra tidak jadi tumbal manten tebu dengan cara menggantinya dengan dua boneka yang sudah dilumuri darah dari mereka berdua. Mbah Jinah mencoba untuk mengelabui kerajaan demit dan berharap rencana tersebut berhasil. Sementara itu, Naning dan Hendra disembunyikan di rumah dinas Ibu Marni dengan dikelilingi beras yang membentuk lingkaran.


Proses ritual manten tebu pun dimulai. Boneka Naning dan Hendra diarak menuju tengah ladang tebu dengan iringan musik. Seluruh sesajen dan kedua boneka tersebut dimasukkan ke dalam tanah yang sudah digali. Prosesi tersebut berjalan dengan lancar. Fadhil, Endah dan Wati kemudian bergegas pergi menuju ke rumah Ibu Marni untuk bertemu dengan Naning dan Hendra yang dijaga oleh Dwi, Mulyono, Rano dan Karno. Setibanya di depan rumah, terdengar Ibu Marni dan yang lainnya berteriak berusaha membuka pintu kamar yang didalamnya ada Naning dan Hendra. Saat berhasil di dobrak, mereka terkejut, melihat dua boneka yang seharusnya sudah terkubur di ladang tebu. Fadhil, Endah, Wati, Dwi dan Mulyono kemudian berlari menuju ke ladang dan melihat proses manten tebu sudah selesai. Mbah Jinah kembali kerasukan Nyi Wilengi dan mengatakan jika semua rencana yang dilakukan sudah ketahuan oleh Maharatu dan tidak ada satupun yang bisa mengelabui Maharatu. Fadhil, Endah, Wati, Dwi dan Mulyono histeris menggali tanah yang ternyata sudah mengubur hidup-hidup Naning dan juga Hendra.

Naning dan Hendra sudah meninggal dunia karena mereka ditukar secara gaib oleh Maharatu. Setelah menjalani ritual manten tebu, proses panen dan penggilingan di Pabrik Gula Sendoro pun selesai. Seluruh buruh musiman pulang ke desa masing-masing. Dalam perjalanan, Fadhil, Endah, Wati, Dwi dan Mulyono merasa sedih sekaligus kecewa lantaran mereka gagal menyelamatkan Naning dan Hendra. Tak lama setelah itu, Fadhil melihat penampakan Nyi Wilengi yang ternyata mengikuti Endah. Di pabrik, Mbah Jinah dan Mbah Samin kembali memberikan sajen dua ekor sapi untuk iblis Dalboh. Saat mereka masuk ke gudang, Dalboh justru menyerang mereka berdua.

Tuesday, 1 April 2025

[Review] Qodrat 2: Iblis Zhaduq Penghuni Pabrik Yang Berusaha Mengacaukan Keluarga Ustadz Qodrat!

 


#Description:
Title: Qodrat 2 (2025)
Casts: Vino G. Bastian, Acha Septriasa, Donny Alamsyah, Della Dartyan, Hana Saraswati, Septian Dwi Cahyo, Fariz Alfarizi, Norman Akyuwen, Badra Wijaya, Whani Darmawan, Pritt Timothy
Director: Charles Gozali
Studio: Magma Entertainment, Rapi Films


#Synopsis:
Setelah berhasil menyelamatkan Desa Kober dari belenggu iblis Assuala, Ustadz Qodrat (Vino G. Bastian) melanjutkan perjalanannya mencari jawaban atas kematian sang anak, Alif (Jason Bangun) dan juga misteri hilangnya sang istri, Azizah (Acha Septriasa). Selama Qodrat menjalani hukuman penjara, Azizah ternyata kesulitan untuk menemui sang suami. Setiap dirinya mengunjungi lapas, tak pernah bisa bertemu langsung dengan Qodrat. 


Hingga suatu hari, Azizah mendengar keributan di lapas yang disebabkan oleh kerasukan salah satu petugas dan menyerang Qodrat. Kejadian tersebut membuat pihak lapas meyakini jika Qodrat sudah meninggal akibat serangan itu. Azizah sangat sedih usai mendapat kabar kematian sang suami. Ia yakin penyebab kematian Alif dan juga Qodrat akibat dari keputusannya untuk mengorbankan diri pada iblis Assuala di masa lalu demi keselamatan Alif. Namun kenyataannya, Azizah justru kehilangan segalanya. Azizah pun memutuskan pergi meninggalkan rumah dan memulai kehidupan yang baru dengan bekerja sebagai buruh di Pabrik Benang Mas.


Disana, Azizah bertemu dan berteman dengan Purwanti (Della Dartyan) dan juga Sri (Hanna Saraswati). Para buruh yang mayoritas perempuan dibuat khawatir setelah salah satu rekan mereka mengalami kecelakaan kerja dan terlihat ditutup-tutupi oleh manajemen pabrik. Purwanti, Sri dan yang lainnya merasa jadi tidak aman untuk bekerja di pabrik jika tidak menemukan kejelasan tentang apa yang sebenarnya terjadi.
Sementara itu, Qodrat berhasil menyelamatkan seorang pria bernama Sukardi (Donny Alamsyah) dari keroyokan para preman di pasar. Sukardi pun berterima kasih pada Qodrat sambil menceritakan jika dirinya sedang mencari sang istri yang bekerja sebagai buruh di pabrik Benang Mas. Ia khawatir karena sudah lama tidak mendapat kabar dari istrinya itu. Qodrat pun siap membantu dan menemani Sukardi menuju ke pabrik Benang Mas.


Waktu terus berjalan. Saat tengah malam hari, Sri dijemput paksa oleh petugas keamanan dan dibawa untuk menemui manajer pabrik. Selang beberapa hari, manajemen mengumumkan jika Sri mengalami kecelakaan kerja dan telah tiada. Purwanti semakin sedih dan juga shock karena dua teman dekatnya pergi dengan cara yang tak wajar. Ia dan para buruh lainnya semakin takut lantaran keselamatan mereka sebagai buruh jadi terancam. Karena terus dihantui rasa penasaran, Purwanti mengajak Azizah untuk mendatangi salah satu gedung di area pabrik yang sudah lama tidak digunakan. Saat masuk ke dalam gedung tersebut, keduanya menemukan fakta tak terduga yang dilakukan oleh pimpinan pabrik beserta para investor. Mereka melakukan ritual penyembahan dan tumbal kepada sosok iblis bernama Zhaduq. Setelah melihat secara langsung, Purwanti dan Azizah berlari keluar gedung untuk segera memberitahukan pada rekan-rekannya.


Di sisi lain, Sukardi dan Qodrat berhasil masuk ke pabrik Benang Mas. Selain harus menghadapi para petugas keamanan, mereka pun harus menghadapi serangkaian kejadian gaib yang dilakukan oleh iblis Zhaduq. Pimpinan pabrik yang merasa terancam, terpaksa melakukan santet gaib kepada para buruh agar bisa menghentikan Sukardi dan juga Qodrat. Kali ini Qodrat harus berhadapan dengan iblis yang tak kalah kuat dengan iblis Assuala. Ia harus segera melakukan ruqyah kepada para buruh yang kesurupan massal sebelum semuanya terlambat.


#Review:
Magma Entertainment dan Rapi Films kembali meramaikan industri perfilman tanah air dengan merilis film horror religi berjudul QODRAT 2 (2025). Film ini menjadi film ketiga dari Qodrat Cinematic Universe yang sudah dibangun sejak tahun 2022 lalu. Kursi sutradara dan penulis skenario pun tidak mengalami perubahan, masih sama dengan film pertamanya.


Untuk segi cerita, film QODRAT 2 (2025) ini bisa dibilang sebagai sequel sekaligus sidequel dari film QODRAT (2022). Bahkan ketika film baru dimulai saja, penonton langsung diberi cuplikan flashback adegan-adegan penting di film pertamanya. Bagi yang belum sempat rewatch film sebelumnya, bisa sedikit terbantu dengan cuplikan flashback tersebut karena durasinya lumayan panjang. Yang menjadi perhatianku, dua penulis Gea Rexy dan Asaf Antariksa menyisipkan plot tambahan dari peristiwa kematian karakter Alif dengan kehadiran karakter Azizah, istri dari Qodrat. Cara menghubungkan plot antara film ini dengan film pertamanya menurutku sangat smooth dan tidak memaksakan banget. Setelah menyelesaikan plot untuk sidequel, alur cerita kemudian berfokus pada karakter Azizah yang kini bekerja di pabrik benang. Meskipun sama dengan film sebelah yang sama-sama menggunakan lokasi pabrik sebagai latar dan set cerita, film QODRAT 2 (2025) justru terasa lebih detail dan memanfaatkan dengan baik set lokasinya ini. Hal tersebut bisa dilihat dari konsistensi kehidupan sehari-hari para buruh, interaksi, aktivitas dan lingkungan pabrik yang terlihat sangat meyakinkan. Tak disangka juga, film ini punya adegan "kecelakaan kerja" yang benar-benar disturbing banget! Selain itu, Charles Gozali juga menghadirkan adegan horror yang epic lainnya yaitu kesurupan massal. Eksekusi dan teknis nya jempolan! Look dan make-up orang-orang yang kesurupan di universe Qodrat ini memiliki ciri khas tersendiri dan sekilas seperti zombie! Ngeri!


Lebih lanjut, film QODRAT 2 (2025) juga masih mempertahankan signature andalannya yaitu elemen action. Tak bisa dipungkiri, elemen action dalam film ini terasa lebih dominan dibandingkan elemen horrornya. Bahkan di beberapa bagian, aksi fighting yang dilakukan oleh Ustadz Qodrat seperti flashback sekaligus mengingatkan akan film WIRO SABLENG (2018) nya Vino G. Bastian. Ditambah lagi, salah satu pemeran pendukung di film ini juga pernah muncul di film tersebut. Meskipun elemen action nya cukup mendominasi, sang sutradara tak kesulitan untuk menangkap setiap adegan fighting dari para karakter. Teknis pengambilan gambar sampai koreografi yang diiringi dengan lantunan ayat-ayat Al-Qur'an selalu berhasil membuatku takjub.
Selain unsur action, horror dan religinya yang saling melengkapi satu sama lain, film QODRAT 2 (2025) juga memiliki plot mengesankan tentang perjuangan seorang manusia untuk kembali ke jalan yang benar melalui upaya taubat. Plot ini hadir lewat karakter Azizah yang diperankan dengan sangat luar biasa oleh Acha Septriasa. Sejak kemunculan Azizah di awal film dengan keputusan nekatnya, kemudian berusaha untuk insyaf dan taubat, namun selalu gagal lantaran ia terbelenggu oleh iblis jahat. Penonton seketika dapat mereflesikan diri dari apa yang dialami oleh Azizah di film ini. Siapa coba yang tak pernah mengalami terdistraksi saat menjalankan ibadah sholat? Moment sakral tersebut dieksekusi sangat powerful berkat kemampuan luar biasa Acha Septriasa dalam berakting. Emosional, penyesalan, perjuangan untuk bertaubat hingga ekspresi kerasukannya memberikan benchmark sangat tinggi untuk adegan sholat dalam film bergenre horror sejauh ini. She's deserved Piala Citra for this role!
Overall, film QODRAT 2 (2025) semakin membuktikan jika unsur religi yang kuat bisa dikombinasikan dengan maksimal dengan genre horror dan juga action. Semakin tidak sabar untuk menunggu film ketiga dan film-film selanjutnya dari Qodrat Cinematic Universe!

**SPOILER ALERT: Post credit scene menampilkan Ustadz Qodrat kembali ke Desa Kober**

[8.5/10Bintang]