#Description:
Title: Pabrik Gula - Uncut Version (2025)
Casts: Ersya Aurelia, Arbani Yasiz, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Wavi Jihan, Azela Putri, Benedictus Siregar, Arif Alfiansyah, Dewi Pakis, Budi Ros, Vonny Anggraini, Yono Bakrie, Sadana Agung, Gilang Devialdy, Hayati Azis, Pratito Wibowo
Director: Awi Suryadi
Studio: MD Pictures
#Synopsis:
Menjelang panen ladang tebu, Pabrik Gula Sendoro merekrut buruh musiman dari warga desa yang tak jauh dari lokasi pabrik. Endah (Ersya Aurelia), Fadhil (Arbani Yasiz), Naning (Erika Carlina), Hendra (Bukie B. Mansyur), Wati (Wavi Zihan), Mulyono (Benedictus Siregar) dan Dwi (Arif Alfiansyah) adalah tujuh dari puluhan warga yang siap bekerja di Pabrik Gula Sendoro.
Setibanya di pabrik, para buruh musiman ini disambut oleh pimpinan sekaligus pengelola pabrik yaitu Ibu Marni (Vonny Anggraini). Pada kesempatan tersebut Ibu Marni menjelaskan tentang aturan serta larangan yang harus dipatuhi oleh semua orang yang bekerja di pabrik. Selain itu, Ibu Marni juga memberlakukan pembatasan jam malam dengan istilah Jam Kuning dan Jam Merah. Para karyawan dibatasi untuk keluar dari loji atau tempat istirahat mereka dari selesai bekerja sampai pukul 21:00 yang disebut sebagai Jam Kuning. Lewat jam 21:00 disebut sebagai Jam Merah yang dimana, siapapun dilarang keluar dari loji dan berkeliaran sampai keesokan harinya.
Ibu Marni kemudian membagi puluhan buruh musiman ini untuk ditempatkan di beberapa area pabrik dengan didampingi karyawan tetap yang ada disana. Fadhil, Mulyono dan Dwi ditempatkan untuk memanen di ladang tebu. Hendra di bagian pabrik, Naning dan Wati di bagian administrasi. Sementara itu, Endah dipilih menjadi sekretaris dari Ibu Marni.
Hari pertama berjalan dengan lancar. Setelah selesai bekerja, para buruh musiman ini langsung menempati masing-masing loji yang sudah ditentukan. Saat memasuki Jam Kuning, dua satpam area loji yaitu Rano (Yono Bakrie) dan Karno (Sadana Agung) berkeliling untuk memastikan semua orang tidak ada yang berkeliaran di luar. Jam sudah menunjukkan diatas jam 21:00 dan Jam Merah pun diberlakukan. Ketika Endah sedang beristirahat di kamar, ia melihat bayangan yang berjalan keluar dari loji. Karena penasaran, ia pun mengikuti bayangan tersebut yang berjalan menuju pabrik. Endah lalu masuk ke dalam pabrik yang kondisinya gelap. Dari kejauhan terdengar lantunan iringan musik gamelan dan juga gendang seperti sedang ada pertunjukan wayang. Karena makin penasaran, Endah mendekati suara tersebut yang ternyata berasal dari gudang pabrik yang terkunci. Saat melihat dari celah, Endah melihat pertunjukan wayang namun dengan nuansa mistis. Karena terkejut, Endah terjatuh dan ia langsung berlari keluar dari pabrik dan menuju loji.
Keesokan harinya, berbagai kejadian aneh mulai terjadi di pabrik. Endah, Fadhil, Wati, Mulyono dan Dwi sering melihat penampakan sosok gaib yang mengganggu mereka ketika sedang beristirahat di loji. Tak hanya itu saja, beberapa orang di pabrik juga mengalami kecelakaan kerja sampai meregang nyawa. Fadhil yang memiliki indera keenam selalu mendapatkan mimpi buruk yang tempatnya sama persis dengan pabrik tempat ia bekerja disana. Ibu Marni pun langsung berkoordinasi dengan dua cenayang yang sudah lama membantunya menjaga pabrik yaitu Mbah Jinah (Dewi Pakis) dan Mbah Samin (Budi Ros). Setelah ditelusuri, pimpinan di kerajaan demit yang menghuni kawasan pabrik murka kepada para buruh karena sudah banyak melanggar aturan. Bahkan, sesajen dua ekor sapi yang biasanya diterima pun ditolak, sehingga kejadian-kejadian mistis semakin sering terjadi di pabrik. Jalan keluar satu-satunya yang harus mereka tempuh yaitu menemukan pelaku pelanggar aturan dan mengadakan ritual penganten tebu untuk diserahkan kepada kerajaan demit disana.
#Review:
Rumah produksi MD Pictures kembali hadir memeriahkan slot libur Lebaran Idul Fitri di bioskop dengan merilis film horror terbaru berjudul PABRIK GULA (2025). Seperti tahun-tahun sebelumnya, MD Pictures konsisten mengadaptasi dari thread X viral milik @SimpleM81378523 sebagai amunisi ampuh untuk mengisi slot libur lebaran. Selain itu, MD Pictures juga menghadirkan film PABRIK GULA (2025) dengan format Dolby Atmos, IMAX dan juga 4DX yang sama seperti film BADARAWUHI (2024) di lebaran tahun lalu.
Aku berkesempatan hadir di Gala Premiere yang kedua film PABRIK GULA (2025) di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Maret 2025 lalu. Pada kesempatan tersebut, tamu undangan menyaksikan film PABRIK GULA (2025) UNCUT VERSION dengan rating untuk penonton usia 21 tahun keatas. Yang cukup menarik perhatian, perbedaan durasi versi reguler dengan versi uncut hanya satu menit saja. Kejadian film KKN DI DESA PENARI (2022) dengan dua versi saat tayang berbarengan di libur lebaran terulang kembali~
Untuk segi cerita, film PABRIK GULA (2025) mengangkat cerita mistis dari para buruh musiman yang bekerja di pabrik gula. Dengan cakupan set lokasi lebih luas dan variatif, kolaborasi Awi Suryadi dengan Lele Laila selaku penulis naskah terasa solid. Meskipun formula plot yang dihadirkan sekilas serupa tapi tak sama dengan film KKN DI DESA PENARI (2022), untungnya kemunculan konflik, sumber masalah, jump scared dan ancaman berbahaya untuk para karakter dalam film ini cukup menarik. Konsep Jam Kuning dan Jam Merah yang diterapkan dalam plot juga membuat intensitas horror nya semakin mencekam. Luasnya wilayah pabrik juga dimanfaatkan maksimal oleh sang sutradara untuk menghadirkan serangkaian jump scared yang tak hanya seram namun juga menghibur penonton. Terror mistis dari sosok-sosok gaib yang menghuni pabrik pun hanya berpusat pada tujuh karakter saja. Selain itu, pendalaman cerita dari masing-masing karakter pun terasa minim, sehingga penonton cukup sulit untuk memberikan simpati atau rasa peduli kepada mereka. Alhasil, sepanjang durasi film, kita hanya melihat mereka diganggu penghuni pabrik, melakukan kesalahan dan harus menerima akibatnya saja. Lebih lanjut, plot twist yang menjadi sumber permasalahan di pabrik pun masih bisa dieksplor lebih kompleks lagi, bahkan menurutku ada beberapa bagian yang sangat potensial dijadikan pelengkap yang akan menambah elemen dramatis dari para karakter yang ada di film ini. Terlepas dari plot nya yang tidak memberikan hal baru, film PABRIK GULA (2025) masih memiliki nilai plus dari sisi teknisnya. Sinematografi yang ditawarkan terlihat sangat grande ketimbang film KKN DI DESA PENARI (2022). Scoring musik pun level disturbing nya masih bisa dalam batas wajar. Set lokasi yang menggunakan pabrik gula asli juga semakin menambah kadar keseraman dari cerita film ini.
Untuk jajaran pemain, sang sutradara berhasil mengeluarkan performa akting terbaik dari Ersya Aurelia dan Wavi Zihan yang memerankan karakter Endah dan Wati. Selain itu, Arbani Yasiz pun terlihat makin nyaman main film horror meskipun peran yang ia dapatkan cenderung bermain aman dan selalu memiliki aura yang positif. Apresiasi selanjutnya harus diberikan pada Erika Carlina yang memiliki aura sensualitas sangat besar namun tetap diiringi dengan peningkatan kualitas dalam berakting. Penampilan Bukie B. Mansyur juga selalu bagus dan konsisten di setiap project yang ia ambil. Kehadiran empat komedian yaitu Benedictus Siregar, Arif Alfiansyah, Yono Bakrie dan Sadana Agung sukses menghadirkan suasana menjadi cair dengan jokes-jokes mereka yang sangat mudah diterima oleh semua orang.
Overall, film PABRIK GULA (2025) masih enjoyable ditonton di bioskop dengan sajian terror gaib serta visual penampakannya yang seru dan juga menghibur. Semoga bisa sesukses film-film MD Pictures yang tayang di lebaran tahun-tahun sebelumnya ya!
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment