Showing posts with label Musikal. Show all posts
Showing posts with label Musikal. Show all posts

Monday, 14 July 2025

[Review] Pentas Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara: Eskalasi Luar Biasa Dari Versi Film Maupun Serialnya!

 



#Description:
Title: Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara (2025)
Casts: Taufan Purbo, Galabby Tahira, Aisyah Fadhila, Fazka Banahan, Simhala Avadana, Andrea Miranda, Amira Karin, Quinn Salman, Sita Nursanti, Mang Saswi, Ghatfaan Rifqi, Ben Prihadi, Amanda Elma, Kalya Islamadina, Christoffer Nelwan, Louise Monique, Astryovie, Venytha Yoshiantini, Putri Indam Kamila, Clarissa Theophilia, Made Aurellia, Dianya Nareswari, Aldafi Adnan, Ricky Alvano, Jeremiah Purwoto, Kezia Haniel, Ayasha Davierra, Naela Vangeline, Shanna Miaziza, Clive Marshall, Nathanael Yavin, Mumu Harmoun, Barly Armandita, Fadli Hafizan, Ery Christian
Director: Pasha Prakasa
Studio: Visinema Studios, Indonesia Kaya, Ciputra World Artpreneur


#Review:
Libur sekolah tahun ini, Visinema Studios dan Indonesia Kaya kembali menghadirkan pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025). Pentas teater musikal yang diadaptasi dari film dan serial legendaris KELUARGA CEMARA (2018) ini pertama kali digelar di tahun 2024 lalu dan sukses mencuri perhatian para pecinta film maupun penikmat pentas teater Indonesia.



Di tahun keduanya ini, MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) menghadirkan sesuatu yang baru yaitu album kompilasi berjudul Lagu-Lagu Cemara (OST. Musikal Keluarga Cemara). Album ini berisikan 7 lagu original dari MUSIKAL KELUARGA CEMARA yang tahun lalu sukses menyabet Album Musikal Terbaik Anugerah Musik Indonesia 2024. Ketujuh lagu tersebut dinyanyikan ulang dengan aransemen baru oleh tujuh musisi Indonesia yaitu:

1. Waktunya Membuktikan - JKT48
2. Opak Party - RAPOT
3. Rencana Bukan Bencana - Ruth Sahanaya
4. Bahagia YHA! - GAC (Gamaliel Audrey Cantika)
5. Indah Apa Adanya - Feby Putri
6. Pelukmu Sementara, Hatiku Selamanya - Vidi Aldiano
7. Seperti Cemara - The Lantis




Pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA digelar selama 24 hari non stop mulai 20 Juni - 13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Setiap harinya, tampil 2x pentas pada pukul 14:00 dan 19:00 WIB. Aku berkesempatan menonton MUSIKAL KELUARGA CEMARA di tahun ini sebanyak dua kali pada tanggal 21 Juni dan 28 Juni 2025 kemarin. For the first time masuk ke Ciputra Artpreneur dan seketika langsung takjub melihat isi didalamnya. Berada di lantai 11 Lotte Shopping Avenue, Kuningan Jakarta Selatan, area lobby Ciputra Artpreneur dihiasi backdrop dan banner MUSIKAL KELUARGA CEMARA untuk berfoto, meskipun untuk pencahayaan di dekat backdrop kurang terang benderang hahaa.
Setelah proses checking dan scan ticket, penonton teater musikal naik ke atas dengan eskalator yang bagian atasnya dihiasi ornamen cantik lampu-lampu kerlap-kerlip berwarna putih dengan aksesoris awan, pohon cemara, awan dan bintang-bintang kecil. Setibanya di area lobby teater, tersedia berbagai instalasi dari product sponsor, photobooth, proyektor animasi dan berbagai merchandise menarik edisi spesial MUSIKAL KELUARGA CEMARA tahun 2025. Suasana lobby teater nya sangat nyaman. AC super dingin, tersedia toilet yang sangat bersih dan mushola yang luas. Sebelum masuk ke teater Ciputra Artpreneur, panitia menjelaskan informasi perihal aturan selama pertunjukan penonton harus masuk tepat waktu dan jika datang terlambat, maka bisa masuk saat sesi break intermission di pertengahan pentas.
Saat masuk ke teater utama Ciputra Artpreneur, aku sangat takjub melihat interior teater nya yang sangat megah, modern dan semi futuristik. Stage teater MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) juga dihiasi ornamen sangat cantik. Pertunjukan dimulai tepat pukul 19:30 WIB dengan tirai penutup stage teater dibuka.


- Bagian pertama dibuka dengan cerita Abah dan rekan kerjanya yang sedang membangun proyek apartemen. Namun selama proses pembangunan tersebut diwarnai demonstrasi dari mahasiswa. Meskipun mengalami ujian, Abah dan rekannya tetap berhasil mewujudkan mimpi mereka. Selain itu, Abah juga pertama kali bertemu dengan Emak yang menjadi tim paramedis. Pertemuan tersebut menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya. Abah kemudian melamar Emak, lalu menikah dan hidup bahagia membangun rumah tangga.
- Bagian kedua, Abah dan Emak kehadiran dua anak perempuan cantik yaitu Euis dan Ara. Saat itu, Emak sedang mempersiapkan pesta ulang tahun untuk Euis dengan mengundang teman-teman Euis yang tergabung dalam grup dance sekolah beserta rekan-rekan arisannya. Namun sayang, Abah tidak bisa menemani pesta ulang tahun Euis karena urusan pekerjaan. Euis sedih karena untuk yang kesekian kalinya hari ulang tahun, Abah tak pernah hadir. Disaat merayakan pesta dan suka cita, rumah Abah, Emak, Euis dan Ara didatangi pihak yang akan menyita dan menyegel seluruh harta termasuk rumah mereka. Dalam sekejap, Abah, Emak, Euis dan Ara kehilangan semua harta dan harus segera meninggalkan rumah secepatnya.
- Bagian ketiga, keluarga Abah memutuskan tinggal sementara di rumah peninggalan orangtuanya yang ada di Desa Cinangneng. Disana, keluarga Abah disambut hangat oleh warga desa. Euis masih sedih, kecewa dan belum bisa menerima ia harus pergi dari kota meninggalkan sekolah dan juga teman-temannya yang akan ikut kompetisi dance. Namun Ara berbanding terbalik. Ia senang tinggal di rumah barunya karena sejuk, asri dan punya banyak pohon cemara di belakan rumah.
- Bagian keempat, Abah kemudian mencari kerja di Desa Cinangneng agar tetap bisa menafkahi keluarganya. Abah lalu bertemu dengan bapak-bapak warga yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ikut bekerja di sana. Sementara itu, Emak juga berinisiatif ingin membuka usaha agar bisa membantu finansial keluarga. Atas saran dari ibu-ibu warga Desa Cinangneng, Emak akhirnya memilih usaha berjualan opak dan dibantu dijual oleh Euis di sekolah.
- Bagian kelima, Euis jadi siswa baru dan bertemu dengan teman sekelasnya yang lucu dan selalu membuatnya tertawa. Suatu ketika, Euis memilih bolos sekolah dan pergi ke kota untuk bertemu dengan gengnya akan mengikuti kompetisi dance. Setibanya di kota, Euis menelan kekecewaan karena gengnya sudah menemukan pengganti Euis. Sepulang dari kota, Euis dimarahi oleh Abah. Hal tersebut membuat Euis sangat sedih dan tak tahu harus berbuat apa. Sementara itu, Emak mengabari jika ia sedang hamil. Hal tersebut membuat Abah terkejut karena Ara lah yang selama ini selalu memanjatkan doa agar punya adik.
- Bagian keenam, Abah memutuskan untuk bekerja lebih keras lagi demi kehadiran calon anak ketiganya itu. Saking semangatnya, Abah justru mengalami kecelakaan kerja dan membuat kakinya terkilir. Cobaan keluarga Abah dan Emak terasa sangat berat. Euis masih belum menerima mereka kondisi keluarga saat ini, Emak hamil dan Abah harus istirahat karena kecelakaan. Seiring berjalannya waktu, Euis menemukan arti persahabatan yang tulus dari teman-teman sekelasnya. Mereka bahkan membantu Euis menjual opak di sekolah dan merayu guru mereka untuk borong jualannya Euis.
- Bagian ketujuh, setelah pulih dari sakitnya, Abah memutuskan untuk menjual rumah peninggalan orangtua agar bisa kembali ke kota. Namun Emak khawatir jika mereka pindah lagi, pasti tidak akan disukai Euis dan juga Ara. Kekhawatiran Emak terbukti benar. Euis dan Ara tidak ingin pindah lagi. Mereka sudah menemukan kenyamanan tinggal di rumah dan Desa Cinangneng.
- Bagian kedelapan, Abah akhirnya membatalkan rencana jual rumah. Mereka tetap tinggal di rumah. Satu tahun berlalu, menjelang ulang tahun Euis, Abah, Emak dan Ara berencana merayakan ulang tahun Euis dengan mengundang para tetangga. Saat menunggu Euis pulang ke rumah, Emak mengalami kontraksi dan pecah ketuban. Ibu-ibu langsung sigap membantu proses persalinan Emak meskipun dilakukan di rumah. Proses persalinan Emak berhasil dan melahirkan bayi perempuan cantik yang diberi nama Agil.
- Bagian kesembilan. Abah, Emak, Euis, Ara dan Agil akhirnya hidup bahagia penuh suka cita di rumah bersama dengan warga Desa Cinangneng. Untuk merayakan ulang tahun dan kehadiran Agil, Abah dan Ara menggelar pertunjukan teatrikal Seperti Cemara yang sukses menghibur semuanya.



Dengan durasi lebih dari tiga jam, penonton dibuat takjub melihat pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025). Plot cerita yang dihadirkan kali ini mengalami sedikit modifikasi dari versi filmnya yang dibintangi Ringgo Agus dan Nirina Zubir. Yang membuatku terharu, elemen musikal yang disajikan musikal kali ini benar-benar luar biasa. lagu-lagu baru yang ditulis oleh Ifa Fachir dan Simhala Avadana sangat indah dan mewakili setiap adegan-adegan dalam pertunjukan musikalnya. Setiap karakter dan geng yang ada di pertunjukan musikal mendapat jatah lagu yang ear catching banget. Tak heran jika Album Original Soundtrack Musikal Keluarga Cemara ini berhasil memenangkan kategori Album Musikal Terbaik di Anugerah Musik Indonesia tahun lalu, karena semua tracklist nya candu banget!
Selain elemen musikalnya yang on fire, ensemble casts yang bermain di pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) semuanya tampil mencuri perhatian! Jika di versi filmnya hanya berfokus pada keluarga Abah, di versi musikalnya ini plot berkembang dengan kehadiran para warga Desa Cinangneng yang sangat heboh, meriah dan juga lucu! Surprisingly, sutradara dan tim penulis cerita berhasil menyajikan bodor-bodor dengan Bahasa Sunda yang tepat sasaran. Pelafalan tiap suku kata, referensi budaya Sunda dan hal-hal yang sedang viral saat ini seperti Barak Kang Dedi dan joget Velocity sukses menjadi sajian yang sangat bagus sekaligus menghibur! Selain elemen jokes nyunda nya yang memukau, elemen drama keluarga Abah dan Emak pun tampil penuh haru biru sama seperti versi filmnya. Bahkan eskalasi emosionalnya jauh lebih deep berkat tambahan lirik-lirik lagu dari Abah, Emak, Euis dan juga Ara. Salah satu adegan paling memorable yang sampai aku menangis yaitu ketika adegan Abah dan Euis berdamai sambil menyanyikan lagu Pelukku Sementara, Hatiku Selamanya. Suasana hening, AC super dingin, lagu indah, chemistry dua pemeran luar biasa sukses bikin mataku banjir! Nangis banget! So magical!
Overall, Pertunjukan Panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) jadi salah satu pentas teater paling mengesankan dan terbaik versiku sejauh ini. Semua elemen mulai dari directing, elemen musikal, kualitas akting serta vokal dari ensemble casts, stage act, wardrobe, properti di panggung, konsep, scoring, lirik lagu dan semua tim yang terlibat pokoknya kalian semua sempurna!


[10/10Bintang]

Monday, 16 December 2024

[Review] Samsara: Pengalaman Sinematik Konser Dari Garin Nugroho Yang Memukau!



#Description:
Title: Samsara (2024)
Casts: Ario Bayu, Juliet Burnett, Gus Bang Sada, I Wayan Wira Kusuma, Alit Aryani Willems, Siko Setyanto, Ni Ketut Arini, Cok Sawitri, Nyoman Darwin Setiabudi, I Kadek Agung Arya Krisna
Director: Garin Nugroho
Studio: Cineria Films, Garin Workshop, Lynx Films, Djarum Foundation


#Synopsis:
Pada tahun 1930an, keindahan Pulau Bali semakin dikenal luas dan mendunia. Banyak tokoh-tokoh dari luar negeri berdatangan ke Bali untuk tujuan wisata. Banyaknya warga asing yang tinggal di Bali menghasilkan percampuran budaya dan pernikahan dengan warga pribumi asli. Salah satunya yaitu Sinta (Juliet Burnett), anak dari konglomerat dari Belanda yang menikah dengan pria pribumi dari golongan bangsawan Bali.
Sedari kecil, Sinta sudah terbiasa bermain dengan anak-anak pribumi yang ada disekitar rumahnya. Meskipun berbeda status sosial, keluarga Sinta tidak membatasi sang anak untuk berinteraksi dengan siapapun. Salah satu anak pria yang sering mengajak Sinta bermain yaitu Darta (Ario Bayu). Saat beranjak dewasa, Darta jatuh cinta kepada Sinta dan ingin melamarnya dengan membawa beberapa uang koin dan perhiasan sederhana untuk diberikan kepada keluarga Sinta. Namun sayang, lamaran Darta ditolak oleh ayahnya Sinta karena alasan perbedaan status sosial. Darta dan Sinta pun sedih karena cinta mereka tidak bisa bersatu di pelaminan.
Penolakan tersebut membuat Darta murka. Ia marah karena cintanya tidak direstui gara-gara kondisi ekonominya yang miskin dan bukan berasal dari golongan bangsawan. Darta semakin terobsesi dengan Sinta. Ia mengambil jalan pintas melakukan pesugihan dengan Siluman Raja Monyet (Gus Bang Sada) untuk mendapat kekayaan. Ritual gaib antara Darta dan Siluman Raja Monyet tersebut membuahkan hasil. Darta kini bergelimang harta dan seketika langsung mendapat restu dari kedua orangtua Sinta untuk menikah.
Darta dan Sinta akhirnya resmi menikah dan hidup sebagai pasangan suami istri. Kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan kehamilan anak pertama mereka. Namun sayang, dibalik keharmonisan dan kebahagiaan rumah tangga Darta dan Sinta ini, terdapat konsekuensi besar yang harus dihadapi oleh rumah tangga Darta. Ketiganya menerima kutukan mengerikan dari Siluman Raja Monyet. Berbagai permasalahan pun turut menghampiri ketiganya dan mengancam keselamatan mereka bertiga karena Siluman Raja Monyet berencana akan melakukan pembalasan lantaran Darta melanggar perjanjian yang sudah mereka sepakati.


#Review:
Salah satu sutradara senior dan terbaik Indonesia yaitu Garin Nugroho menggebrak industri sinema Indonesia dan juga dunia lewat project film terbarunya yang berjudul SAMSARA (2024). Gebrakan terbarunya kali ini, Garin Nugroho menghadirkan film dengan format hitam putih dan tanpa dialog sama sekali! Meskipun sebelumnya sudah ia lakukan di film SETAN JAWA (2016), namun di film terbarunya ini memiliki banyak hal baru yang belum ditemukan dalam sejarah perfilman Indonesia.
Aku berkesempatan untuk menonton lebih dulu film SAMSARA (2024) di bioskop pada perhelatan Jogja NETPAC Asian Film Festival pada 30 November - 7 Desember 2024 lalu di Yogyakarta. Film SAMSARA (2024) terpilih menjadi film pembuka JAFF Jogja yang ke-19. Setelah menonton di bioskop, aku juga mendapat kesempatan untuk menonton Cine-Concert SAMSARA (2024) yang sukses digelar pada 13-15 Desember kemarin di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Cikini Jakarta Pusat. Menonton dua kali film SAMSARA (2024) dengan format yang berbeda tentunya menciptakan experience tersendiri yang selama ini belum pernah aku rasakan sebagai penonton dan pecinta film Indonesia.


Untuk segi cerita, SAMSARA (2024) sendiri menjadi salah satu film karya Garin Nugroho yang cukup mudah diikuti alur ceritanya dan tidak se arthouse biasanya. Premis sederhana tentang melakukan ritual perjanjian gaib demi mengejar cinta sudah sering sekali kita temukan baik dalam film, ftv, sinetron maupun serial. Premis simple tersebut ternyata bisa menjadi sajian yang sangat memukau oleh seorang Garin Nugroho. Budaya dan keindahan Bali tempo dulu tervisualkan dengan luar biasa dalam film ini. Unsur magis dan kesan mistis tentang Siluman Raja Monyet juga terasa sangat maksimal disepanjang film. Salah satu adegan yang mengesankan bagiku yaitu saat pertama kali Darta masuk ke kerajaan monyet tersebut. Merinding banget!
Konsep film bisu dengan format hitam putih yang digunakan film SAMSARA (2024) ini seolah menjadi sebuah penghormatan bagi film-film klasik di era tahun 1930an. Selain itu, hadirnya film ini juga bisa disebut sebagai terobosan dari sang sutradara yang berani untuk mundur dengan konsep jadul ditengah perkembangan pesat dan canggihnya teknologi di industri sinema seperti saat ini. Yang menjadi daya tarik selanjutnya dari film ini yaitu kolaborasi musik tak lazim antara musik tradisional dengan musik elektronik modern! Lalu bagaimana dengan hasilnya? Wow! Sungguh mengesankan! Perpaduan suara gamelan yang dimainkan oleh Tim Gamelan Yuganada memberikan sentuhan magis dan sakral disepanjang film. Tempo dan alunannya makin lengkap sekaligus mencengangkan saat berkat sentuhan musik elektrik dari Gabber Modus Operandi.
Untuk jajaran pemain, penampilan Ario Bayu, Juliet Burnett dan para pendukung lainnya sukses menunjukkan kualitas akting mereka meskipun tanpa dialog sama sekali. Gesture tubuh, ekspresi muka hingga tarian bernuansa magis yang sangat Bali banget bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton, sehingga alur cerita serta maksud dan tujuan dari film ini mudah dipahami. Jadi tak heran di Festival Film Indonesia 2024 kemarin, film SAMSARA (2024) berhasil memenangkan 4 Piala Citra untuk kategori Sutradara Terbaik, Pengarah Sinematografi Terbaik, Penata Musik Terbaik dan Penata Busana Terbaik. Segera tayang hanya di bioskop tahun 2025!


[9/10Bintang]

Wednesday, 27 September 2023

[Review] Petualangan Sherina 2: Magisnya Nostalgia Bersama Setelah 23 Tahun Berpisah!

 


#Description:
Title: Petualangan Sherina 2 (2023)
Casts: Sherina Munaf, Derby Romero, Isyana Sarasvati, Randy Danistha, Kelly Tandiono, Ardit Erwandha, Quinn Salman, Uci Nurul, Mathias Muchus, Chandra Satria, Novi Rahmat, Bima Zeno
Director: Riri Riza
Studio: Miles Films, Base Entertainment


#Synopsis:
Sherina (Sherina Munaf) kini sudah dewasa dan dikenal sebagai seorang Jurnalis handal dari Nex TV. Setiap ada acara penting, Sherina sering ditugaskan untuk meliput kegiatan tersebut dengan ditemani Cameraman bernama Aryo (Ardit Erwandha). Berkat pengetahuan dan pendalaman riset dalam meliput sebuah berita, Sherina mendapat tugas eksklusif untuk meliput acara ekonomi global yang diselenggarakan di kota Davos, Swiss. Hal tersebut tentunya membuat Sherina senang. Ia pun langsung mempersiapkan semua materi peliputan dengan bantuan Aryo dari jauh-jauh hari.


Namun sayang, impian keduanya untuk meliput ke kota Davos dan merasakan salju di Swiss tak jadi kenyataan. Posisi Sherina tiba-tiba saja diganti oleh Jurnalis lain. Sebagai gantinya, Sherina dan Aryo ditugaskan untuk meliput kegiatan konservatif sebuah lembaga yang melindungi hewan Orang Utan di Kalimantan. Hal tersebut membuat Sherina kecewa dan juga sedih, karena semua persiapan dan pendalaman riset yang telah dilakukan selama ini berakhir sia-sia. Ia pun merasa berat untuk menjalankan tugas ke Kalimantan. Namun pada akhirnya, Sherina dan Aryo tetap pergi ke Kalimantan untuk meliput kegiatan tersebut, meskipun sepanjang perjalanan rasa kesal itu masih menyelimuti mereka.


Setelah menempuh perjalanan cukup panjang, Sherina dan Aryo akhirnya tiba di Kalimantan. Mereka langsung menuju pusat konservatif Orang Utan yang dikelola oleh lembaga OUKAL (Orang Utan Kalimantan). Sesampainya disana, Sherina terkejut saat mengetahui pengelola lembaga OUKAL adalah sahabat semasa kecilnya yaitu Sadam (Derby Romero). Pertemuan kembali setelah belasan tahun berpisah membuat keduanya salah tingkah. Selama di Kalimantan, Sherina dan Aryo meliput kegiatan Sadam beserta timnya yang akan melepaskan beberapa Orang Utan ke habitat aslinya setelah dibesarkan oleh lembaga OUKAL. Selama proses peliputan, Sherina mendapat banyak sekali pengetahuan baru tentang satwa-satwa yang hidup di hutan Kalimantan. Berkat Sadam juga, Sherina bisa terjun langsung melihat sekolah Orang Utan dan ikut merawat mereka.


Setelah selesai meliput semua kegiatan, Sherina dan Aryo berencana langsung kembali ke Jakarta. Saat mereka sedang persiapan pulang, Sherina mendapat kabar tentang penemuan induk Orang Utan di tengah hutan yang pingsan terkena bius setrta anaknya hilang. Sadam langsung berkoordinasi dengan timnya untuk segera menemukan anak Orang Utan tersebut sebelum induknya tersadar dan mengamuk. Sherina tak tinggal diam, ia langsung berinisiatif ikut proses pencarian dengan mengikuti seorang gadis cilik bernama Sindai (Quinn Salman) yang memberikan petunjuk jika ada oknum pemburu satwa sedang beraksi di tengah hutan.


Keadaan semakin kacau saat Sherina melihat langsung para pemburu satwa yang menangkap anak Orang Utan tersebut untuk dikirimkan ke Ibukota. Ia pun memutuskan untuk tetap di Kalimantan dan ingin mengusut tuntas kejahatan tersebut bersama dengan Sadam, meskipun keduanya harus berurusan dengan orang-orang berbahaya. Akankah petualangan Sherina dan Sadam kali ini kembali berhasil?


#Review:
Film PETUALANGAN SHERINA (2000) merupakan salah satu pelopor bangkitnya industri perfilman Indonesia setelah sempat "mati suri" di era akhir 90an. Popularitas film PETUALANGAN SHERINA (2000) terasa abadi karena sampai saat ini, kisah Sherina dan Sadam selalu turun temurun diceritakan pada setiap generasi keluarga di Indonesia. Berkat film ini juga, nama Sherina Munaf dan Derby Romero menjadi bintang cilik baru yang diidolakan banyak anak-anak serta keluarga se-Indonesia raya.


Aku berkesempatan hadir pada acara Press Conference dan Gala Premiere film PETUALANGAN SHERINA 2 (2023) yang sukses digelar pada Senin (25/9) lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Sejak pagi hari, seluruh area bioskop sudah dihiasi oleh gelaran Red Carpet, Banner Film, Lightning, Stage dan Booth Sponsor yang mengisi area Outdoor bioskop. Rekan-rekan media dan tamu undangan yang hadir terus berdatangan memadati seluruh area untuk menukarkan undangan dan tiket nonton.


Pada sesi Press Conference, Produser Mira Lesmana mengungkapkan jika Project sekuel film PETUALANGAN SHERINA 2 (2023) ini sudah direncanakan sejak akhir tahun 2019 dan dijadwalkan untuk tayang di bioskop pada tahun 2020 lalu. Namun karena Pandemi CoVid-19 melanda Indonesia dan juga dunia, rencana tersebut terpaksa ditunda sampai batas waktu yang belum ditentukan. Tiga tahun berlalu dan Pandemi mulai melandai, Miles Films dan Base Entertainment akhirnya resmi memulai proses produksi film dan siap tayang serentak di bioskop Indonesia mulai Kamis, 28 September 2023.



Untuk segi cerita, film PETUALANGAN SHERINA 2 (2023) hadir dengan premis serta plot yang cukup mirip dengan film pertamanya. Namun yang lebih menarik, konflik yang dihadirkan di sekuelnya ini turut bertumbuh dewasa dan masih Enjoyable untuk diikuti oleh semua kalangan. Riri Riza, Sherina Munaf, Mira Lesmana bersama tim penulis naskah menunjukkan kecerdikannya dengan menghadirkan hal-hal baru seperti proses pendewasaan dari Sherina dan Sadam, sentilan nepotisme di dunia pekerjaan, komedi romantis tentang hubungan Friendzone, hingga issue tentang perburuan satwa untuk kepentingan pribadi berhasil dikombinasikan menjadi sebuah cerita yang apik. Hal menarik lainnya dari film ini yaitu sensai nostalgia dan Fan Service bagi penggemar berat film PETUALANGAN SHERINA (2000). Riri Riza sangat memperhatikan semua detail dan aspek dari hal-hal ikonik untuk dimunculkan kembali dalam plot sekuelnya ini. Sebagai penonton yang tumbuh kembang bersama dengan film PETUALANGAN SHERINA (2000), Aku tidak mau menyebutkan hal-hal tersebut karena pasti lebih asyik nonton langsung saja ya di bioskop!
Untuk segi visual dan audio, sudah jelas film PETUALANGAN SHERINA 2 (2023) memberikan pengalaman yang luar biasa. Scoring musik, aransemen, 7 lagu baru yang dinyanyikan oleh Sherina Munaf dan Derby Romero sangat menyatu dengan seluruh adegan yang ditampilkan. Teknologi Dolby Atmos yang digunakan semakin menambah kedahsyatan musik dari film ini. Rasa bahagia, haru, senang hingga meneteskan air mata berkali-kali aku rasakan disepanjang durasi film. SANGAT MAGIS!



Untuk jajaran pemain, reuni Sherina Munaf dan Derby Romero kali ini terasa semakin Effortless untuk menghadirkan chemistry persahabatan yang sudah terjalin begitu lama. Tak lupa juga, Riri Riza sedikit memberikan sentuhan romansa serba canggung diantara mereka, hal tersebut menurutku memang harus ada, karena banyak penggemar film pertamanya (termasuk aku) yang berharap jika Sherina dan Sadam punya hubungan lebih dari teman hahaha. Penampilan Scene Stealer di film PETUALANGAN SHERINA 2 (2023) jatuh kepada Isyana Sarasvati dan Chandra Satria. Keduanya berhasil menghidupkan duo Syailendra dengan Style yang lebih gila-gilaan dan mampu setara dengan Kertarajasa yang ikonis itu. Lagu Hadiah Istimewa yang mereka bawakan benar-benar diluar ekspektasi. OUTSTANDING!
Penampilan Ardit Erwandha juga sukses menjadi "obat nyamuk" yang benar-benar mewakili perasaan penonton hahaha. Quinn Salman sebagai Sindai pun tampil pas meskipun jatah dialognya sangat terbatas. Randy Danistha beserta Gengnya yang menjadi penjahat pun berhasil bikin tertawa penonton, sama seperti geng penjahat di film pertamanya. 
Overall, film PETUALANGAN SHERINA 2 (2023) menjadi film Indonesia terfavorit di tahun ini versiku. Semua aspek yang ada dalam film ini sudah berada di level WELL CRAFTED! PENGEN NONTON LAGI! BISMILLAH JUTAAN PENONTON!

Album dan lirik lagu Original Soundtrack Film PETUALANGAN SHERINA 2 (2023) bisa klik disini


[10/10Bintang]

Tuesday, 4 January 2022

[Review] Sing 2: Ketika Team New Moon Theater Pentas Di Panggung Spektakuler



#Description:
Title: Sing 2 (2022)
Casts: Matthew McConaughey, Reese Whiterspoon, Tori Kelly, Scarlett Johansson, Taron Egerton, Nick Kroll, Garth Jennings, Jennifer Saunders, Bono, Bobby Cannavale, Halsey, Pharrel Williams, Eric Andre, Letitia Wright, Chelsea Peretti, Nick Offerman
Director: Garth Jennings
Studio: Universal Pictures, Illumination Entertainment


#Synopsis:
Setelah berhasil membangun kembali teaternya dan mendapatkan dukungan penuh dari Nana Noodleman (Jennifer Saunders), Buster Moon (Matthew McConaughey) semakin percaya diri untuk melanjutkan bisnis pementasan seni di The New Moon Theater. Bersama dengan timnya yaitu Rosita (Reese Whiterspoon), Johnny (Taron Egerton), Meena (Tori Kelly), Ash (Scarlett Johansson) dan Gunter (Nick Kroll) selalu berusaha menampilkan aksi musikal yang memukau. Hasilnya pun tak sia-sia, tiket penjualan selalu ludes terjual dan mendapat respon positif dari para penonton. Impian Buster selama ini perlahan mulai tercapai.


Suatu hari, saat pementasan musikal Alice In Wonderland, The New Moon Theater kedatangan salah satu staff pencarian bakat dari Crystal Entertainment yaitu Suki (Chelsea Peretti). Buster sangat optimis jika pementasan musikal mereka akan menarik perhatian Suki. Namun sayang, Suki malah keluar sebelum pementasan selesai dengan alasan pertunjukan di The New Moon Theater terlalu standar dan biasa saja. Suki tidak yakin untuk mencalonkan pementasan The New Moon Theater ke audisi pencarian bakat di Crystal Entertainment. Merasa diremehkan, Buster tetap ngotot untuk ikut audisi. Bersama dengan Mrs Crawly (Garth Jennings), Rosita, Johnny, Meena, Ash dan Gunter mereka pergi ke Redshore City untuk tetap ikut audisi di Crystal Entertainment.


Buster dan kawan-kawan kemudian menyelinap masuk ke gedung tempat audisi. Mereka melihat para peserta audisi sangat bertalenta. Tapi disaat mereka tampil dihadapan pemilik Crystal Entertainment yaitu Jimmy (Bobby Cannavale), mereka tak bisa berkutik dan selalu ditolak olehnya. Suki dan asisten Jimmy yaitu Jerry (Spike Jonze) pun terpaksa harus mencari lagi peserta baru sebelum bos mereka semakin murka.



Melihat kesempatan itu, Buster dan timnya langsung naik ke panggung untuk menampilkan musikalnya. Disaat baru tampil beberapa detik, Jimmy langsung menolaknya lantaran ide Buster sangat basi. Gunter tiba-tiba beraksi dan memberikan ide gila tentang sebuah konsep musikal tak biasa. Ia siap menampilkan penampilan out of the box dengan menggandeng musisi rock terkenal bernama Clay Calloway (Bono). Mendengar ide tersebut membuat Jimmy tertarik. Buster pun berjanji siap menyajikan pentas musikal spektakuler sesuai dengan konsep dan ide dari Gunter. Mendengar hal tersebut membuat Jimmy langsung tertarik untuk bekerja sama dengan Buster. Ia siap membiayai dan memberikan fasilitas apapun agar semua rencana pentas itu berjalan dengan sukses.


Buster dan kawan-kawan akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil di Crystal Theater. Buster pun langsung membagi tugas kepada seluruh timnya. Gunter dan Rosita kembali dipasangkan untuk tampil dengan konsep bertema alien. Johnny ditunjuk untuk tampil solo namun harus menambahkan koreografi laga layaknya film-film luar angkasa. Meena dipasangkan dengan penyanyi terkenal di Redshore City bernama Darius (Eric Andre) untuk membawakan lagu romantis. Kemudian Mrs. Crawly diminta untuk mencari segala informasi tentang keberadaan Clay Calloway dan membujuknya untuk bisa bergabung dalam pentas musikal mereka.


Semua rencana menjadi kacau disaat Clay tidak berminat untuk kembali tampil diatas panggung. Tak hanya itu saja, Rosita yang phobia akan ketinggian pun jadi sulit untuk menguasai panggung. Selain itu, anak dari Jimmy yaitu Porscha Crystal (Halsey) tiba-tiba datang dan mengingkan punya peran penting dalam pentas musikal itu. Buster pun menjadi panik melihat semua kekacauan yang terjadi. Akankah tim The New Moon bisa menampilkan aksi terbaiknya di panggung paling megah di Redshore City?


#Review:
Universal Pictures dan Illumination Entertainment kini semakin serius untuk mengembangkan film-film animasinya menjadi lebih besar dan luas lagi. Dari sekian banyak judul film animasi produksi Universal, film SING (2016) menjadi salah satu film yang paling mencuri perhatianku. Dengan mengusung tema drama komedi musikal, film ini menjadi punya nilai plus tersendiri dari para penonton. Kesuksesan film pertamanya tak membuat Universal dan Illumination tinggal diam. Sekuelnya dirilis lima tahun kemudian tepatnya pada akhir Desember 2021.


Untuk segi cerita, film SING 2 (2021) kembali menampilkan kelanjutan kisah Buster Moon, pemilik The New Moon Theater yang ingin menjadi yang terbaik dalam urusan pementasan musikal. Terbukti pada adegan pembuka, penonton langsung diajak untuk melihat performance tim The New Moon dengan konsep Alice In Wonderland yang mencuri perhatian. Keseruan cerita terus berlanjut disaat Buster dan kawan-kawan saling gotong royong untuk bisa tampil di Crystal Theater. Plot cerita menjadi semakin luas dan turut hadir serangkaian konflik yang dikemas sangat entertaining sekaligus menghibur. Segala permasalahan yang menimpa Buster dan timnya memang sangatlah mudah ditemukan di industri hiburan. Setiap karakter yang ada dalam sekuel film SING 2 (2021) ini juga mendapat character development yang sangat keren. Hampir semua karakter penting dalam film ini tampil maksimal dan tidak ada yang mubazir.


Selain plot dan konfliknya yang semakin kompleks, film SING 2 (2021) juga memiliki visual serta elemen musikal yang sangat memuaskan. Bahkan, sekuelnya ini dibuat jauh lebih besar ketimbang film pertamanya. Meskipun menggunakan lagu-lagu yang sudah populer, tapi film ini tetap berhasil menghibur para penonton. Aku yakin penonton bakalan ikutan bernyanyi dan bergoyang disaat The New Moon menunjukkan bakatnya. Adegan klimaks pementasan musikal Out Of The World benar-benar dieksekusi dengan sangat luar biasa. Sangat cocok film ini dibuat sebagai film animasi sehingga visual dan stage film SING 2 (2021) bisa leluasa untuk ugal-ugalan.


Jajaran pengisi suara juga tampil semakin cemerlang dalam menampilkan olah vokal mereka. Mulai dari Reese Whiterspoon, Scarlett Johansson sampai Taron Egerton semuanya tampil sangat memuaskan. Penampilan Ash dan Clay di babak akhir film sungguh memukau dan berkesan. I need more movie from SING! Tayang di bioskop Indonesia mulai 4 Januari 2022!



[9/10Bintang]

Thursday, 23 December 2021

[Review] Backstage: Pengorbanan Besar Seorang Kakak Demi Kebahagiaan Sang Adik



#Description:
Title: Backstage (2021)
Casts: Sissy Prescillia, Vanesha Prescillia, Karina Suwandi, Achmad Megantara, Roy Sungkono, Verdi Solaiman, Aulia Sarah, Ferry Salim, Poppy Sovia, Ade Firman Hakim, Prisia Nasution, Giorgino Abraham, Bayu Oktara, Anggy Umbara, Sadana Agung
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Paragon Pictures, Ideosource


#Synopsis:
Sandra (Sissy Prescillia) dan (Vanesha Prescillia) adalah sepasang kakak beradik yang selalu mendukung satu sama lain. Meskipun keduanya baru berhenti bekerja di cafe, namun baik Sissy maupun Elsa selalu optimis bakal segera mendapatkan pekerjaan yang lebih baik lagi. Elsa sendiri sangat terobsesi ingin menjadi bintang film. Beberapa kali ia mengikuti casting namun tak pernah membuahkan hasil. Sissy dan Ibu Andini (Karina Suwandi) selalu memberikan semangat agar Elsa jangan putus asa. Sambil mencari pekerjaan baru, Sissy dan Elsa membantu ibu mereka usaha kecil-kecilan siomay di rumah.


Suatu hari, Elsa mendapatkan informasi terbaru soal casting film drama musikal. Ia pun sangat tertarik mengikutinya. Salah satu persyaratan mengikuti casting tersebut ialah harus mengupload video saat bernyanyi. Namun karena Elsa tidak bisa menyanyi, ia pun meminta Sissy yang lebih jago olah vokal untuk bernyanyi dibelakangnya dan Elsa pun Lipsync menggunakan suara Sissy.


Video performance Elsa pun menarik minat produser musik dari Big Entertainment yaitu Pak Bayu (Verdi Solaiman). Ia sangat yakin Elsa bisa menjadi bintang besar jika diberi kesempatan untuk membintangi film drama musikal yang akan diproduksi oleh Pak Bowo (Ferry Salim). Namun Pak Bowo tak ingin mengambil resiko dengan memasang nama baru sebagai bintang utama. Pak Bayu pun mempunyai ide, ia akan mengorbitkan dulu Elsa sebagai seorang penyanyi dan jika terbukti sukses, Elsa harus mendapat peran utama dalam film musikal itu. Dengan bantuan anak buahnya yaitu Rudy (Roy Sungkono) dan Nabila (Aulia Sarah), mereka bertiga kemudian pergi mendatangi rumah Elsa.
Setibanya di rumah sederhana Elsa, Pak Bayu dibuat terkejut ternyata yang menyanyi di video itu adalah Sissy. Namun melihat Elsa yang memiliki aura lebih menjual membuat Pak Bayu berinisiatif untuk tetap mengorbitkan Elsa sebagai penyanyi namun menggunakan suara Sissy. Meskipun harus membohongi publik, Pak Bayu menjamin karier Elsa akan cemerlang berkat lipsync suara kakaknya itu. Demi kebahagiaan sang adik, Sissy pun akhirrnya bersedia menjadi Ghost Singer bagi Elsa.


Big Entertainment pun sangat serius dan optimis untuk mengorbitkan Elsa sebagai penyanyi wanita pendatang baru. Single perdana siap dirilis dengan serangkaian materi promo yang tak main-main. Hasilnya pun sesuai dengan dugaan. Elsa berhasil mencuri perhatian para penikmat musik. Single perdananya laku dipasaran. Pak Bayu pun semakin semangat untuk menggarap album perdana untuk Elsa.



Namun sayang, seiring berjalannya waktu, banyak sekali permasalahan muncul antara Sissy dan juga Elsa. Meskipun karier Elsa sedang naik daun, namun keberadaan sang kakak semakin tidak dianggap. Keduanya pun dilarang untuk tampil berdua didepan umum. Keadaan semakin rumit disaat Pak Bayu harus memasangkan Elsa lewat lagu duet dengan penyanyi solo pria bernama Michael Nara (Achmad Megantara). Elsa panik karena Nara belum tahu soal kebohongan dirinya yang bernyanyi Lipsync. Akankah selamanya Elsa menjadi penyanyi Lipsync dan Sissy selamanya menjadi Ghost Singer yang semakin tidak dianggap oleh orang-orang disekitarnya?



#Review:
Liburan akhir tahun ini, Film Indonesia perlahan mulai bangkit setelah hampir dua tahun mati suri gara-gara Pandemi CoVid-19. Kali ini, rumah produksi Paragon Pictures dan Ideosource kembali merilis film terbarunya yang berjudul BACKSTAGE (2021). Film ini menjadi film kedua dari Paragon Pictures yang dirilis di tahun 2021 setelah film LOSMEN BU BROTO (2021).


Aku berkesempatan hadir pada Special Early Screening film BACKSTAGE (2021) di Cinema XXI Blok M Square pada Sabtu, 11 Desember lalu. Senang rasanya bisa menghadiri acara ini karena Special Early Screening untuk yang pertama kalinya setelah Premiere di JAFF Jogja 2021. Dua pemain utama yaitu Sissy dan Vanesha Prescillia serta produser dari Paragon Pictures yaitu Robert Ronny ikut hadir memeriahkan Special Early Screening.



Untuk segi cerita, film BACKSTAGE (2021) ini menyajikan kisah hubungan kakak beradik perempuan yang harus diakui cukup jarang ditemukan di film-film Indonesia. Ditangan Robert Ronny dan Guntur Soeharjanto, sister relationship antara Sandra dan Elsa dikemas sangat menarik dengan sentuhan musikal dan juga industri label musik yang toxic. Film ini bisa saja menyentil industri label rekaman yang lebih mengutamakan keuntungan dan fisik ketimbang kualitas. Sejak paruh awal, chemistry Sandra dan Elsa sebagai kakak beradik yang saling support pun terasa begitu kuat. Penonton bisa merasakan cinta dan kasih sayang seorang kaka yang rela melakukan apa saja demi adiknya bahagia. Performa Sissy Prescillia sebagai aktor patut diacungi jempol. Range emosi karakter Sandra yang insecure karena penampilan fisiknya tidak se-"menjual" adiknya ini benar-benar berhasil membuat penonton bersimpati kepadanya. Tak kalah dengan sang kakak, Vanesha pun semakin menunjukkan kualitasnya dalam berakting. Perlahan tapi pasti, image kuat Milea mulai luntur dari sosok Vanesha. 



Plot sister relationship semakin menarik disaat Sandra memiliki batas kesabaran. Guntur Soeharjanto ingin menampilkan jika kakak atau manusia sebaik apapun pasti batasnya. Konflik semakin complicated disaat Sandra dan Elsa masuk ke industri musik. Mereka dipertemukan dengan produser label musik yang lebih mementingkan popularitas & keuntungan tanpa peduli telah menyakiti hati banyak orang. Sosok Pak Bayu memang sangat cocok diperankan oleh Verdi Solaiman. Gesture menyebalkan dan kesan intimidatif yang dilakukan pada Sandra dan Elsa sukses membuat penonton gregetan. Yang sedikit disayangkan mungkin karakter Pak Bayu memainkan dialognya masih terlalu soft. Coba saja dibuat lebih nyelekit hati, pasti jauh lebih dramatis lagi.
Subplot tentang penyanyi Michael Nara dan cinlok dengan Elsa juga seharusnya bisa lebih romantis jika awal pertemuan mereka tidak dibuat seperti ajang balas dendam dan ancaman. Cukup annoying melihat Megantara memerankan penyanyi yang so' cool. Hehehe.
Kuatnya konflik rivalitas kakak beradik ini dibarengi dengan elemen musikal yang jempolan. Film BACKSTAGE (2021) memiliki tujuh original soundtrack yang dimana tiga lagu merupakan lagu asli dan khusus diciptakan untuk film ini. Berikut adalah daftar lengkap OST Film BACKSTAGE (2021):

1. Melangkah - Vanesha Prescillia & Sissy Prescillia
2. Apa Adanya - Sissy Prescillia & Reza Alwin
3. Aku Takkan Berhenti - Sissy Prescillia & Andi Rianto
4. Seberapa Pantas (Sheila On 7) - Sissy Prescillia
5. Terbaik Untukmu (Tangga) - Sissy Prescillia
6. I Remember (Mocca) - Sissy Prescillia
7. Bagaikan Langit (Potret) - Sissy Prescillia

Seluruh lagu dan elemen musik dalam film ini digarap langsung oleh salah satu komposer musik terbaik di Indonesia yaitu Andi Rianto. Gong moment film BACKSTAGE (2021) yang disertai tujuh lagu diatas selalu berhasil membuat bulukuduk merinding. Hal ini kembali diperkuat dengan visual efek panggung yang sangat megah dan crowded. Berasa nonton konser launching album beneran! Sebagai film penutup di tahun 2021, film BACKSTAGE (2021) wajib banget ditonton bareng-bareng keluarga. Tayang di bioskop 30 Desember 2021.


[8/10Bintang]

Tuesday, 30 November 2021

[Review] Encanto: Mari Berkenalan Dengan La Familia Madrigal!



#Description:
Title: Disney Encanto (2021)
Casts: Stephanie Beatriz, John Leguizamo, Maria Cecilia Botero, Diane Guerrero, Jessica Darrow, Angie Cepeda, Maluma, Wilma Valderrama, Calorina Gaitan, Mauro Castillo, Adassa, John, Leguizamo, Renzi Feliz, Ravi Cabott Conyers
Director: Byron Howard, Jared Bush
Studio: Disney Studios


#Synopsis:
Mirabel Madrigal (Stephanie Beatriz) menjadi satu-satunya anak dari keluarga Madrigal yang tidak dikaruniai kekuatan magis. Sang ibu Julieta (Angie Cepeda) mempunyai kekuatan magis bisa menyembuhkan segala macam penyakit dari masakan yang ia buat. Kakak pertama Mirabel yaitu Isabela (Diane Guerrero) memiliki kekuatan magis bisa mengendalikan seluruh tumbuhan dan bunga bermekaran. Kakak kedua yaitu Luisa (Jessica Darrow) memiliki kekuatan magis lewat otot dan energinya yang super kuat. Lalu ada adik dari sang ibu yaitu Pepa (Carolina Gaitan) yang memiliki kemampuan magis mengendalikan cuaca berdasarkan mood. Kemudian Dolores (Adassa) anak perempuan pertama dari Pepa yang memiliki kekuatan magis bisa mendengar suara apapun. Dan yang terakhir Camilo (Rhenzy Feliz), anak kedua Pepa yang memiliki kekuatan magis bisa berubah wujud sesuai keinginan.


Seluruh keajaiban keluarga Madrigal ini berasal dari Lilin Api Abadi milik Abuela Alma (Maria Cecilia Botero), nenek dari Mirabel yang didapatkan setelah sang suami, menyelamatkannya dari yang dari para pemberontak. Lilin Api Abadi itu kemudian mengeluarkan kekuatan magis dan membangun sebuah rumah ajaib bernama Casa Casita. Selama membesarkan ketiga anaknya, tempat tinggal Alma dilindungi oleh kekuatan magis bernama Encanto sehingga terbebas dari segala bahaya. Banyak warga sekitar yang sangat bergantung pada keluarga Madrigal. Mereka hidup tentram dan bahagia.


Suatu hari, nenek Alma akan mengadakan upacara pemberkatan kekuatan magis pada anak Pepa yang ketiga yaitu Antonio (Ravi Cabott). Seluruh anggota keluarga Madrigal sangat berharap jika Antonio bisa dianugerahi kekuatan magis dan tidak bernasib seperti Mirabel. Dan harapan pun terwujud. Antonio diberkati kekuatan magis bisa berbicara dengan hewan. Seluruh keluarga bersuka-cita merayakan berhasilnya Antonio mendapatkan kekuatan magis. Namun disisi lain Mirabel kembali merasa insecure dan iri karena ia terlahir sebagai manusia biasa. Ia pun pergi keluar rumah untuk menenangkan diri.



Disaat sedang menyendiri, tiba-tiba Mirabel mendapat sebuah pengelihatan tak biasa. Rumah Casa Casita mengalami guncangan seperti gempa kemudian seluruh tembok rumah retak. Mirabel pun panik dan langsung memberitahu pada neneknya. Tapi ternyata reaksi Alma malah menganggap Mirabel merusak suka cita pesta Antonio. Mirabel pun kesal. Ia hanya berusaha memberitahu jika ada suatu hal berbahaya akan segera terjadi kepada keluarga Madrigal.
Lantas, Mirabel pun mencari tahu tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan menanyakan tentang masa lalu dari keluarga Mirabel kepada saudara-saudaranya. Hingga akhirnya, Mirabel menemukan sebuah fakta tentang salah satu saudara laki-laki ibunya yaitu Bruno (John Leguizamo) yang sudah lama menghilang setelah tidak bisa mengendalikan kekuatan magisnya.



#Review:
Di bulan November ini, Disney kembali menghadirkan sebuah film animasi terbaru yang berjudul Encanto. Kali ini Disney mengambil budaya Latina dari Kolombia, Amerika Selatan. Untuk film animasi ke-60 nya ini, konsep musikal yang dibuat oleh kreator musik MARY POPPINS RETURNS (2018), HAMILTON (2020), IN THE HEIGHTS (2021), TICK TICK BOOM (2021) yaitu Lin-Manuel Miranda.


Untuk segi cerita, film ENCANTO (2021) menyajikan kisah pencarian jati diri seorang gadis remaja yang tidak memiliki kekuatan magis seperti anggota keluarga lainnya. Mirabel Madrigal dibuat insecure melihat saudara-saudaranya yang diberi anugerah kekuatan magis. Ia selalu merasa terkucilkan saat berada di lingkungan keluarganya. Namun meskipun demikian, Mirabel selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
Ditangan duo sutradara Byron Howard dan Jared Bush, film ENCANTO (2021) dibuat seringan mungkin. Konflik yang dialami Mirabel dengan keluarganya pun tidak berlarut-larut. Eksplorasi ceritanya pun terbilang sempit karena berlatar cerita hanya di satu rumah saja. Bahkan film ini sama sekali tidak mempunyai sosok antagonis atau villain. Kisahnya lebih berfokus untuk memecahkan misteri tentang penyebab memudarnya kekuatan magis keluarga Madrigal. Yang cukup disayangkan dari film ini mungkin tidak dijelaskan dengan baik tentang asal-usul kekuatan magis yang didapatkan nenek Alma Madrigal dalam film ini. Alasan mereka mendapat kekuatan magis pun tidak diketahui apa penyebabnya.


Untuk segi visual dan musik, film ENCANTO (2021) sangatlah memukau. Disney begitu detail dalam menyajikan budaya Amerika Latin dalam film ini. Mulai dari kostum, gaya rambut hingga dialog-dialog para karakternya sangat detail. Bahkan aku lebih suka film ini ketimbang RAYA AND THE LAST DRAGON (2021). Overall, film ENCANTO (2021) kembali mengukuhkan jika Disney tak pernah kehabisan ide cerita dalam setiap filmnya. Keren!


[8.5/10Bintang]

Monday, 18 October 2021

[Review] Dear Evan Hansen: Film Drama Musikal Terbaru Dari Kreator Musik La La Land!


#Description:
Title: Dear Evan Hansen (2021)
Casts: Ben Platt, Amy Adams, Julianne Moore, Kaitlyn Dever, Amandla Stenberg, Nik Dodani, Danny Pino, Colton Ryan, DeMarius Copes, Liz Kate, Isaac Cole Powell, Zoey Luna, Avery Bederman
Director: Stephen Chbosky
Studio: Perfect World Pictures, Universal Pictures


#Synopsis:
Evan Hansen (Ben Platt), seorang remaja dan siswa sekolah mengidap gangguan kecemasan sosial disaat dirinya harus berhadapan dengan orang lain. Evan akan mengalami panik, berkeringat, tak bisa berbicara lancar hingga jatuh pingsan ketika sedang bersosialisasi. Hal tersebut membuat Evan tidak mempunyai sahabat dekat di sekolahnya.


Untuk mengatasi gangguan kecemasan sosial itu, Evan sering berkonsultasi ke psikiater atas arahan sang ibu, Heidi Hansen (Julianne Moore). Suatu hari, psikolog meminta Evan untuk menulis sebuah surat yang ditujukan untuk dirinya sendiri. Evan meminta pada dirinya untuk bisa hidup normal dan tidak lagi mengalami gangguan kecemasan sosial. Ketika surat tersebut akan dicetak, salah satu siswa yaitu Connor (Colton Ryan) tak sengaja membaca surat itu dan ia begitu kesal karena dalam surat tersebut mencantumkan nama adiknya, Zoe (Kaitlyn Dever). Connor mengancam akan melaporkan hal tersebut pada Zoe dan pihak sekolah.


Mendengar ancaman dari Connor membuat Evan panik. Hampir setiap hari ia selalu mengecek sosial media, internet hingga majalah dinding sekolah untuk memastikan surat yang ia tulis itu apakah disebarkan oleh Connor atau tidak. Setelah beberapa hari, Evan pun mendapat panggilan dari guru untuk bertemu dengan kedua orangtua Connor. Evan sangat terkejut disaat mengetahui Connor meninggal bunuh diri. Ibu dari Connor yaitu Cynthia (Amy Adams) menemukan surat milik Evan dalam jaket milik Connor dan menganggap jika itu tulisan Connor yang ditujukan kepada Evan. Cynthia dan suaminya, Larry (Danny Pino) tak menyangka jika Connor mempunyai sisi manis dan baik hati kepada orang lain. Kedua orangtua Connor pun jadi ingin mengetahui masa-masa hidup Connor ketika bersama Evan sesaat sebelum ia memutuskan bunuh diri.
Meskipun salah paham dan miskomunikasi, Evan pun terpaksa berbohong soal hubungannya dengan Connor demi kebahagiaan orangtua Connor. Dengan dibantu teman sekelasnya yaitu Kalwani (Nik Dodani), mereka merancang skenario dan menyusun serangkaian email tentang hubungan pertemanan antara Evan dan Connor.



Para siswa yang ada disekolah pun sangat terkejut saat mengetahui kisah pertemanan antara Connor dengan Evan. Pasalnya, baik Evan maupun Connor dikenal sebagai siswa yang tidak mempunyai teman di sekolah. Mereka pun akhirnya simpati pada hubungan pertemanan Evan dengan Connor. Salah satu siswa sekolah yaitu Alana (Amandla Stenberg) berinisiatif untuk mengadakan kegiatan menggalang dana sekaligus mengenang Connor dengan nama The Connor Project. Ia pun meminta Evan untuk hadir memberikan motivasi diatas panggung tentang makna persahabatan antara dirinya dengan Connor. 
Kegiatan tersebut sukses mendapat apresiasi dan respon positif baik dari sekolah maupun pihak keluarga Connor. Pidato yang dilakukan Evan pun menjadi viral di sosial media dan dana yang terkumpul pun semakin besar jumlahnya. Keluarga Connor begitu bahagia dan terharu melihat apa yang telah dilakukan oleh Evan demi Connor. Kini mereka percaya jika Connor memiliki sifat yang sangat baik kepada orang lain meskipun sejak kecil ia terkenal sebagai pembuat onar.



Hasil dari penggalangan dana itu akan ditujukan kepada orang-orang yang membutuhkan dan sebagiannya lagi dialokasikan untuk rencana perbaikan taman buah yang ada dibelakang sekolah. Semua kegiatan dan ketenaran yang didapatkan Evan itu membuat dirinya lupa akan terapi ke psikolog. Hal tersebut membuat sang ibu merasa kecewa, karena jerih payahnya bekerja lembur di rumah sakit demi pengobatan Evan tidak dilakukan dengan baik oleh anaknya itu. Namun disisi lain, Heidi juga sangat bahagia karena melihat anaknya kini bisa bersosialisasi dengan orang lain. Dampak dari viralnya video pidato itu juga membuat Evan kini merasakan kebahagiaan. Pasalnya, Zoe menunjukkan rasa cintanya pada Evan. Mereka pun akhirnya menjalin hubungan asmara setelah direstui oleh orangtua Zoe.


Namun sayang, gara-gara berpacaran itulah, Evan menjadi mengabaikan pekerjaannya di The Connor Project. Alana merasa Evan menjadi tidak konsisten dan tampak seperti menyembunyikan suatu rahasia darinya. Kebohongan yang dilakukan oleh Evan semakin membesar dan melibatkan banyak orang. Akankah dirinya bisa berkata jujur baik kepada sang ibu maupun kepada keluarga Connor?


#Review:
Mendengar kabar kreator musik LA LA LAND (2016) dan THE GREATEST SHOWMAN (2017) yaitu Duo Benj Pasek-Justin Paul menggarap musik untuk film drama musikal DEAR EVAN HANSEN (2021) langsung membuatku penasaran dan memasukan film ini menjadi salah satu film yang wajib untuk ditonton. Namun sayang karena Pandemi CoVid-19, sepertinya film DEAR EVAN HANSEN (2021) tidak akan tayang di bioskop Indonesia. Saat ini, film DEAR EVAN HANSEN (2021) sudah tersedia di Video on Demand Peacock.


Untuk segi cerita, film yang diadaptasi dari Modern Broadway Stage Musical ini menceritakan tentang kisah seorang remaja pengidap Social Anxiety dalam menjalani aktifitas sehari-hari. Plot cerita semakin menarik disaat Evan Hansen terpaksa harus berbohong tentang pertemanannya dengan Connor. Rasa penasaranku langsung meningkat tentang bagaimana perjalanan Evan yang terus berbohong kepada banyak orang. Namun menurutku, karakterisasi Evan yang mengidap Social Anxiety terasa berlebihan ketika disatukan dengan sederet kebohongan yang dilakukannya. Akan lebih reasonable jika karakter Evan cukup dibuat culun saja seperti Otis Mildburn. Motif berbohong yang dilakukan Evan ini sebetulnya terbilang sangat menarik karena demi kebahagiaan orangtua Connor meskipun Evan dan Connor tidaklah berteman. Yang sangat disayangkan adalah porsi Connor dalam film ini sangatlah sedikit. Ketimbang masa lalu Connor cuma diceritakan via dialog saja, alangkah lebih baik ditampilkan secara visual seperti hubungan Connor dengan kedua orangtuanya dan adiknya Zoe. Plot hole selanjutnya disaat motif Evan yang tiba-tiba memberikan surat Dear Evan Hansen kepada Alana. Ide tersebut menurutku sangat dangkal. Padahal ada banyak cara lain yang lebih dramatis ketimbang harus seperti itu. Kekacauan semakin tak terkendali disaat Alana ikut-ikutan blunder lalu menyesal dengan apa yang telah ia lakukan, Aku hanya bisa greget dan gemes melihat kesalahan yang dilakukan oleh Evan maupun Alana. Hadeeh.


Untuk jajaran pemain, harus diakui vokal dari Ben Platt semakin matang dan sangat dieskplorasi dengan baik dalam film ini. Beberapa part musikalnya sungguh memukau berkat lagu-lagu yang ditulis oleh Duo Benj Pasek dan Justin Paul. Namun disaat ia berakting sebagai Evan Hansen, gesturenya menurutku terlalu over. Beberapa part bahkan sangat terasa trying to hard untuk mendapatkan rasa simpati penonton. Selain itu, aku kurang suka disaat moment krusial antara Evan dengan sang ibu dan keluarga Connor diselipkan moment musikal. Padahal jika dieksekusi cukup dengan dialog normal dan diiringi musik yang dramatis mungkin akan jauh lebih ngena ke penonton. Sederet pemain senior seperti Julianne Moore, Amy Adams dan Danny Pino justru tampil sangat mencuri perhatian meskipun kapasitas mereka dalam film ini terbilang cukup terbatas.
Untuk urusan visual, film DEAR EVAN HANSEN (2021) terbilang biasa saja tidak ada yang menarik. Untuk urusan musik, Benj Pasek dan Justin Paul memang tak perlu diragukan lagi. Part musikalnya masih sangat enak untuk dinikmati, terutama part YOU WILL BE FOUND itu berhasil membuatku merinding seperti saat kemunculan part lagu SPEECHLESS di film ALADDIN (2019) dan REWRITE THE STARS di film THE GREATEST SHOWMAN (2017).
Overall, film DEAR EVAN HANSEN (2021) sedikit keluar dari apa yang aku harapkan. Namun, untungnya masih memiliki beberapa lagu yang powerful serta penampilan aktor senior yang memuaskan.


[7.5/10Bintang]