Wednesday 12 June 2019

[Review] Aladdin: Kisah Pencuri Yang Mendapatkan Lampu Ajaib


#Description:
Title: Aladdin (2019)
Casts: Mena Massoud, Naomi Scott, Will Smith, Marwan Kenzari, Navid Negahban, Nasim Pedrad, Alan Tudyk, Numan Acar
Director: Guy Ritchie
Studio: Walt Disney Pictures

#Synopsis:
Disebuah kota bernama Agrabah, tinggal seorang pria bernama Aladdin (Mena Massoud) bersama dengan seekor monyet yang ia beri nama Abu. Aladdin tinggal sendirian. Kedua orangtuanya sudah meninggal dunia pada saat dirinya masih anak-anak. Aladdin bisa bertahan hidup Agrabah dengan bersembunyi disebuah bangunan tak terpakai dan berprofesi sebagai pencuri mahir. 
Suatu hari, Aladdin membantu seorang wanita yang dituduh telah mencuri roti dari pedagang. Aladdin kemudian memberikan gelang yang dipakai wanita itu pada si pedagang. Tapi ternyata ia melakukan triknya yaitu mencuri lagi gelangnya dengan mahir dan tak terlihat oleh si pemilik. Mereka berdua lalu dikejar oleh petugas keamanan karena telah menipu sang pedagang. Namun Aladdin selalu berhasil lolos dari kejaran. Ia dan wanita tersebut lalu bersembunyi dirumah Aladdin. Disanalah perkenalan Aladdin dengan wanita yang mengaku dirinya adalah pelayan putri kerajaan Agrabah bernama Dahlia. Usai pertemuan itu, Dahlia izin pamit karena harus mempersiapkan sang Putri Agrabah untuk bertemu dengan rombongan Pangeran Anders (Billy Magnussen) yang ingin berkenalan dengan sang puteri Agrabah yaitu Putri Jasmine (Naomi Scott).


Sementara itu, dikerajaan Agrabah, Jafar (Marwan Kenzari) yang merupakan wakil dari Raja Sultan Agrabah (Navid Negahban) terus berusaha membujuk Sultan untuk menyerang wilayah Shirabad yang merupakan tanah kelahiran dan keluarga dari almarhumah Permaisuri Sultan. Jafar yakin jika bisa menguasai wilayah Shirabad, kerajaan Agrabah akan semakin besar dan kuat. Namun, Sultan tidak langsung menyetujui rencana Jafar itu karena anaknya, Putri Jasmine selalu mencegahnya. Melihat Putri Jasmine yang menghalangi rencananya membuat Jafar geram dan terus memutar otak agar Sultan menyetujui rencananya. Didalam hatinya juga ia sudah sangat lelah menjadi orang nomor dua di kerajaan Agrabah. Jafar lalu mencoba jalan pintas yaitu dengan datang ke sebuah gua yang konon didalamnya terdapat harta karun sangat melimpah dan juga sebuah lampu minyak ajaib yang bisa mengabulkan tiga permintaan apapun dari orang yang bisa memegang dan menggosoknya. Namun usahanya itu selalu gagal lantaran pesuruh yang ia tugaskan masuk ke dalam gua berakhir hilang karena melanggar persyaratan dan ketentuan yang berlaku di dalam gua tersebut.


Disisi lain, Aladdin yang terpesona pada sosok yang konon katanya bernama Dahlia itu lalu menyelundup masuk ke dalam istana kerajaan Agrabah untuk mengembalikan gelang milik Dahlia yang sempat hilang. Dengan mahir dan mudahnya, Aladdin berhasil masuk bertemu dengan Dahlia tanpa terpantau oleh petugas keamanan kerajaan. Tapi ternyata aksi Aladdin itu tidak sepenuhnya lolos, ia terpantau oleh burung beo merah bernama Iago (Alan Tudyk) milik Jafar. Melihat aksi yang dilakukan Aladdin itu, membuat Jafar mencoba membujuknya untuk membantu dirinya mengambil lampu minyak yang ada didalam gua. Ia bahkan menjanjikan akan memberikan apapun yang Aladdin inginkan termasuk Prince Jasmine, yang ternyata berpura-pura menjadi Dahlia (Nasim Pedrad) didepan Aladdin.
Mendengar pernyataan dan tawaran seperti itu Aladdin lalu bersedia membantu Jafar untuk mengambil lampu minyak ajaib itu. Ditemani dengan Abu, monyet kesayangannya, Aladdin lalu masuk dan menjelajahi gua tersebut. Disana mereka melihat perhiasan, berlian, emas dan harta karun lainnya berserakan. Aladdin dan Abu dilarang tergiur oleh harta tersebut karena jika mereka melanggar peraturan, maka mereka akan terjebak didalam gua selamanya. Dan akhirnya Aladdin berhasil menemukan lampu minyak yang diinginkan Jafar. 


Tapi, ternyata penghuni gua itu marah. Rupanya Abu tergiur melihat sebuah berlian berwarna merah dan menyentuhnya. Akibat itu, terjadi guncangan luar biasa, lava pijar keluar dari gua dan mengancam jiwa Aladdin dan Abu. Ketika Aladdin berusaha memberikan lampu minyak itu kepada Jafar, tapi malah pengkhianatan yang Aladdin terima. Jafar menginjak tangan Aladdin dan tidak menolongnya sama sekali. Aladdin dan Abu kemudian terjatuh. Beruntung, sebuah Permadani Ajaib terbang berhasil menolong mereka berdua. Namun terlambat, akses keluar dari gua hancur. Mereka berempat terjebak. 
Secara mengejutkan, Aladdin melihat lampu minyak itu ada ditangan Abu. Berkat monyet kesayangannya itu, lampu minyak berhasil dicuri lagi oleh Abu sesaat sebelum mereka jatuh. Aladdin lalu menggosok-gosok lampu tersebut atas petunjuk dari Permadani Ajaib. Dan alangkah terkejutnya, sosok Jin berwarna biru (Will Smith) keluar dari lampu minyak itu dan memberikan 3 permintaan yang akan Jin kabulkan pada siapapun yang menggosok lampu minyak itu.
Ditangan Abu, Aladdin lalu meminta untuk bisa keluar dari gua ini termasuk dengan sang Jin dan Permadani Ajaib. 


Usai permintaan itu, Aladdin kemudian ingin menjadi seorang raja demi bisa mendapatkan hati Puteri Jasmine. Ia yakin jika status dirinya yang awalnya seorang gelandangan, lalu berubah menjadi sosok raja akan lebih bisa dihargai dan dihormati oleh orang banyak. Jin pun langsung mendandani Aladdin, memberikan identitas baru menjadi Pangeran Ali dari kerajaan Alibabwa, memberikan pasukan rombongan untuk pergi ke kerajaan Agrabah dan membawakan rangkaian seserahan yang sangat melimpah serta luar biasa.
Kedatangan rombongan Pangeran Ali ke Agrabah membuat seisi wilayah Agrabah heboh. Aladdin yang kini menjelema menjadi seorang raja benar-benar dihargai dan dihormati karena memiliki harta yang melimpah.
Sultan Raja Agrabah lalu mempersilahkan Pangeran Ali masuk ke kerajaan dan bertemu dengan Putri Jasmine, sekaligus ikut meramaikan pesta panen yang akan dirayakan oleh kerajaan Agrabah sebentar lagi. Penampilan Aladdin yang disulap menjadi Pangeran Ali oleh Jin membuat semua orang terpana. Tapi tidak dengan Putri Jasmine. Ia malah aneh melihat sikap seorang pangeran yang begitu kaku dan tata bahasanya sungguh berantakan.


Pangeran Ali yang gagal membuat Putri Jasmine terpesona lalu mencoba meminta maaf dan mengajaknya berkeliling dengan menaiki permadani ajaib. Sejak kejadian itulah, Putri Jasmine mulai menaruh hati pada Pangeran Ali. Tapi disisi lain, aksi keduanya menaiki permadani ajaib itu ketahuan lagi oleh Iago. Burung beo berwarna merah itu lalu melaporkannya pada Jafar.
Sementara itu, Pangeran Ali nampak semakin bahagia. Sebentar lagi, Putri Jasmine akan menjadi miliknya berkat bantuan Jin yang membuatnya mempunyai gelar pangeran dan memiliki kerajaan Alibabwa. Tapi Jin khawatir dengan sikap Pangeran Ali ini yang terus berbohong ini pada keluarga kerajaan Agrabah, bahwa sesungguhnya Pangeran Ali ini adalah Aladdin yang dulunya seorang gelandangan. Jin pun memutuskan untuk kembali masuk ke lampu minyaknya karena Pangeran Ali kini sudah memiliki semuanya.
Tiba-tiba Jafar datang ke ruangan Pangeran Ali dan menyekapnya. Ia mengancam akan melempar Pangeran Ali ke laut jika ia tak mengaku bahwa gelar, harta dan kerajaan Alibabwa adalah berasal dari Jin lampu minyak. Pangeran Ali yang kekeuh tidak mau jujur terpaksa dilempar ke lautan dengan kondisi tangan terikat pada kursi. Ketika Pangeran Ali berusaha melepaskan diri, ia gagal dan tak sadarkan diri. Untungnya Permadani Ajaib dan Abu refleks melemparkan lampu minyak ajaib ke dasar laut untuk menolong Pangeran Ali.


Melihat tuannya dalam kondisi bahaya dan telah menganggap Pangeran Ali sebagai kawannya sendiri membuat Jin terpaksa melanggar satu peraturan ketentuan Jin yaitu menolong tuannya tanpa perintah demi keselamatan nyawa Pangeran Ali dan usaha Jin berhasil. Jin pun mengembalikan waktu satu hari sebelum terjadinya insiden Pangeran Ali dilempar ke laut oleh Jafar. Sementara itu di istana, Jafar melaporkan pada Sultan bahwa Pangeran Ali kabur. Tapi ternyata Pangeran Ali muncul dihadapan mereka. Pangeran Ali lalu mengatakan bahwa dirinya dicelakakan oleh Jafar dengan cara dilempar ke laut demi ambisinya menjadi seorang Sultan. Mendengar hal itu, Sultan tak menyangka Jafar berencana jahat. Jafar lalu dijebloskan ke penjara Agrabah.


Sultan pun berterima kasih pada Pangeran Ali karena telah menyelamatkan dirinya dan juga Putri Jasmine. Sultan kini setuju anak perempuannya ini menikah dengan Pangeran Ali. Jafar ternyata bisa meloloskan diri dari penjara berkat bantuan Iago. Jafar lalu mengincar lampu minyak ajaib yang ada ditangan Pangeran Ali. Jafar berhasil mendapatkan lampu minyak itu dan menggosoknya. Jin mau tak mau menuruti semua keinginan Jafar. Jin mengabulkan Jafar yang ingin menjadi Sultan Agrabah dan mempunyai kekuatan tak tertandingi dari siapapun. Jafar bahkan berencana melenyapkan seluruh anggota kerajaan Agrabah dan akan menyerang wilayah kerajaan Shirabad setelah sekian lama ia menunggunya. Akankah Pangeran Ali berhasil menghentikan rencana jahat Jafar?


#Review:
Walt Disney Pictures nampaknya semakin giat memproduksi film-film animasi lawasnya untuk diangkat menjadi sebuah film live action. Dalam ranah Disney Princess-Prince sendiri sudah ada dua film versi live action yang dirilis dan menuai respon cukup baik yaitu CINDERELLA (2015) dan BEAUTY AND THE BEAST (2017). Dua tahun kemudian yakni tahun ini yang bertepatan dengan bulan suci Ramadan dan libur Idul Fitri, Disney menghadirkan kembali sebuah film live action dari film animasi ALADDIN (1992).
Dengan menggandeng sutradara SHERLOCK HOLMES (2009) yaitu Guy Ritchie, film live-action ALADDIN (2019) ini menghadirkan cerita yang mengalami sedikit perombakan cerita dibeberapa bagian. Namun perubahan itu justru membuat film ini terasa sangat spesial dibandingkan dua film live-action Disney Princess-Prince lainnya. Paruh awal film, kita disuguhi aksi kejar-kejaran Aladdin dengan para pihak keamanan diiringi dengan nyanyian dan lagu-lagu. Pengambilan gambarnya pun bagus banget membuat penonton terasa seperti nostalgia bermain game Aladdin. Menuju babak pertengahan film, penonton dibuat semakin jatuh hati usai Aladdin bertemu dengan Jin berwarna biru. Interaksi dan chemistry antara keduanya begitu menyatu dan kompak banget. Konflik dimunculkan lewat karakter Jafar yang berambisi ingin menguasai kerajaan Agrabah dengan menghalalkan segala cara. Tak cuma itu saja, plotline soal Putri Jasmine yang ingin menjadi Sultan namun terkekang oleh peraturan yang melarang pemimpin seorang perempuan menjadi salah satu scene paling powerful dalam film ini. Untungnya ending film ini diesksekusi dengan sangat baik dan tidak klise.


Jajaran pemain film ALADDIN (2019) juga tampil sangat memuaskan dan melampaui ekspektasi penonton. Will Smith yang awalnya sangat diragukan menjadi sosok Jin berwarna biru dan mendapat pandangan sebelah mata pada saat trailer film ini dirilis, tampil sangat menghibur dan ekspresif. Mena Massoud yang awalnya sempat banyak yang meragukan dirinya sebagai Aladdin ternyata tampil begitu memuaskan. Seiring berjalannya waktu, Mena makin mempesona memerankan karakter Aladdin. Naomi Scott yang memerankan Putri Jasmine surprisingly is a really very totally good. Aura Princess Disney dan arabian-nya dapet banget. Sisi empowerement karakter Putri Jasmine sangat terpancar ketika adegan menyanyikan Speechless. Lagunya pun boleh banget dibilang sangat bagus dan setara dengan Let It Go nya FROZEN (2013). Deretan lagu-lagu lainnya disepanjang film ini juga menurutku begitu eargasm dan enak banget. Ternyata lagu-lagu baru dalam film ALADDIN (2019) ini karya duo Benj Pasek & Justin Paul yang semakin dikenal usai membuatkan lagu-lagu fenomenal dalam film LA LA LAND (2016) dan THE GREATEST SHOWMAN (2017). Visual dan efek film ini tampil sangat memuaskan. Suasana Arab nya begitu kental dan detail banget. Disney is never failed.
Overall, film ALADDIN (2019) merupakan salah satu film live action Disney terbaik yang pernah dibuat. Memuaskan dan menyenangkan!


[8.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment