Thursday, 15 February 2018

[Review] Bayi Gaib: Ritual Santet Untuk Balas Dendam



#Description:
Title: Bayi Gaib (2018)
Casts: Rianti Cartwright, Ashraf Sinclair, Mario Lawalata, Fadika Royandi, Borman Dorisman, Rina Hassim, Yati Surachman, Piet Pagau.
Director: Rizal Mantovani
Studio: MD Pictures, Dee Company


#Synopsis:
Setelah bertahun-tahun menikah, pasangan suami istri Rafa (Ashraf Sinclair) dan Farah (Rianti Cartwright) akhirnya mendapat kabar bahwa Farah tengah hamil. Kebahagiaan keluarga kecil itu semakin lengkap lagi karena project pekerjaan yang sedang ditangani Rafa dan sahabatnya Aldi (Mario Lawalata) berhasil memenangi tendor. Namun kebahagiaan Rafa itu sedikit terusik dengan hadirnya ancaman dari pihak lawan yang kalah tendor dengannya, yakni Ronald (Fadika Royandi).
Hari demi hari berlalu. Rafa disibukan dengan pekerjaan deadline projectnya. Sama halnya dengan Farah. Ia fokus untuk merawat janin yang ada dalam kandungannya. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, kondisi kehamilan Farah mulai sedikit mengalami perbedaan. Tak hanya itu saja, Farah selalu mengalami mimpi-mimpi aneh, bobot perutnya terasa sangat berat dan juga melihat sosok misterius seorang perempuan paruh baya dirumahnya. Karena selalu merasa ada yang aneh dengan kondisinya, Farah lalu memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Namun, sial. sepulang dari pemeriksaan, Farah mengalami kontraksi dalam perjalanan menuju pulang dan harus segera melahirkan secepatnya. Dan akhirnya Farah melahirkan seorang bayi laki-laki yang diberi nama Rangga. Gangguan misterius yang selalu menghantui Farah terus berlanjut usai Rangga lahir. Ia juga melihat ada sesuatu yang tak beres dengan bayinya itu.
Mendengar cerita sang istri, Rafa lantas tak mempercayainya begitu saja, Ia yakin bahwa istrinya hanya mengalami sindrom Baby Blues.
Apa yang sebenarnya terjadi?

#Review:
Usai euforia film DANUR (2017) dan PENGABDI SETAN (2017), industri film Indonesia sepertinya kembali "latah" mengekor kesuksesan dua film tersebut dengan merilis berbagai judul film horror akhir-akhir ini. Tapi seperti biasanya, film horror yang tampil memuaskan cuma bisa dihitung dengan jari.
Terinspirasi dari Joko Anwar yang me-remake film PENGABDI SETAN (2017), produser Dheeraj Kalwani (yang dahulu mempunyai nama beken KK Dheeraj) dengan bangga akan menghadirkan sebuah film horror remake dari salah satu film horror Indonesia fenomenal yakni BAYI AJAIB (1982). Project ini pun ia serahkan kepada sutradara Rizal Mantovani dibawah naungan rumah produksi KK Dheeraj Kalwani sendiri yang kini berganti nama menjadi Dee Company (yang dahulu K2K Productions).
Namun ketika proses shooting telah usai,  sang produser dan sutradara malah mengklaim bahwa film yang mereka buat berbeda dengan film BAYI AJAIB (1982). Hal itu dikuatkan dengan pergantian judul film yang semula BAYI AJAIB kemudian diganti menjadi BAYI TUMBAL dan diganti lagi menjadi BAYI GAIB.
Dan akhirnya, film ini pun rilis di bioskop Indonesia pada H+1 moment valentine. Seperti yang sudah kuduga, ketidak konsistenan sang produser dan sutradara yang awalnya mengklaim ini remake tapi ternyata bukan, serta pergantian judul beberapa kali membuatku berfikir pasti filmnya mempunyai hal-hal yang tak beres. Dan rasa suudzonku itu terbukti.
Film BAYI GAIB (2018) hanya tampil sebagai film horror yang cuma mengandalkan jumpscared lewat musik yang amat berisik serta penampakan setan yang tergolong gampang diprediksi. Sisi naskah cerita yang dihadirkan terasa tidak rasional dan terlalu banyak hal-hal "ajaib" disepanjang film. Beberapa dialog pun terasa dipaksakan banget duh! Oia aku juga sudah sangat bosan dengan film horror yang menghadirkan sosok dukun lalu dukun tersebut ketakutan dan kabur. Beberapa part dan cerita film ini pun terasa mengikuti gaya film horror luar negeri. Sisi sinematografinya pun yang biasanya bisa dinikmati karena film ini karya Rizal Mantovani, entah kenapa dalam film BAYI GAIB (2018) ini kusulit untuk menikmatinya. Kesan creepy dan megahnya kurang banget.
Jajaran pemain yang awalnya nampak menjanjikan malah berakhir dengan sia-sia. Debut horror untuk Rianti Cartwright ini terasa nothing special untuknya. Peran Rianti sebagai Farah sangat kurang dalam men-deliver rasa takut dan kengeriannya kepada penonton. Namun untungnya, Ashraf Sinclair disini cukup berhasil dan meyakinkan dalam memerankan sosok Rafa.
Overall, Film BAYI GAIB (2018) adalah kegagalan lainnya dari MD Pictures dan juga Dee Company dalam menghadirkan sebuah film horror yang melupakan aspek kualitas skrip cerita. 2 bintang untuk posternya dan 2 bintang untuk Ashraf Sinclair.


[4/10Bintang]

No comments:

Post a Comment