Tuesday, 12 June 2018

[Review] Kuntilanak: Terror Kuntilanak Mengancam Anak-Anak


#Description:
Title: Kuntilanak (2018)
Casts: Kresna Sulaiman Bima, Ciara Brosnan, Sandrinna Michelle Snornicki, Adlu Fahrezy, Ali Fikri, Aurelie Moeremans, Fero Walandouw, Nena Rosier, Aqi Singgih, Naufal Ho
Director: Rizal Mantovani
Studio: MVP Pictures

#Description:
Ditengah hujan deras dimalam hari, Anjas (Naufal Ho) merindukan sosok almarhum ibunya yang selalu mengerti dirinya. Sifat ibunya itu jelas berbanding terbalik dengan ayahnya (Aqi Singgih) yang justru tak peduli dan bahkan sering mabuk-mabukan usai ditinggal pergi sang istri. Anjas pun hanya bisa meluapkan rasa rindunya dengan menggambar ibunya di kertas. Tak berapa lama kemudian, Anjas mendengar suara bisikan yang memanggil dirinya. Suara tersebut terasa tak asing bagi Anjas. Ia lalu mencari tahu sumber suara itu, ternyata suara itu berasal dari sebuah cermin antik yang berada di kamar almarhum ibunya. Anjas kaget bisa melihat sosok ibunya yang tengah duduk didepan cermin tersebut. Ia lalu memeluknya dan ingin ikut bersama dengan ibunya itu. Tapi ternyata, itu bukan ibu sebenarnya. Itu adalah sosok kuntilanak dan berhasil menculik Anjas.
Sementara itu, Lydia (Aurelie Moeremans) diminta untuk datang kerumah tantenya, Donna (Nena Rosier) untuk menjaga kelima anak angkatnya yakni Dinda (Sandrinna Michelle), Kresna (Andryan Sulaiman), Panji (Adlu Fahrezy), Miko (Ali Fikri) dan Ambar (Ciara Brosnan) selama ia pergi ke San Fransisco selama tiga minggu. Lydia tak sendiri, ia kadang ditemani sang pacar, Glenn (Fero Walandouw) seorang pembawa acara reality show yang mengulas hal-hal supranatural.
Sampai suatu hari, Glenn membawakan sebuah cermin antik untuk tante Donna  yang ia ambil dari rumah kosong yang pernah ditinggali oleh keluarga Anjas. Disatu sisi lainnya, kelima anak tersebut semakin dibuat penasaran dengan mitos sosok Kuntilanak usai membaca buku-buku yang mengulas hal gaib dan menonton acara reality show nya Glenn di televisi. Mereka berlima kemudian nekad untuk pergi kerumah kosong bekas keluarga Anjas untuk membuktikan kebenaran adanya sosok Kuntilanak. Petualangan yang awalnya mereka kira akan menyenangkan, ternyata berujung mengerikan. Satu persatu dari mereka berlima dihantui sosok Kuntilanak dan terancam akan berakhir seperti Anjas.
Mampukah kelima anak tersebut terbebas dari kejaran Kuntilanak?

#Review:
Kesuksesan Trilogy Kuntilanak karya sutradara Rizal Mantovani dan rumah produksi MVP Pictures yang dirilis pada 10 tahun yang lalu menjadikan film tersebut salah satu Film Horror Indonesia yang cukup menyeramkan. Tahun 2018 ini, MVP Pictures kembali menggandeng Rizal Mantovani untuk "membangkitkan" lagi sosok Kuntilanak di layar bioskop. Tak sedikit orang yang cukup penasaran akan film ini karena nama besar Kuntilanak sudah difilmkan cukup baik dengan 3 series yang dimainkan oleh Julie Estelle.
Di Kuntilanak versi terbaru ini, Rizal Mantovani dan Alim Sudio menghadirkan cerita tentang sosok Kuntilanak yang berbeda dengan Kuntilanak versi sepuluh tahun yang lalu. Disini, Rizal mencoba menceritakan kebiasaan Kuntilanak yang selalu mengincar para anak-anak. Film ini dibuat seringan mungkin. Penjelasan tentang sosok Kuntilanak dengan segala sifatnya juga dijelaskan disini dengan cukup baik. Tak ada twist atau cerita yang sulit untuk dimengerti. Fokus cerita pun hanya kepada kelima anak-anak yang sedang diincar oleh Kuntilanak. Peran orang dewasa dalam film ini terasa useless sama sekali. Hal tersebut bisa kumaklum lantaran film ini memang akan dirilis pada moment Lebaran 2018 ini.
Beberapa jumpscared di film ini berpotensi tampil creepy meskipun formulanya sudah banyak sekali ditemukan pada film-film horror lainnya. Sosok Kuntilanak yang ada disini pun penampilannya cukup oke meskipun harus dibalut dengan efek visual CGI. Musik scoring kali ini terasa jauh lebih terkontrol dan rasional dibandingkan dengan film horror yang baru saja dirilis akhir Mei kemarin atau film horror Rizal Mantovani sebelum ini. Set properti rumah juga disini terlihat niat dan bagus tidak menggunakan rumah-rumah spesialis langganan shooting film horror lokal.


Jajaran pemain yang tampil mencuri perhatian dan menjadi poin tertinggi untuk film ini ada ditangan kelima anak-anak itu. Kelimanya sukses menghadirkan suasana akrab, kocak dan menghibur disepanjang durasi film. Aku suka kelima karakter anak dalam film ini. Terutama Ambar. Berasa ingin kuculik dia. Haha. Peran Aurelie Moeremans serta Fero Walandouw dalam film ini menurutku terasa tak berguna, hanya sebagai pemanis belaka.
Overall, Film KUNTILANAK (2018) versi terbaru ini memang tidak sama dengan versi Julie Estelle. Hanya sebagai another story dari cermin terkutuk yang kini berpindah tangan.


[6/10Bintang]

No comments:

Post a Comment