Monday, 25 November 2019

[Review] Rumah Kentang The Beginning: Kisah Terbaru Dari Urban Legend Fenomenal


#Description:
Title: Rumah Kentang: The Beginning (2019)
Casts: Luna Maya, Christian Sugiono, Jajang C. Noer, Epy Kusnandar, Davina Karamoy, Nicole Rossy, Rayhan Cornellis, Oce Permatasari
Director: Rizal Mantovani
Studio: Hitmaker Studios

#Synopsis:
Adrian (Christian Sugiono) merupakan seorang penulis novel horror yang popularitasnya semakin menurun gara-gara cerita yang ia tulis di bukunya tak mampu meraup kesuksesan besar. Pihak distributor novel menuntut Adrian untuk bisa menulis cerita horror yang berdasarkan apa yang ia alami sendiri tanpa harus berdasarkan cerita horror orang lain.
Setelah berdiskusi dengan istrinya, Sofie (Luna Maya), mereka kemudian berencana untuk datang ke rumah masa kecil Sofie di Desa Curug Balong. Adrian yakin rumah yang berada di tengah perkebunan kentang luas dan sudah lama tak ditempati bisa mendatangkan inspirasi untuk novel terbarunya kelak. Keesokan harinya, Adrian dan Sofie pergi ke Desa Curug Balong bersama dengan ketiga anaknya yaitu Nina (Davina Karamoy), Nala (Nicole Rossy) dan Bayu (Rayhan Cornellis) beserta dengan Uwa dari Sofie (Jajang C. Noer).


Dalam perjalanan, mereka bertemu dengan seorang penjual cinderamata yaitu Dadang (Epy Kusnandar) dan menawarkan kalung jimat pada keluarga Adrian karena mereka adalah pendatang di desa itu. Namun Adrian dan Sofie menolak tawaran itu dan tidak membelinya. Setibanya di rumah itu, Sofie langsung teringat akan masa kecilnya yang harus kehilangan kedua orang tuanya secara misterius. Hingga kini Sofie sudah dewasa dan mempunyai tiga orang anak, ia masih tidak mengetahui keberadaan orang tuanya dimana.


Setelah hilangnya kedua orang tua Sofie dan juga Sofie dititipkan pada sang Uwa, rumah tersebut dijaga dan diurus oleh asisten rumah tangga yang setia mengabdi kepada keluarga Sofie yaitu Bibi Darti (Oce Permatasari). Hadirnya Sofie beserta dengan keluarganya membuat Darti bahagia. Segala keperluan yang dibutuhkan Sofie, Adrian dan ketiga anaknya akan disediakan olehnya.
Menjelang sore, Nina, Nala dan Bayu bermain di perkebunan kentang yang berada tepat dibelakang rumah mereka. Disana juga terdapat sebuah gudang tempat penyimpanan alat-alat perkebunan dan juga terdapat sebuah kuali raksasa yang dulu sering digunakan para warga untuk merebus kentang ketika sedang merayakan pesta panen kentang.


Malam harinya, Nina merasakan ada yang tak beres. Ia tiba-tiba dibangunkan dan diajak oleh ibunya untuk pergi ke gudang yang ada di perkebunan kentang. Usai mengikuti sosok yang berwujud seperti ibunya, Nina lalu berteriak dan tiba-tiba hilang tanpa jejak di gudang itu. Mendengar jeritan anaknya, Adrian dan Sofie yang tengah menulis novel dikamarnya langsung bergegas mencari sumber suara itu. Mereka lalu berlari ke gudang di perkebunan dan disana mereka menemukan sobekan baju tidur Nina yang berlumuran darah. Sofie panik dan menangis karena anaknya hilang.
Keesokan harinya, Adrian lalu mencoba pergi ke desa untuk melapor dan meminta bantuan ke pihak kepolisian soal hilangnya anak mereka. Adrian yang awalnya ingin segera meninggalkan rumah itu dilarang oleh Sofie karena ia beralasan, datang dan pergi, jumlah orangnya harus sama. Sofie ingin Nina ditemukan terlebih dahulu sebelum mereka pergi meninggalkan rumah.


Seiring berjalannya waktu, ilustrasi gambar yang Sofie gambar untuk novel suaminya pun mulai menunjukkan perbedaan dengan apa yang ditulis Adrian. Bukan cuma itu saja, satu persatu orang-orang disekitar Sofie diganggu dan hilang yang berbarengan dengan munculnya sosok misterius berwujud anak kecil dengan penuh luka dan darah di tubuhnya.
Apa yang sebenarnya terjadi di rumah Adrian dan Sofie itu?


#Review:
Rumah produksi spesialis film bergenre horror yaitu Hitmaker Studios di bulan november ini menghadirkan film horror terbarunya berjudul RUMAH KENTANG THE BEGINNING (2019). Sebetulnya, urban legend tentang sebuah rumah misterius yang selalu tercium bau kentang ini sudah mereka tampilkan dalam film RUMAH KENTANG (2012) tujuh tahun lalu yang dibintangi oleh Shandy Aulia dan Tasya Kamila. Namun di film terbarunya ini, Hitmaker dan Rizal Mantovani mencoba tidak mengkaitkan dengan film yang disutradarai Jose Poernomo itu, keduanya menghadirkan urban legend Rumah Kentang versi Jawa Barat dengan setting waktu pada tahun 80an.


Untuk segi cerita, naskah yang ditulis oleh Agam Soeharto ini masih mengambil formula film-film horror kebanyakan yaitu tentang sebuah keluarga yang menghuni rumah terlantar kemudian satu persatu diganggu oleh sosok misterius. Hadirnya sosok Rizal Mantovani yang duduk di bangku sutradara memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap keseluruhan film, karena belakangan ini Rocky Soraya yang selalu menggarap film-film Hitmaker pindah posisi hanya duduk sebagai produser saja. Jika Rocky selalu mengedepankan camera-works yang makin ciamik serta sensasi gore-slasher disetiap filmnya, kali ini di film RUMAH KENTANG THE BEGINNING (2019) hadir dengan balutan drama tentang sebuah keluarga yang melakukan perjanjian dengan iblis yang cukup mendominasi. Tak ada camera-works mengesankan yang dihadirkan dalam film ini, begitu juga sensasi gore-slasher khas Hitmaker pun dihadirkan sangat soft dibandingkan film-film terdahulu. Plot soal drama yang dihadirkan lewat keluarga Adrian ini seharusnya bisa menimbulkan simpati penonton, tapi karena dialog serta adegan-adegan yang ditampilkan menurutku terlalu dibuat kaku dan cringe, alhasil kurang terlihat meyakinkan jadinya. Tata artistik rumah kentang beserta perkebunan kentangnya sih udah bagus. Misteri soal kenapa umbi kentang dijadikan bahan untuk meneror keluarga Adrian dan Sofie pun tak terjelaskan dengan baik.


Tak sedikit juga hal-hal yang membuatku gregetan disaat para karakter diganggu oleh setan anak kecil itu. Yang paling melelahkan yaitu disaat ketiga karakter dalam film ini hilang, Agam dan Rizal menyajikannya terlalu repetitif dan adegannya pun sama semua, yaitu terjadi di malam hari, ketiga karakter kabur, teriak kencang, Sofie dan Adrian panik lari dan terakhir Sofie menangis. Jumpscared horror yang ditebar pun tergolong standar dan tidak menyeramkan khas film Rizal Mantovani. Yang cukup disayangkan sih makin ke belakang sosok creature film RUMAH KENTANG THE BEGINNING (2019) ini tampil dibuat seperti kawanan zombie. Adegan basement rumah sambil merangkak kesana-kemari untungnya dieksekusi lumayan menegangkan.


Untuk jajaran pemain, penyelamat utama film ini ada di tangan Luna Maya. Aktris yang baru saja menyabet gelar Pemeran Utama Wanita Terpuji lewat karakter Suzzanna itu berhasil menarik simpati penonton disaat ia dilanda kesedihan atas kehilangan orang-orang disekitarnya. Luna juga mampu menghadirkan dua sifat berbeda disaat setan anak kecil menyamar menjadi Sofie. Ekspresi muka serta senyumannya lumayan creepy.
Overall, urban legend RUMAH KENTANG versi 2012 menurutku jauh lebih oke ketimbang versi saat ini. Jika kamu penggemar Luna Maya, film ini sih berhasil mengobati kerinduan performance Luna dalam film horror.


[6/10Bintang]

No comments:

Post a Comment