Wednesday, 23 February 2022

[Review] Licorice Pizza: Serunya Kisah Cinta Komedi Beda Usia Di Tahun 70an



#Description:
Title: Licorice Pizza (2021)
Casts: Alana Haim, Cooper Hoffman, Sean Penn, Tom Waits, Bradley Cooper, Benny Safdie, Skyler Gisondo, Mary Elizabeth Ellis, John Michael Higgins, Christine Ebersole
Director: Paul Thomas Anderson
Studio: Metro Goldwyn Mayer, Focus Feature, Universal Pictures

#Synopsis:
Gary Valentine (Cooper Hoffman) seorang aktor remaja berusia 15 tahun sedang persiapan untuk sesi foto di sekolahnya. Disaat sedang mengantri, Gary terpesona pada salah satu asisten fotografer disana yaitu Alana Kane (Alana Haim). Tanpa basa-basi Gary langsung mengajak Alana untuk berkenalan dan berkencan di akhir pekan. Melihat dirinya digoda oleh bocah remaja membuat Alana kesal. Pasalnya usia Alana sendiri sudah menginjak 25 tahun. Karena tak kunjung bersedia untuk diajak kencan, Gary pun menawarkan makan malam bareng dan memilih untuk berteman saja dengan Alana. Setelah makan malam itu, Gary dan Alana pun sepakat untuk menjalin persahabatan.


Suatu hari, Gary diminta untuk menghadiri audisi dan sesi wawancara untuk pertunjukan musikal komedi di New York. Ia pun meminta Alana untuk menemaninya kesana karena sang ibu sedang sibuk. Selama perjalanan naik pesawat, Alana merasa sangat senang karena baru pertama kali dirinya pergi naik pesawat. Setibanya disana, mereka langsung bergegas untuk persiapan pementasan. Pada acara tersebut Alana berkenalan dengan salah satu anggota pertunjukan yaitu Lance (Skyler Gisondo). Melihat Alana dan Lance dekat membuat Gary kesal. Namun ia tak bisa berbuat banyak karena status hubungan dirinya dengan Alana hanya sebagai teman saja.


Seiring berjalannya waktu, Alana resmi berpacaran dengan Lance. Keduanya begitu terlihat saling jatuh cinta. Namun sebuah kejadian tak terduga menimpa keduanya disaat mereka sedang makan malam bersama di rumah Alana. Keluarga Alana yang dikenal taat dengan agama terkejut saat mengetahui jika Lance seorang Atheist. Alana pun kesal gara-gara hal tersebut dan akhirnya mereka berdua putus.
Sementara itu, job sebagai aktor remaja semakin sepi. Gary pun berinisiatif untuk membangun bisnis sebuah inovasi kasur air yang tak sengaja ia lihat saat berjalan-jalan. Gary sangat optimis inovasi kasur air itu bisa laku dipasaran. Gary pun meminta Alana untuk membantunya dalam menjalankan bisnis tersebut. Mereka berdua langsung mengerahkan segala cara agar bisnis kasur air berjalan dengan lancar. Serangkaian promosi mereka lakukan mulai dari iklan melalui radio, membagikan flyer hingga ikut pameran di pusat kota. Untuk menarik perhatian, Gary melakukan gimmick mesra dengan salah satu teman perempuan sekelasnya. Hal tersebut membuat Alana cemburu dan marah-marah pada Gary. Melihat Alana cemburu, Gary langsung meminta Alana untuk ikut audisi casting film. Keduanya pun kembali akur dan bekerja sama agar Alana bisa lolos casting.


Setelah selesai casting, Alana dan Gary diajak untuk makan malam bersama dengan salah satu aktor senior. Mereka menghabiskan waktu bersama dan tak disangka sang aktor menunjukkan bakatnya naik motor trail dengan lintasan berbahaya. Alana pun diajak untuk ikut naik motor tersebut. Namun sial, Alana malah terjatuh saat dibonceng oleh sang aktor. Gary pun panik dan langsung menyelamatkan Alana secepat mungkin. Setelah kejadian itu Gary pun tak ingin Alana ikutan casting film lagi.
Waktu terus bergulir, Gary dan Alana memutuskan untuk kembali berbisnis kasur air. Namun sayang, cobaan kembali menimpa bisnis mereka akibat krisis BBM yang melanda Amerika Serikat. Stok persediaan kasur air semakin menipis karena bahan baku pembuatan kasur berasal dari minyak. Satu-satunya stok yang tersedia dipesan oleh John Peters (Bradley Cooper). Mereka pun bersedia mengantar dan memasangkan produknya. Namun saat tiba di kediaman John Peters, mereka diancam untuk tidak membuat kegaduhan dan berantakan selama proses pemasangan. John bahkan siap membunuh saudara Gary jika hal itu terjadi. Karena panik, Gary malah meninggalkan kasur air yang sedang dipasang. Alana dan yang lainnya pun kemudian ikut kabur dan pergi secepatnya dari rumah John Peters.



Setelah bisnis kasur air bangkrut, Alana kemudian memutar otak untuk mencari pekerjaan baru. Dengan berbekal jago berbicara, ia berhasil masuk sebagai Volunteer tim sukses calon presiden Joel Wachs (Benny Safdie). Kebersamaan yang terjalin dengan Joel membuat Alana mulai merasakan lagi jatuh cinta. Alana yang terjun ke dunia politik itu membuat dirinya semakin dikenal luas oleh para politikus. Salah satu yang tertarik dengan Alana yaitu Matthew (Joseph Cross). Joel dan Matthew ternyata saling memperebutkan Alana. Hingga suatu hari mereka bertiga tak sengaja bertemu dan terbongkar sebuah rahasia yang saling menyakiti perasaan mereka masing-masing. Setelah kejadian itu, Alana kini sadar jika cinta yang paling benar dalam hidupnya adalah cinta pertama dari Gary.



#Review:
Sutradara Paul Thomas Anderson menghadirkan sebuah film drama komedi coming of age terbaru berjudul LICORICE PIZZA (2021) yang secara mengejutkan berhasil masuk nominasi Best Picture Academy Awards tahun ini. Yang menjadi spesial dan menarik dari film ini datang dari dua aktor utamanya yang baru pertama kali main film layar lebar! Selain itu, ide dan inspirasi cerita film LICORIZE PIZZA (2021) ternyata berdasarkan dari pengalaman hidup aktor senior Gary Goetzman yang kemudian dikembangkan dengan sangat kreatif oleh sang sutradara.


Untuk segi cerita, film LICORICE PIZZA (2021) mengangkat kisah cinta remaja yang berusia 15 tahun jatuh cinta pada seorang wanita berusia 25 tahun. Perbedaan umur 10 tahun diantara Alana dengan Gary justru menghadirkan cerita cinta yang cukup menghibur! Film ini terasa sangat jauh dari kata klise. Semua kejadian yang menimpa keduanya tampil natural dan mengalir apa adanya. Keduanya pun terjebak dalam friendzone meskipun di lubuk hati mereka berdua, rasa cinta dan sayang itu tidak bisa dibohongi. Plot cerita semakin seru untuk diikuti saat Alana dan Gary bekerjasama mewujudkan mimpi mereka sebagai pebisnis sukses. Karakter Alana secara tidak langsung dituntut agar menjadi wanita dewasa karena dirinya dibesarkan di lingkungan keluarga religius. Gary pun demikian, meskipun usianya masih sangat muda namun ia sudah mempunyai keinginan hidup mandiri dan tidak selalu mengandalkan ibunya yang terbilang sebagai wanita karier sukses. Kejutan lain dari film ini datang dari para supporting characters. Mereka berhasil tampil sebagai cerita pelengkap sekaligus menjadi ajang pendewasaan bagi Alana maupun Gary. Usai menonton film ini aku langsung googling dan ternyata semua karakter yang ada dalam film LICORICE PIZZA (2021) bukanlah fiksi! Mayoritas mereka adalah para aktor dan pebisnis senior yang sudah eksis di Hollywood era tahun 70-80an! Keren sih.. Tak heran jika film ini berhasil masuk nominasi Best Original Screenplay Oscars 2022.


Untuk jajaran pemain, debut film bagi musisi Alana Haim dan aktor Cooper Hoffman ini terbilang memuaskan. Mereka mampu bertransformasi sebagai remaja di era tahun 70an dengan baik. Love hate relationship keduanya selalu saja memancing tawa penonton. Sekilas film ini sedikit mengingatkanku akan film LADY BIRD (2017) garapan sutradara Greta Gerwig. Jajaran pemain pendukung juga tampil tak kalah memukau. Aksi nyentrik Bradley Cooper sebagai John Peters cukup berhasil memancing tawa penonton. Kapan lagi coba melihat sosok Bradley Cooper dengan gaya rambut baru, celana cutbray dan tampil begitu gemulai. Hahaha.


Untuk segi visual, film LICORICE PIZZA (2021) terasa seperti mengajak penonton untuk time travel ke tahun 70an! Tata artistik film ini sangatlah detail. Hampir semua sudut kota San Fernando Valley disulap menjadi kota jadul! Mulai dari mobil retro, busana, rambut, sampai gedung-gedung semuanya nampak nyata dan begitu meyakinkan. Gokil sih! Selain itu, lagu-lagu yang menghiasi film ini juga berasal dari hits-hits lagu di era tahun 70an. Hal ini tentunya semakin menguatkan vibes vintage dalam film ini. Keren!


[8.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment