#Description:
Title: Argantara (2022)
Casts: Aliando Syarief, Natasha Wilona, Teuku Rassya, Annette Edoarda, Fattah Syah, Samudra Taylor, Ahmad Pule, Ryuken Lie, Renald Ramadhan, Putri Patricia, Rendy Krisna, Jeremy Thomas, Endhita, Maya Wulan
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Hitmaker Studios
#Synopsis:
Syera (Natasha Wilona) adalah siswi kelas XII yang cantik dan pintar di sekolah. Meskipun kini sudah tak lagi menjadi ketua OSIS, Syera selalu diandalkan oleh para guru sebagai contoh teladan bagi para siswa lainnya di sekolah. Suatu ketika, Syera diminta lagi oleh Ibu Sophie (Maya Wulan) untuk membimbing Argantara (Aliando Syarief) mengejar tugas-tugas sekolahnya yang tertinggal. Syera yang sudah bosan berhadapan dengan Arga terpaksa mengiyakan permintaan sang guru agar bisa cepat selesai dan tidak dimarahi lagi.
Arga sendiri merupakan salah satu siswa paling populer di sekolah. Selain tampan dan diidolakan banyak siswi, Arga juga merupakan ketua grup AGBEROS yang beranggotakan Johan (Fattah Syah), Andre (Samudra Taylor), Ziko (Ahmad Pule) dan Elang (Ryuken Lie). Disaat para siswi lain sangat mengagumi Arga dan grup AGBEROS, Syera dan sahabatnya Gea (Annette Edoarda) malah membencinya. Keduanya menganggap geng AGBEROS itu calon-calon masa depan suram karena sering tawuran dan berkelahi diluar sekolah. Gea lebih menyukai ketua OSIS yang baru yaitu Aldi (Teuku Rassya) yang diam-diam memendam perasaan pada Syera.
Permasalahan muncul disaat Syera pulang ke rumah. Ibu Manda (Putri Patricia) dan Ayah Rudi (Rendy Krisna) sedang berdiskusi tentang rencana menjodohkan Syera dengan anak dari almarhum sahabat Pak Rudi saat Syera menginjak usia 17 tahun. Hal tersebut membuat Syera sangat terkejut karena ia belum siap untuk menjalin hubungan serius dan menikah muda dengan orang yang tidak dikenal. Pak Rudi beralasan perjodohan tersebut harus dilakukan demi menghormati sekaligus membayar hutang nyawa pada sahabatnya yang telah menyelamatkan nyawa Pak Rudi. Kedua belah pihak kelaurga pun berencana untuk menggelar acara makan malam bersama memperkenalkan calon yang akan dijodohkan dengan Syera.
Acara makan malam pun digelar di sebuah hotel mewah. Syera dibuat terkejut ternyata pria yang akan dijodohkan dengan dirinya adalah Argantara. Orang tua dari Arga yaitu Pak Andi (Jeremy Thomas) dan Ibu Sonia (Endhita) pun tak akan memaksakan rencana pernikahan Syera dan Arga jika keduanya tidak bersedia. Syera memilih untuk menunda rencana tersebut karena ia masih ingin melanjutkan pendidikannya. Namun sayang, Arga malah bersedia untuk menikah. Kedua orang tua mereka pun menghormati pilihan anak-anaknya itu sambil memikirkan langkah selanjutnya setelah pertemuan.
Hari demi hari terus berlalu, Syera sangat kesal dan juga marah pada Arga karena tidak memberitahukan soal rencana perjodohan yang terjadi diantara mereka berdua. Alasan Arga bersedia menikah dengan pilihan keluarganya karena ingin berbakti pada almarhum sang ayah yang sudah meninggal.
Suatu ketika, sekolah Syera dan Arga diserang oleh grup BARON yang dipimpin oleh Bara (Renald Ramadhan). Aksi tawuran pun tak terhindarkan. Arga dan grup AGBEROS berusaha melawannya. Mereka makin kesal pada grup BARON karena selalu saja memancing keributan dengan grup AGBEROS. Arga dan yang lainnya berusaha untuk bersikap tenang dan menyelesaikan permasalahan antar grup tanpa kekerasan namun selalu gagal. Salah satu kejadian paling menyedihkan bagi grup AGBEROS yaitu saat mereka harus kehilangan anggotanya yaitu Azka (Jefan Nathanio). Arga sangat berambisi untuk balas dendam atas kematian sahabatnya itu.
Disisi lain, Syera dibuat sedih saat mengetahui sang ayah masuk rumah sakit dan tak sadarkan diri. Ibu Manda pun menceritakan tentang penyakit kelainan ginjal yang dialami oleh Pak Rudi. Berkat almarhum sahabatnya yang mendonorkan ginjalnya itu, Pak Rudi bisa hidup lebih panjang meskipun sesekali harus dirawat di rumah sakit. Mendengar hal tersebut membuat Syera sedih dan ia pun akhirnya bersedia untuk menjalankan amanat almarhum ayahnya Arga untuk menikah dengan Arga.
Acara resepsi pernikahan Arga dengan Syera pun digelar secara tertutup tanpa kehadiran teman-teman sekolahnya. Kedua belah pihak keluarga sudah sepakat untuk merahasiakan pernikahan Arga dan Syera agar tidak dikeluarkan dari sekolah. Syera juga meminta Arga untuk bersikap biasa saja selama berada di sekolah terutama dihadapan Gea dan grup AGBEROS. Usai menikah, keduanya tinggal di rumah peninggalan ayahnya Arga.
Selama tinggal satu rumah, Syera harus dihadapkan dengan sikap Arga yang masih kekanak-kanakan. Ia lebih memprioritaskan grup AGBEROS ketimbang Syera. Selain itu, Syera juga selalu dibuat khawatir saat sang suami pulang dalam kondisi penuh luka gara-gara sering tawuran. Syera pun marah dan meminta Arga untuk bisa bersikap lebih dewasa dan bertanggung jawab terhadap pernikahan mereka berdua. Perlahan tapi pasti, Arga mulai merubah sikapnya. Ia mulai sering mengikuti les tambahan di sekolah serta mengurangi kegiatannya bersama dengan grup AGBEROS. Arga berjanji ingin menjadi suami yang lebih baik dan dibanggakan oleh Syera.
Seiring berjalannya waktu, hubungan Arga dan Syera semakin harmonis. Hingga pada suatu hari, Syera sudah terlambat menstruasi selama beberapa pekan. Setelah dicek menggunakan test pack, Syera ternyata hamil dan sudah berusia enam minggu. Ia panik dengan kehamilannya itu. Syera belum siap menjadi seorang ibu karena masih banyak impiannya yang belum terwujud. Selain itu, ia juga takut dikeluarkan oleh sekolah saat menjelang ujian akhir kelulusan gara-gara ketahuan sudah menikah dan kini tengah hamil.
Permasalahan muncul disaat grup BARON lagi dan lagi menyerang markas grup AGBEROS. Arga dan teman-temannya tidak terima dengan apa yang sudah dilakukan oleh grup BARON. Mereka kemudian menyusun rencana untuk kembali balas dendam. Namun sayang, permasalahan yang lebih besar kembali menghampiri Arga dan juga Syera. Kali ini, kabar pernikahan dan kehamilan Syera tersebar luas di sekolah. Keduanya pun terancam dikeluarkan dari sekolah. Akankah Syera dan Arga bisa hidup lebih tenang dan menyelesaikan semua permasalahan yang terjadi?
#Review:
Rumah produksi yang selama ini dikenal sebagai PH spesialis horror yaitu Hitmaker Studios, merilis sebuah film bergenre drama romantis remaja yang diadaptasi dari novel berjudul ARGANTARA (2022). Awalnya aku cukup heran kenapa Hitmaker Studios kembali coba-coba keluar dari zona nyamannya dengan mengadaptasi kisah drama percintaan abege ke layar lebar. Debut film drama Hitmaker Studios yaitu SUNSHINE BECOME YOU (2015) terbilang jauh dari kata bagus. Akankah film ARGANTARA (2022) ini bisa tampil lebih baik dibandingkan film drama perdana Hitmaker Studios sebelumnya?
Untuk segi cerita, film ARGANTARA (2022) memang tidak menawarkan sesuatu yang baru. Premis tentang good girl versus bad boy yang hobi tawuran kemudian dijodohkan dan saling cinta ini sudah banyak sekali kita temukan di film maupun serial yang kini sedang hits di berbagai platform streaming. Sekilas, plot cerita film ARGANTARA (2022) yang ditulis oleh penulis kesayangan Hitmaker dan Soraya yaitu Riheam Junianti ini seperti memadukan antara kisah Dilan, Milea, Antares hingga duet Bima, Dara di film DUA GARIS BIRU (2019). Plot berjalan terasa serba cepat gara-gara perpindahan antar ceritanya kurang smooth, sehingga chemistry antar pemainnya cukup sulit dirasakan oleh penonton. Bahkan bonding persahabatan, keluarga dan permusuhan yang terjadi tidak meyakinkan banget. Selain plotnya yang serba buru-buru, film ARGANTARA (2022) pun masih aja terjebak pada formula visual anak sekolah khas film atau serial dengan gaya busana terlalu cantik dan mewah. Berasa seperti bukan budaya mayoritas anak-anak sekolahan di Indonesia deh.
Promo FREE 1 Set Photocard Argantara yang berisi 11 pcs Photocard Character dari film ARGANTARA.
Worth it banget sih! Biasanya kan kalau film lain 1 pcs 1 ticket, eh inimah langsung dikasih 1 set sekaligus! Hahaha. Thank you Hitmaker Studios!
Pendalaman dari masing-masing karakter pun tidak menawarkan sesuatu yang baru. Konflik tawuran serta drama hutang budi dengan alasan aneh yang memaksakan anak dibawah 19 tahun menikah cukup sulit diterima oleh akal sehat penonton. Ditambah lagi plot twist tentang dalang dibalik pertikaian AGBEROS dan BARON semakin menjauhkan rasionalitas dari film ini. Meskipun jauh dari kata sempurna, film ARGANTARA (2022) masih memiliki nilai plus terutama saat adegan fighting yang dilakukan oleh Aliando, Rassya dan teman-teman prianya. Adegan fighting tersebutberhasil dikemas dengan baik oleh sang sutradara. Selain bagus, ensemble cast prianya pun boleh dibilang fresh karena tidak menggunakan nama-nama aktor muda spesialis jago berkelahi. Bagi fans berat Aliando, menonton film ARGANTARA (2022) pastinya menjadi ajang fan service yang memuaskan, karena Guntur Soeharjanto berhasil membangun image charming dari dalam diri Aliando Syarief. Selain bisa tampil manis, Aliando juga berhasil bikin tertawa di beberapa bagian. Efek karakter Dono di film WARKOP DKI REBORN (2019) kali ya! Hahaha.
Untuk urusan visual, Guntur Soeharjanto menurutku berhasil memanfaatkan kemegahan dan kemewahan khas Hitmaker Soraya di film ARGANTARA (2022) ini. Kapan lagi coba melihat adegan makan malam fancy, rumah cantik yang ditempati pasangan Arga dan Syera hingga motoran di Flyover Citywalk Sudirman arah Kota Kasablanka dalam film layar lebar. Meskipun di realita nyata, motoran di Flyover tersebut sangatlah dilarang! Hahaha.
Terlepas dari segala kekurangannya, film ARGANTARA (2022) masih bisa dinikmati sebagai film ringan tanpa mikir keras yang memang segmentasinya untuk kalangan abege sekolahan dan fans berat Aliando.
[6/10Bintang]
No comments:
Post a Comment