Sunday, 7 January 2024

[Review] Monster: Siapakah Yang Paling Layak Disebut Sebagai Monster?



#Description:
Title: Monster (2023)
Casts: Sakura Ando, Eita Nagayama, Soya Kurokawa, Hinata Hiiragi, Akihiro Tsunoda, Mitsuki Takahata, Shido Nakamura, Yuko Tanaka
Director: Hirokazu Kore-Eda
Studio: Gaga, Toho, Fuji Television Network, CBI Pictures


#Synopsis:
Di suatu malam, seorang ibu bernama Saori Mugino (Sakura Ando) dan anaknya, Minato Mugino (Soya Kurokawa) tak sengaja melihat bangunan pertokoan terbakar dari balkon tempat tinggal mereka. Keesokan harinya, Saori yang bekerja di tempat laundry mendengar kabar jika Pak Michitosi Hori (Eita Nagayama) terlihat sedang berada di bar yang ada di bangunan terbakar itu. Kabar tersebut sangat cepat menyebar karena Pak Hori sendiri merupakan salah satu guru di sekolahnya Minato.


Sepulang bekerja, Saori merasakan ada yang janggal dengan anaknya yang tiba-tiba menggunting rambutnya sendiri dan selalu mengatakan hal-hal tak biasa. Hingga suatu malam, Saori mendapat kabar jika Minato pergi ke sebuah terowongan terbengkalai sendirian. Ia pun bergegas pergi menjemput sang anak secepat mungkin. Setelah berhasil menemukan Minato, hal tak terduga lainnya kembali dilakukan oleh Minato. Ia tiba-tiba keluar dari mobil saat sedang dalam perjalanan pulang dan membuat Saori kembali terkejut. Minato pun langsung dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka yang ada di kaki dan tangannya.



Setelah selesai, Minato mengungkapkan jika dirinya mengalami perundungan secara verbal oleh gurunya di sekolah. Guru tersebut ialah Pak Hori. Minato mengaku jika Pak Hori sudah sering merundungnya baik secara verbal maupun fisik. Tak terima dengan hal tersebut, Saori pun langsung mendatangi sekolah untuk meminta pertanggungjawaban atas apa yang dialami oleh anaknya itu.


Namun sayang, respon dari pihak sekolah tidak sesuai dengan harapan Saori. Bahkan kepala sekolah yaitu Ibu Makiko Fushimi (Yuko Tanaka) seolah acuh dan tidak menanggapi dengan serius apa yang dialami oleh Minato di sekolah. Saori semakin marah saat melihat anaknya mengalami mimisan di hidung dan mengaku jika hal tersebut dilakukan oleh Pak Hori. Saori pun langsung mendatangi lagi sekolah dan menuntut Pak Hori untuk mengakui segala perbuatannya kepada anak-anak sekolah. Dugaan perundungan semakin menguat pada Pak Hori setelah salah satu temannya Minato yaitu Yori Hishikawa (Hinata Hiigari) buka suara dan mengaku pernah dirundung oleh Pak Hori. Desakan dari para orang tua yang menuntut Pak Hori untuk meminta maaf secara resmi dan mengundurkan diri dari sekolah pun akhirnya terwujud.



Disisi lain, apa yang selama ini dituduhkan kepada Pak Hori tidak sepenuhnya benar. Saat terjadi bangunan terbakar di malam hari itu, ia hanya melewati tempat tersebut bersama dengan kekasihnya, Hirona (Mitsuki Takahata). Namun sialnya, beberapa murid sekolah memotret Pak Hori dan seperti baru saja keluar dari bangunan bar tersebut. Selain itu, tuduhan aksi perundungan dari Minato dan juga Yori pun terpaksa harus mengakuinya demi kebaikan institusi sekolah. Pak Hori rela dikeluarkan meskipun pada kenyataannya ia sama sekali tidak pernah melakukan perundungan terhadap siswa di sekolah. Lalu, apa yang sebenarnya terjadi diantara Pak Hori, pihak sekolah, keluarga Saori dan Yori?


#Review:
Sutradara asal Jepang yaitu Kore-eda Hirokazu kembali menggemparkan industri perfilman dunia dengan film terbarunya yang berjudul MONSTER (2023). Film ini sukses memenangkan dua piala bergengsi di Cannes International Film Festival 2023 untuk kategori Best Screenplay dan Queer Palm. Sebelumnya, dua film Kore-eda yang pernah aku tonton yaitu SHOPLIFTERS (2018) dan BROKER (2022) pun tak kalah bagusnya dan sama-sama pernah menggemparkan ajang penghargaan film level internasional.


Untuk segi cerita, film MONSTER (2023) ini menghadirkan plot yang sangat kompleks dengan mengambil tiga sudut pandang. Point of view pertama datang dari karakter Ibu Saori yang dimana penonton akan dengan mudah untuk berada di pihaknya. Di plot pembuka ini, sang sutradara menampilkan perjuangan seorang ibu yang berusaha membela dan mencari keadilan untuk anaknya yang mengalami perundungan di sekolah. Nah, pada bagian ini Kore-eda menyentil issue sosial masyarakat khususnya kepada institusi sekolah yang mayoritas kurang gercep dan selalu menyepelekan perihal hal-hal tidak terpuji yang dilakukan di sekolah. Disaat penonton sudah berada di pihak Ibu Saori, point of view kedua dari karakter Pak Hori pun dimunculkan yang dimana berbanding terbalik dengan apa yang sudah diperlihatkan di versi Ibu Saori. Plot kejutan ini tentunya kembali menyentil perilaku sosial masyarakat modern yang selalu mengedepankan hujatan terlebih dahulu ketimbang mencari fakta yang sesungguhnya. Nasib dari karakter Pak Hori di film ini sedikit mengingatkanku dengan apa yang dialami oleh Ibu Prani di film BUDI PEKERTI (2023) karya sutradara Wregas Bhanuteja hahaha.


Point of view terakhir yang datang dari karakter Minato dan juga Yori akhirnya memberikan kejutan tak terduga dan bisa mendefinisikan judul MONSTER yang sesungguhnnya. Semua misteri dan teka-teki yang ada di sudut pandang Ibu Saori dan Pak Hori akhirnya bisa terangkai dengan luar biasa di babak akhir film. Treatment yang dilakukan oleh Kore-eda dan Yuji Sakamoto sebagai penulis naskah film ini benar-benar berhasil membuatku terpukau dengan apa yang dilalui oleh Minato dan juga Yori.
Untuk jajaran pemain, penampilan aktor dewasa dan duo bocil di film MONSTER (2023) ini memang sukses memberikan nyawa untuk setiap karakter yang dimainkan. Pesan terselubung yang ditulis oleh sang sutradara lewat setiap karakter bisa tersampaikan dengan maksimal kepada penonton. Selain itu, yang tak kalah menarik, visual dan audio film ini pun sungguh indah dan memanjakan mata. Pemilihan lokasi hutan belantara dengan view cantik lintasan jembatan kereta yang melintas udah berasa kayak film-film animasi produksi Ghibli tapi versi live action. Keren!
Overall, film MONSTER (2023) memang layak mendapat spotlight luar biasa di Cannes kemarin. Salah satu film terbaik yang dirilis di tahun 2023 lalu.


[9/10Bintang]

No comments:

Post a Comment