#Description:
Title: Jagat Alam Gaib - Sinden Gaib (2024)
Casts: Sara Fajira, Laras Sardi, Dimas Aditya, Naufal Samudra, Arla Ailani, Riza Syah, Rizky Hanggono, Yeyen Lidya, Liek Suyanto, Yuyun Arfah, Novita Hardini
Director: Faozan Rizal
Studio: Starvision Plus
#Synopsis:
Dua siswi SMA yaitu Ayu (Sara Fajira), Rara (Laras Sardi) dan keempat temannya sedang disibukkan dengan proses syuting film dokumenter tentang tarian Turonggo Yakso. Pengambilan gambar dilakukan di sungai Watu Kandang, Trenggalek Jawa Timur. Ditengah proses syuting, Ayu tiba-tiba menari tak terkendali hingga jatuh pingsan. Rara panik dan segera membawa Ayu pulang ke rumah dengan dibantu teman-temannya. Setelah pulang, keempat temannya itu langsung pamitan dan pergi meninggalkan Rara di rumahnya Ayu.
Ibu (Yeyen Lidya) dan Ayah (Rizky Hanggono) dari Ayu yakin jika anak mereka itu hanya kelelahan saja gara-gara sedang haid. Mereka lalu mengizinkan Rara untuk pulang beristirahat. Keesokan harinya, Ayu mulai sadar dan menjalani aktivitas seperti biasa. Disaat kedua orangtuanya menanyakan tentang Ayu yang bisa sampai pingsan ketika sedang syuting. Namun sayang, Ayu sama sekali tidak mengingat kejadian tersebut. Ia baru tersadar ketika sudah terbangun di kamarnya saja.
Waktu terus berlalu, Ayu dan kedua orangtuanya mulai merasakan hal-hal aneh. Mereka sesekali sering mendengar suara nyanyian sinden. Selain itu, mereka juga sering melihat penampakan sesosok wanita berkebaya merah dengan riasan rambut sanggul lengkap dengan hiasan serta selendang yang berwarna hijau. Situasi menjadi penuh misteri ketika Ayu beberapa kali mengalami kerasukan dan bertingkah aneh. Puncaknya, Ayu diduga menjadi penyebab kesurupan masal yang terjadi saat upacara pengumuman kelulusan di sekolah.
Rara pun makin penasaran apa yang sebenarnya terjadi pada Ayu. Diam-diam Rara menelusuri beberapa rekaman video saat ia syuting bersama Ayu di Watu Kandang. Rara terkejut dalam rekaman video tersebut terlihat salah satu temannya mengambil sebuah batu dari sungai. Tak lama setelah itu, Ayu berkelakuan aneh dan akhirnya pingsan. Rara sangat yakin temannya itu telah melanggar peraturan adat tentang larangan mengambil benda apapun yang ada di sungai tersebut, sehingga membuat penunggu sungai marah dan mengincar Ayu.
Disisi lain, tiga orang vlogger yaitu Gaduh (Dimas Aditya), Genta (Naufal Samudra) dan Thea (Arla Ailani) mendatangi daerah Trenggalek untuk menelusuri sungai Watu Kandang yang konon memiliki banyak kejadian mistis disana. Dengan ditemani salah satu warga asli Trenggalek, mereka menyusuri setiap hutan yang berada disekitar sungai Watu Kandang. Disepanjang perjalanan, Thea semakin pesimis dengan penelusuran mereka lantaran tak kunjung mendapatkan apa yang ia inginkan. Si pemandu pun menceritakan tentang aturan adat yang melarang untuk mengambil benda apapun disepanjang sungai Watu Kandang.
Seiring berjalannya waktu, kondisi Ayu semakin aneh dan sering mengalami kerasukan. Berbagai cara dilakukan oleh ayah dan ibunya demi kesembuhan Ayu namun hasilnya sia-sia. Salah satu dukun yang mencoba untuk menyembuhkan Ayu mengatakan jika sosok yang selama ini merasuki Ayu adalah Sarinten (Yuyun Arfah). Sosok tersebut merupakan seorang sinden yang dahulu kala terasingkan oleh warga desa dan akhirnya menetap di sungai Watu Kandang. Sarinten sangat terpikat dengan Ayu dan ingin memiliki seutuhnya.
Mendengar tentang peristiwa yang dialami Ayu membuat Gaduh, Genta dan Thea tertarik untuk merekamnya. Gaduh yang fasih berbahasa Jawa kemudian berhasil berkomunikasi dengan Sarinten yang kini bersemayam dalam tubuh Ayu. Gaduh berusaha membujuk Sarinten untuk pergi dari tubuh Ayu namun hasilnya sia-sia. Sarinten sudah berjanji akan bersama dengan Ayu untuk selamanya. Disaat Ayu yang semakin sulit terlepas dari sosok gaib Sarinten, Thea mengalami gangguan mistis sama seperti Ayu dan keluarganya hingga tak sadarkan diri.
Gaduh yakin satu-satunya cara untuk menyelamatkan Ayu dan Thea dengan cara melakukan ritual tarian Turonggo Yakso yang dianggap sebagai tarian keramat bagi Sarintem di Watu Kandang. Akankah Ayu dan Thea bisa hidup normal kembali?
#Review:
Starvision Plus kembali menghadirkan film horror terbaru di semester awal tahun 2024 ini berjudul SINDENG GAIB (2024). Film ini diadaptasi dari kisah nyata yang dialami oleh seorang remaja bernama Ayu asal Trenggalek di tahun 2019 lalu. Konon kabarnya, hingga sampai saat ini Ayu masih hidup berdampingan dengan sosok sinden gaib bernama Sarinten.
Aku berkesempatan hadir pada acara Press Screening dan Gala Premiere film JAGAT ALAM GAIB: SINDENG GAIB (2024) hari Senin, 19 Februari lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, produser Starvision Plus yaitu Chand Parwez Servia mengungkapkan melalui film ini, Starvision Plus ingin konsisten menghadirkan film horror yang berasal dari kisah nyata dan bisa menjadi pembelajaran bagi penonton untuk selalu menjaga tata krama ketika sedang berada dimanapun. Faozan Rizal selaku sutradara dan pengarah kamera film ini juga mengungkapkan, selama proses pengambilan gambar ia sering mengalami kejadian aneh seperti suara bisikan dan puncaknya, ia sempat berbincang secara langsung dengan sosok asli Sarinten ketika sedang bersama dengan Ayu yang asli.
Untuk segi cerita, film SINDEN GAIB (2024) tidak mengambil template tentang pesugihan, tumbal atau sekutu dengan setan seperti film-film horror Indonesia belakangan ini. Faozan Rizal dan tim penulis naskah film mengambil keputusan untuk tetap setia mengikuti materi asli untuk dijadikan film layar lebar. Harus diakui, di beberapa bagian cerita, treatment horror yang dialami oleh Ayu terasa repetitif dan membosankan. Setiap kejadian mistis, respon dari para karakter disekeliling Ayu dan dialog-dialog yang tercipta terus saja berulang seperti itu. Moment kerasukan sambil menari dan nembang Jawa Timur-an awalnya bikin merinding, namun lama kelamaan malah jadi biasa saja. Eksekusi jump scared yang dihadirkan film ini juga tidak ada yang spesial. Penampakan sosok Genderuwo di film ini juga malah mengingatkanku akan film Hollywood PLANET OF THE APES. Apakah Ayu dan Thea melakukan multiverse ke film tersebut? Hahahaha.
Memang tidak salah sih jika Faozan Rizal dan tim penulis untuk tetap setia terhadap materi aslinya, namun sayang aja film SINDEN GAIB (2024) jadi kurang entertaining bagi penonton yang menyukai jump scared atau atmosfer horror mencekam layaknya film-film horror Indonesia. Andai saja dibuat sedikit lebih mencekam dan dramatisasi, pasti akan jauh lebih oke lagi.
Untuk pemain, penampilan aktris Sara Fajira memang sudah tidak perlu diragukan lagi dalam memerankan karakter yang selalu kerasukan setan. Ekspresi, gesture dan raut muka Sara Fajira memang sudah terlihat menyeramkan sih.. Namun bagiku, peran terbaik dari Sara Fajira masih dipegang di serial HITAM yang tayang saat pandemi CoVid-19 lalu.
Overall, film SINDEN GAIB (2024) sebenarnya punya potensi besar bisa tampil lebih menyeramkan lagi, namun sayang, ternyata film ini terlalu main aman karena sangat setia dengan materi aslinya yang memang untuk sebagian penonton seperti aku tidak menyeramkan.
[6.5/10Bintang]
No comments:
Post a Comment