#Description:
Title: The Substance (2024)
Casts: Demi Moore, Margaret Qualley, Dennis Quaid, Edward Hamilton Clark, Gore Abrams, Christian Erickson, Robin Greer, Tom Morton, Hugo Diego Garcia, Yann Bean
Director: Coralie Fargeat
Studio: Working Title Films, Blacksmith, Mubi, Klik Film
#Synopsis:
Elisabeth Sparkle (Demi Moore) merupakan aktris senior Hollywood yang masih eksis sampai saat ini. Meskipun usianya tak lagi muda, Elisabeth masih aktif sebagai pembawa acara program aerobik di televisi. Namuun sayang, saat ia berulang tahun yang ke-50, produser televisi yaitu Harvey (Dennis Quaid) berencana untuk tidak memperpajang kontrak program aerobik nya dengan Elisabeth. Pihak televisi bahkan sudah menggelar audisi pencarian bakat untuk menggantikan posisi Elisabeth sebagai pembawa acara.
Keputusan tersebut membuat Elisabeth sedih dan juga sakit hati. Harvey secara terang-terangan memecatnya karena alasan sudah tua dan tidak lagi menarik perhatian para pemirsa televisi. Dalam perjalanan pulang menuju apartment nya, billboard iklan yang memasang foto Elisabeth pun dicopot dan digantikan dengan billboard baru. Selain diberhentikan di program televisi, Elisabeth juga mengalami kecelakaan mobil. Untungnya ia masih selamat dan hanya mengalami luka ringan. Saat dirawat di rumah sakit, Elisabeth menerima sebuah USB yang diberikan oleh perawatnya. Perawat tersebut mengatakan jika hidupnya berubah drastis usai menerima dan mengikuti petunjuk yang ada di USB tersebut. Tiba di apartment, Elisabeth langsung memutar file yang ada di USB. Sebuah video berjudul The Substance menjelaskan tentang satu serum yang jika digunakan akan membuat penggunanya lebih muda, lebih cantik, lebih sempurna dan menjadi versi terbaik dari sebelumnya. Elisabeth pun tertarik dan langsung menghubungi nomor telepon yang tertera untuk mendapatkan serum tersebut.
Usai melakukan panggilan, Elisabeth diinstruksikan untuk mengambil paket serum The Substance di sebuah gedung yang tersembunyi. Setelah berhasil mendapatkan paketnya, Elisabeth langsung pulang ke apartment dan tak sabar untuk segera menggunakannya. Satu box yang ia buka terdiri dari beberapa paket yang dibungkus terpisah. Yang pertama yaitu Activator, berisikan serum The Substance berwarna hijau yang hanya digunakan untuk satu kali pemakaian saja. Activator tersebut harus digunakan oleh si pengguna atau yang disebut dengan The Matrix. Yang kedua yaitu Stabilizer, alat untuk mengambil cairan makanan bagi duplikasi dari The Matrix tadi. Yang ketiga yaitu Switch, alat untuk bertukar antara The Matrix dan duplikasinya saat memasuki hari ketujuh. Dan yang terakhir yaitu dua kantong plastik The Food yang berisi cairan makanan untuk The Matrix dan duplikasinya. Makanan tersebut bisa dikonsumsi untuk tujuh hari saja. Elisabeth harus mengikuti seluruh peraturan dalam penggunaan serum The Substance dan tidak boleh terlewat dan melebihi dari ketentuan yang diberlakukan. Sebelum memasuki hari ke-7, Elisabeth harus segera menghubungi pihak produsen The Substance untuk isi ulang paket.
Setelah mempelajari semuanya, Elisabeth langsung menyuntikkan Activator serum ke tubuhnya. Tak lama setelah itu, Elisabeth merasakan perubahan dalam dirinya dan langsung jatuh tersungkur. Ditengah kondisinya yang tidak stabil, keluarlah seorang perempuan cantik dan muda dari punggungnya Elisabeth. Perempuan tersebut kemudian membereskan tubuh Elisabeth yang tak sadarkan diri dengan luka robekan besar di bagian punggungnya.
Usai membersihkan diri, perempuan muda tersebut langsung berdandan dan mengikuti audisi pencarian talent baru untuk program aerobik yang menggantikan Elisabeth Sparkle. Perempuan duplikasi tersebut kemudian menggunakan nama Sue (Margaret Qualley). Kemunculan Sue saat audisi langsung menarik perhatian Harvey dan orang-orang di televisi. Mereka sangat yakin, sosok Sue yang cantik, muda serta memiliki bentuk tubuh proporsional akan menjadi idola baru di Hollywood. Namun sebelum menerima kontrak dari Harvey, Sue meminta satu syarat yaitu punya jadwal libur selama tujuh hari. Harvey pun tak mempermasalahkan permintaan tersebut asalkan Sue bersedia menjadi pengisi acara program mereka.
Kemunculan perdana program aerobik terbaru Pump It Up with Sue sukses mencuri perhatian para pemirsa televisi. Popularitas Sue langsung melejit dan mendapat banyak tawaran untuk menjadi model dari brand-brand besar, diundang sebagai bintang tamu di berbagai program talkshow, membintangi film layar lebar serta mendapat tawaran untuk menjadi bintang utama program spesial tahun baru yang sedang dipersiapkan oleh Harvey.
Melejitnya karier Sue membuat dirinya lupa dengan kewajiban yang harus diakukan. Sue telat beberapa hari untuk melakukan switch dengan Elisabeth. Hal tersebut membuat Elisabeth menua lebih cepat. Saat kembali hidup, Elisabeth terkejut dan juga cemburu melihat Sue yang dalam waktu singkat berhasil mendapatkan atensi yang besar dari banyak orang. Setelah mendapatkan paket serum tambahan dari The Substance, Kini ia harus lebih patuh dalam menjalani peraturan agar dirinya tidak semakin menua dengan cepat. Usai bertukar, kali ini giliran Sue yang terkejut karena Elisabeth menyia-nyiakan waktu tujuh harinya kemarin. Kondisi apartment jadi berantakan dan banyak sampah makanan dimana-mana. Sue merasa terganggu dengan perilaku Elisabeth yang berbanding terbalik dengan dirinya. Sue pun memutuskan untuk menjadi dirinya sendiri secara permanen dan tidak mau lagi bertukar dengan Elisabeth.
Tak terasa tiga bulan berlalu, Sue masih hidup normal berkat menggunakan cairan Stabilizer yang ia kuras sampai habis dari sumsum tulang belakangnya Elisabeth. Selama tiga bulan tersebut, Sue semakin terkenal di Hollywood. Saat ini, Sue sedang disibukkan dengan berbagai persiapan menuju acara pesta malam pergantian tahun baru dan juga menjalin hubungan asmara dengan pria idamannya.
Seiring berjalannya waktu, kondisi Sue perlahan mulai menurun. Cairan Stabilizer yang selama ini ia stok sudah habis. Tubuh Elisabeth pun tidak dapat memproduksinya lagi karena sudah lebih dari tiga bulan mereka tidak bertukar. Satu-satunya cara agar cairan Stabilizer itu regenerasi, Sue harus bertukar dengan Elisabeth. Demi acara tahun baru, Sue terpaksa bertukar lagi dengan Elisabeth. Namun sayang, setelah mereka bertukar, kondisi Elisabeth sudah berubah drastis dan terlihat sangat mengerikan. Elisabeth pun mengambil keputusan untuk mengakhiri efek dari serum The Substance tersebut agar tidak semakin memperparah kondisi fisiknya. Lalu, bagaimana nasib Elisabeth dan Sue selanjutnya?
#Review:
Akhir September lalu, Jakarta World Cinema Week 2024 dihebohkan dengan sebuah film drama horror terbaru produksi Hollywood berjudul THE SUBSTANCE (2024). Sebelumnya, film yang tayang perdana di Cannes International Film Festival ini berhasil memenangkan kategori Best Screenplay di bulan Mei 2024. Reaksi dari para penonton yang menyaksikan film THE SUBSTANCE (2024) selama penyelenggaraan Jakarta World Cinema Week juga sangat positif dan tak sedikit yang memberikan testimoni jika film ini sangat layak menjadi film horror terbaik di tahun ini.
Untuk segi cerita, film THE SUBSTANCE (2024) mengajak penonton untuk berkenalan dengan seorang aktris senior Hollywood yaitu Elisabeth Sparkle yang kariernya mulai meredup dan dilupakan dengan alasan faktor usia. Demi eksistensinya, Elisabeth nekat melakukan operasi plastik menggunakan sebuah serum yang konon bisa menciptakan versi terbaik dari dirinya. Premis dan ide cerita sederhana yang dihadirkan oleh Coralie Fargeat ini terasa satir dan begitu dekat dengan realita kehidupan yang dimana orang-orang berusia tua semakin terlupakan atau sengaja dilupakan di lingkungannya. Kegilaan sang sutradara mulai terlihat saat serum The Substance dimasukan ke dalam plot cerita film. Rasa penasaran penonton terus meningkat tentang bagaimana nasib selanjutnya dari Elisabeth dan Sue setelah mereka menggunakan serum tersebut.
Problematika dan ambisi Elisabeth bisa penonton rasakan saat ia mengalami dilema dalam menghadapi Sue. Sifat alamiah dari manusia yang tak pernah puas bisa penonton rasakan dari dua karakter film ini. Padahal sudah jelas, peringatan dari The Substance yaitu baik Elisabeth dan Sue adalah satu orang yang sama dan bukan orang lain. Kelakuan Sue yang selalu hedon, semangat menggebu-gebu, mengedepankan popularitasnya dan melupakan semua kewajibannya bisa saja refleksi dari Elisabeth saat masih muda. Maka tak heran, emosi dan perasaan keduanya terlihat sama persis dan Elisabeth pun tak bisa sepenuhnya menghentikan semua ambisi dari Sue tersebut. Puncak kegilaan semakin meningkat saat memasuki babak akhir film. Definisi kalau gila-gilaan jangan nanggung, benar-benar dilakukan oleh sang sutradara untuk menutup film ini. Meskipun menurutku, pemilihan ending film ini terlalu too much dan ugal-ugalan banget! Hahaha.
Untuk penampilan para pemain, aksi Demi Moore dan Margaret Qualley harus mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Dinamika perubahan emosi, karakter sampai gesture nya benar-benar top notch! Aku sangat ikhlas jika Demi Moore bisa mendapatkan Piala Oscars pertamanya lewat film ini. Hampir 2 jam 20 menit, aku takjub melihat performa dari mereka berdua. Sungguh luar biasa dan sangat mengesankan!
Untuk urusan visual, I LOVE THE SUBSTANCE (2024) SO MUCH! Tata artistik dan design produksinya jempolan banget! Sang sutradara sangat konsisten menciptakan angle kamera, sinematografi dan lokasi pengambilan gambar yang serba presisi, aestetik dan juga minimalis. Yang tak kalah menarik, bagian audio dan sound nya juga sangat detail dan crispy banget di telinga penonton. Pengalaman menonton film THE SUBSTANCE (2024) di bioskop memang luar biasa. Sangat layak dinobatkan sebagai film horror paling mencengangkan di tahun ini. Skenarionya brilian, ekseskusi body horror nya juga maksimal!
[9.5/10Bintang]
No comments:
Post a Comment