Friday, 3 October 2025

[Review] Rangga & Cinta: Nostalgia AADC Dengan Konsep Drama Musikal Yang Mengagumkan!



#Description:
Title: Rangga & Cinta: The Rebirth of Ada Apa Dengan Cinta? (2025)
Casts: Leya Princy, El Putra Sarira, Jasmine Nadya, Kyandra Sembel, Daniella Tumiwa, Katyana Mawira, Rafly Altama, Rafi Sudirman, Boris Bokir, Yosep Anggi Noen, Andovi Da Lopez, Irgi Ahmad Fahrezi
Director: Riri Riza
Studio: Miles Films, Surya Citra Media, Trinity Entertainment Network, Jagartha, Dwidaya Amadeo Gemintang, Barunson E&A, Imajinari Pictures, Primework Studios


#Synopsis:
Cinta (Leya Princy), Alya (Jasmine Nadya), Maura (Kyandra Sembel), Karmen (Daniella Tumiwa) dan Milly (Katyana Mawira) merupakan perkumpulan siswi SMA kelas 11 yang aktif mengurus majalah dinding di sekolah. Mereka berlima memiliki kelebihan masing-masing dan membuatnya menjadi populer di sekolah. Cinta dikenal pandai menulis dan sering memenangkan lomba puisi. Alya dikenal sebagai siswi pendiam, penyabar dan paling dewasa diantara mereka berlima. Selanjutnya yaitu Maura, siswi cantik yang sering memutuskan hubungan pacaran dengan pria-pria yang memanfaatkannya. Karmen, dikenal sebagai siswi yang jago olahraga, tak pernah takut apapun dan selalu menjadi pelindung keempat sahabatnya. Terakhir, Milly, siswi cantik yang polos, lugu namun paling jujur kepada sahabat-sahabatnya.



Suatu hari saat kelima sahabat ini sedang berkumpul di rumahnya Cinta, Alya menunjukkan luka lebam di bagian tubuhnya. Kejadian memilukan tersebut membuat Cinta, Maura, Karmen dan Milly sangat sedih. Mereka berjanji akan selalu berada disisi Alya sampai kapanpun dan berharap permasalahan orangtuanya Alya bisa segera berakhir. Dukungan serta perhatian sahabat-sahabatnya inilah yang membuat Alya semakin kuat dalam menghadapi pertengkaran ayah dan ibunya di rumah.


Karena tak ingin berlarut dalam kesedihan, Alya pun meminta Cinta untuk membacakan puisi terbarunya yang diikutsertakan dalam lomba di sekolah. Puisi tersebut ditulis penuh penghayatan yang dipersembahkan untuk persahabatan Cinta dengan Alya, Maura, Karmen dan Milly. Mereka sangat optimis jika lomba puisi tahun ini bisa dimenangkan lagi oleh Cinta. Beberapa hari kemudian, pihak sekolah mengumumkan pemenang lomba puisi. Namun sayang, puisi yang menang tahun ini bukanlah milik Cinta, melainkan puisi milik siswa kelas 12 yang bernama Rangga (El Putra Sarira). Saat guru meminta pemenang untuk maju kedepan, pemenang sama sekali tidak muncul.


Cinta dan yang lainnya tak mempermasalahkan jika tahun ini tidak menang. Mereka pun berencana untuk melakukan sesi wawancara dengan pemenang lomba puisi seperti tahun-tahun sebelumnya yang nantinya dijadikan artikel dan dimuat di majalah dinding. Cinta kemudian mendatangi Rangga yang sedang membaca buku di perpustakaan. Saat Cinta izin meminta waktunya sebentar pada Rangga untuk penjadwalan wawancara, ia malah ditolak dengan alasan karena Rangga tidak pernah mengirimkan puisinya untuk ikut lomba. Rangga malah menyuruh Cinta untuk mewawancarai dewan juri saja yang memilih puisinya dijadikan pemenang lomba tahun ini.


Penolakan tersebut membuat Cinta sangat kesal dan marah. Ia menganggap Rangga sebagai pria sombong, jutek dan menyebalkan. Karena gagal mewawancarai Rangga, Cinta dan yang lainnya terpaksa mencari informasi seputar Rangga dengan mengandalkan informasi dari wali kelasnya saja. Saat pulang sekolah, Cinta mengambil kertas puisi milik Rangga yang masih ditempel di majalah dinding. Ketika membaca puisi tersebut, Cinta terhipnotis oleh setiap kata yang ditulis Rangga itu. Keesokan harinya, Cinta tak sengaja kembali bertemu dengan Rangga dan membawa salah satu buku sastra milik Rangga yang tertinggal. Ketika membacanya, Cinta terlarut dalam cerita dan puisi yang ada dalam buku berjudul "Aku" yang ditulis oleh Chairil Anwar. Selama berhari-hari, Cinta terpukau oleh setiap lembar dari buku tersebut. Setelah selesai membacanya, Cinta kemudian mengembalikan bukunya pada Rangga.


Melihat buku favoritnya yang sempat hilang telah kembali membuat Rangga sangat senang. Ia juga tak menyangka jika Cinta memiliki ketertarikan terhadap dunia sastra sama seperti dirinya. Rangga pun mengajak Cinta untuk pergi ke pasar buku Kwitang jika ingin menemukan buku-buku sastra lawas. Ajakan tersebut pun diterima oleh Cinta. Sepulang sekolah, Rangga dan Cinta pun jalan berdua ke pasar buku Kwitang. Setibanya di sana, Cinta baru tersadar jika sore itu ia sudah punya janji dengan keempat sahabatnya yang akan nonton film di acara Jakarta Film Festival. Mendengar hal tersebut membuat Rangga kesal dan menganggap Cinta terlalu ketergantungan dengan sahabat-sahabatnya itu, hingga tidak bisa pergi tanpa mereka. Cinta pun ikut tersulut emosi dan menyesal sudah meluangkan waktunya pergi dengan Rangga. Ia kemudian meninggalkan Rangga lalu pergi menuju bioskop untuk bertemu Alya, Maura, Karmen, Milly dan Mamet (Rafly Altama) yang sudah menunggu lama di sana.


Keesokan harinya, saat Cinta sedang menonton pertandingan basket Karmen dengan Alya, Maura dan Milly ia didatangi Rangga untuk meminta maaf soal kejadian di pasar buku Kwitang yang menurutnya sudah keterlaluan. Ia berjanji tidak akan mengomentari apapun lagi soal Cinta dan juga keempat sahabatnya. Melihat Cinta dan Rangga berbincang berdua membuat Borne (Rafi Sudirman), siswa kelas 12 yang selama ini mengejar Cinta kesal. Bersama dengan ketiga temannya, Borne melabrak Rangga dan memukulinya tanpa sepengetahuan Cinta.
Sudah dua hari berlalu. Cinta menyadari jika Rangga tak masuk sekolah. Setelah mendapat alamat rumahnya Rangga dari wali kelas, ia pun pergi menuju rumah Rangga untuk menjenguknya. Setibanya disana, Cinta terkejut melihat wajahnya Rangga yang banyak luka lebam. Kehadiran Cinta pun disambut baik oleh ayahnya Rangga dan meminta Cinta untuk membantu Rangga memasak di dapur. Cinta pun tak menyangka jika Rangga yang selama ini dikenal pendiam dan tak pernah terlihat punya teman di sekolah, ternyata jago memasak. Setelah selesai menghabiskan waktu dan makan malam bersama, Cinta pamit dari rumah. Rangga pun berencana mengajak Cinta untuk malam mingguan ke tempat favoritnya. Cinta pun menerima tawaran tersebut.


Malam minggu pun tiba. Cinta sangat senang akan malam mingguan bersama Rangga. Saat akan pergi, ia mendapat telepon dari Alya yang terdengar menahan tangis dan ingin bertemu dengannya. Namun Cinta tidak bisa menemani Alya dan berbohong jika ia akan pergi ke dokter. Ia berjanji, setelah selesai dari dokter, Alya boleh datang ke rumah dan menginap di rumahnya. Setelah itu, Rangga dan Cinta berjalan-jalan menikmati waktu malam bersama. Mereka kemudian mendatangi toko musik yang sering didatangi Rangga. Di sana, Rangga kemudian menunjukkan bakat bermusiknya dengan memainkan piano. Cinta terpesona dengan Rangga. Ia kemudian duduk disebelahnya sambil membawakan puisi yang ditulis Rangga.
Sepulang dari malam mingguan bersama Rangga, Cinta terkejut saat ayah dan ibunya akan pergi menjenguk Alya yang dilarikan ke rumah sakit karena upaya bunuh diri. Hal tersebut membuat Cinta menangis dan merasa sangat bersalah karena gara-gara dirinya mengabaikan Alya. Setibanya di rumah sakit, Maura, Karmen dan Milly kecewa dengan sikap Cinta yang kini berbeda dan sering berbohong kepada mereka. Sejak kejadian tersebut, Cinta memutuskan untuk tak lagi menjalin kedekatan dengan Rangga. Cinta merasa jika selama ini dekat dengan Rangga malah mendatangkan banyak masalah bagi dirinya dan juga sahabat-sahabatnya.


Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Alya perlahan mulai membaik. Cinta pun meminta maaf pada Alya dan berkata jujur jika pada malam minggu itu ia jalan bareng Rangga. Namun ia berjanji tidak akan lagi bertemu dengan Rangga demi kebaikan persahabatan mereka. Kejujuran Cinta tersebut mengejutkan Maura, Karmen dan Milly. Mereka tak menyangka jika Cinta yang awalnya sangat membenci Rangga, kini mereka jalan berdua secara diam-diam.
Persahabatan Cinta, Alya, Maura, Karmen dan Milly mulai membaik. Mereka kini sudah berjanji untuk saling terbuka satu sama lain dan berbagi suka duka bersama-sama. Di sisi lain, semenjak Cinta menjaga jarak dengan Rangga, ia terlihat jadi banyak diam dan melamun. Puncaknya, Cinta akhirnya mengakui jika ia jatuh hati pada Rangga. Namun Cinta merasa mustahil untuk memperbaiki hubungannya dengan Rangga karena sudah mengatakan hal yang menyakitkan padanya. Dengan dukungan dari sahabat-sahabatnya, Cinta pun bertekat untuk menemui kembali Rangga sebelum tersadar jika Rangga sedang dalam perjalanan menuju bandara untuk pindah sekolah dan pergi ke New York dengan ayahnya.


#Review:
Rumah produksi Miles Films melahirkan kembali salah satu film ikoniknya yaitu ADA APA DENGAN CINTA? (2002) dengan konsep baru yaitu drama musikal lewat film RANGGA & CINTA (2025). Tak hanya itu saja, Miles Films pun melakukan regenerasi para pemain dengan menggandeng nama-nama baru di industri perfilman Indonesia untuk film ini.


Aku berkesempatan hadir di acara press conference dan gala premiere film RANGGA & CINTA (2025) yang sukses digelar pada Senin, 29 September 2025 lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Pada kesempatan tersebut, sutradara Riri Riza mengungkapkan selain menunjukkan kemampuan dalam berakting, para pemain pun diwajibkan untuk menampilkan kemampuan bermusiknya dengan bernyanyi dan juga memainkan alat musik. Selama proses syuting pun, Riri Riza melakukan rekaman lagu-lagu ikonik ciptaan Melly Goeslaw tersebut secara langsung selama adegan dilakukan oleh para pemain agar terasa lebih otentik, natural dan tidak dibuat-buat. Di sisi lain, para pemain yang mayoritas baru pertama kali membintangi film layar lebar merasa senang dan terhormat bisa dipercaya oleh Miles Films untuk kembali memerankan karakter-karakter ikonik dari film AADC. Menariknya, saat menjalani proses syuting, Miles Films memberi kejutan dengan mendatangkan para pemain film AADC seperti Dian Sastrowardoyo, Titi Kamal, Adinia Wirasti, Sissy Prescillia dan Dennis Adhiswara untuk sharing pengalaman tentang bagaimana proses produksi film AADC yang tayang 23 tahun silam.


Untuk segi cerita, film RANGGA & CINTA (2025) secara garis besar memang masih sama persis dengan versi terdahulu. Riri Riza dan Titien Wattimena selaku penulis cerita melakukan sedikit perombakan beberapa adegan yang bertujuan bisa lebih relevan dengan sifat-sifat remaja yang dibuat berbeda antara Rangga dan Cinta versi 2025 dengan Rangga dan Cinta versi 2006. Keputusan untuk tetap menggunakan latar waktu yang sama dengan versi 2006 menurutku jadi punya dua sudut pandang berbeda. Di satu sisi, hal tersebut berhasil menciptakan sensasi nostalgia karena mengajak penonton untuk melihat daily life dan drama percintaan remaja SMA di era 2000 an yang terasa lebih organik dan masih jauh dari teknologi modern. Namun di sisi lain, jika menggunakan latar waktu era modern, moment-moment ikonik dari Geng Cinta, Rangga, Mamet dan Borne pasti tidak jadi relevan dengan kondisi saat ini yang sudah serba modern dan cepat. Lebih lanjut, development character yang terasa jelas paling berbeda datang dari karakter Rangga. Di versi 2025 ini, sifat introvert, pendiam dan pemalunya jauh lebih mendominasi dalam diri Rangga. Hal ini cukup berbeda banget dengan Rangga versi tahun 2006 yang sama-sama introvert namun punya aura tebar pesona lebih kuat. (Yaiyalah, Nicsap memang harus dibuat seperti itu, hahaha).


Untuk jajaran pemain, penonton harus berikan apresiasi kepada Leya Princy, El Putra Sarira, Jasmine Nadya, Kyandra Sembel, Daniella Tumiwa, Katyana Mawira, Rafly Altama dan Rafi Sudirman yang menurutku sangat berhasil menghidupkan kembali karakter-karakter ikonik film AADC dengan versi mereka masing-masing. Chemistry sebagai bestie geng Cinta nya klop banget dan saling melengkapi satu sama lain. Pesona Leya Princy dan El Putra memang sangat cocok menjadi the next Dian Sastro dan Nicholas Saputra. Jasmine Nadya juga tak kalah dengan Ladya Cheryl yang berhasil menyajikan range emosional mengesankan lewat karakter Alya. Kyandra Sembel yang sekilas mirip Dea Panendra juga berhasil menampilkan genit dan ganjen khas Maura yang dulu diperankan Titi Kamal. Selanjutnya Daniella Tumiwa yang sekilas mirip Taskya Namya pun berhasil menampilkan Maura yang tomboy, mirip banget dengan Adinia Wirasti. Kemudian, Katyana Mawira dan Rafly Altama meskipun screentime mereka terbatas, namun sekalinya muncul selalu berhasil menjadi scene stealer dengan kelucuan serta kepolosan mereka berdua. Aku sangat yakin, ensemble casts film RANGGA & CINTA (2025) akan bersinar di masa depan industri perfilman Indonesia.


Apresiasi selanjutnya harus kita berikan pada tim visual, sinematografi, artistik dan musik yang berhasil menghidupkan kembali hal-hal ikonik dari film AADC dan diterapkan dengan sangat baik di versi terbarunya ini. Aransemen ulang lagu-lagu original soundtrack AADC yang diciptakan Melly Goeslaw dan Anto Hoed juga memberikan hal yang baru dan fresh bagi pendengarnya. Lagu Kubahagia, Bimbang, Tentang Seseorang dan Suara Hati Dari Seorang Kekasih versi Leya Princy dan El Putra Sarira officially my favourites!

Album Original Soundtrack Film RANGGA & CINTA (2025) sudah release! Klik disini

Overall, film RANGGA & CINTA (2025) berhasil terlahir kembali dengan suasana baru namun tetap memberikan nostalgia mengesankan dari film terdahulu. Yuk segera nonton filmnya hanya di bioskop! Bismillah box office hit!


[8.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment