Monday, 15 December 2025

[Review] Knives Out 3 Wake Up Dead Man: Mengungkap Misteri Bangkitnya Pimpinan Jemaat Gereja Dari Kematian!

 


#Description:
Title: Wake Up Dead Man: A Knives Out Mystery (2025)
Casts: Daniel Craig, Josh O'Connor, Glenn Close, Josh Brolin, Mila Kunis, Jeremy Renner, Kerry Washington, Andrew Scott, Cailee Spaeny, Daryl McMormack, Thomas Haden, Jefferey Wright, Annie Hamilton, James Faulkner, Bridget Everett
Director: Rian Johnson
Studio: T-Street Productions, Netflix


#Synopsis:
Pastor Jud Duplenticy (Josh O'Connor), mantan petinju yang beralih profesi menjadi seorang Pastor di bagian utara New York terpaksa dipindahtugaskan ke gereja lain usai meninju seorang diakon yang bersikap kasar. Meskipun mendapat hukuman, Uskup Langstrom (Jefferey Wright) mengaku senang atas tindakan Pastor Jud yang meninju diakon tersebut karena selama ini tidak ada satupun yang berani menghadapinya.


Pastor Jud ditugaskan sebagai asisten Pastor di sebuah paroki pedesaan yang dipimpin oleh Monsignor Jefferson Wicks (Josh Brolin). Kehadiran Pastor Jud awalnya dianggap remeh oleh Pastor Wicks karena pandangannya dalam berkhotbah sangat berbeda. Selama ini, Pastor Wicks dikenal sebagai pengkhotbah yang sangat arogan dan selalu menghasut setiap jemaatnya yang beribadah di gereja. Tak sedikit para jemaat yang meninggalkan gereja usai mendengar Pastor Wicks berkhotbah yang penuh dengan ujaran kebencian. Namun uniknya, masih ada beberapa jemaat yang setia untuk datang dan menemui Pastor Wicks dari berbagai kalangan, seperti seorang dokter Nathaniel Sharp (Jeremy Renner), pengacara Vera Draven (Kerry Washington), penulis novel Lee Ross (Andrew Scott), penyandang disabilitas Simone Vivane (Cailee Spaeny) dan politikus Cy Draven (Daryl McMormack). Di gereja tersebut, Pastor Wicks ditemani oleh asistennya yang sudah lama mengabdi yaitu Martha Delacroix (Glenn Close) dan tukang kebun gereja yaitu Samson Holt (Thomas Haden).


Untuk mengenal lebih dekat orang-orang yang ada di gereja, Pastor Jud sering mengobrol dengan Martha dan kemudian ia mendapatkan informasi tentang masa lalu dari Pastor Wicks yang memiliki sisi kelam perihal hubungan terlarang antara mendiang ayahnya Pastor Wicks dengan seorang pelacur. Selain itu, mendiang ayahnya Pastor Wicks menyimpan warisan berupa batu permata warna berwarna jingga yang selama ini diincar oleh pelacur tersebut namun tak pernah ditemukan dimanapun.


Seiring berjalannya waktu, Pastor Jud berusaha memberi masukan pada Pastor Wicks untuk megurangi sikap arogan dan tidak lagi menghasut ketika sedang berkhotbah di hadapan jemaatnya. Namun sayang, saran tersebut langsung dibantah oleh Pastor Wicks dan menganggap Pastor Jud lemah dan sangat bersebrangan dengan pandangannya. Pastor Jud pun tersulut emosinya dan mengancam akan membawa perubahan besar di paroki gereja yang dipimpin Pastor Wicks tersebut. Sialnya, pertengkaran mereka berdua direkam dengan sengaja oleh Draven yang sedang berusaha mendapatkan suara untuk pemilu yang akan datang.


Suatu hari saat kebaktian Jumat Agung, Pastor Wicks memberikan khotbah nya penuh dengan emosi yang meledak-ledak di hadapan para jemaat. Saat jeda sejenak, ia turun dari mimbar kemudian masuk ke ruangan kecil untuk minum. Namun tak lama setelah itu, terdengar suara seperti tersungkur. Pastor Jud yang berada di sisi mimbar dekat ruangan tersebut langsung bergegas masuk ke ruangan dan menemukan Pastor Wicks sudah tersungkur. Saat akan menolongnya, Pastor Jud terkejut melihat ada benda yang tertancap di punggung Pastor Wicks dengan berlumuran darah. Para jemaat kemudian mendekati ruangan tersebut. Sharp yang seorang dokter kemudian langsung masuk untuk memastikan keadaan Pastor Wicks. Melihat tangan Pastor Jud berlumuran darah membuat Martha histeris dan menganggap jika Pastor Jud telah membunuh Pastor Wicks.


Pihak kepolisian dan ambulans langsung datang ke gereja untuk mengevakuasi Pastor Wicks yang dinyatakan meninggal dunia. Chief Geraldine Scott (Mila Kunis) yang ditugaskan untuk menangani kasus kematian Pastor Wicks ini kemudian mendapat bantuan dari Detektif Benoit Blanc (Daniel Craig). Dugaan sementara mengarah pada Pastor Jud sebagai pelaku pembunuhan Pastor Wicks karena orang pertama yang masuk ke ruangan tersebut adalah dirinya. Namun Pastor Jud membantah semua tuduhan tersebut. Blanc pun tak tinggal diam. Ia merasa ada yang janggal atas kasus pembunuhan di gereja ini. Blanc pun berjanji akan membantu Pastor Jud jika benar ia tidak membunuh Pastor Wicks.


Setelah prosesi pemakaman Pastor Wicks, Blanc pun langsung melakukan interogasi satu persatu para jemaat yang ada di tempat kejadian perkara. Satu persatu petunjuk pun mulai terlihat oleh Blanc mulai dari benang berwarna merah dan kaleng minuman yang diminum oleh Pastor Wicks sebelum meninggal. Selama proses investigasi, fakta baru terungkap tentang Pastor Wicks yang diduga sudah mengetahui keberadaan batu permata berwarna jingga peninggalan mendiang ayahnya. Berdasarkan informasi dari Draven, warisan tersebut rencananya akan digunakan oleh Pastor Wicks sebagai dana pensiun dan mengejar karier politik bersama Draven. Selama proses penyelidikan tersebut, Pastor Jud merasa makin jauh dari apa yang ia anut selama ini. Ia pun memutuskan untuk berhenti menemani Blanc dan akan mengabdikan diri sebagai Pastor lebih mendalam lagi di gereja usai kematian Pastor Wicks.


Seiring berjalannya waktu, lingkungan gereja dikejutkan dengan kejadian diluar nalar yaitu jasad Pastor Wicks bangkit dari peti mati dan keluar dari pemakamanannya yang terekam dengan jelas oleh kamera pengawas. Martha sangat yakin hal tersebut merupakan mukjizat dari tuhan. Para jemaat lain pun berusaha mencari keberadaan Pastor Wicks untuk mendapatkan mukjizat serupa. Apa yang sebenarnya terjadi di sana? Berhasilkah detektif Benoit Blanck mengungkap misteri kematian Pastor Wicks yang kini bangkit dari kematian?


#Review:
Sutradara Rian Johnson kembali hadir dengan film ketiga dari franchise KNIVES OUT yang berjudul WAKE UP DEAD MAN: A KNIVES OUT MYSTERY (2025). Setelah having fun bersama keluarga konglomerat dan keluarga perusahaan teknologi, kali ini kasus kematian penuh teka-teki datang dari dari sebuah gereja di wilayah terpencil pinggiran New York.


Seperti dua film sebelumnya, fokus cerita terpusat pada dua sisi karakter yaitu karakter kesayangan kita, Detektif Benoit Blanc dan salah satu karakter yang tertuduh sebagai pelaku pembunuhan di situasi tak terduga. Latar tempat yang digunakan kali ini yaitu sebuah gereja yang lokasinya jauh dari keramaian. Korbannya yaitu seorang Pastor tempramental dan sering mengutarakan ujaran kebencian pada jemaatnya. Point of view cerita dibuka dengan treatment cukup unik lewat point of view karakter Pastor Jud yang ternyata telling story yang ia lakukan tersebut merupakan salah satu bentuk interogasi dari Benoit Blanc. Dengan durasi terpanjang dibandingkan dua film sebelumnya, Rian Johnson jadi semakin leluasa untuk eksplorasi cerita dari para karakter dengan background mereka masing-masing. Menariknya, semua karakter yang jadi suspect di film ini tidak dibuat saling berebut perhatian dan caper pada penonton. Mereka cenderung bersikap bodo amat terhadap apa yang terjadi pada Pastor Wicks, meskipun di satu mereka juga sangat berharap bisa mendapat "mukjizat" darinya. Lebih lanjut, dengan menggunakan latar cerita di gereja, otomatis elemen agama kristen di film ini sangatlah kuat. Development character dari para Pastor dan penghuni di gereja di film ini sedikit mengingatkanku akan film CONCLAVE (2024), yang di mana, mereka juga manusia biasa yang memiliki sifat-sifat jelek pada umumnya. Dari sini, sang sutradara juga turut menyentil issue-issue sosial seperti perilaku hate speech dari pemimpin dan selalu menyepelekan apapun jika tak sejala dengan dirinya serta adanya indikasi "jualan agama" demi kepentingan pribadi. Eksekusinya sangat cerdas dan brilian berkat penyampaiannnya yang menyenangkan khas Benoit Blanc. Oh iya, film ini juga punya beberapa adegan yang cukup menenangkan saat para karakternya membicarakan perihal keyakinan dan kepercayaan mereka. Salah satu yang paling mencuri perhatian yaitu saat karakter Pastor Jud menelepon perempuan yang meminta doa kepadanya. Scene tersebut sangat menyentuh dan mengembalikan "fitrah" Pastor Jud pada jalannya. Elemen Whodunit dalam memecahkan kasus kematian Pastor Wicks pun tak kalah jenius dengan dua film sebelumnya. Meskipun di bagian awal sedikit predictable, namun keputusan memecahkan misteri "bangkit dari kubur" dengan cara confession di akhir film sukses melegakan semua pihak.
Untuk jajaran pemain, penampilan Daniel Craig sebagai detektif Benoit Blanc terlihat semakin nyaman dan juga memukau dengan signature nya yang flamboyan dan makin asbun setiap menemukan petunjuk untuk memecahkan kasusnya. Penampilan memukau selanjutnya datang dari Josh O'Connor yang berhasil menghidupkan karakter Pastor Jud yang sangat tulus namun di satu sisi ia terlihat polos dan penuh dengan pergolakan batin saat tinggal di gereja yang toxic. Jajaran pemain lainnya juga tak kalah memukau seperti Josh Brolin yang tampil sangat menyebalkan sebagai Pastor si paling hate speech, kemudian Glenn Close yang sangat apik memerankan karakter Martha si asisten gereja yang sangat loyal, lalu Hawkeye Jeremy Renner, Mila Kunis, Andrew Scott dan lain-lain dengan kapasitas mereka yang tidak dibuat mubazir sama sekali.
Untuk urusan visual, film KNIVES OUT 3 (2025) ini berhasil menangkap suasana khas gereja dalam membangun atmosfer misteri khas film-film Whodunit. Penggunaan latar cahaya alami matahari ke dalam setiap cerita dan adegan sangatlah klop dalam menemani journey detektif Benoit Blanc dan Pastor Jud di gereja tersebut. Scoring yang dihadirkan juga tidak lebay dan sesuai dengan porsinya. Overall, film KNIVES OUT 3 (2025) berhasil membuktikan film yang dibuat berlanjut itu bisa tampil semakin bagus dan luar biasa. Can't wait for another case from Benoit Blanc! Long live Rian Johnson!


[9.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment