Wednesday, 18 October 2017

[Review] Geostorm: Ketika Cuaca Di Muka Bumi Bisa Dikendalikan




#Description:
Title: Geostorm (2017)
Casts: Gerrard Butler, Jim Sturgess, Abbie Cornish, Talitha Bateman, Daniel Wu, Andy Garcia, Ed Harris, Alexandra Maria Lara
Director: Dean Devlin
Studio: WarnerBros Pictures, Skydance Pictures


#Synopsis:
Tahun 2019, kondisi planet bumi semakin memprihatinkan. Cuaca ekstrem terjadi dimana-mana. Kekeringan melanda banyak negara. Bongkahan es di Kutub banyak yang mencair, bahkan di wilayah Roma, Italia terjadi suhu cuaca terpanas sepanjang sejarah yang mengakibatkan jutaan warga disana tewas.
Melihat kondisi cuaca yang semakin mengancam keselamatan manusia di bumi, beberapa ilmuwan dengan bantuan NASA, ISS dan 17 negara berencana membuat sebuah satelit ruang angkasa yang mampu mengendalikan cuaca. Dan akhirnya mereka berhasil menciptakan satelit tersebut dengan diberi nama Dutch Boy. Satelit ruang angkasa pengontrol cuaca itu berasal dari ide seorang ilmuwan bernama Jake Lawson (Gerrard Butler) dan adiknya Max Lawson (Jim Sturgess). Usai terciptanya Dutch Boy, kondisi cuaca di muka bumi bisa dikontrol dengan baik. Tahun demi tahun berlalu tanpa adanya cuaca ekstrim di muka bumi. Jake Lawson pun memutuskan untuk keluar dari tim satelit Dutch Boy dan kembali melanjutkan hidupnya bersama dengan anaknya Hannah Lawson (Talitha Bateman).
Namun suatu hari, di Afganistan terdeteksi terjadi anomali cuaca. Sebuah desa beserta isinya menjadi membeku. Padahal cuaca pada sistem Dutch Boy menunjukan suhu Afganistan pada angka yang standar. Anomali cuaca itu kembali berlanjut di wilayah Hong Kong. Hal itu terdeteksi dari salah satu ilmuwan asal Tiongkok bernama Cheng Long (Daniel Wu). Suhu di Hong Kong tiba-tiba memanas hingga menyebabkan pipa gas yang berada dibawah tanah wilayang pesisir Hong Kong meledak dahsyat.
Cheng berusaha menyelidiki penyebab anomali cuaca itu dengan cara mengakses sistem Dutch Boy. Tapi sayang, akses nya di block. Cheng meyakini ada oknum yang mencoba untuk menyabotase Dutch Boy demi sebuah kepentingan.
Kejadian anomali cuaca itu terus terjadi diberbagai belahan dunia. Rio De Jenairo, Brazil mengalami badai es yang menyebabkan membeku. Mumbai, India mengalami angin topan yang sangat kencang dan Dubai, Uni Emirat Arab mengalami tsunami terbesar sepanjang sejarah umat manusia.
Max juga mencoba menelusuri dan memecahkan pesan yang ia terima dari Cheng. Yang dimana pesan tersebut bernama Project Zeus itu merupakan kunci untuk mengetahui oknum dibalik terjadinya malfungsi dari satelit Dutch Boy. Dibantu sang kekasih, Sarah Wilson (Abbie Cornish) yang merupakan salah satu tim pengaman presiden Amerika Serikat, Andrew Palma (Andy Garcia).
Max kemudian mencoba meminta bantuan pada Jake untuk memperbaiki sistem Dutch Boy di luar angkasa. Mau tak mau, Jake harus kembali ke Dutch Boy demi menyelamatkan miliaran umat manusia di muka bumi.
Setibanya di Dutch Boy, Jake bertemu dengan beberapa ilmuwan salah satu diantaranya adalah Utte Fassbinder (Alexandra Maria Lara) yang akan siap membantunya untuk memperbaiki sistem Dutch Boy.
Max, Jake dan para ilmuwan harus berpacu dengan waktu yang singkat untuk menghentikan sebuah badai raksasa yang dinamakan Geostorm yang siap menghancurkan muka bumi akibat dari malfungsi satelit Dutch Boy.


#Review:
Industri Film Hollywood dalam dua tahun terakhir ini tidak diramaikan oleh film bertemakan bencana alam (Disaster Movie). Terakhir, adalah Film SAN ANDREAS (2015) yang bercerita tentang bencana gempa dahsyat yang dibintangi oleh Dwayne Johnson dan Alexandra Daddario.
Tahun 2017 ini, WarnerBros Pictures bekerjasama dengan Skydance Pictures memproduksi sebuah Disaster Movie yang berjudul GEOSTORM (2017). Film ini cukup menarik perhatian gue karena gue termasuk yang selalu menunggu film bencana rilis di Bioskop.
Namun sayang, Film GEOSTORM (2017) ini tak sepenuhnya memenuhi ekspektasi gue terhadap sebuah film bencana. Semua moment bencana TERBAIK dalam film ini sudah diperlihatkan sepenuhnya di trailernya. Alhasil, dalam filmnya, moment bencana nya pun jadi terasa biasa aja, bahkan gue gak nemuin lagi moment bencana lain yg epic, karena semuanya udah ditampilin di trailer. Bete.
Sisi segi cerita pun (emang biasanya) film bencana selalu mempunyai moment atau plot yang diluar akal. Disini pun Film GEOSTORM (2017) melakukan hal demikian. Namun entah kenapa, sisi diluar akal dalam film ini sungguh kebangetan. Ada motif terselubung dibalik semua bencana badai bumi ini. Twist yang sengaja dihadirkan pun menjadi terasa biasa aja karena gampang untuk ketebak dari paruh pertama film.
Antara cerita utama dan bencana pun hadir terasa masing-masing tidak menjadi sebuah cerita yang solid. Sang sutradara pun menjelaskan semua tanda tanya dalam cerita dengan sangat ringan dan gak bikin penontonnya mikir keras.
Chemistry bromance yang dihadirkan antara kakak beradik ini juga terkesan nothing special. Untungnya sisi komedi untuk pencair suasana cukup efektif dibeberapa bagian.
Untuk visual CGI disasternya, terasa smooth dan meyakinkan namun ada juga beberapa part masih terasa kasar. Sayang banget untuk sekelas film bencana produksi Hollywood masih ada beberapa part yang masih kurang smooth.
Overall, Film GEOSTORM (2017) masih enak untuk ditonton jika kamu gak pasang ekspetasi yang wah ketika mendengar sebuah Film Bencana.


[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment