Tuesday, 3 July 2018

[Review] Rasuk: Rasa Iri & Dengki Berujung Malapetaka



#Description:
Title: Rasuk (2018)
Casts: Shandy Aulia, Miller Khan, Denira Wiraguna, Gabriella Desta, Josephine Firmstone, Weni Panca, Ninok Wiryono
Director: Ubay Fox
Studio: MD Pictures & Dee Company

#Synopsis:
Langgir Janaka (Shandy Aulia), nama yang aneh. Seaneh jalan hidupnya. Ambu selalu menganggap Langgir adalah pembunuh Abah. Ketika Langgir duduk di bangku sekolah dasar, sang ayah tewas tertabrak truk. Sang ibu begitu sedih akan kepergian suaminya yang begitu tragis. Langgir selalu disalahkan oleh sang ibu atas kematian suaminya itu. Menginjak remaja, pertengkaran antara ibu dan anak ini terus terjadi. Meskipun ibunya kini sudah menikah lagi dan mempunyai anak yang masih bayi bernama Bakula Borneo, tak membuat Langgir menjadi simpati sama sekali terhadap keluarga. Ia tetap memendam rasa benci kepada ibu dan ayah tirinya. Langgir selalu mencurahkan semua keluh kesahnya pada Abimanyu (Miller Khan) teman prianya. Ia sendiri sebetulnya memendam perasaan lebih pada teman prianya itu, namun karena sikap Abimanyu yang cuek, rasa suka Langgir lagi-lagi hanya bisa dipendam saja.
Sementara itu, Langgir juga mempunyai tiga sahabat perempuan. Mereka adalah Fransisca Inggrid (Denira Wiraguna), Lintang Kasih (Josephine Firmstone) dan Sekar Tanjung (Gabriella Desta). Mereka menamai geng pertemanan mereka Putri Sejagat. Suatu hari, mereka berempat berencana berliburan ke sebuah villa bernama Karma Rinjani sebelum Lintang berangkat pergi ke Singapura untuk berliburan juga bersama dengan kekasihnya. Lokasi villa Karma Rinjani terletak di dalam hutan belantara. Keempatnya harus memasuki hutan untuk menemukan villa Karma Rinjani itu.
Dalam perjalanan itu, geng Putri Sejagat tersesat di hutan. Mobil yang mereka kendarai tak bisa menembus hutan lantaran jembatan penghubungnya rubuh. Mereka memutuskan untuk berjalan kaki untuk melanjutkan perjalanana. Tapi mereka malah merasa hanya berputar-putar di dalam hutan tersebut. Kompas serta signal ponsel mereka pun sama sekali tak berfungsi. Tak berapa lama kemudian mereka bertemu dengan seorang wanita berkebaya dan berkerudung putih bernama Kumala Sari (Weni Panca). Awalnya geng Putri Sejagad ketakutan melihat sosok Kumala, namun ketakutan itu langsung berubah karena Kumala membantu Langgir dan yang lainnya menuju ke villa Karma Rinjani.
Setibanya di villa, mereka disambut oleh penjaga villa bernama Pak Cecep. Geng Putri Sejagat kemudian dipersilahkan untuk masuk dan bergegas untuk istirahat. Ternyata di villa tersebut sudah tiba terlebih dahulu Abimanyu. Dan secara mengejutkan, Inggrid mengumumkan status hubungannya dengan Abimanyu pada saat itu juga. Melihat Inggrid yang kini berpacaran dengan Abimanyu membuat Langgir semakin geram. Ia pergi dan kabur dari villa karena merasa di khianati oleh para sahabatnya itu. Langgir sedari dulu merasa iri dengan para sahabatnya yang terlihat kehidupan mereka jauh lebih sempurna dari dirinya.
Ketika Langgir terus berusaha menjauhi villa dan berlari ditengah hutan, tak sengaja ia bertemu lagi dengan sosok Kumala Sari. Namun ternyata kali ini sosok wanita berkebaya dan berkerudung putih itu mempunyai muka yang sangat menyeramkan. Langgir panik lalu terjatuh ke dasar lubang. Sementara itu, Abimanyu terus mencari Langgir ditengah hutan dengan mengendarai motor. Dan Abimanyu juga bertemu dengan sosok Kumala Sari berwajah seram. Inggrid, Lintang dan Sekar yang sedang menunggu di villa juga mendapat terror dari sosok Kumala Sari. Satu persatu dari mereka mengalami kerasukan.
Tujuan Kumala Sari merasuki tubuh para anggota Ratu Sejagat adalah untuk mencari raga yang paling cocok untuk ia rasuki selama-lamanya. Hal tersebut berkat ritual hitam yang dilakukan ayah dari Kumala Sari bernama Pak Rudi yang tak terima anak perempuannya itu bunuh diri melompat ke sungai usai diperkosa ditengah hutan. Namun raga Inggrid, Lintang dan Sekar tidak cocok dengan arwah Kumala. Pak Rudi lantas mencari keberadaan Langgir, karena Langgir mempunyai rasa amarah yang besar terhadap orang disekitarnya.
Akankah rencana Pak Rudi berhasil untuk menghidupkan kembali arwah anaknya lewat raga Langgir?


#Review:
Setelah Danur, Danur Maddah dan Ananta diangkat ke layar lebar, novel lainnya dari Risa Sarasvati kembali dijadikan sebuah film yang kembali digarap oleh MD Pictures. Kali ini berjudul RASUK (2018), sebuah novel horror lainnya dari Risa setelah sebelumnya sukses dengan Universe Danur. Bekerjasama dengan Dee Company milik KK Dheeraj Kalwani, film RASUK (2018) ini disutradarai oleh Ubay Fox yang sebelumnya telah menggarap film KEMBANG KANTIL (2018).
Sebetulnya premise cerita film RASUK (2018) ini cukup menjanjikan karena memberikan sebuah cerita yang unik. Paruh awal film ini terlihat menjanjikan dengan narasi serta visual yang memanjakan mata. Tapi hal menjanjikan tersebut terus memudar ketika masuk pertengahan hingga akhir film. RASUK (2018) lagi-lagi jatuh sebagai film horror yang hanya mengandalkan penampakan mainstream serta iringan musik yang menggelegar saja. Banyak sekali hal-hal dan dialog konyol, annoying yang dilakukan oleh geng Putri Sejagat. Contohnya adalah adegan Langgir yang mencari arah menggunakan kompas seperti mencari signal ponsel dengan mengocok serta mengangkat kompas setinggi-tingginya. Hal tersebut dilakukan berulang kali.
Menurut para pembaca setia novelnya Risa, plot utama film ini sangat berbeda dengan versi novelnya. Mereka cukup kecewa dengan keputusan Ubay Fox dan penulis skenarionya merubah drastis jalan cerita terutama tentang sosok Kumala Sari dan Langgir dalam film ini. Andai saja film RASUK (2018) ini ditangani jauh lebih serius dan niat, pasti kualitasnya akan mampu setara dengan film DANUR 2 MADDAH (2018).
Jajaran pemain pun tampil tidak terlalu istimewa. Namun yang cukup membuatku sedikit merinding yakni ketika sosok Kumala Sari yang diperankan Weni Panca muncul ditengah hutan, malam hari dengan kebaya serta kerudung putihnya. 
Overall, film RASUK (2018) hanya bagus poster dan paruh pertama filmnya saja. Sisanya, sudah bisa ditebak dan tak jauh seperti film horror lokal buatan MD Pictures lainnya.



[6/10Bintang]

No comments:

Post a Comment