Wednesday, 4 September 2019

[Review] It Chapter Two: Akhir Perjalanan Terror Badut Pennywise


#Description:
Title: It Chapter Two (2019)
Casts: Bill Skarsgard, James McAvoy, Jessica Chastain, Bill Harder, Isaiah Mustafa, Jay Ryan, James Ransone, Andy Bean, teach Grant, Jaeden Martell, Wyatt Oleff, Jack Dylan, Finn Wolfhard, Sophia Lillis, Chosen Jacob, Jeremy Ray Taylor, Nicholas Hamilton, Jackson Robert Scott
Director: Andy Muschietti
Studio: Warner Bros Pictures, New Line Cinema


#Synopsis:
27 tahun berlalu, geng The Losers yang beranggotakan Bill Denbrough (Jaeden Martell - James McAvoy), Beverly Marsh (Sophia Lillis - Jessica Chastain), Ritchie Tozier (Finn Wolfhard-Bill Harder), Ben Hanscom (Jeremy Ray Taylor - Jay Ryan), Eddie Kaspbrak (Jack Dylan - James Ransone), Stanley Uris (Wyatt Oleff - Andy Bean) dan Mike Hanlon (Chosen Jacob - Isaiah Mustafa) tumbuh dewasa dan menjalani kehidupan mereka masing-masing diluar kota Derry, terkecuali Mike. 


Bill berprofesi sebagai seorang penulis novel yang dibenci oleh para pembaca lantaran ending bukunya jelek. Ia kini disibukkan menjadi penulis skenario untuk project film yang diadaptasi dari novelnya bersama dengan istrinya yang sekaligus menjadi pemeran utama wanita didalamnya. Ritchie tumbuh dewasa menjadi seorang entertainer sekaligus stand-up comedy tingkat lokal. Lalu ada Beverly yang kini telah menjadi seorang istri dari pengusaha kaya raya. Kemudian Eddie yang bekerja di menjadi agent asuransi. Ben yang kini bertransformasi menjadi sosok pria bertubuh atletis dan menjadi manager disebuah kantor. Stanley yang kini berprofesi sebagai konsultan dan hidup harmonis dengan istrinya. Dan yang terakhir Mike, ia seorang diri yang masih menetap di kota Derry demi memecahkan kasus terror mematikan sosok badut Pennywise (Bill Skarsgard) yang telah banyak merenggut nyawa orang-orang disana.


Suatu malam, di tempat persembunyiannya di perpustakaan, Mike mendapatkan laporan dari pihak kepolisian tentang kematian tragis seorang pria remaja di pinggiran jembatan di kota Derry. Ketika Derry berusaha mencari jejak di tempat kejadian, ia menemukan petunjuk tulisan dari darah beserta dengan balon-balon berwarna merah terbang disana. Mike langsung bergegas pulang dan memberitahukan geng The Losers untuk segera kembali ke kota Derry untuk menghentikan aksi terror badut Pennywise. Mike yakin perjanjian darah sewaktu masih kecil yang dilakukan geng The Losers harus segera ditepati karena bertepatan hari itu adalah 27 tahun usai mereka berhasil mengalahkan Pennywise di saluran bawah tanah kota Derry.



Akhirnya disebuah restaurant chinese food, satu-persatu dari geng The Losers berkumpul. Bill, Beverly, Ben, Eddie, Ritchie dan Mike bertemu usai 27 tahun berpisah dan sibuk dengan kehidupan masing-masing. Namun sayang, Stanley tampak tidak datang menemui geng The Losers. Bill dan Mike yang khawatir lalu mencoba menghubungi Stanley. Disaat yang bersamaan, keenam anggota The Losers ini dihantui oleh rasa takut mereka yang dikontrol Pennywise. Tak cuma itu saja, mereka juga mendapatkan kabar buruk soal Stanley. Kekacauan yang terjadi di restaurant itu membuat Eddie, Ritchie, Beverly dan Ben panik memutuskan untuk pulang tidak ikut rencana reuni untuk mengalahkan Pennywise. Namun Mike kekeuh geng The Losers kali ini bisa mengalahkan Pennywise karena ia sudah mengetahui asal-usul badut itu. Mike mencoba meyakinkan Bill akan apa yang ia percayai dengan mengajaknya ke kediamannya. Disanalah Mike menjelaskan dengan detail siapa sebenarnya sosok Pennywise yang meneror kota Derry. Dengan berdasarkan sebuah artefak yang ia dapatkan, Mike meyakini sosok Pennywise ini merupakan sebuah monster dengan kekuatan cahaya kematian yang berasal dari luar angkasa sejak dahulu kala. Penduduk asli zaman dulu yang berasal dari Suku Shokopiwah mencoba menggagalkan monster ini dengan cara melakukan Ritual Chud. Mike yakin jika geng The Losers melakukan Ritual Chud menggunakan artefak itu, sosok Pennywise bisa dikalahkan.



Sementara itu aksi Pennywise di kota Derry semakin meresahkan. Ia berhasil merenggut korban-korban baru disana dan berhasil membebaskan Henry Bowers (Nicholas Hamilton - Teach Grant) kakak kelas dari geng The Losers yang divonis mengalami gangguan jiwa dan didakwa menjadi tersangka kasus pembunuhan ayahnya yang merupakan seorang polisi. Henry kini berkeliaran di kota Derry dan memburu geng The Losers untuk membalaskan dendamnya.
Mendengar apa yang dikatakan Mike membuat Eddie, Ritchie, Beverly dan Ben akhirnya bersedia kembali melanjutkan misi. Mereka lalu berpencar di kota Derry untuk mencari benda-benda paling berharga bagi mereka disaat masih kecil sebagai bahan pelengkap melakukan Ritual Chud. Bill mendatangi rumah lamanya dan mencari barang yang paling berkesan bagi dirinya. Eddie yang menderita asma mendatangi apotek langganannya disaat ia tinggal di kota Derry untuk membeli inhaler disana. Ia yakin bahwa inhaler merupakan benda berharga bagi dirinya. Ritchie mencari koin permainan ding-dong yang mempunyai kisah tersendiri bagi dirinya. Lalu Ben mendatangi sekolahnya untuk mencari barang rahasianya sekaligus mengenang masa anak-anaknya disana. Dan yang terakhir Beverly mendatangi apartment bekas ia tinggal bersama ayahnya untuk mengambil kartu surat berisikan puisi cinta yang ia terima dari Ben.



Disaat mereka berpencar, satu persatu dari mereka mulai menerima terror ketakutan yang berasal dari Pennywise. Geng The Losers yang awalnya ketakutan, kini mulai bisa melawan rasa takut mereka sehingga berhasil melenyapkan terror yang dilakukan oleh Pennywise. Kini The Losers mampu mengontrol rasa takut mereka, karena kekuatan Pennywise semakin kuat jika geng The Losers sedang lemah.
Akankah Bill, Beverly, Ritchie, Eddie Ben dan Mike kali ini berhasil mengalahkan badut Pennywise yang sudah puluhan tahun menghantui kota Derry?


#Review:
Sukses besar serta mendapat respon positif untuk film IT CHAPTER ONE (2017) yang dirilis dua tahun lalu membuat Warner Bros Pictures semakin pede untuk membuat kelanjutan si badut kampret Pennywise ini. Film adaptasi dari novel best seller karya Stephen King ini kemudian berlanjut di film IT CHAPTER TWO (2019) yang berfokus pada The Losers telah dewasa. Kelanjutan kisah film ini menurutku berhasil memancing reaksi luar biasa dari para pecinta film horror, lantaran ending dari jilid pertamanya sudah memantapkan bahwa film ini pasti berlanjut.


Untuk segi cerita, film IT CHAPTER TWO (2019) ini memang melanjutkan banget dari ending jilid pertamanya. Sehingga saran dari aku sebelum nonton, better untuk rewatching IT CHAPTER ONE (2017) agar sensasinya makin asyik. Hal ini aku rasakan banget tadi disepanjang film karena sehari sebelumnya sudah rewatching haha. Mengambil set waktu dua puluh tujuh tahun kemudian tak membuat jilid keduanya ini membosankan. Andi Muschietti beserta dengan team penulis skenarionya cukup apik menghadirkan plot yang back-to-back dengan jilid pertamanya di banyak adegan. Alhasil lemak-lemak cerita di jilid keduanya ini sama sekali tidak gengges, malah menghadirkan feel nostalgia disepanjang film. Aksi terror yang dilakukan Pennywise pada geng The Losers disaat mereka sudah dewasa pun semakin menggila. Masih setia menggunakan ketakutan dari masing-masing anggota The Losers, Pennywise menghadirkan jumpscared serta moment sadis yang cukup ngeri dan bikin memejamkan mata. Adegan nenek-nenek sialan, basement apotek, koridor kelas hingga final fighting antara The Losers melawan Pennywise yang sesungguhnya sukses bikin tahan nafas dan jantung berolahraga. Eksekusi penyelesaian akhir cerita meskipun mainstream, tapi untungnya dikemas cukup heroik. Sungguh mengharukan dan mengesankan layaknya ending dari AVENGERS ENDGAME (2019). Haha.





Untuk segi ensemble casts, geng The Losers versi dewasa ini menurutku di paruh awal film masih kurang meyakinkan lantaran chemistry serta tektokan mereka tidak se-loveable The Losers versi bocah. Tapi seiring berjalannya durasi film dan adegan masing-masing anggota berpencar lalu mengenang masa lalu, chemistry dan karakter mereka semakin menguat. James McAvoy, Jessica Chastain, Jay Ryan yang sekilas mirip Dr. Strange versi berbadan atletis ini tampil memukau. Begitu juga dengan Bill Harder dan James Ransone sukses menghadirkan chemistry menghibur disepanjang film. Menuju akhir film pun geng The Losers versi dewasa ini semakin ciamik dan kuat dalam menampilkan chemistry persahabatan diantara mereka semua. Berikutnya, beri tepuk tangan kembali pada Bill Skarsgard yang semakin gila dalam menghidupkan sosok Pennywise. Lagi-lagi sosok badut yang biasanya menghibur tampil sangat disturbing dan menyeramkan. Ketawa serta mukanya ituloh bener-bener ngeselin abis!




Untuk urusan visual dan music scoring, film IT CHAPTER TWO (2019) ini semakin bombastis dan memanjakan para pecinta film horror. So much bigger and better than the first. Set lokasi juga dibuat semakin keren dan selalu membuat bulukuduk merinding.
Overall, sebagai penutup perjalanan badut sialan Pennywise, jilid kedua ini bagiku memuaskan! The Losers is a Winners!


[8.9/10Bintang]

No comments:

Post a Comment