#Description:
Title: Keluarga Cemara 2 (2022)
Title: Keluarga Cemara 2 (2022)
Casts: Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Adhisty Zara, Widuri Puteri, Niloufer Bahalwan, Muzakki Ramdhan, Asri Welas, Abdurrahman Arief, Kafin Sulthan, Joshia Frederico, Yasamin Jasem, Kawai Labiba, Yayu Unru, Epy Kusnandar, Totos Rasiti, Ruth Marini
Director: Ismail Basbeth
Studio: Visinema Pictures
#Synopsis:
Kondisi perekenomian keluarga Abah (Nirina Zubir) dan Emak (Nirina Zubir) kembali terpuruk gara-gara Pandemi. Tabungan yang mereka miliki hampir habis demi kebutuhan sehari-hari. Usaha kerupuk opak yang dikelola Emak dan Ceu Salmah (Asri Welas) juga semakin sepi pembeli. Abah yang sehari-sehari bekerja sebagai tukang ojek berusaha mencari pekerjaan baru. Setelah mencari kesana-kemari, Abah berhasil mendapat pekerjaan di peternakan ayam.
Sementara itu, Euis (Adhisty Zara) yang beranjak usia remaja mulai merasakan jatuh cinta dan ingin punya privasi dengan meminta pisah kamar dengan Ara (Widuri Puteri). Euis pun meminta adiknya itu untuk belajar pulang sekolah sendiri karena Euis sudah mulai disibukkan dengan tugas-tugas di sekolah sehingga sulit untuk pulang tepat waktu. Mendengar hal tersebut membuat Ara sangat sedih. Sosok teteh yang selama ini selalu menemaninya kini berubah. Keinginan Euis itu juga membuat Emak dan Abah harus mencari jalan keluar. Dengan kondisi keuangan yang masih terbatas, keduanya membereskan kamar yang tersisa dan masih layak untuk Ara. Abah pun berjanji pada Ara akan segera merenovasi kamar barunya itu jika sedang libur bekerja.
Hari demi hari terus berlalu. Ara mulai belajar untuk pulang sekolah sendirian. Saat sedang berjalan pulang, ia diajak oleh siswa lain yaitu Aril (Muzakki Ramdhan) untuk pulang bareng naik sepeda. Dalam perjalanan pulang, mereka tak sengaja menemukan seekor anak ayam di pinggir jalan. Ara dan Aril pun langsung menyelamatkan anak ayam itu dan berniat ingin mengembalikan ke pemiliknya.
Suatu ketika, Ara mengaku bisa berbicara dan mengerti ucapan dari anak ayam yang dipeliharanya itu. Menurut Ara, si anak ayam tersebut meminta Ara untuk mengembalikannya ke keluarga ayam yang terpisah. Ara dan Aril kemudian berencana pergi ke Kampung Badak yang dimana disana banyak peternak dan kandang ayam. Dengan mengendarai sepeda milik Aril, mereka diam-diam pergi kesana tanpa meminta izin pada Abah, Emak dan Aki (Yayu Unru) dari Aril. Akankah mereka berhasil mengembalikan anak ayam itu?
#Review:
Drama kehidupan keluarga Abah, Emak, Euis, Ara dan Agil kembali belanjut lewat film KELUARGA CEMARA 2 (2022) yang tayang di bioskop mulai 23 Juni 2022 mendatang. Pada sekuelnya kali ini, posisi Yandy Laurens dan Gina S. Noer sebagai sutradara dan penulis naskah film KELUARGA CEMARA (2019) digantikan oleh Ismail Basbeth dan Irfan Ramli. Aku berkesempatan hadir pada acara Gala Premiere film KELUARGA CEMARA 2 (2022) yang diselenggarakan pada Minggu, 19 Juni kemarin di Cinema XXI Plaza Senayan, Jakarta Pusat. Suasana Gala Premiere yang dimulai sejak pukul 14:00 WIB sudah sangat meriah dan membludak. Area lobby bioskop literally berdesak-desakan karena antrian penukaran undangan yang mengular sampai pintu masuk bioskop. Seluruh pemain, sutradara dan produser film ini mengunjungi setiap studio untuk menyapa dan berbincang sikat tentang peran mereka sebelum film diputar.
Untuk segi cerita, Irfan Ramli menyajikan drama keluarga Abah dan Emak tidak sekompleks dan sedalam film pertamanya. Ia dan sang sutradara kali ini mengeksplor karakter Ara yang merasa terasing karena orang-orang disekitarnya sudah memiliki kesibukan masing-masing. Polosnya anak kecil usia SD tervisualkan dengan sangat baik oleh Ismail Basbeth. Tingkah laku Ara saat bermain dengan ayam neon dan Aril langsung mengingatkan kita pada masa childhood yang polos, selalu kepo akan banyak hal, termasuk bisa mengerti dan bisa berbicara dengan hewan. Selain itu, rasa kesepian serta kesal karena janji tak ditepati dari perspektif bocil bisa tampil begitu lucu dan tak berlebihan. Kemunculan anak ketiga yaitu Agil yang masih balita juga semakin meningkatkan kepolosan film ini. Disaat kedua teteh dan orangtuanya panik dengan urusan mereka masing-masing, Agil tampil polos kesana kemari seperti balita pada umumnya. Gemesin!
Yang sedikit mengganjal bagiku mungkin development story serta dialog Ara dan anak ayam dalam film ini terasa repetitif. Bahkan dari awal sampai film selesai, dialog para karakter nyaris sama. Selain itu, tak sedikit juga adegan bisu tanpa dialog dengan durasi yang menurutku kelamaan. To be honest, hal tersebut cukup berhasil membuatku ngantuk. Ditambah lagi scoring musik yang ada dalam film ini tidak terlalu meriah. Andai saja adegan-adegan tanpa dialog itu bisa diisi oleh plot soal permasalahan ekonomi Abah dan Emak mungkin akan jauh lebih menarik lagi. Drama cinta anak baru gede antara Euis dan Deni juga eksekusinya pas meskipun dialog diantara keduanya masih terasa kaku karena logat sunda nya masih terbata-bata.
Untuk jajaran pemain, performa geng Keluarga Cemara memang tak perlu diragukan lagi. Ringgo Agus dan Nirina Zubir berhasil lagi mendeliver sosok Abah dan Emak dengan baik. Spotlight utama film keduanya ini sudah jelas ada ditangan Widuri Puteri Sasono yang kualitasnya semakin meningkat. Tektokan dengan Adhisty Zara, Muzakki Ramdhan hingga ayam neon selalu berhasil memancing tawa penonton berkat kepolosan Ara. Kehadiran Asri Welas kali ini cukup disayangkan karena tidak se-memorable film pertamanya. Sangat berharap pada film atau serial selanjutnya nanti, kisah Keluarga Cemara bisa dibuat lebih kompleks dan luas lagi. Jangan lupa untuk nonton film KELUARGA CEMARA 2 (2022) di bioskop mulai 23 Juni 2022!
[7/10Bintang]
No comments:
Post a Comment