#Description:
Title: Kalian Pantas Mati (2022)
Title: Kalian Pantas Mati (2022)
Casts: Emir Mahira, Zee JKT48, Andrew Barrett, Farandika, Angel Sianturi, Kezia Caroline, Gaby Warouw, Chelcy Clarissa, Neysia Chandria, Shatora Narajan, Iszur Muchtar, Randhika Jamil, Ariyo Wahab, Jenny Zhang
Director: Ginanti Rona
Studio: Anami Films, Paragon Pictures, Ideosource, Newko Global Entertainment, IDS, WME
#Synopsis:
Raka (Emir Mahira) merasa terbebani sebagai anak Indigo. Kemampuan yang dimilikinya itu sering dianggap aneh oleh teman-temannya di sekolah. Raka pun memutuskan untuk kembali ke Bogor karena sudah lelah dibully selama bersekolah di Jakarta. Dalam perjalanan menuju pulang, ia bertemu dengan sesosok hantu perempuan (Zee JKT48) di dalam bus. Awalnya Raka mengira jika hantu tersebut meminta tolong seperti hantu-hantu sebelumnya, namun kali ini hantu itu tidak tahu dan lupa dengan identitasnya. Ia justru senang akhirnya bisa bertemu dengan orang yang bisa berkomunikasi dengannya.
Di Bogor, Raka tinggal di rumah masa kecilnya bersama sang paman yaitu Ajat (Randhika Jamil). Keluarga besar Raka memiliki garis keturunan Dukun Putih yang berasal dari kakek buyut mereka. Kemampuan Indigo yang dimiliki oleh keluarga Raka hanya digunakan untuk hal-hal yang baik saja. Namun hal tersebut tak membuat Raka senang. Ia malah ingin menjadi orang yang normal.
Keesokan harinya, Raka menjalani rutinitasnya sebagai seorang siswa sekolah. Di sekolah barunya itu, Raka harus menerima perilaku bully dari teman-teman sekelasnya setelah ia menggambar sosok setan yang mengenakan masker. Sonya (Angel Sianturi), Nara (Kezia Caroline), Dodit (Andrew Barrett), Rommy (Shatora Narajan) dan Nino (Farandika) panik melihat Raka yang tiba-tiba saja menggambar setan masker itu. Mereka pun meminta Raka untuk tidak lagi melakukan hal-hal yang berkaitan dengan sosok setan masker tersebut.
Keadaan semakin diluar kendali disaat setan masker kembali muncul dan berusaha menyerang Raka. Selain itu, setan masker itu juga menghantui Sonya dan kawan-kawan. Hal itu membuat Sonya yakin jika setan masker yang bergentayangan itu ada kaitannya dengan kedua temannya yang hilang secara misterius yaitu Vanessa (Gaby Warouw) dan Lisbeth (Chelcy Clarissa). Raka pun mencoba mencari tahu tentang setan masker yang bergentayangan di sekolah pada hantu perempuan yang sering mengikutinya. Namun sayang, dia tidak mengetahuinya karena ia juga lupa akan identitas dirinya.
Waktu terus bergulir. Satu persatu siswa hilang tanpa jejak. Sonya dan yang lainnya semakin ketakutan menjadi korban selanjutnya dari setan masker itu. Raka pun berusaha menemukan petunjuk tentang setan masker yang selalu menghantui dirinya dan juga para siswa disekolah. Dengan bantuan Erlin (Neysa Chandria) teman sekelasnya, Raka menemukan sebuah fakta yang mengejutkan tentang kematian tragis seorang siswi berprestasi bernama Dini.
#Review:
Paragon Pictures bekerja sama dengan Ideosource dan Anami Films menghadirkan sebuah film horror terbaru berjudul KALIAN PANTAS MATI (2022). Film ini merupakan adaptasi resmi dari film asal Korea Selatan yang berjudul MOURNING GRAVE (2014). Premis dari kedua film ini sebetulnya tidak menawarkan sesuatu yang baru, yaitu tentang aksi balas dendam korban bullying. Ditangan Ginanti Rona dan Alim Sudio selaku sutradara dan juga penulis naskah, film KALIAN PANTAS MATI (2022) memiliki hal-hal yang cukup menarik perhatian dan menonjol didalamnya.
Poin paling menarik datang dari elemen drama romantis lewat karakter Raka dan hantu yang hilang ingatan. Kebersamaan mereka berdua begitu manis, tidak lebay dan sukses bikin penonton tersenyum melihatnya. Selain itu, pada versi Indonesia nya ini, benda penanda kehadiran setan yang digunakan karakter utama berupa gelang juga terbilang bagus dibandingkan versi Korea nya yang menggunakan kalung liontin. Gelang tersebut auto mengetat disaat setan ada disekitar Raka atau Ajat. Untuk urusan horror, eksekusi Ginanti Rona masih terasa main aman saat setan masker itu menyerang para siswa tukang bully. Moment brutal dan slasher yang dihadirkan sebetulnya bisa ditingkatkan lebih gila lagi apalagi saat scene di aula basket, duh bisa-bisa jadi chaos yang sangat menyenangkan layaknya film CARRIE (2013). Sangat berharap kedepannya Ginanti Rona yang pernah menjadi Asisten Sutradara Timo Tjahjanto dan Kimo Stamboel ini bisa diberi kepercayaan lagi untuk menggarap film layar lebar penuh darah layaknya film MIDNIGHT SHOW (2016).
Terlepas dari filmnya yang masih bermain aman dan menggunakan formula yang tak baru, KALIAN PANTAS MATI (2022) masih ada beberapa plot hole yang patut dipertanyakan. Salah satu yang paling mencolok adalah kematian kepala sekolah. Disepanjang film hampir tidak ada satu scene pun yang menampilkan keterlibatan secara langsung pihak sekolah dan setan masker itu. Misalnya tambahin deh scene dimana pihak sekolah berusaha menutupi kabar penyebab kematian siswa gara-gara aksi bully atau orangtua siswa pelaku bully meminta pihak sekolah tutup mulut dengan ancaman pencabutan sumbangan pasti akan jauh lebih masuk akal.
Untuk jajaran pemain yang mayoritas wajah baru di industri perfilman tanah air, penampilan come back Emir Mahira sang Garuda Di Dadaku ini sukses menghidupkan karakter Raka dengan sangat baik. Meskipun vakum cukup lama namun kualitas akting Emir Mahira masih bagus dan malah makin meningkat. Chemistry gemesin bersama Zee JKT48 juga begitu manis. Keduanya berhasil membangun chemistry dengan sangat baik. Tak heran jika elemen drama romantis dalam film ini begitu kuat. Ensemble cast yang lain juga tampil sangat totalitas sebagai geng siswa tukang bully. Wajah mereka semua memang antagonis banget sih jadi cocok lah, meskipun terlalu blasteran sebagai murid sekolah Bogor. Hehehe.
Overall, film KALIAN PANTAS MATI (2022) menurutku berhasil melampaui versi aslinya. Meskipun masih ada beberapa plot hole, but still enjoyable to watch in cinemas! Berharap kisah Raka dan Ajat bisa berlanjut pada misi-misi selanjutnya!
[7.5/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment