Friday, 16 December 2022

[Review] Avatar The Way of Water: Kisah Keluarga Jake Sully Yang Berlindung Di Omaticaya!



#Description:
Title: Avatar The Way of Water (2022)
Casts: Sam Worthington, Zoe Saldana, Sigourney Weaver, Stephen Lang, Kate Winslet, Cliff Curtis, Giovanni Ribisi, Edie Falco, Brendan Cowell, Jemaine Clement, Britain Dalton, CJ Jones
Director: James Cameron
Studio: Lightstorm Entertainment, TSG Entertainment, 20 Century Studios



#Synopsis:
Setelah memutuskan untuk menjadi bagian dari suku Na'vi, Jake Sully (Sam Worthington) kini hidup damai di Pandora bersama dengan Neytiri (Zoe Saldana) dan keempat anaknya yaitu Neteyam (James Flatters), Lo'ak (Britain Dalton), Kiri (Sigourney Weaver) dan Tukirey (Trinity Jo-Li). Kehidupan keluarga Jake dan Neytiri semakin lengkap dengan kehadiran anak adopsi mereka yaitu Spider (Jack Champion) yang memilih untuk tinggal di Pandora ketimbang kembali ke bumi.


Seiring berjalannya waktu, kehidupan suku Na'vi yang kini dipimpin oleh Jake kembali terusik oleh mahkluk langit atau invasi manusia yang berusaha untuk menempati Pandora. Puncaknya, pasukan militer RDA berhasil menguasai salah satu wilayah di Pandora dan membangun Bridgehead City sebagai tempat tinggal dan pusat penelitian Avatar Na'vi yang masih dipimpin Kolonel Miles Quaritch (Stephen Lang).
Invasi manusia dan pasukan militer yang jumlahnya semakin banyak membuat suku Na'vi semakin sulit melakukan perlawanan. Puncaknya disaat anak-anak dari Jake dan Neytiri hampir saja ditangkap oleh pasukan militer. Setelah kejadian itu, Jake beserta keluarganya memutuskan untuk meninggalkan Pandora dan meminta bantuan pada suku Metkayina yang tinggal di wilayah Omaticaya. Suku Metkayina sendiri dikenal sebagai suku yang mahir menyelam bebas di lautan.


Setibanya disana, keluarga Jake disambut oleh pimpinan Omaticaya yaitu Tonowari (Cliff Curtis) dan istrinya, Ronal (Kate Winslet). Mereka diizinkan untuk tinggal di Omaticaya asalkan bisa beradaptasi dan tidak membawa konflik Pandora ke Omaticaya. Jake dan Neytiri pun sepakat dan berjanji jika serangan dari militer manusia tidak akan menganggu suku Metkayina. Selama berada di Omaticaya, keluarga Jake berusaha beradaptasi dengan para penduduk yang dikenal jago berenang dan juga menyelam. Mereka juga belajar berinteraksi dengan hewan-hewan khas Omaticaya termasuk paus raksasa bernama Tulkun.


Suatu ketika, Lo'ak diajak oleh anak-anak dari penduduk lokal untuk mengarungi wilayah perbatasan laut Omaticaya. Mereka ingin membuktikan hasil latihan menyelam dan berenang dari Lo'ak. Setibanya disana, Lo'ak harus berhadapan dengan arus air serta ombak yang sangat kencang. Lo'ak pun tenggelam. Anak-anak penduduk lokal hanya tertawa dan pergi meninggalkan Lo'ak. Di dalam lautan, Lo'ak berusaha menyelamatkan diri. Untungnya ia bertemu dengan kawanan paus Tulkun dan menyelamatkannya dari dasar laut. Lo'ak pun berhasil selamat dan ia juga menolong salah satu paus Tulkun yang terkena umpan dari para penangkap ikan. Lo'ak akhirnya bisa pulang ke Omaticaya dan langsung meminta maaf telah membuat khawatir kedua orangtuanya.



Sementara itu pasukan militer yang kini dipimpin oleh Avatar Kolonel Quatrich berusaha untuk menemukan keberadaan keluarga Jake Sully. Ia sangat berambisi untuk balas dendam karena Jake telah mengkhianati project eksploitasi Pandora dan Neytiri yang berhasil membunuh Kolonel Quatrich satu dekade lalu. Pasukan Avatar Kolonel Quatrich semakin optimis bisa segera menemukan keluarga Jake Sully setelah berhasil menangkap Spider dan juga menjalin kerjasama dengan ilmuwan bernama Dr. Ian Garvin (Jemaine Clement) yang sedang memburu paus Tulkun di wilayah perbatasan Omaticaya. Mampukah Avatar Kolonel Quatrich berhasil menangkap keluarga Jake Sully?



#Review:
Film AVATAR (2009) yang dirilis tiga belas tahun lalu sukses menjadi pioneer untuk urusan visual efek di industri perfilman Hollywood berkat kecanggihan teknologi yang dilakukan oleh sang sutradara yaitu James Cameron. Maka tak heran jika film AVATAR (2009) berhasil mendapatkan Piala Oscars untuk kategori Best Visual Effect, Cinematography dan Art Direction serta mendapatkan Piala Golden Globes untuk kategori Best Picture - Drama dan Best Director. Dari sisi Box Office pun, film AVATAR (2009) mencetak rekor fantastis dengan menyabet gelar Film Hollywood Terlaris Sepanjang Masa dengan total pendapatan secara global mencapai 2.9 Triliun Dollar Amerika Serikat!


Kesuksesan film AVATAR (2009) ternyata tak membuat James Cameron buru-buru untuk menghadirkan sekuelnya. Butuh waktu hingga tiga belas tahun lamanya bagi sang sutradara menggodog Jagat Sinema Avatar agar bisa tampil jauh lebih spektakuler dan luar biasa dari film pertamanya. Sekuelnya yang berjudul AVATAR: THE WAY OF WATER (2022) akhirnya dirilis di bioskop Indonesia mulai 14 Desember 2022 lalu. Dengan durasi film mencapai 192 menit, akankah sekuelnya kali ini bisa tampil lebih maksimal lagi?


Dua kali nonton AVATAR: THE WAY OF WATER (2022)
Cinema XXI Premiere Plaza Senayan audionya super maksimal!
IMAX Cinema XXI Mall Kelapa Gading super fullest!

Untuk segi cerita, film AVATAR: THE WAY OF WATER (2022) literally melanjutkan ending dari film pertamanya. Jake Sully yang memutuskan untuk menjadi Avatar Na'vi dan hidup bahagia dengan Neytiri di Pandora. Aku sangat menyarankan sebelum menonton film keduanya di bioskop, lebih baik nonton dahulu film pertamanya agar sensasi nostalgia dan beberapa perubahan cerita bisa dinikmati dengan baik. Di sekuelnya ini, James Cameron semakin serius untuk mengembangkan kisah keluarga Jake dan Neytiri lebih besar lagi. Durasi yang melar membuat sang sutradara dan tim penulis naskah sangat leluasa untuk mengeksplor setiap karakter hingga tempat dalam film ini. Pada babak awal, penonton diberi pengenalan keluarga Jake Sully dan Neytiri bersama dengan kelima anaknya. Di bagian ini, tim penulis naskah berhasil melakukan catch-up tentang sebuah keluarga yang tentram dan damai. Pendalaman cerita keluarga Jake Sully ini dibuat begitu heartwarming. Karakter Jake Sully bertransformasi menjadi seorang pimpinan sekaligus ayah yang sangat mengayomi anak-anaknya. Selain itu, sifat keibuan dari Neytiri semakin terpancar kuat di film ini. Mereka berdua saling berkolaborasi untuk mengajarkan para suku Na'vi dan juga anak-anaknya untuk melindungi diri dengan berbekal senjata yang mereka miliki. Sekilas moment kebersamaan keluarga Jake dan Neytiri hampir serupa namun tak sama dengan kisah Abah dan Emak di film KELUARGA CEMARA (2019). Hahaha.
Alur cerita semakin kompleks saat film ini menghadirkan suku Omaticaya yang dipimpin Tonowari dan Ronal. Selain menjadi tempat berlindung bagi keluarga Jake, dua suku yang kini tampil dan berusaha melindungi tempat tinggal mereka dari invasi manusia ini dieksekusi dengan sangat baik. Keduanya assemble untuk melindungi sekaligus menyerang pasukan militer Avatar Quatrich. Nah, harusnya film BLACK PANTHER: WAKANDA FOREVER (2022) tuh kayak gini. Inimah sesama pemilik Vibranium malah bertengkar dan melupakan musuh yang sesungguhnya hahaha. Development story untuk karakter musuh juga dilakukan jauh lebih matang dan dewasa dibandingkan film pertamanya. Avatar Kolonel Quatrich memanfaatkan musuh lain yaitu komplotan ilmuwan paus Tulkun untuk bisa mencapai Omaticaya. Yang tak kalah mengejutkan, James Cameron menghadirkan referensi film TITANIC (1997) di final battle Jake Sully dan Avatar Kolonel Quatrich. Eksekusinya pun sangat seru dan menegangkan karena banyak melibatkan karakter.


Selain naskah cerita yang semakin solid dan kaya, audio dan visual dari film AVATAR: THE WAY OF WATER (2022) mengalami peningkatan yang sangat spektakuler dari film pertamanya. James Cameron lagi dan lagi menyajikan teknologi sangat canggih dan mencengangkan. Nonton film ini di IMAX sungguh sebuah pengalaman yang luar biasa mengagumkan. Format yang digunakan pun tak kaleng-kaleng. 48fps, High Frame Rate, 4K Resolution hingga 3D menjadikan film AVATAR: THE WAY OF WATER (2022) ini bisa menyajikan gambar yang lebih detail, nyata, tajam sekaligus sangat natural. Semua karakter, suasana Pandora dan Omaticaya hingga adegan di dasar laut terlihat begitu realistic. Seolah-olah World Building Avatar ini beneran nyata. Gila sih! Bikin merinding banget!
Overall, film AVATAR: THE WAY OF WATER (2022) berhasil menyajikan sekuel yang jauh lebih kaya dan megah dari film pertamanya. Semakin excited untuk menunggu empat film AVATAR selanjutnya sampai tahun 2030 mendatang! Semoga kita panjang umur dan diberi kesehatan ya! Aamiin!!


[9.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment