Wednesday, 18 January 2023

[Review] Bayi Ajaib: Remake Tak Kalah Seram Dari Salah Satu Film Horror Legendaris!



#Description:
Title: Bayi Ajaib (2023)
Casts: Vino G. Bastian, Sara Fajira, Rayhan Cornellis, Adipati Dolken, Teuku Rifnu Wikana, Desy Ratnasari, Anantya Rezky Kirana, Willem Bevers, Dewi Pakis, Derry Oktami, Davie Brahmanto
Director: Rako Prijanto
Studio: Falcon Black Pictures


#Synopsis:
Kosim (Vino G. Bastian) dan Sumi (Sara Fajira) mendapat kekayaan melimpah setelah berhasil menjadi juragan tanah di desa. Meskipun Kosim cenderung serakah dan menghalalkan segala cara agar bisa menguasai banyak tanah, namun warga desa tetap menghormati keluarga Kosim, terutama sang istri karena sifatnya yang jauh lebih baik ketimbang sang suami. Kebahagiaan Kosim dan Sumi semakin lengkap karena sebentar lagi mereka akan memiliki anak. Sumi tengah hamil tua dan akan segera melahirkan.


Suatu hari, warga desa memberi peringatan pada warga untuk tidak keluar di malam hari karena akan terjadi gerhana bulan. Warga desa percaya jika terjadinya gerhana bulan tersebut merupakan pertanda akan banyak kesialan dan makhluk mistis mengelilingi desa. Pada hari tersebut, Sumi sedang berada di rumah salah satu warga. Karena waktu sudah semakin sore, Sumi pun izin pamit pada untuk pulang ke rumah. Terjadinya gerhana bulan tersebut dimanfaatkan oleh seorang dukun bernama Dorman (Adipati Dolken) untuk mendapatkan harta dan kekayaan. Ia melakukan ritual perjanjian dengan arwah kakek moyangnya yaitu Albert Dominique (Willem Bevers). Selain meminta syarat darah segar dari hewan, Albert juga meminta agar dirinya bisa kembali hidup sebagai manusia. Jika persyaratan itu berhasil diwujudkan, Albert siap mewujudkan apapun keinginan Dorman.
Mendengar hal tersebut membuat Dorman semakin semangat untuk memenuhi persyaratan Albert. Ia kemudian melihat Sumi yang sedang berjalan di hutan saat menjelang malam. Tanpa pikir panjang, Dorman langsung menyerahkan Sumi pada Albert. Sumi yang tak tahu apa-apa kemudian histeris ketakutan dan berusaha kabur dari kejaran arwahnya Albert. Namun sayang, Sumi terjatuh ke liang lahat kuburan Albert dan tubuhnya langsung dirasuki oleh arwah Albert.


Kosim panik karena sang istri belum pulang. Ia pun langsung bergegas mencari Sumi ke setiap sudut desa bersama dengan warga lainnya. Setelah berpencar, Kosim akhirnya menemukan sang istri di hutan yang berteriak kencang sambil kesakitan. Kosim sangat terkejut saat melihat kondisi kandungan istrinya itu berpindah ke punggung. Bersama dengan para warga, Sumi langsung dibawa ke rumah dan dibantu oleh Mak Ati (Dewi Pakis) untuk proses persalinan. Kepanikan melanda Kosim yang terus berusaha menenangkan sang istri. Mak Ati pun berusaha sekuat tenaga untuk mengembalikan kandungan Sumi ke tempat semula. Setelah melakukan proses persalinan cukup panjang, Mak Ati berhasil mengeluarkan bayi dari perut Sumi dengan kondisi masih terbungkus kantung ketuban. Mak Ati pun langsung memindahkan bayi tersebut ke tempat gelap dan ditutupi selimut agar tidak terkena cahaya gerhana bulan.


Tujuh tahun berlalu. bayi yang dilahirkan Sumi kini sudah besar dan diberi nama Didi (Rayhan Cornellis). Selama membesarkan Didi, mereka merasakan ada yang aneh pada anaknya itu. Didi selalu berteriak histeris saat mendengar suara adzan dan lantunan ayat Al-Qur'an. Selain itu, Didi juga kebal terhadap luka. Hal tersebut terlihat jelas saat Didi akan di khitan. Pisau yang digunakan oleh mantri desa patah saat akan memotong alat kelamin Didi. Kosim pun langsung membubarkan acara syukuran khitan dan meminta anak buahnya secepatnya untuk menutup mulut para warga yang mengetahui kejadian tersebut. Kosim tak ingin nama baiknya sebagai juragan tanah yang dihormati warga desa tercoreng dan bisa berdampak besar terhadap pencalonan dirinya sebagai kepala desa.


Kosim sangat berambisi ingin memenangkan pemilihan kepala desa. Berbagai macam cara ia lakukan agar bisa mengalahkan lawannya yaitu Soleh (Teuku Rifnu Wikana). Kosim rela bagi-bagi sembako dan uang kepada warga agar bisa mendapatkan suara lebih banyak. Segala usaha yang telah dilakukan Kosim itu selalu mengecewakan karena warga desa lebih memilih Soleh yang jauh lebih baik dan ramah ketimbang Kosim. Dorman pun langsung menawarkan bantuan pada Kosim untuk melenyapkan Soleh beserta istrinya yaitu Yuni (Desy Ratnasari) dengan cara menyantetnya.


Hari demi hari terus berlalu. Berbagai kejadian aneh dan mengerikan menimpa warga desa. Beberapa diantaranya bahkan harus kehilangan nyawa usai tak sengaja melihat Didi tapi berkepala pria tua berjenggot putih. Anak-anak desa juga selalu mengejek dan menjauhi Didi karena dianggap anak yang aneh. Namun teman dari Didi yaitu Dini (Anantya Rezky Kirana) selalu membelanya. Dini sangat yakin jika semua hal aneh yang terjadi di desa bukan ulah Didi. Kekhawatiran Mak Ati tentang kondisi Didi itu akhirnya ia beritahukan pada kedua orangtuanya dan meminta Kosim dan Sumi untuk segera membawa Didi ke Ustad Yassa (Derry Oktami). Apa yang sebenarnya terjadi pada Didi?


#Review:
Awal tahun 2023, rumah produksi Falcon Pictures resmi memperkenalkan Subsidiary Company terbarunya yang bernama Falcon Black. Lewat PH barunya ini, Falcon Black akan berfokus untuk memproduksi film ataupun series bergenre horror dan thriller. Di bulan Januari ini, Falcon Black merilis film BAYI AJAIB (2023) yang merupakan remake resmi dari film legendarisnya yang sangat populer di tahun 1982 silam.


Aku berkesempatan hadir pada acara Gala Premiere film BAYI AJAIB (2023) yang sukses digelar selama tiga hari berturut-turut pada 13-15 Januari lalu di Falcon Theater, Duren Tiga Jakarta Selatan. Konsep Gala Premiere yang dihadirkan oleh Falcon Black ini menurutku sangat berbeda dari Gala Premiere film Indonesia. Mereka memanfaatkan kantor dan fasilitas Falcon Pictures menjadi lokasi acara Gala Premiere dengan suasana lebih Private dan eksklusif. Sesi pemutaran film juga tidak dilakukan di bioskop komersil, melainkan di Private Theater milik Falcon Pictures dengan kapasitas hanya 35 an seats saja. Konsep Private Theater nya menggunakan kursi leather berwarna biru, sekilas stylenya seperti Premiere Class nya Cinema XXI atau Gold Hall nya Flix Cinema. Suasana area outdoor kantor Falcon Pictures disulap menjadi area Gala Premiere dengan ornamen-ornamen creepy serta bunga tujuh rupa dan aroma menyan dimana-mana.




Untuk segi cerita, aku yang sama sekali tidak menonton film BAYI AJAIB versi jadul, lumayan bisa menikmati kisahnya yang kali ini ditulis oleh Alim Sudio. Entah kebetulan atau tidak, dua film karya Rako Prijanto dan Alim Sudio yang sama-sama diproduksi Falcon Pictures yaitu PERFECT STRANGERS (2022) dan BAYI AJAIB (2023) ini ternyata punya kesamaan juga nih, sama-sama memiliki tema tentang gerhana bulan hahaha. Drama yang disajikan film BAYI AJAIB (2023) ini terasa kaya sehingga konflik yang dihasilkan pun beraneka ragam. Rako Prijanto berhasil menyajikan kisah tentang dua calon kepala desa untuk mendapatkan suara warga. Aku suka tentang treatment cerita film ini yang langsung to the point tentang siapa sosok hitam dan siapa sosok putih. Karakter Kosim tampil sangat konsisten bikin kesal penonton karena sifatnya yang arogan dan otoriter terhadap siapapun. Untungnya karakter istri dari Kosim yaitu Sumi tidak sepenuhnya mengikuti kelakuan sang suami. Development story dari karakter Didi yang berjiwa Albert Dominique tampil brutal dan nyeremin banget. Yang cukup disayangkan dari film ini menurutku yaitu kurangnya pendalaman karakter dari Soleh dan istrinya. Kisah keluarga Kosim terlalu mendominasi. Visual Bayi Ajaib dan Anak Siluman di film ini it's totally creepy as hell! Meskipun terlihat prostetik banget tapi detailnya keren sih. Berasa nyata aja terutama si bayi berkepala kakek-kakek itu. Beberapa adegan sadis disajikan dengan gamblang dan mengagetkan. Bahkan reka ulang adegan jump scared ikonik film jadulnya juga gak kalah nyeremin. 
Untuk jajaran pemain, Vino G. Bastian berhasil menghidupkan karakter Kosim yang antagonis dan bikin kesal penonton. Meskipun gesture nya menurutku masih kurang pas untuk jadi orang jahat hahaha. Hal serupa juga aku rasakan saat melihat Adipati Dolken yang memerankan dukun Dorman. Looknya terlalu modern dan aura jahatnya masih harus ditingkatkan lagi. Andai saja karakter mereka berdua di switch ke Teuku Rifnu Wikana yang memernakan karakter super protagonis.. Pasti lebih meyakinkan wkwkw. Pemilihan aktor cilik juga alangkah lebih baik jika memasang aktor cilik yang bukan blasteran. Tapi kapasitas akting Rayhan Cornellis tidak mengecewakan kok.
Untuk urusan visual, Falcon Pictures memang tak pernah main-main sih. Treatment jadul bisa dihidupkan dengan sangat baik disepanjang durasi film. Artistik dan properti yang digunakan pun nampak meyakinkan. Penonton berhasil menikmati suasana jadul di film BAYI AJAIB (2023) ini tapi mendapatkan juga upgrade visual efek didalamnya.
Terlepas dari beberapa kekurangannya yang masih menonjol, film BAYI AJAIB (2023) versi terbaru kali ini tetap menyeramkan, sadis dan nostalgic!


[7/10Bintang]

No comments:

Post a Comment