#Description:
Title: Missing (2023)
Casts: Storm Reid, Nia Long, Ken Leung, Joaquim De Almeida, Daniel Henney, Amy Landecker, Tim Griffin, Michael Segovia, Megan Suri
Director: Will Merrick, Nick Johnson
Studio: Stage 6 Films, Screen Gems, Bazelevs Company, Search Party, Sony Pictures
#Synopsis:
Mendengar sang ibu, Grace Allen (Nia Long) akan pergi berliburan selama sepekan ke Colombia, membuat June (Storm Reid) sangat senang. Ia sudah tidak sabar untuk menunggu hari itu tiba. June langsung berencana akan mengadakan pesta meriah di rumah dengan mengajak teman-teman sekelasnya. Namun sayang, Grace malah mengirim sahabatnya yaitu Heather (Amy Landecker) untuk mengawasi June selama ia sedang berliburan dengan kekasihnya, Kevin Lin (Ken Leung). Sebelum berangkat menuju bandara, Grace berpesan pada Jane untuk segera menjemputnya ke bandara jika mereka sudah selesai berliburan di Colombia.
Selama satu minggu itu, June merasa bebas melakukan apapun dirumahnya. Ia menghabiskan banyak uang untuk berpesta bersama dengan Veena (Megan Suri) dan teman-teman sekelasnya. Heather pun tak mempermasalahkan apa yang dilakukan June asalkan kondisi rumah harus segera kembali rapi saat ibunya pulang. Suatu hari, pada saat perayaan hari ayah sedunia, June merasakan kesedihan yang sangat mendalam ketika melihat linimasa sosial medianya penuh dengan foto teman-temannya yang berfoto bersama ayah mereka. June rindu ayahnya yang sudah lama meninggal. Ia pun memposting foto kebersamaan dirinya dengan sang ayah untuk mengobati rasa rindunya itu.
Hari kepulangan sang ibu pun tiba. June langsung bergegas pergi ke bandara untuk menjemput Grace dari liburan panjangnya. Setelah berjam-jam menunggu, Grace dan juga Kevin tak kunjung datang dari pintu Arrival. June mulai khawatir karena telepon dan video call tak pernah dijawab oleh ibunya itu. June semakin panik setelah mengetahui Grace dan Kevin tidak check-in untuk kembali ke Los Angeles. Ia kemudian menghubungi Heather untuk melaporkan kejadian tersebut. Proses pelaporan ke pihak kepolisian pun telah resmi dibuat. Grace dan Kevin dinyatakan hilang dan tidak bisa dihubungi. Melihat proses investigasi pihak FBI yang lama membuat June kesal. Ia kemudian melacak sendiri keberadaan sang ibu dengan menelepon hotel yang ditempati selama berada di Colombia. Setelah ditelusuri, June menemukan fakta jika sudah dua hari tamu atas Grace dan Kevin tak kunjung kembali ke hotel dan meninggalkan barang bawaan mereka. Karena terkendala bahasa, June meminta bantuan pada seorang pekerja online yang ia pesan melalui website bernama Javier (Joaquim De Almeida) untuk mengecek rekaman CCTV di hotel sebelum otomatis terhapus.
Setibanya disana, Javier terlambat karena rekaman CCTV di hotel tersebut sudah otomatis terhapus jika rentang waktu lebih dari 48 jam. Namun Javier mendapatkan kesaksian dari warga sekitar yang melihat jika ada dua turis yang fisiknya persis seperti Grace dan Kevin pergi naik taksi tanpa membawa apapun. Mendengar hal itu, June pun kembali meminta bantuan pada Javier untuk mencari riwayat perjalanan mereka berdua setelah keluar dari hotel.
Sambil menunggu perkembangan informasi dari Javier, June mencoba untuk mengakses akun sosial media dari ibunya dan juga Kevin. Setelah melalui proses panjang, June berhasil masuk ke akun milik Kevin dan langsung menelusuri seluruh isi email, lokasi, facebook dan sosial media lainnya. Setelah ditelusuri, June terkejut saat mengetahui jika Kevin memiliki banyak identitas palsu dan melakukan banyak sekali catatan kriminal tentang penipuan kepada banyak wanita. June langsung yakin jika ibunya itu sedang dalam bahaya dan dimanfaatkan oleh Kevin. Dugaan semakin diperkuat setelah Javier menemukan riwayat transaksi Kevin dan Grace pada sebuah toko yang lokasinya tak jauh dari hotel. Javier pun langsung bergegas pergi ke toko itu dan melihat nota pembelanjaan Kevin dan Grace yang membeli sebuah gembok.
Disaat yang bersamaan, Detektif Elijah Park (Daniel Henney) mendapatkan kiriman file video aksi penculikan di Colombia yang diduga korbannya adalah Grace dan Kevin. Hal tersebut diperkuat dengan lokasi penculikannya itu sama persis seperti di lokasi tempat Javier yang sedang menelusuri riwayat perjalanan terakhir Grace dan juga Kevin. Apa yang sebenarnya terjadi pada Grace dan Kevin? Benarkah mereka berdua menjadi korban penculikan? Rahasia apa yang disembunyikan mereka berdua?
#Review:
Sony Pictures akhirnya merilis film thriller bertema user interface screenlife terbarunya yang berjudul MISSING (2023). Film ini menjadi salah satu film Hollywood yang sangat dinantikan oleh para penonton di bioskop, karena sudah terkonfirmasi sebagai stand-alone sequel dari film SEARCHING (2018). Lantas apakah film MISSING (2023) mampu setara atau melampaui film pertamanya? Mengingat film SEARCHING (2018) sudah berada di level yang sangat memuaskan.
Untuk segi cerita, film MISSING (2023) masih menggunakan premis yang sama yaitu tentang misteri hilangnya seseorang secara mendadak. Treatment visual yang diberikan pun masih sama dengan memanfaatkan teknologi digital untuk mengungkap misteri tersebut. Penonton tak perlu khawatir jika belum menonton film pertamanya, karena film MISSING (2023) ini benar-benar menghadirkan cerita yang baru namun tetap berpedoman pada konsep seperti film pertamanya. Jika pada film pertama yang hilang adalah anaknya, di film keduanya ini giliran orangtuanya yang hilang. Mungkin cukup itu saja kali ya pembahasan plot dari film MISSING (2023). Semakin kamu tidak mengetahui cerita atau ulasannya maka kamu akan mendapatkan sensasi terkejut dan speechless sampai ternganga-nganga melihat apa yang terjadi pada keluarga Grace Allen. Aku sangat suka pemilik cerita film ini yaitu duo Sev Ohanian dan Aneesh Chaganty yang masih mempertahankan drama keluarga yang sangat emosional meskipun hanya dalam bentuk User Interface gadget saja. Bahkan beberapa adegan drama antara orangtua dan anak yang tercipta sukses membuatku terharu.
Thanks Sony Pictures Indonesia for the Premiere MISSING (2023) Invitation!
Untuk segi visual, penggunaan User Interface berbagai gadget dan sosial media yang dihadirkan film MISSING (2023) ini mengalami upgrade yang sangat signifikan. Semua hal yang dilakukan oleh karakter June yang menggunakan segala cara untuk bisa mencari apa yang ia inginkan sangatlah realistic dan seolah penonton juga pasti akan melakukan hal yang sama. Perpindahan setiap User Interface dari berbagai platform atau aplikasi nya menarik banget. Big applause aku berikan untuk tim editing yang bekerja luar biasa untuk project film ini. Jujur, aku sangat iri dengan orang-orang yang tinggal di Amerika Serikat yang lebih leluasa dan memaksimalkan ekosistem gadget dari (Apple) dalam kehidupan sehari-hari mereka. Jokes-jokes receh khas sosial media juga surprisingly sangat efektif memeriahkan keseruan dan juga ketegangan dari film MISSING (2023) ini. Oh iya, film ini juga secara mengejutkan ikut menyentil industri platform streaming yang selalu jadi paling depan untuk membuat kasus kriminal jadi sebuah project serial. Bener-bener Netflix banget! Hahaha.
Untuk jajaran pemain, Storm Reid dan Nia Long surprisingly berhasil menghidupkan karakter ibu dan anak dengan sangat baik. Chemistry mereka sebagai keluarga nampak nyata dan hangat. Jauh lebih berkesan ketimbang chemistry antara ayah dan anak di film pertama. Motivasi dan rahasia yang selama ini menyelimuti keluarga Grace Allen bisa terkuak dengan sangat memuaskan. Intensitas ketegangan disepanjang durasi film benar-benar terjaga dengan sangat baik.
Overall, film MISSING (2023) menjadi salah satu film drama thriller terbaik dari Hollywood yang pernah aku tonton. Bermodalkan hanya Screenlife dan User Interface gadget saja ternyata bisa menyajikan sebuah tontonan yang luar biasa dan mindblowing! Gila!
[9/10Bintang]
No comments:
Post a Comment