Monday, 12 February 2024

[Review] Lampir: Ketika Healing Terjebak Di Sarang Hantu Lampir!



#Description:
Title: Lampir (2024)
Casts: Jolene Marie, Rory Asyari, Gandhi Fernando, Hana Saraswati, Ge Pamungkas, Ardina Rasti, Sheila Salsabila, Isa Zega, Gesya Shandy, Yayu Unru
Director: Kenny Gulardi
Studio: Sinergi Pictures, Creator Pictures, Vision Plus


#Synopsis:
Wendy (Jolene Marie) dan Angga (Rory Asyari) sedang disibukan dengan persiapan pernikahan mereka yang tinggal beberapa bulan lagi. Ditengah kesibukan tersebut, Angga masih saja berurusan dengan pekerjaan kantornya. Hal tersebut membuat Wendy cukup kesal dan menganggap calon suaminya itu tidak memprioritaskan pernikahan mereka. Angga beralasan ia harus segera menyelesaikan semua pekerjaan yang menumpuk agar saat nanti acara resepsi pernikahan dan bulan madu tak lagi diganggu oleh panggilan dari kantor.



Setelah persiapan busana pengantin dan sewa gedung, Wendy dan Angga ingin mengadakan sesi foto pre-wedding. Dengan bantuan teman mereka yang berprofesi sebagai seorang fotografer yaitu Roby (Gandhi Fernando), sesi foto pre-wedding di studio berjalan dengan lancar. Sambil menunggu hasil foto, Agnes (Ardina Rasti) yang merupakan pacar dari Roby berinisiatif untuk mengajak Wendy, Angga dan Nanda (Hana Saraswati) healing sejenak sebelum menuju ke acara pernikahan. Agnes menawarkan teman-temannya mengunjungi villa klasik milik temannya yang ada di Puncak. Setelah mereka berlima sepakat, Agnes juga turut mengajak Rizky (Ge Pamungkas), teman mereka yang kini bekerja di panti jompo. Awalnya Rizky segan untuk menemui kelima temannya itu karena ia merasa bersalah atas apa yang pernah dilakukan di masa lalu. Namun Agnes mengaku sudah memaafkan Rizky dan melupakan semua kesalahan yang pernah dilakukan oleh Rizky. Agnes kemudian meminta Rizky untuk bergabung ikut berliburan ke villa. Awalnya Roby dan Angga menolak keikutsertaan Rizky di liburan mereka, namun Agnes, Wendy dan Nanda meminta keduanya untuk menerima kembali Rizky yang kini sudah bertaubat.


Liburan ke villa pun dimulai. Wendy dan Angga turut membawa perlengkapan busana pengantin mereka untuk sesi pre-wedding. Roby dan Agnes membawa perlengkapan untuk sesi foto. Nanda membawa perlengkapan make-up. Sementara itu, Rizky diminta untuk membantu mereka jika dibutuhkan. Setelah menempuh perjalanan cukup panjang, mereka pun tiba di villa. Wendy, Angga, Roby, Nanda dan Rizky dibuat takjub melihat villa yang terbilang besar dan mewah.


Wendy dan Angga langsung persiapan menggunakan busana pengantin mereka untuk sesi pre-wedding di halaman villa. Wendy nampak cantik dengan gaun serta polesan make-up dari Nanda. Ditengah sesi foto, cuaca tiba-tiba mendung lalu hujan deras. Mereka pun bergegas langsung masuk ke villa. Saat Wendy, Angga, Roby dan Nanda berada di ruang tamu, mereka terkejut melihat Rizky yang berlari ketakutan dan mengatakan jika Agnes ditemukan tewas gantung diri di toilet. Roby histeris saat mengetahui pacarnya meninggal dengan cara yang tak wajar. Ia pun menuduh jika Rizky yang membunuh Agnes. Namun Rizky dengan tegas membantah tuduhan Roby. Rizky yang semakin panik kemudian menceritakan jika ia tak sengaja menemukan ruangan tersembunyi di villa dan melihat sebuah gulungan kertas yang menggambarkan hal-hal mistis didalamnya.



Waktu terus berjalan menuju malam hari. Keadaan menjadi semakin mencekam karena mereka terjebak di dalam villa dan tak bisa keluar. Wendy berusaha mengingat semua mimpi buruknya yang ternyata menyerupai dengan villa tersebut. Mereka kemudian mencari jalan keluar namun semuanya sia-sia. Untuk membuktikan omongan Rizky, mereka masuk ke dalam ruangan tersembunyi dan menemukan gulungan kertas yang disebutkan oleh Rizky.


Angga yang selalu berpikir realistis langsung membakar gulungan kertas tersebut. Namun sayang, setelah membakar gulungan kereta mereka mendapatkan terror mengerikan dari sosok penunggu villa tersebut yang tak lain dan tak bukan adalah Lampir (Sheila Salsabila). Wendy, Angga, Roby, Nanda dan Rizky terjebak dalam permainan maut yang diatur oleh Lampir. Akankah mereka berhasil selamat dari permainan tersebut?


#Review:
Aktor sekaligus produser Gandhi Fernando kembali eksis di industri perfilman Indonesia lewat film terbarunya yang berjudul LAMPIR (2024). Film ini menjadi ajang come back bagi Gandhi sebagai aktor dan juga produser lewat nama baru rumah produksinya yaitu Creator Pictures, setelah sebelumnya dikenal dengan nama Renee Pictures.


Aku berkesempatan hadir pada acara pemutaran perdana film LAMPIR (2024) yang sukses digelar pada Selasa (6/2) lalu di CGV Cinemas Grand Indonesia. Pada kesempatan tersebut, Gandhi Fernando mengungkapkan ia cukup bersemangat untuk kembali ke industri perfilman setelah vakum sejak tahun 2017 lalu karena kesibukannya mengikuti ajang Mr. Supranational di tahun 2018 kemudian berlanjut menjadi content kreator di sosial media. Cerita tentang sosok urban legend asal Sumatera Barat dan Jawa yaitu Mak Lampir sendiri berawal dari Gandhi Fernando yang kemudian dikembangkan lebih modern bersama dengan sang sutradara yaitu Kenny Gulardi. Hal menarik turut diungkapkan oleh para pemain film ini. Ardina Rasti yang juga come back ke film layar lebar setelah vakum cukup lama demi menjadi ibu rumah tangga ini mengaku sangat senang saat pertama kali mendapat tawaran dari Gandhi. Yang membuatnya lebih senang, Ardina diberi kebebasan saat berakting oleh sang sutradara, terutama untuk beberapa adegan penting yang ada dalam film.



Untuk segi cerita, film LAMPIR (2024) versi terbaru ini dikemas lebih modern dibandingkan versi klasik yang dimainkan oleh aktris senior Farida Pasha ataupun Leily Sagita. Treatment narasi yang ditulis oleh Gandhi dan Kenny disini membawa sosok Lampir yang ingin cantik abadi dengan cara menjebak orang-orang yang masuk ke 'sarang' nya ini kemudian memainkan psikologis mereka. Cukup menarik sih memang, ditambah lagi permainan psikologis si Lampir juga menggunakan treatment whodunit sehingga penonton ikut menebak-nebak sampai akhirnya terkuak sosok Lampir yang sesungguhnya. Namun sayang, kedua treatment cerita tersebut tidak dibarengi dengan alur penceritaan yang mulus. Prolog awal tentang masa lalu serta motif dari Lampir tampil kurang kuat, sehingga ketika kedua hal tersebut disatukan dengan mimpi yang dialami oleh karakter Wendy menjadi gagal. Beberapa dialog yang dilontarkan oleh para karakter juga banyak yang too much dan terasa tidak efektif banget untuk diucapkan. Meskipun demikian, Kenny Gulardi terbilang berhasil dalam menciptakan plot twist di akhir film.


Untuk jajaran pemain, debut bagi Jolene Marie dan Rory Asyari sebagai pemeran utama di film layar lebar sebetulnya tidak terlalu mengecewakan. Keduanya punya potensi besar karena memiliki public speaking dan suara yang enak didengar. Namun karena naskah skenario film LAMPIR (2024) yang kurang greget membuat performa Jolene dan Rory jadi tak maksimal. Come back bagi Gandhi Fernando dan Ardina Rasti di film layar lebar juga tidak mengecewakan. Kebersamaan ensemble casts yang diceritakan sudah lama berteman terlihat meyakinkan disepanjang durasi film.


Salah satu bagian paling lemah di film LAMPIR (2024) yaitu sisi teknis, visual dan artistik nya. Transisi perubahan gambar dan ambience villa dari siang hari ke malam hari benar-benar jomplang. Penggunaan efek camera shake yang point of view nya berpindah-pindah juga bikin pusing penonton karena kebanyakan. Beberapa detail artistik di film ini juga masih perlu diperhatikan lagi. Salah satu yang paling menonjol yaitu tentang gulungan kertas dengan tulisan dan gambar yang penampakannya terlalu modern.
Overall, film LAMPIR (2024) masih banyak hal yang harus ditingkatkan lagi. Terlepas dari segala kekurangan yang ada, film ini cukup watchable kok berkat penampilan ensemble casts nya yang tak mengecewakan.


[6.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment