Tuesday, 16 April 2024

[Review] Dua Hati Biru: Akhirnya! Drama Rumah Tangga Bima & Dara Berlanjut!


#Description:
Title: Dua Hati Biru (2024)
Casts: Angga Yunanda, Aisha Nurra Datau, Farrell Rafisqy, Cut Mini, Arswendy Beningswara, Lulu Tobing, Maisha Kanna, Keanu Angelo, Rachel Amanda, Shakira Jasmine, Tenno Ali, Rini Setyowati
Director: Gina S. Noer, Dinna Jasanti
Studio: Starvision Plus, Wahana Kreator


#Synopsis:
Setelah empat tahun mengejar cita-cita dan pendidikan di Korea Selatan, Dara (Aisha Nurra Datau) akhirnya pulang ke Indonesia dan memutuskan tinggal bersama dengan keluarga kecilnya, Bima (Angga Yunanda) serta anak semata wayang mereka yaitu Adam (Farrell Rafisqy). Pulangnya Dara ke rumah disambut begitu hangat oleh kedua orangtua Bima yaitu Ibu Yuni (Cut Mini) dan Pak Rudy (Arswendy Beningswara). Mereka bahkan menyewa orkes ondel-ondel untuk memeriahkan mengiringi kedatangan Dara menuju rumah.



Empat tahun tak pernah melihat secara langsung sosok ibunya membuat Adam kebingungan. Ia merasa asing melihat ibunya ada di rumah, karena selama ini Dara dan Adam hanya berkomunikasi melalui video call dari ponsel saja. Setiap harinya Dara berusaha untuk menjalin kedekatan dengan anaknya itu, namun sayang, Adam selalu saja menghindar. Adam justru lebih dekat dengan Bima, nenek dan kakeknya ketimbang ibunya sendiri. Hal tersebut membuat Dara merasa semakin bersalah karena tak pernah hadir secara langsung menemani tumbuh kembang sang anak sehingga anaknya merasa asing kepada ibu kandungnya sendiri. Dara kemudian mencoba berkonsultasi kepada psikolog anak, Ibu Inti (Putri Ayudya) perihal mendekatkan kembali Adam dengan dirinya.



Seiring berjalannya waktu, Dara yang memutuskan untuk menjadi ibu rumah tangga seutuhnya dan mengurus Adam mulai kewalahan ketika mengurus Adam sendiran. Ditambah lagi Ibu Yuni selalu ikut campur karena sudah membesarkan Adam selama ditinggal ibunya ke Korea Selatan. Dara kemudian menyadari jika selama ini keluarga Bima terlalu memanjakan Adam. Ia pun meminta kepada Bima untuk bisa hidup mandiri dengan cara tidak tinggal satu rumah dengan orangtua Bima.


Dara ingin hidup dan membesarkan Adam tanpa harus ikut campur kedua orangtua mereka. Dara juga siap membantu Bima untuk membayar uang sewa rumah kontrakan dari hasil tabungannya selama bekerja di Korea Selatan. Bima yang bekerja sebagai penjaga arena bermain anak-anak di mall akhirnya menyetujui saran istrinya dan berjanji akan segera mengembalikan semua uang yang terpakai milik Dara.



Dengan bantuan dari teman sekaligus tetangga Bima yaitu Iki (Keanu Angelo), mereka menyewa sebuah rumah sederhana dengan biaya sewa yang murah. Setelah tidak tinggal satu atap dengan orangtua, Bima dan Dara harus menjadi orangtua yang bertanggung jawab dengan segala keputusan yang mereka ambil. Untuk menambah penghasilan suaminya, Dara mengambil tawaran pekerjaan dari sahabatnya, Vini (Shakira Jasmine) yang kini bekerja di perusahaan skincare. Di sisi lain, Bima semakin tidak nyaman bekerja di arena bermain anak karena gajinya selalu telat dan pemiliknya selalu marah jika Bima membawa Adam sambil bekerja.



Masalah rumah tangga silih berganti mengahampiri keluarga Bima dan Dara. Mereka harus menghadapi perceraian orang tua Dara yaitu Ibu Rika (Lulu Tobing) dan Pak David (Dwi Sasono), miskomunikasi tentang parenting, tawaran pekerjaan kembali ke Korea Selatan hingga perasaan harga diri Bima yang merasa diinjak-injak karena gagal menjadi suami sekaligus ayah ideal bagi keluarga kecilnya. Mampukah Bima dan Dara mempertahankan rumah tangga mereka?


#Review:
Empat tahun lalu, salah satu penulis skenario perempuan terbaik Indonesia yaitu Gina S. Noer debut menyutradarai film layar lebar berjudul DUA GARIS BIRU (2019). Tak disangka, respon dari para penonton dan pecinta film Indonesia sangat positif terhadap film tersebut. Selain kualitas cerita filmnya yang memuaskan, film DUA GARIS BIRU (2019) berhasil meraih banyak penghargaan dari berbagai festival film dan mencetak box office dengan lebih dari 2.5 juta penonton selama penayangan di bioskop. Kesuksesan film ini menghantarkan dua pemain utamanya yaitu Angga Yunanda dan Adhisty Zara ke puncak kesuksesan sebagai aktor muda pendatang paling bersinar di Indonesia saat itu.


Setelah penantian cukup panjang selama lima tahun, akhirnya Gina S. Noer bersama dengan Dinna Jasanti berkolaborasi menghadirkan sekuel film DUA GARIS BIRU (2019) yang berjudul DUA HATI BIRU (2024). Aku berkesempatan hadir pada acara pemutaran perdana atau gala premiere film DUA HATI BIRU (2024) yang sukses digelar Kamis, 4 April lalu di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan.
Saat sesi press conference, produser Starvision Plus yaitu Chand Parwez Servia mengungkapkan, film DUA HATI BIRU (2024) memang sengaja dirilis satu minggu setelah libur Lebaran Idul Fitri. Alasannya karena moment untuk bersama dan berkumpul dengan keluarga untuk menonton film bertema keluarga masih bisa dilakukan kapan saja dan tidak harus saat libur Lebaran Idul Fitri. Pak Parwez berharap sekuel film DUA GARIS BIRU (2019) ini bisa kembali diterima dengan baik oleh para penonton.



Untuk segi cerita, keputusan Gina S. Noer untuk melanjutkan cerita rumah tangga pasangan muda Bima dan Dara merupakan keputusan yang sangat tepat, mengingat tak sedikit penonton (termasuk aku) yang ingin sekali melihat kelanjutan kisah mereka berdua di film layar lebar. Di sekuelnya kali ini, tantangan yang harus dilalui Bima dan Dara semakin kompleks, mulai dari kehadiran buah hati, ikut campurnya mertua dalam mengurus anak, perceraian orangtua, permasalahan ekonomi, karier, pendidikan, cita-cita, ego dan komunikasi antar pasangan suami istri semuanya lengkap tersaji disini. Meskipun issue yang diangkat terlihat melimpah ruah, namun tak usah khawatir, Gina S. Noer berhasil menggabungkan semua konflik tersebut dengan sangat baik.
Proses pendewasaan dari Bima, Dara dan juga Adam terbentuk dengan sendirinya setelah mereka bertiga melalui banyak kejadian di sepanjang durasi film. Penonton seperti diajak kembali untuk masuk ke dalam kehidupan keluarga kecil Bima dan Dara. Setiap dialog, gesture dan suasana keluarga mereka begitu dekat dengan keseharian kita. Semua konflik dan subplot yang tercipta di pertengahan film, berakhir dengan bahagia karena penyelesaiannya merupakan proses pendewasaan bagi Bima dan juga Dara. Tak lupa juga Gina S. Noer dan Dinna Jasanti selalu mengikuti trend yang sedang happening. Seperti saat ini, booming dagang online dengan mengandalkan gimmick dan jargon di sosial media.

 

Untuk jajaran pemain, keputusan Starvision Plus dan Wahana Kreator yang mengganti posisi Adhisty Zara dengan Nurra Datau tidak sepenuhnya mengecewakan. Di tangan Nurra Datau, karakter Dara mengalami upgrade yang sangat signifikan. Penampilan akting mulai dari gesture, ekspresi, tatapan mata, gesture hingga range emosinya sangat berkarakter dan lebih hidup. Chemistry yang dibangun bersama Angga Yunanda dan Farrell Rafisqy pun terasa lebih heartwarming, seolah mereka bertiga memang ibu, ayah dan anak betulan. Dara versi remaja sudah berhasil dideliver dengan baik oleh Zara dan untuk Dara versi ibu muda juga sukses direpresentasikan oleh Nurra. Penampilan Angga Yunanda yang kembali memerankan Bima pun mengalami upgrade dan semakin dewasa dari film pertamanya. Tak heran jika karakter Bima merupakan peran terbaik yang dimainkan oleh Angga Yunanda di sepanjang filmografi nya dia sebagai seorang aktor. Yang paling bersinar dari film DUA HATI BIRU (2024) tentunya pemeran Adam yang dimainkan dengan sangat luar biasa oleh aktor cilik pendatang baru yaitu Farrell Rafisqy. Hampir di setiap adegan kemunculan Adam selalu mencuri perhatian dengan kegemasan dan kepolosannya sebagai anak kecil. Tak disangka juga, duo Gina dan Dinna turut menampilkan point of view cerita dari Adam ketika mengeksplor dunianya dan juga dalam menghadapi konflik kedua orangtuanya. Penampilan para pemeran pendukung lainnya mulai dari Cut Mini, Arswendy Beningswara, Lulu Tobing, Maisha Kanna hingga selebgram Keanu Angelo pun semakin melengkapi kehangatan film ini. Film DUA HATI BIRU (2024) kembali mempertahankan pencapaian film pertamanya yaitu memiliki ensemble casts yang sangat solid dan saling melengkapi satu sama lain.


Untuk segi audio dan visual, film DUA HATI BIRU (2024) masih konsisten dengan gaya khas dari Gina S. Noer nya yang semi-semi arthouse namun tetap membumi sehingga bisa dinikmati oleh semua kalangan penonton. Aku sangat suka dengan konsistensi tata artistik dan set lokasi film ini yang tetap mempertahankan apa yang ada di film pertamanya. Rumah dan suasana keluarga Bima dan juga Dara masih sama seperti film pertamanya.Dijamin bakal terasa semakin magis jika kamu menonton lagi film DUA GARIS BIRU (2019) kemudian dilanjutkan nonton film DUA HATI BIRU (2024) di bioskop.
Overall, film DUA HATI BIRU (2024) berhasil membuktikan jika sekuel film tuh bisa tampil tetap memuaskan dan mengalami upgrade yang semakin baik dari film pertamanya. Jika kamu penggemar film-film Gina S. Noer, ada easter egg dari salah satu filmnya muncul di film ini loh! Bikin histeris dan manis banget! Ikhlas banget jika Starvision Plus dan Wahana Kreator terus mengekspansi cerita DGB menjadi sebuah jagat sinema di masa yang akan datang dengan menonjolkan drama tentang keluarga. One of the best Indonesia movie of the year so far.


[9.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment