#Description:
Title: Twisters (2024)
Casts: Daisy Edgar-Jones, Glen Powell, Anthony Ramos, David Corenswet, Brandon Perea, Maura Tierney, Harry Hadden-Paton, Sasha Lane, Daryl McCormack, Kiernan Shipka, Nik Dodani, Tude Adebimpe, Katy O'Brian, Paul Scheer, James Paxton
Director: Lee Isaac Chung
Studio: Warner Bros Pictures, Universal Pictures, Amblin Entertainment
#Synopsis:
Empat mahasiswa jurusan meteorologi yaitu Kate Cooper (Daisy Edgar-Jones), Javi (Anthony Ramos), Jeb (Daryl McCormack), Addy (Kiernan Shipka) dan Praveen (Nik Dodani) merencanakan sebuah metode penelitian dan riset yang berhubungan dengan badai tornado. Hasil penelitian yang mereka lakukan diharapkan bisa mengurangi kekuatan dari badai tornado dan dampak kerusakan yang ditimbulkan. Hari uji coba penelitian pun tiba. Kate dan keempat temannya menunggu hadirnya badai tornado yang sering terjadi di wilayah Oklahoma, Amerika Serikat. Berbagai persiapan telah dilakukan oleh mereka. Kate, Jeb, Addy dan Praveen menyiapkan kendaraan beserta beberapa tong yang berisi bahan kimia serta alat pengukur badai tornado yang diciptakan oleh Javi.
Tak lama setelah itu, awan hitam mulai menggumpal di langit. Kate dan ketiga temannya langsung tancap gas mendekati area yang nantinya dilewati oleh badai tornado tersebut. Sementara itu, Javi tetap berada dari kejauhan untuk memantau aktivitas dan alat pengukur yang nantinya terbawa oleh badai tornado. Seketika hujan lebat mengguyur area yang dilalui oleh mereka berempat. Kate, Jeb, Addy dan Praveen berhasil masuk ke dalam badai tornado dan melepaskan bahan kimia dan alat pendeteksi tornado. Meskipun sempat terlihat melemah, namun ternyata badai tornado susulan kembali datang dengan kekuatan yang lebih besar. Kate dan ketiga temannya berlari keluar dari mobil untuk menyelamatkan diri. Namun sayang, satu persatu dari mereka terhisap oleh kencanganya badai tornado tersebut. Kate yang bertahan dengan berlindung di bawah jembatan harus kehilangan tiga temannya sekaligus. Sejak saat itu, Kate tidak ingin lagi bekerja lapangan sebagai peneliti badai tornado dan memutuskan untuk pergi ke New York.
Lima tahun berlalu, Kate bekerja di kantor pusat badan meteorologi yang ada di New York. Suatu hari, ia kedatangan tamu yang ternyata adalah Javi. Keduanya tak menyangka bisa kembali bertemu setelah sekian lama berpisah karena kesibukan masing-masing. Saat ini, Javi bekerja sebagai peneliti badai tornado dibawah perusahaan Storm PAR. Javi ingin mengajak Kate untuk bekerja sama mengembangkan prototype pendeteksi badai tornado yang nantinya dapat digunakan untuk daerah-daerah yang rawan terkena dampak badai tornado. Javi membutuhkan Kate yang memiliki insting kuat terhadap pola, arah dan pergerakan angin dari suatu wilayah. Meskipun awalnya sempat ragu, Kate pun akhirnya bersedia untuk bekerja sama dengan Javi agar prototype tersebut bisa bermanfaat untuk masyarakat luas. Javi pun memberikan rentang waktu selama satu minggu. Jika dalam kurun waktu tersebut tidak berhasil, Kate dipersilahkan untuk meninggalkan project tersebut.
Kate dan Javi kemudian berangkat menuju Oklahoma. Setibanya disana, Kate disambut oleh tim dari Storm PAR yang terdiri dari beberapa ahli meteorologi. Disana juga, Kate bertemu dengan perwakilan dari investor bisnis yang mendanai Javi yaitu Scott (David Corenswet). Ditengah persiapan, mereka kedatangan rombongan YouTuber yang dikenal sebagai penakluk tornado yaitu Tyler Owens (Glen Powell). Tak disangka, banyak fans yang sudah tidak sabar untuk melihat aksi Tyler menaklukan badai tornado. Tyler membawa empat rekan serta seorang jurnalis yaitu Ben (Harry Hadden-Paton).
Berbekal insting yang kuat serta peralatan sederhana untuk keperluan konten di YouTube, Tyler dan timnya merencanakan aksi gila yaitu masuk ke dalam badai tornado dan menyalakan kembang api disana. Aksi tersebut disiarkan secara langsung di YouTube yang ditonton oleh jutaan penonton dan fans dari Tyler Owens. Melihat kegilaan yang dilakukan oleh Tyler membuat Kate, Javi dan tim Storm PAR kesal karena sangat berbahaya serta tidak berdasarkan ilmu pengetahuan fisika.
Seiring berjalannya waktu, intensitas badai dan angin kencang semakin meningkat. Kate, Javi dan tim Storm PAR harus secepat mungkin memasang tiga prototype yang mengelilingi badai tornado agar bisa mendapatkan data realtime tentang badai tersebut. Sementara itu, rombongan Tyler Owens terus mengejar badai tornado demi kepentingan konten. Kedua belah pihak harus mempertaruhkan nyawa mereka dalam menghadapi badai tornado yang semakin sering terjadi.
Disaat kedua belah pihak sibuk dengan tujuan mereka masing-masing, badai tornado terus terjadi dan mengancam beberapa wilayah yang dipadati penduduk. Disaat yang bersamaan pula, Kate menemukan fakta tersembunyi saat dirinya ikut membantu Javi untuk mengembangkan prototype nya itu. Mampukah Kate dan Tyler mencapai tujuan mereka masing-masing?
#Review:
Kolaborasi tiga rumah produksi raksasa Hollywood yaitu Warner Bros Pictures, Universal Pictures dan Amblin Entertainment lewat film bencana terbaru berjudul TWISTERS (2024) akhirnya rilis di bioskop Indonesia mulai Rabu, 10 Juli 2024. Film ini merupakan standalone sequel dari film TWISTER (1996) yang dirilis 28 tahun silam.
Kolaborasi antara Joseph Kosinski dan Mark L. Smith sebagai penulis cerita dan skenario film ini, menjadikan TWISTERS (2024) terasa seperti soft remake dari film yang digarap oleh Jan De Bont, karena premis dan karakter utama yang ada di dua film ini sama-sama perempuan dengan pengalaman buruk akan badai tornado, dan kemudian berambisi untuk mencari cara agar bisa "menjinakkan" tornado. Yang menarik, kreator film TOP GUN: MAVERICK (2022) yaitu Joseph Kosinski menghadirkan cerita film TWISTERS (2024) ini dengan pendekatan mengikuti perkembangan zaman lewat kehadiran team YouTuber yaitu Tyler Owens. Penonton bisa merasakan keseruan dua belah pihak yang bertolak belakang dalam "mengejar" badai tornado. Yang satu, selalu berdasarkan science dan penuh riset ilmiah. Sementara yang satunya lagi, berdasarkan pengalaman dan modal nekat demi popularitas di YouTube.
Benturan konflik antara Kate dengan Tyler inilah yang membuat film ini terasa hidup. Subplot tambahan lain dari masing-masing karakter yang terlibat pun saling melengkapi satu sama lain sehingga tidak ada karakter yang numpang lewat semata. Aku suka dengan treatment penggabungan karakter Kate dan Tyler lewat satu cerita yang memang bisa saja terjadi oleh oknum yang memanfaatkan situasi tersebut. Pengembangan setiap karakter juga berjalan mulus dan memiliki dinamika tersendiri. Khususnya yang terjadi kepada karakter Kate dan juga Tyler.
Untuk jajaran pemain, penampilan Daisy Edgar-Jones, Glen Powell, David Corenswet dan para pendukung lainnya tampil bersinar sekaligus meyakinkan penonton jika mereka semua memang sangat terobsesi terhadap badai tornado. Tektokan chemistry dari Daisy Edgar-Jones dan Glen Powell juga menarik perhatian meskipun kadar romansa mereka terlihat dibatasi banget.
Untuk urusan visual dan audio, film TWISTERS (2024) sudah jelas memberikan kualitas khas blockbuster summer movie Hollywood yang bombastis dan spektakuler. Serangkaian kejadian badai tornado dahsyat berhasil divisualisasikan dengan maksimal. Efek ngerinya bisa dirasakan oleh penonton dengan dukungan teknis, sound dan artistik mumpuni. Kapan lagi coba penonton menyaksikan berbagai macam badai tornado mulai dari yang paling kecil, kembar, besar sampai mengandung bara api semuanya lengkap tersaji di film ini. Luar biasa! Nonton film TWISTERS (2024) di teater IMAX menjadi pengalaman gila di tahun ini. Berasa duduk bersebelahan dengan Kate dan Tyler banget! Overall, film TWISTERS (2024) menurutku salah satu film blockbuster Hollywood terbaik yang dirilis tahun ini. Wajib ditonton di bioskop dengan layar terbesar dan audio terdahsyat!
[9/10Bintang]
No comments:
Post a Comment