Sunday, 15 September 2024

[Review] Lembayung: Mengungkap Misteri Mengerikan Yang Selama Ini Ditutupi Di Sebuah Klinik!



#Description:
Title: Lembayung - Jin Poli Gigi (2024)
Casts: Yasamin Jasem, Taskya Namya, Arya Saloka, Oka Antara, Anna Jobling, Asri Welas, Erick Estrada, Ence Bagus, Wulan Guritno, Daffa Wardhana, Mario Maulana, Tio Pakusadewo, Sari Nila, Paula Verhoeven
Director: Baim Wong
Studio: Tiger Wong Entertainment, Prime Eagle Studio


#Synopsis:
Setelah lima tahun ditutup, akhirnya Klinik Lembayung kembali dibuka oleh pemiliknya yaitu Dr. Teto (Arya Saloka). Ia pun memanggil kembali beberapa karyawan lamanya untuk bekerja lagi klinik. Selain itu, Teto juga membuka lowongan kerja untuk Dokter yang bersedia membuka prakteknya disana. Salah satu Dokter yang bergabung yaitu teman dari Teto sendiri yaitu Dr. Ringgo (Oka Antara).
Kondisi klinik yang sudah lama ditinggalkan membuat Ida (Asri Welas), Heru (Ence Bagus) dan Moming (Erick Estrada) harus lebih ekstra membersihkan semua area klinik. Teto pun meminta mereka untuk lebih cepat dalam bekerja karena Klinik Lembayung akan dibuka lebih cepat agar warga bisa mendapatkan lagi akses kesehatan.


Beberapa hari menjelang pembukaan klinik, Ringgo yang sudah berada disana kedatangan dua mahasiswi perawat dari kota yaitu Arum (Yasamin Jasem) dan Pica (Taskya Namya) untuk menjalani program magang disana. Awalnya Ringgo menolak mereka berdua lantaran klinik sedang mencari perawat laki-laki. Namun karena sudah sore hari, Ringgo mengizinkan Arum dan Pica untuk tinggal sehari di asrama klinik sampai menunggu keputusan dari Teto. Keduanya pun diantar menuju asrama dengan ditemani Ida.
Selama dalam menuju perjalanan menuju klinik, Arum terlihat lemas dan juga pucat. Arum ternyata mengkonsumsi obat untuk menggugurkan kandungan atas saran pacarnya, Dimas (Daffa Wardhana). Kondisi perut Arum semakin sakit dan keluar darah. Arum pun bergegas pergi menuju toilet klinik sebelum ketahuan oleh Pica. Arum menemukan toilet yang menyatu dengan empat bathtub. Ruangan tersebut sudah lama tidak digunakan sebagai ruang persalinan bagi para ibu hamil. Disana, ia membersihkan diri termasuk mencuci pakaian dalamnya yang terkena banyak darah dari keguguran tadi. Keesokan harinya, Arum dan Pica mendapat izin dari Dr. Teto untuk magang di Klinik Lembayung. Keduanya pun bisa bernafas lega. Arum ditugaskan menjadi asisten dari Teto dan Pica ditugaskan dengan Ringgo. Meskipun renovasi belum sepenuhnya selesai, Klinik Lembayung tetap dibuka untuk umum. Beberapa warga yang sedang sakit terlihat mulai melakukan pemeriksaan ke klinik.


Hingga suatu sore saat Arum dan Pica bersantai karena daftar pasien sudah selesai, keduanya kedatangan sosok perempuan berambut panjang yang mengenakan sendal bakiak kayu. Perempuan tersebut kemudian masuk ke ruang pemeriksaan Dr. Teto dan duduk di kursi dental. Arum dan Pica bingung karena mereka yakin tidak ada lagi pasien yang registrasi untuk diperiksa. Pica kemudian pergi ke depan untuk mengecek data registrasi di komputer. Arum pun mendekati perempuan yang kini menatapnya sambil tersenyum aneh. Arum yang berusaha bersikap tenang, kemudian membersihkan air liur yang terus menetes dari mulut perempuan tersebut. Tiba-tiba listrik mati dan Arum berteriak histeris karena perempuan tadi berusaha menyerangnya. Dr. Teto masuk ke ruangannya dan berusaha menenangkan Arum yang tadi ketakutan.


Sejak kejadian tersebut, Arum mengalami serangkaian kejadian aneh di klinik. Hampir setiap malam, ia selalu bermimpi buruk. Selain itu, Arum juga selalu melihat penampakan wanita misterius tadi yang berusaha berkomunikasi dengannya dan juga Pica. Selain sering diganggu oleh penampakan, Arum juga mendapatkan pelecehan dari salah satu staff yang ada di klinik saat sedang di ruang laundry. Arum dibuat terkejut dan tak bisa melawannya sama sekali. Arum sangat kesal dan semakin stress memilih untuk mencari kost ketimbang harus tinggal di asrama klinik.


Setelah tidak lagi tinggal di asrama klinik, Arum jadi sering kedatangan Dimas yang selalu mengajaknya bermesraan. Arum kali ini langsung menolak pacarnya itu karena Arum masih kecewa dan sakit hati setelah Dimas memaksanya untuk menggugurkan kandungan. Saat Arum menceritakan tentang pelecehan yang dialaminya kepada Dimas, respon dari sang kekasih malah menghina Arum. Arum makin kecewa dan sakit hati karena orang-orang disekitarnya malah membuat mentalnya semakin terpuruk.


Keesokan harinya, saat Arum bekerja di klinik bersama Pica mereka mendapat kabar jika Heru mengalami kecelakaan tragis dan langsung tewas di tempat. Arum sangat terkejut akan kabar kematian Heru itu mengingat kemarin ketika mendapatkan pelecehan, ia sempat mengumpat semoga Heru segera mati. Seiring berjalannya waktu, Arum dan juga Pica makin sering mengalami kejadian-kejadian aneh selama berada di klinik. Tak hanya itu saja, satu persatu orang yang ada di klinik bertemu dengan ajalnya dengan cara yang tragis.


Karena penasaran, Pica pun diam-diam menelusuri sejarah dari Klinik Lembayung yang dahulu sempat ditutup. Pica makin curiga jika rumor dari warga sekitar tentang kasus bunuh diri seorang dokter perempuan bernama Dr. Tantri (Anna Jobling) yang pernah terjadi di klinik tersebut memang benar adanya. Kecurigaan semakin kuat setelah salah satu ruangan ada yang sengaja tidak direnovasi dan aksesnya juga ditutup oleh tembok. Apa yang sebenarnya terjadi kepada Arum dan juga Pica? Misteri apa yang selama ini terjadi di Klinik Lembayung?


#Review:
Aktor sekaligus content creator Baim Wong kembali memeriahkan industri perfilman tanah air setelah sebelumnya sukses sebagai produser sekaligus pemain di film BERBALAS KEJAM (2023). Di film terbarunya ini, Baim Wong terjun langsung sebagai sutradara, penulis skenario dan produser untuk film bergenre horror yang berjudul LEMBAYUNG (2024). Film ini, diadaptasi dari thread X berjudul 'Jin Poli Gigi' yang sempat viral pada tahun 2022 lalu.
Aku berkesempatan hadir pada acara pemutaran perdana film LEMBAYUNG (2024) yang sukses digelar pada Jum'at (13/9) kemarin di Cinema XXI, Epicentrum, Jakarta Selatan. Suasana area bioskop saat acara gala premiere terbilang sangat meriah. Bagian outdoor dihiasi red carpet yang cukup panjang, banner film berukuran jumbo serta gimmick kursi dental, mobil jenazah dengan replika jasad penuh darah serta gapura bertirai khas klinik bernuansa putih dan hijau. Kemeriahan semakin terasa menjelang sore hingga malam hari.


Para tamu undangan dari rekan-rekan media, para influencer hingga aktor aktris kenamaan Indonesia terlihat datang dan memberikan support kepada Baim Wong, minus kehadiran sang istri yaitu Paula Verhoeven yang seperti kita ketahui, kabarnya sih hubungan rumah tangga mereka sedang goyah. Hehehe.
Pada saat sesi press conference, Baim Wong mengungkapkan, proses produksi film LEMBAYUNG (2024) ini dilakukan sangat maksimal oleh dirinya sebagai seorang sutradara. Saking cintanya terhadap film horror, Baim Wong melakukan riset dan memasukan banyak sekali referensi horror thriller di film terbarunya ini. Yang tak kalah menarik, Baim Wong mengaku tak sedikit adegan-adegan yang mengalami perubahan cukup drastis ketika proses pengambilan gambar sudah berjalan.


Untuk segi cerita, film LEMBAYUNG (2024) ternyata tidak sepenuhnya copy paste dari versi Thread X milik @saturnrushx. Baim Wong bersama ketiga penulis cerita dan skenario melakukan perombakan cerita cukup drastis dari segala sisi. Jika versi Thread X Jin Poli Gigi, Arum dan Pica terus diikuti oleh jin perempuan yang selalu menebar ludah dan mengincar Arum, di versi film LEMBAYUNG (2024), plot terasa sangat kompleks, berlapis dan terlalu banyak hal yang ingin diceritakan. Jujur, fokus cerita jadi bercabang dan membuat konklusi setiap dari subplot tersebut berakhir kurang memuaskan. Paruh awal film, elemen horror terasa sangat kuat dengan diiringi scoring musik yang menurutku sangat lebay. Jump scared di film LEMBAYUNG (2024) ini mayoritas terlalu mengandalkan scoring musik bombastis secara repetitif. Cukup disayangkan sih, Baim Wong malah lebih senang mengagetkan penonton dengan cara seperti ini. Andai saja Baim Wong memilih untuk mengeksplor atmosfer mencekam dari Klinik Lembayung yang sudah terlihat meyakinkan pasti jauh lebih menarik. Selain horror, Baim Wong juga turut menampilkan elemen gore yang cukup brutal di beberapa bagian. Referensi adegan sadis tersebut ya penonton pasti sudah tahu berasal dari film apa saja. Memasuki babak akhir film, Baim Wong kembali membelokan genre dari horror ke ranah thriller dengan eksekusinya yang menurutku cukup bagus. Plot twist berlapis-lapis dan definisi die hard dari para karakter yang tersisa bikin penonton gregetan. Background story dari villain utama film LEMBAYUNG (2024) juga sayangnya terlalu ditumpuk di akhir film. Padahal jika di build-up sejak pertengahan pasti lebih reasonable.



Untuk jajaran pemain, penampilan Yasamin Jasem dan Taskya Namya yang selama ini dikenal sebagai princess film-film horror Indonesia di era modern, tampil maksimal dengan effort mereka masing-masing. Namun sayang, narasi soal teman makan teman yang dihadirkan diantara kedua karakter yang mereka perankan jadi boomerang tersendiri jika film LEMBAYUNG (2024) ini mengangkat tema tentang persahabatan. Performance dari para aktor kawakan di film ini juga tak kalah mencuri perhatian. Aldebaran Arya Saloka memang sudah sepantasnya untuk mengeksplor karakter di luar zona nyamannya selama ini. Debut aktris cantik asal Malaysia yaitu Anna Jobling juga masih bisa diasah lebih maksimal lagi dalam berakting. Senyuman creepy dari karakter Tantri pasti akan menjadi ikonik sih inimah. Oka Antara, Asri Welas, Ence Bagus, Erick Estrada dan yang lainnya pun tampil sesuai dengan porsi mereka.
Untuk urusan audio dan visual, film LEMBAYUNG (2024) terlihat memiliki effort yang cukup maksimal dalam menghadirkan set Klinik Lembayung. Semuanya terasa natural dan tidak seperti set yang dibuat-buat. Penggunaan warna hijau sage yang mendominasi di film ini juga menjadi daya tarik tersendiri. Satu hal yang paling mengecewakan dari film ini yaitu scoring musiknya. Terlalu too much di beberapa bagian. Seperti yang tadi disebutkan, hampir semua penonton berhasil dikagetkan gara-gara scoring musiknya saja bukan oleh cerita maupun penampakan horror.
Overall, meskipun terdapat beberapa kekurangan yang cukup mencolok, setidaknya Baim Wong sudah berusaha maksimal menjadi sutradara sekaligus masuk sebagai tim penulis cerita yang berhasil mengembangkan secara lepas dari Thread X viral Jin Poli Gigi.


[7.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment