#Description:
Title: Bring Her Back (2025)
Title: Bring Her Back (2025)
Casts: Sally Hawkins, Sora Wong, Billy Barratt, Jonah Wren Phillips, Mischa Heywood, Stephen Phillips, Sally-Anne Upton, Kathryn Adams, Brian Godfrey, Brendan Bacon, Olga Miller, Liam Damos
Director: Danny Philippou, Michael Philippou
Studio: A24, Stage 6 Films, Sony Pictures
#Synopsis:
Andy (Billy Barratt) dan adik tirinya, Piper (Sora Wong) harus menerima kenyataan pahit kematian ayah mereka yang terkena komplikasi usai menjalani kemoterapi. Kini, mereka tinggal hidup berdua saja sebagai kakak beradik yatim piatu. Andy berjanji akan menjaga dan melindungi adiknya yang tuna netra itu selamanya. Usai kepergian sang ayah, pihak panti asuhan langsung mengambil alih sebagai penanggung jawab mereka berdua. Tak membutuhkan waktu lama, pengelola panti asuhan yaitu Wendy (Sally-Anne Upton) memberikan izin dan kuasa kepada rekannya yaitu Laura (Sally Hawkins), seorang konselor untuk mengadopsi Piper. Keputusan tersebut membuat Andy marah karena ia tak ingin dipisahkan. Wendy belum bisa memberikan izin Andy untuk merawat sendirian sang adik dengan alasan masih dibawah umur. Sambil menunggu usia Andy menginjak 18 tahun yang tinggal beberapa bulan lagi, Wendy meminta persetujuan Laura untuk mengizinkan Andy ikut bersama dengan Piper di rumahnya.
Keesokan harinya, Andy dan Piper berangkat menuju kediaman Laura yang lokasinya cukup jauh dari keramaian. Tiba disana, Laura menyambut dengan hangat mereka berdua. Laura pun turut mengenalkan seorang anak kecil bernama Ollie (Jonah Wren Phillips) yang bisu dan sudah dirawat lama olehnya pada Andy dan Piper. Laura kemudian menceritakan tentang mendiang anak perempuannya, Cathy (Mischa Heywood) yang memiliki keterbatasan sama seperti Piper. Selama tinggal di sana, Andy merasakan perlakukan yang tidak adil terhadap dirinya. Laura terlihat jauh lebih sayang dan perhatian kepada sang adik, sedangkan sikap Laura pada Andy terkesan dingin dan sering membuatnya kesal. Di sisi lain, Andy juga merasa takut dan curiga melihat perilaku aneh Ollie yang sering menatap tajam, berdiam diri, masuk ke kolam renang kering yang ada di belakang rumah. Puncaknya, Andy tak sengaja melihat Ollie berusaha melukai kucing peliharaannya Laura.
Hari demi hari terus berlalu. Andy semakin sering merasakan banyak hal janggal yang dilakukan oleh Laura maupun Ollie. Salah satunya ketika tengah malam, Andy melihat keduanya masuk ke gudang yang ada belakang rumah. Hingga suatu ketika, saat Laura dan Piper sedang keluar rumah, Andy membiarkan Ollie keluar kamar yang dikunci oleh Laura dan memberinya makan. Saat diajak berbicara, Ollie hanya diam saja tidak merespon obrolan Andy. Tak lama setelah itu, Ollie melukai dirinya sendiri dengan menggunakan pisau hingga bagian mulutnya rusak parah. Andy yang panik dan histeris kemudian berusaha menolong Ollie dan membawanya rumah sakit. Namun saat keluar rumah, Ollie justru kejang sambil berteriak histeris hingga matanya berwarna merah. Andy kebingungan melihat kondisi aneh dari Ollie tersebut. Tak lama setelah itu, Laura tiba dan seketika histeris melihat Ollie yang berada di luar rumah. Ia kemudian membawa Ollie masuk ke dalam rumah dan memarahi Andy dan Piper untuk segera masuk ke rumah.
Laura kemudian berusaha menyembuhkan dan menenangkan Ollie dengan cara menyentuh kepalanya dengan gerakan melingkar. Tak lama setelah itu, Ollie jadi tenang dan seketika bisa berbicara. Karena panik, Laura lalu melakukan gerakan yang sama hingga akhirnya ia tak sadarkan diri. Malam harinya, saat Andy berusaha melawan rasa traumanya di kamar mandi, ia melihat bayangan mendiang sang ayah dan memperingatkan untuk melarang Piper keluar rumah saat hujan. Karena terkejut, Andy terpeleset lalu tak sadarkan diri. Saat Andy terbangun, ia sudah dirawat di rumah sakit dan langsung menelepon Laura untuk tidak keluar dari rumah saat hujan. Namun Laura tidak mendengarkan apa yang diminta Andy. Ia justru mengajak Piper ke halaman belakang rumah untuk bermain hujan dan menari-nari di sana.
Setelah bermain hujan di luar, Laura memberikan sweater rajut milik mendiang anaknya untuk dipakai oleh Piper. Laura meminta Piper untuk tetap tinggal bersama dengannya di rumah. Namun sayang, respon Piper tak sesuai dengan harapan Laura yang lebih memilih untuk tetap tinggal bersama Andy meskipun harus menunggu kakaknya berusia 18 tahun. Karena mendapat penolakan, Laura harus segera melakukan sebuah ritual untuk segera membangkitkan kembali mendiang anaknya dengan mengandalkan Piper dan juga Ollie yang kini sudah berubah menjadi sangat mengerikan. Agar ritual berhasil, Piper harus ditenggelamkan di kolam renang persis seperti kematian Cathy yang tenggelam dan tewas disana. Apakah semua rencana yang dilakukan Laura berhasil?
#Review:
Rumah produksi A24 dan Sony Pictures menghadirkan film horror thriller terbaru berjudul BRING HER BACK (2025). Film ini disutradarai oleh si kembar asal Australia yaitu Danny dan Michael Philippou yang sukses besar mencuri perhatian lewat debut mereka di film horror TALK TO ME (2023).
Untuk segi cerita, sebetulnya film BRING HER BACK (2025) ini memiliki premis yang sangat sederhana tentang seorang ibu yang merindukan anaknya. Namun ditangan si kembar ini, premis tersebut disajikan dengan treatment horror yang tak biasa. Pada paruh awal film, plot berfokus pada pendalaman cerita drama dan masing-masing karakter. Naskahnya berhasil mengolah kakak beradik yang menjadi protagonis namun punya masalah di masa lalu dan kemudian bertemu dengan sosok antagonis "ibu tiri" yang punya maksud terselubung. Emosi dan rasa greget penonton seketika muncul ketika karakter Laura memberikan perlakuan sangat berbeda terhadap Andy dan Piper. Meskipun plot nya berjalan cukup lambat, penonton sama sekali tidak dibuat bosan. Satu persatu petunjuk sampai reveal rencana sesungguhnya dari Laura tersusun sangat rapi dan juga memuaskan. Cuplikan-cuplikan video rekaman yang menjadi panduan bagi Laura juga menambah sensasi misteri yang bikin penasaran dan tak terjawab. Namun keputusan si kembar sutradara untuk tidak spill terlalu detail mengenai video rekaman tersebut serta kejadian yang menimpa Laura maupun Ollie tetap bisa dimengerti penonton. Yang aku suka selanjutnya dari film BRING HER BACK (2025) ini yaitu tidak mengandalkan jump scared untuk mengguncang psikis penonton. Atmosfer haunting justru datang dari karakter Laura dan juga Ollie yang saat keduanya di reveal dengan tambahan elemen gore penuh darah, semua penonton pasti bakal misuh-misuh melihatnya! Klimaks cerita yang disajikan di paruh akhir film benar-benar membuatku stress!
Untuk jajaran pemain, film BRING HER BACK (2025) mempunyai empat main casts yang sangat luar biasa. Debut aktris senior Sally Hawkins di film horror yang berperan sebagai Laura sukses bikin siapapun kesal dan juga emosi dengan segala kelakuannya disini. Rasa patah hati seorang ibu yang belum move-on usai kehilangan anak kesayangannya sampai terobsesi hingga nekat melakukan hal-hal diluar nurul tersampaikan dengan gemilang olehnya. Duet kakak beradik yang diperankan Billy Barratt dan Sora Wong juga tak kalah mencuri perhatian. Chemistry kehangatan dan kesuraman hubungan mereka berdua tampil saling melengkapi satu sama lain. Tak boleh dilupakan juga, kata intimate dan touching "grapefruit" yang hanya dimengerti oleh mereka berdua semakin menambah bonding mereka sebagai kakak beradik yang saling melindungi satu sama lain! Piper and Andy deserved happy ending! Terakhir, penampilan bocil kematian Ollie yang diperankan oleh Jonah Wren Phillips juga tak kalah mencuri perhatian. Berawal sebagai "korban", setiap kelakuannya sukses membuat siapapun melihatnya bikin merinding, misuh-misuh sampai ikutan ngilu! Pisau, meja kayu sampai kulit jadi adegan paling mencengangkan!!
Overall, film BRING HER BACK (2025) terkonfirmasi masuk salah satu film horror terbaik di tahun ini. Semua aspek nyaris sempurna! Sungguh mengesankan!
[9/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment