#Description:
Title: Sore: Istri Dari Masa Depan (2025)
Title: Sore: Istri Dari Masa Depan (2025)
Casts: Sheila Dara, Dion Wiyoko, Goran Bogdan, Lara Nekic, Livio Badurina, Borko Peric, Maya Hasan, Mathias Muchus, Vanda Winter, Sandra Lonlaric, Slavica Knezevic
Director: Yandy Laurens
Studio: Cerita Films, Slingshot Pictures, Imajinari, Miles Films, Jagartha, Trinity, Studio Artemis
#Synopsis:
Jonathan (Dion Wiyoko) adalah seorang fotografer asal Indonesia yang memutuskan menetap dan mengasingkan diri di Kroasia. Selama tinggal di sana, Jonathan menghabiskan waktunya mengeksplor dan memotret ke banyak tempat. Suatu hari, Jonathan pergi ke Finlandia untuk memotret keindahan alam dengan tema perubahan iklim dengan harapan hasil fotonya itu dapat diterima oleh calon investor pameran fotografi. Namun sayang, semua hasil fotografi Jonathan bertema perubahan iklim tersebut diragukan oleh temannya yang berprofesi sebagai aktor teater yaitu Carlo (Goran Bogdan). Menurut Carlo, sudah terlalu banyak para fotografer dan pameran fotografi yang mengangkat tema perubahan iklim. Carlo pesimis jika temannya itu melampirkan tema yang sama pasti akan ditolak oleh calon investor. Jonathan pun kemudian merenung dan tak tahu harus menawarkan hasil fotografinya yang mana jika ingin diterima oleh investor.
Keesokan harinya saat terbangun dari tidur, Jonathan dikejutkan dengan kemunculan seorang perempuan cantik tepat disampingnya. Perempuan tersebut bernama Sore (Sheila Dara) yang mengaku sebagai istri dari Jonathan dari masa depan. Karena merasa tidak masuk akal, Jonathan yakin jika kemunculan perempuan di rumahnya itu ulah Carlo. Namun sayang, Carlo membantah tuduhan tersebut karena ia sedang sibuk latihan untuk pentas teater dan tidak ada waktu untuk iseng kepada Jonathan. Mendengar bantahan tersebut membuat Jonathan kesal, ia lalu bergegas siap-siap dan pergi dari rumah karena sudah telat untuk bertemu pacarnya, Elsa (Lara Nekic) yang sudah menunggu di restoran.
Setibanya di restoran, Elsa menjelaskan jika orangtuanya sudah memberikan lampu hijau untuk membuka restoran di Madrid dan mengizinkan Jonathan untuk menjadi pendampingnya. Kabar tersebut justru membuat Jonathan bingung. Ia belum sepenuhnya yakin untuk pergi dan hidup bersama dengan Elsa. Tak lama setelah itu, Sore tiba-tiba datang dan duduk satu meja bersama Jonathan dan Elsa. Tanpa basa-basi, Sore memperkenalkan diri sebagai istri dari Jonathan pada Elsa. Hal tersebut membuat mereka berdua terkejut. Elsa merasa dibohongi karena selama ini Jonathan mengaku masih lajang dan belum menikah. Karena Sore tampak meyakinkan dan mengetahui semua kebiasaan dari Jonathan, Elsa pun marah dan meninggalkan mereka berdua.
Sejak saat itu, Sore terus berusaha ingin tinggal dan bersama dengan Jonathan, meskipun Jonathan masih belum bisa menerima secara akal sehatnya. Sore pun akhirnya menjelaskan alasan dirinya kembali ke masa lalu yaitu ingin mengubah sang suami menjadi lebih baik dan juga lebih sehat. Setiap harinya, Sore mulai menerapkan pola hidup lebih baik kepada Jonathan dengan banyak cara, mulai dari mengurangi begadang, olahraga di pagi hari, makan makanan sehat, membuang semua rokok dan alkohol. Untuk meyakinkan dirinya memang benar dari masa depan, Sore mengusulkan Jonathan untuk mengirimkan hasil fotografi potret saat berada di Tibet ke calon investor agar diterima. Dan ternyata, pilihan dari Sore itu terbukti benar. Calon investor sangat menyukai hasil fotografi Jonathan di Tibet dan bersedia untuk digelar di pameran fotografi. Sejak saat itu, hubungan Jonathan dengan Sore semakin membaik dan juga dekat. Sore pun kini meminta pada Jonathan agar mengikuti semua yang ia ucapkan agar hidup Jonathan bisa terus lebih baik kedepannya.
Seiring berjalannya waktu, kehidupan Jonathan memang jadi lebih baik semenjak kehadiran Sore. Namun suatu ketika, Sore kecewa saat memergoki Jonathan yang diam-diam kembali merokok. Semua upaya yang selama ini dilakukan agar Jonathan bisa lebih baik jadi sia-sia. Sore pun akhirnya mengungkapkan alasan sesungguhnya ia kembali ke masa lalu ketika Jonathan belum menikah dengan dirinya. Sore ingin mengubah hidup Jonathan lebih baik agar suaminya itu bisa hidup lebih lama, karena beberapa tahun dari sekarang, Jonathan meninggal akibat serangan jantung. Karena mengungkapkan alasan sesungguhnya, kondisi kesehatan Sore tiba-tiba menurun dan jatuh tak sadarkan diri.
Keesokan harinya, Sore terbangun dan mengulang kembali semua kejadian dari awal saat pertama kali berada di kamar Jonathan. Karena tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Sore terus berusaha melakukan hal terbaik untuk suaminya itu. Namun sayang, lagi dan lagi ia harus kembali ke awal karena semua usaha yang ia lakukan tak sepenuhnya mengubah hidup Jonathan. Sore kemudian mencoba untuk mengubah alur perjalanan hidup sang suami dengan cara membiarkannya menjalani hidup tanpa kehadiran Sore dari masa depan. Sementara itu, Sore yang masih berada di masa lalu, memutuskan turut menjalani hidup juga tanpa bertemu Jonathan dan bekerja di butik gaun pernikahan milik Marko (Livio Badurina). Ketika waktu terus berjalan, misteri tentang waktu, duka dan kematian yang selama ini mengiringi Sore dan juga Jonathan perlahan mulai menemukan titik terang yang tak pernah disangka sebelumnya.
#Review:
8 tahun yang lalu tepatnya pada Februari 2017, product Tropicana Slim merilis webseries yang berjudul SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN. Serial berjumlah 9 episode tersebut jadi trending topic di YouTube dan juga sosial media saat tayang episode baru. Berdasarkan pemantauan dari YouTube, per tanggal 10 Juli 2025, serial SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN ini sudah ditonton lebih dari 20 juta kali penayangan. Bahkan, serial ini juga dinobatkan sebagai salah satu webseries Indonesia terbaik yang ada di YouTube oleh banyak orang.
8 tahun kemudian, Yandy Laurens mempersembahkan versi layar lebar dari SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN (2025) yang merupakan pengembangan dari segala aspek dari versi serialnya. Di versi filmnya masih dibintangi Dion Wiyoko, namun kali ini hadir Sheila Dara sebagai lawan mainnya menggantikan Tika Bravani. Keduanya sudah sering dipasangkan dalam berbagai judul film layar lebar maupun serial dalam beberapa tahun terakhir. Untuk segi cerita, SORE (2025) versi film masih menampilkan beberapa plot yang serupa dengan versi serialnya. Jadi, untuk penonton yang belum sempat menonton serialnya pun tidak akan menjadi masalah, karena di versi filmnya punya elemen-elemen ikonik nya juga kok. Plot SORE (2025) versi film terbagi menjadi tiga babak dengan judul penamaan Jonathan, Sore dan Waktu. Sejak film dimulai, penonton langsung disuguhkan latar hamparan lautan yang membeku diiringi kapal pemecah es dengan sound yang sangat menggelegar. Dibalik keindahan alam pemandangan serba es yang dingin terasa seperti refleksi akan kondisi dari karakter Jonathan yang terasing, hampa dan hidup dengan kesendirian. Plot semakin menarik saat karakter Sore muncul di kehidupan Jonathan. Elemen fantasy tentang time travel yang dihadirkan dari serial maupun film SORE (2025) tampil sangat sederhana tanpa harus mengandalkan efek visual bombastis seperti mesin waktu, portal Doctor Strange atau CGI budget fantastis khas Hollywood. Sang sutradara melakukan pendekatan lebih misterius dan magis namun tetap memancarkan perasaan cinta yang luar biasa dari karakter Sore terhadap suaminya itu. Tiga babak cerita dengan menghadirkan tiga point of view berbeda semakin melengkapi betapa indah sekaligus magisnya dari cerita film SORE (2025). Makna tentang takdir, masa lalu, duka dan kematian bisa tersampaikan dengan klimaks tak terduga di penghujung film. Visual science fiction tentang cahaya solar flare, aurora dan zona waktu yang dipadukan dengan kisah cinta Sore dan Jonathan sangatlah cantik sekaligus mind blowing! Babak akhir dari film SORE (2025) benar-benar pembaharuan dan eskalasi luar biasa yang tidak akan penonton temukan di versi serialnya. Sungguh pengalaman sinematik paling gila untuk ukuran film Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk jajaran pemain, meskipun terkesan Dion-Sheila lagi Dion-Sheila lagi, tapi tak membuatku bosan. Sutradara Yandy Laurens paham betul chemistry mereka berdua untuk dijadikan pasangan dalam film maupun serial memang sudah sangat nge-blend. Dion Wiyoko tampil solid dalam menghidupkan karakter Jonathan yang merasa sendiri, terasing dan memendam luka masa lalu yang tak kunjung sembuh. Big applause selanjutnya tentu harus diberikan pada Sheila Dara yang semakin menunjukkan kualitasnya dalam berakting memerankan karakter ikonik Sore. Sheila Dara berhasil mengartikan jatuh cinta ugal-ugalan dan luar biasa untuk Jonathan tanpa harus caper atau lebay. Lewat gesture, dialog dan tatapan mata terpancar emosi serta perasaan sayang yang amat besar antara karakter Sore dan juga Jonathan. Jajaran pemain bule yang direkrut untuk main film SORE (2025) juga surprisingly mencuri perhatian terkhusus Goran Bogdan dan Livio Badurina yang sekilas mirip Loki. Hahaha! Keduanya berhasil menemani karakter Jonathan dan Sore dengan sangat baik. Setelah ditelusuri, keduanya merupakan aktor profesional di Kroasia. Bahkan Goran Bogdan sendiri pernah membintangi film pendek yang berhasil masuk nominasi Best Live Action Short Film Academy Awards 2025 kemarin. Sementara itu, Livio Badurina merupakan aktor film, teater dari Zagreb Kroasia yang sudah eksis sejak akhir tahun 90an.
Untuk urusan visual dan audio maupun sound, Yandy Laurens beserta pengarah artistik, sinematografi, DOP, departemen musik, scoring dan seluruh tim yang terlibat dalam proses pembuatan film SORE (2025) berhasil menyuguhkan visual indah yang menenangkan sekaligus magical. Ditambah lagi lantunan scoring musik dengan sound menggelegar semakin menciptakan sensasi luar biasa selama durasi film. Pemilihan lagu-lagu yang menemani perjalanan Sore dan Jonathan juga semakin melengkapi betapa masterpiece nya film teranyar dari Yandy Laurens ini.
Soundtrack Film SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN (2025):
1. I'll Find You - Kunto Aji
2. Forget Jakarta - Adhitia Sofyan
3. Pancarona - Barasuara
4. Gaze - Adhitia Sofyan
5. Terbuang Dalam Waktu - Barasuara
6. Hingga Ujung Waktu - Sheila On 7
Overall, film SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN (2025) menyajikan drama romansa fantasy yang eksekusinya sungguh luar biasa untuk ukuran film Indonesia. Trust me, film ini pasti akan menjadi spotlight di berbagai penghargaan insan perfilman, sama seperti film JESEDEF (2023) yang sama-sama disutradarai oleh Yandy Laurens. Amazing!
[10/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment