Monday, 14 July 2025

[Review] Pentas Pertunjukan Musikal Keluarga Cemara: Eskalasi Luar Biasa Dari Versi Film Maupun Serialnya!

 



#Description:
Title: Pertunjukan Panggung Musikal Keluarga Cemara (2025)
Casts: Taufan Purbo, Galabby Tahira, Aisyah Fadhila, Fazka Banahan, Simhala Avadana, Andrea Miranda, Amira Karin, Quinn Salman, Sita Nursanti, Mang Saswi, Ghatfaan Rifqi, Ben Prihadi, Amanda Elma, Kalya Islamadina, Christoffer Nelwan, Louise Monique, Astryovie, Venytha Yoshiantini, Putri Indam Kamila, Clarissa Theophilia, Made Aurellia, Dianya Nareswari, Aldafi Adnan, Ricky Alvano, Jeremiah Purwoto, Kezia Haniel, Ayasha Davierra, Naela Vangeline, Shanna Miaziza, Clive Marshall, Nathanael Yavin, Mumu Harmoun, Barly Armandita, Fadli Hafizan, Ery Christian
Director: Pasha Prakasa
Studio: Visinema Studios, Indonesia Kaya, Ciputra World Artpreneur


#Review:
Libur sekolah tahun ini, Visinema Studios dan Indonesia Kaya kembali menghadirkan pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025). Pentas teater musikal yang diadaptasi dari film dan serial legendaris KELUARGA CEMARA (2018) ini pertama kali digelar di tahun 2024 lalu dan sukses mencuri perhatian para pecinta film maupun penikmat pentas teater Indonesia.



Di tahun keduanya ini, MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) menghadirkan sesuatu yang baru yaitu album kompilasi berjudul Lagu-Lagu Cemara (OST. Musikal Keluarga Cemara). Album ini berisikan 7 lagu original dari MUSIKAL KELUARGA CEMARA yang tahun lalu sukses menyabet Album Musikal Terbaik Anugerah Musik Indonesia 2024. Ketujuh lagu tersebut dinyanyikan ulang dengan aransemen baru oleh tujuh musisi Indonesia yaitu:

1. Waktunya Membuktikan - JKT48
2. Opak Party - RAPOT
3. Rencana Bukan Bencana - Ruth Sahanaya
4. Bahagia YHA! - GAC (Gamaliel Audrey Cantika)
5. Indah Apa Adanya - Feby Putri
6. Pelukmu Sementara, Hatiku Selamanya - Vidi Aldiano
7. Seperti Cemara - The Lantis




Pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA digelar selama 24 hari non stop mulai 20 Juni - 13 Juli 2025 di Ciputra Artpreneur, Jakarta Selatan. Setiap harinya, tampil 2x pentas pada pukul 14:00 dan 19:00 WIB. Aku berkesempatan menonton MUSIKAL KELUARGA CEMARA di tahun ini sebanyak dua kali pada tanggal 21 Juni dan 28 Juni 2025 kemarin. For the first time masuk ke Ciputra Artpreneur dan seketika langsung takjub melihat isi didalamnya. Berada di lantai 11 Lotte Shopping Avenue, Kuningan Jakarta Selatan, area lobby Ciputra Artpreneur dihiasi backdrop dan banner MUSIKAL KELUARGA CEMARA untuk berfoto, meskipun untuk pencahayaan di dekat backdrop kurang terang benderang hahaa.
Setelah proses checking dan scan ticket, penonton teater musikal naik ke atas dengan eskalator yang bagian atasnya dihiasi ornamen cantik lampu-lampu kerlap-kerlip berwarna putih dengan aksesoris awan, pohon cemara, awan dan bintang-bintang kecil. Setibanya di area lobby teater, tersedia berbagai instalasi dari product sponsor, photobooth, proyektor animasi dan berbagai merchandise menarik edisi spesial MUSIKAL KELUARGA CEMARA tahun 2025. Suasana lobby teater nya sangat nyaman. AC super dingin, tersedia toilet yang sangat bersih dan mushola yang luas. Sebelum masuk ke teater Ciputra Artpreneur, panitia menjelaskan informasi perihal aturan selama pertunjukan penonton harus masuk tepat waktu dan jika datang terlambat, maka bisa masuk saat sesi break intermission di pertengahan pentas.
Saat masuk ke teater utama Ciputra Artpreneur, aku sangat takjub melihat interior teater nya yang sangat megah, modern dan semi futuristik. Stage teater MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) juga dihiasi ornamen sangat cantik. Pertunjukan dimulai tepat pukul 19:30 WIB dengan tirai penutup stage teater dibuka.


- Bagian pertama dibuka dengan cerita Abah dan rekan kerjanya yang sedang membangun proyek apartemen. Namun selama proses pembangunan tersebut diwarnai demonstrasi dari mahasiswa. Meskipun mengalami ujian, Abah dan rekannya tetap berhasil mewujudkan mimpi mereka. Selain itu, Abah juga pertama kali bertemu dengan Emak yang menjadi tim paramedis. Pertemuan tersebut menumbuhkan rasa cinta diantara keduanya. Abah kemudian melamar Emak, lalu menikah dan hidup bahagia membangun rumah tangga.
- Bagian kedua, Abah dan Emak kehadiran dua anak perempuan cantik yaitu Euis dan Ara. Saat itu, Emak sedang mempersiapkan pesta ulang tahun untuk Euis dengan mengundang teman-teman Euis yang tergabung dalam grup dance sekolah beserta rekan-rekan arisannya. Namun sayang, Abah tidak bisa menemani pesta ulang tahun Euis karena urusan pekerjaan. Euis sedih karena untuk yang kesekian kalinya hari ulang tahun, Abah tak pernah hadir. Disaat merayakan pesta dan suka cita, rumah Abah, Emak, Euis dan Ara didatangi pihak yang akan menyita dan menyegel seluruh harta termasuk rumah mereka. Dalam sekejap, Abah, Emak, Euis dan Ara kehilangan semua harta dan harus segera meninggalkan rumah secepatnya.
- Bagian ketiga, keluarga Abah memutuskan tinggal sementara di rumah peninggalan orangtuanya yang ada di Desa Cinangneng. Disana, keluarga Abah disambut hangat oleh warga desa. Euis masih sedih, kecewa dan belum bisa menerima ia harus pergi dari kota meninggalkan sekolah dan juga teman-temannya yang akan ikut kompetisi dance. Namun Ara berbanding terbalik. Ia senang tinggal di rumah barunya karena sejuk, asri dan punya banyak pohon cemara di belakan rumah.
- Bagian keempat, Abah kemudian mencari kerja di Desa Cinangneng agar tetap bisa menafkahi keluarganya. Abah lalu bertemu dengan bapak-bapak warga yang bekerja sebagai kuli bangunan dan ikut bekerja di sana. Sementara itu, Emak juga berinisiatif ingin membuka usaha agar bisa membantu finansial keluarga. Atas saran dari ibu-ibu warga Desa Cinangneng, Emak akhirnya memilih usaha berjualan opak dan dibantu dijual oleh Euis di sekolah.
- Bagian kelima, Euis jadi siswa baru dan bertemu dengan teman sekelasnya yang lucu dan selalu membuatnya tertawa. Suatu ketika, Euis memilih bolos sekolah dan pergi ke kota untuk bertemu dengan gengnya akan mengikuti kompetisi dance. Setibanya di kota, Euis menelan kekecewaan karena gengnya sudah menemukan pengganti Euis. Sepulang dari kota, Euis dimarahi oleh Abah. Hal tersebut membuat Euis sangat sedih dan tak tahu harus berbuat apa. Sementara itu, Emak mengabari jika ia sedang hamil. Hal tersebut membuat Abah terkejut karena Ara lah yang selama ini selalu memanjatkan doa agar punya adik.
- Bagian keenam, Abah memutuskan untuk bekerja lebih keras lagi demi kehadiran calon anak ketiganya itu. Saking semangatnya, Abah justru mengalami kecelakaan kerja dan membuat kakinya terkilir. Cobaan keluarga Abah dan Emak terasa sangat berat. Euis masih belum menerima mereka kondisi keluarga saat ini, Emak hamil dan Abah harus istirahat karena kecelakaan. Seiring berjalannya waktu, Euis menemukan arti persahabatan yang tulus dari teman-teman sekelasnya. Mereka bahkan membantu Euis menjual opak di sekolah dan merayu guru mereka untuk borong jualannya Euis.
- Bagian ketujuh, setelah pulih dari sakitnya, Abah memutuskan untuk menjual rumah peninggalan orangtua agar bisa kembali ke kota. Namun Emak khawatir jika mereka pindah lagi, pasti tidak akan disukai Euis dan juga Ara. Kekhawatiran Emak terbukti benar. Euis dan Ara tidak ingin pindah lagi. Mereka sudah menemukan kenyamanan tinggal di rumah dan Desa Cinangneng.
- Bagian kedelapan, Abah akhirnya membatalkan rencana jual rumah. Mereka tetap tinggal di rumah. Satu tahun berlalu, menjelang ulang tahun Euis, Abah, Emak dan Ara berencana merayakan ulang tahun Euis dengan mengundang para tetangga. Saat menunggu Euis pulang ke rumah, Emak mengalami kontraksi dan pecah ketuban. Ibu-ibu langsung sigap membantu proses persalinan Emak meskipun dilakukan di rumah. Proses persalinan Emak berhasil dan melahirkan bayi perempuan cantik yang diberi nama Agil.
- Bagian kesembilan. Abah, Emak, Euis, Ara dan Agil akhirnya hidup bahagia penuh suka cita di rumah bersama dengan warga Desa Cinangneng. Untuk merayakan ulang tahun dan kehadiran Agil, Abah dan Ara menggelar pertunjukan teatrikal Seperti Cemara yang sukses menghibur semuanya.



Dengan durasi lebih dari tiga jam, penonton dibuat takjub melihat pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025). Plot cerita yang dihadirkan kali ini mengalami sedikit modifikasi dari versi filmnya yang dibintangi Ringgo Agus dan Nirina Zubir. Yang membuatku terharu, elemen musikal yang disajikan musikal kali ini benar-benar luar biasa. lagu-lagu baru yang ditulis oleh Ifa Fachir dan Simhala Avadana sangat indah dan mewakili setiap adegan-adegan dalam pertunjukan musikalnya. Setiap karakter dan geng yang ada di pertunjukan musikal mendapat jatah lagu yang ear catching banget. Tak heran jika Album Original Soundtrack Musikal Keluarga Cemara ini berhasil memenangkan kategori Album Musikal Terbaik di Anugerah Musik Indonesia tahun lalu, karena semua tracklist nya candu banget!
Selain elemen musikalnya yang on fire, ensemble casts yang bermain di pertunjukan panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) semuanya tampil mencuri perhatian! Jika di versi filmnya hanya berfokus pada keluarga Abah, di versi musikalnya ini plot berkembang dengan kehadiran para warga Desa Cinangneng yang sangat heboh, meriah dan juga lucu! Surprisingly, sutradara dan tim penulis cerita berhasil menyajikan bodor-bodor dengan Bahasa Sunda yang tepat sasaran. Pelafalan tiap suku kata, referensi budaya Sunda dan hal-hal yang sedang viral saat ini seperti Barak Kang Dedi dan joget Velocity sukses menjadi sajian yang sangat bagus sekaligus menghibur! Selain elemen jokes nyunda nya yang memukau, elemen drama keluarga Abah dan Emak pun tampil penuh haru biru sama seperti versi filmnya. Bahkan eskalasi emosionalnya jauh lebih deep berkat tambahan lirik-lirik lagu dari Abah, Emak, Euis dan juga Ara. Salah satu adegan paling memorable yang sampai aku menangis yaitu ketika adegan Abah dan Euis berdamai sambil menyanyikan lagu Pelukku Sementara, Hatiku Selamanya. Suasana hening, AC super dingin, lagu indah, chemistry dua pemeran luar biasa sukses bikin mataku banjir! Nangis banget! So magical!
Overall, Pertunjukan Panggung MUSIKAL KELUARGA CEMARA (2025) jadi salah satu pentas teater paling mengesankan dan terbaik versiku sejauh ini. Semua elemen mulai dari directing, elemen musikal, kualitas akting serta vokal dari ensemble casts, stage act, wardrobe, properti di panggung, konsep, scoring, lirik lagu dan semua tim yang terlibat pokoknya kalian semua sempurna!


[10/10Bintang]

Friday, 11 July 2025

[Review] Sore Istri Dari Masa Depan: Perjuangan Magis Seorang Istri Untuk Mengubah Masa Lalu Sang Suami!



#Description:
Title: Sore: Istri Dari Masa Depan (2025)
Casts: Sheila Dara, Dion Wiyoko, Goran Bogdan, Lara Nekic, Livio Badurina, Borko Peric, Maya Hasan, Mathias Muchus, Vanda Winter, Sandra Lonlaric, Slavica Knezevic
Director: Yandy Laurens
Studio: Cerita Films, Slingshot Pictures, Imajinari, Miles Films, Jagartha, Trinity, Studio Artemis


#Synopsis:
Jonathan (Dion Wiyoko) adalah seorang fotografer asal Indonesia yang memutuskan menetap dan mengasingkan diri di Kroasia. Selama tinggal di sana, Jonathan menghabiskan waktunya mengeksplor dan memotret ke banyak tempat. Suatu hari, Jonathan pergi ke Finlandia untuk memotret keindahan alam dengan tema perubahan iklim dengan harapan hasil fotonya itu dapat diterima oleh calon investor pameran fotografi.



Namun sayang, semua hasil fotografi Jonathan bertema perubahan iklim tersebut diragukan oleh agennya yaitu Carlo (Goran Bogdan). Menurut Carlo yang berprofesi sebagai aktor teater, sudah terlalu banyak fotografer dan pameran fotografi yang mengangkat tema perubahan iklim. Carlo pesimis jika Jonathan melampirkan tema yang sama pasti akan ditolak oleh calon investor. Jonathan pun kemudian merenung dan tak tahu harus menawarkan hasil fotografinya yang mana jika ingin diterima oleh investor.


Keesokan harinya saat terbangun dari tidur, Jonathan dikejutkan dengan kemunculan seorang perempuan cantik tepat disampingnya. Perempuan tersebut bernama Sore (Sheila Dara) dan mengaku sebagai istri dari Jonathan dari masa depan. Karena tidak masuk akal, Jonathan yakin jika kemunculan perempuan di rumahnya itu ulah Carlo. Namun sayang, Carlo membantah tuduhan tersebut karena ia sedang sibuk latihan untuk pentas teater dan tidak ada waktu untuk iseng kepada Jonathan. Mendengar bantahan tersebut membuat Jonathan kesal, ia lalu bergegas siap-siap dan pergi dari rumah karena sudah telat untuk bertemu pacarnya, Elsa (Lara Nekic) yang sudah menunggu di restoran.


Setibanya di restoran, Elsa menjelaskan jika orangtuanya sudah memberikan lampu hijau untuk membuka restoran di Madrid dan mengizinkan Jonathan untuk menjadi pendampingnya. Kabar tersebut justru membuat Jonathan bingung. Ia belum sepenuhnya yakin untuk pergi dan hidup bersama dengan Elsa. Tak lama setelah itu, Sore tiba-tiba datang dan duduk satu meja bersama Jonathan dan Elsa. Tanpa basa-basi, Sore memperkenalkan diri sebagai istri dari Jonathan pada Elsa. Hal tersebut membuat mereka berdua terkejut. Elsa merasa dibohongi karena selama ini Jonathan mengaku masih lajang dan belum menikah. Karena Sore tampak meyakinkan dan mengetahui semua kebiasaan dari Jonathan, Elsa pun marah dan meninggalkan mereka berdua.


Sejak saat itu, Sore terus berusaha ingin tinggal dan bersama dengan Jonathan, meskipun Jonathan masih belum bisa menerima kehadiran Sore yang mengaku dari masa depan. Sore kemudian menjelaskan alasan dirinya kembali ke masa lalu yaitu ingin mengubah sang suami menjadi lebih baik dan juga lebih sehat. Setiap harinya, Sore mulai menerapkan pola hidup lebih baik kepada Jonathan dengan banyak cara, mulai dari mengurangi begadang, olahraga di pagi hari, makan makanan sehat, membuang semua rokok dan alkohol. Untuk meyakinkan dirinya memang benar dari masa depan, Sore mengusulkan Jonathan untuk mengirimkan hasil fotografinya saat berada di Tibet ke calon investor agar diterima. Dan ternyata, pilihan dari Sore itu terbukti benar. Calon investor sangat menyukai hasil fotografi Jonathan di Tibet dan bersedia untuk digelar di pameran fotografi. Sejak saat itu, hubungan Jonathan dengan Sore semakin membaik dan juga dekat. Sore pun kini meminta pada Jonathan agar mengikuti semua yang ia ucapkan agar hidup Jonathan bisa terus lebih baik kedepannya.



Seiring berjalannya waktu, kehidupan Jonathan memang jadi lebih baik semenjak kehadiran Sore. Namun suatu ketika, Sore kecewa saat memergoki Jonathan yang diam-diam kembali merokok. Semua upaya yang selama ini dilakukan agar Jonathan bisa lebih baik jadi sia-sia. Sore pun akhirnya mengungkapkan alasan sesungguhnya menemui Jonathan dari masa depan. Sore ingin mengubah hidup Jonathan lebih baik agar suaminya itu bisa hidup lebih lama, karena 8 tahun dari sekarang, Jonathan meninggal akibat serangan jantung. Usai berkata jujur, tiba-tiba kondisi kesehatan Sore menurun dan jatuh tak sadarkan diri.


Keesokan harinya, Sore terbangun dan mengulang kembali semua kejadian dari awal saat pertama kali berada di kamar Jonathan. Karena tak ingin mengulangi kesalahan yang sama, Sore terus berusaha melakukan hal terbaik untuk suaminya itu. Namun sayang, lagi dan lagi ia harus kembali ke awal karena semua usaha yang ia lakukan tak sepenuhnya mengubah hidup Jonathan. Sore kemudian mencoba untuk mengubah alur perjalanan hidup sang suami dengan cara membiarkan sang suami menjalani hidup tanpa kehadirannya dari masa depan. Sementara itu, Sore yang masih berada di masa lalu, memutuskan turut menjalani hidup juga tanpa bertemu Jonathan dan bekerja di butik gaun pernikahan milik Marko (Livio Badurina). Ketika waktu terus berjalan, misteri tentang waktu, duka, luka masa lalu dan kematian yang selama ini mengiringi Sore dan juga Jonathan perlahan mulai menemukan titik terang yang tak pernah disangka sebelumnya.


#Review:
8 tahun yang lalu tepatnya pada Februari 2017, product Tropicana Slim merilis web series yang berjudul SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN. Serial berjumlah 9 episode tersebut jadi trending topic di YouTube dan juga sosial media di setiap minggunya. Berdasarkan pemantauan dari YouTube, per tanggal 10 Juli 2025, serial SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN ini sudah ditonton lebih dari 20 juta kali penayangan. Bahkan, serial ini juga dinobatkan sebagai salah satu webseries Indonesia terbaik yang ada di YouTube oleh banyak orang.


8 tahun kemudian, Yandy Laurens mempersembahkan versi layar lebar dari SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN (2025) yang merupakan pengembangan segala aspek dari versi serialnya. Di versi filmnya, karakter Jonathan masih dibintangi Dion Wiyoko, namun kali ini hadir Sheila Dara sebagai lawan mainnya menggantikan Tika Bravani. Keduanya sudah sering dipasangkan dalam berbagai judul film layar lebar maupun serial dalam beberapa tahun terakhir. Untuk segi cerita, SORE (2025) versi film masih menampilkan beberapa plot yang serupa dengan versi serialnya. Jadi, untuk penonton yang belum sempat menonton serialnya pun tidak akan menjadi masalah, karena di versi filmnya punya elemen-elemen ikonik dari serialnya juga kok. Plot SORE (2025) versi film terbagi menjadi tiga babak dengan judul penamaan Jonathan, Sore dan Waktu. 


Sejak film dimulai, penonton langsung disuguhkan latar visual hamparan lautan yang membeku diiringi kapal pemecah es dengan sound yang sangat menggelegar. Dibalik keindahan alam pemandangan serba es yang dingin itu, terasa seperti refleksi akan kondisi dari karakter Jonathan yang terasing, hampa dan hidup dengan kesendirian. Plot semakin menarik saat karakter Sore muncul di kehidupan Jonathan. Elemen fantasy tentang time travel yang dihadirkan dari serial maupun film SORE (2025) tampil sangat sederhana tanpa harus mengandalkan efek visual bombastis seperti mesin waktu, portal Doctor Strange atau CGI blockbuster khas Hollywood. Yandy Laurens melakukan pendekatan lebih misterius dan magis untuk karakter Sore namun tetap memancarkan perasaan cinta yang luar biasa terhadap suaminya itu. Tiga babak cerita dengan menghadirkan tiga point of view berbeda semakin melengkapi betapa indah sekaligus magisnya dari cerita film SORE (2025). Makna tentang takdir, masa lalu, duka hingga kematian bisa tersampaikan dengan klimaks tak terduga di penghujung film. Visual science fiction tentang cahaya solar flare, aurora dan zona waktu yang dipadukan dengan kisah cinta Sore dan Jonathan sangatlah cantik sekaligus mind blowing! Babak akhir dari film SORE (2025) benar-benar pembaharuan dan eskalasi luar biasa yang tidak akan penonton temukan di versi serialnya. Sungguh pengalaman sinematik paling "gila" untuk ukuran film Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.



Untuk jajaran pemain, meskipun terkesan Dion-Sheila lagi Dion-Sheila lagi, tapi tak membuatku dan penonton lain bosan. Sutradara Yandy Laurens paham betul chemistry mereka berdua untuk dijadikan pasangan dalam film maupun serial memang sudah jadi jaminan dan nge-blend banget. Dion Wiyoko tampil solid saat menghidupkan karakter Jonathan yang merasa sendiri, terasing dan memendam luka masa lalu yang tak kunjung sembuh. Big applause selanjutnya tentu harus diberikan pada Sheila Dara yang semakin menunjukkan kualitasnya dalam berakting ketika memerankan karakter ikonik Sore. Sheila Dara berhasil mengartikan jatuh cinta ugal-ugalan untuk Jonathan tanpa harus caper atau lebay. Lewat gesture, dialog dan tatapan mata terpancar emosi serta perasaan sayang yang amat besar antara karakter Sore dan juga Jonathan. Jajaran pemain bule yang direkrut untuk main film SORE (2025) juga surprisingly mencuri perhatian, terkhusus Goran Bogdan dan Livio Badurina yang sekilas mirip Loki. Hahaha! Keduanya berhasil menemani karakter Jonathan dan Sore dengan sangat baik. Setelah ditelusuri, keduanya merupakan aktor profesional di Kroasia. Bahkan Goran Bogdan sendiri pernah membintangi film pendek yang berhasil masuk nominasi Best Live Action Short Film Academy Awards 2025 kemarin. Sementara itu, Livio Badurina merupakan aktor film, teater dari Zagreb Kroasia yang sudah eksis sejak akhir tahun 90an. 


Untuk urusan visual dan audio maupun sound, Yandy Laurens beserta pengarah artistik, sinematografi, DOP, departemen musik, scoring dan seluruh tim yang terlibat dalam proses pembuatan film SORE (2025) berhasil menyuguhkan visual indah yang menenangkan sekaligus magical. Ditambah lagi lantunan scoring musik dengan sound menggelegar semakin menciptakan sensasi luar biasa selama durasi film. Pemilihan lagu-lagu yang menemani perjalanan Sore dan Jonathan juga semakin melengkapi betapa masterpiece nya film teranyar dari Yandy Laurens ini.

Soundtrack Film SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN (2025):
1. I'll Find You - Kunto Aji
2. Forget Jakarta - Adhitia Sofyan
3. Pancarona - Barasuara
4. Gaze - Adhitia Sofyan
5. Terbuang Dalam Waktu - Barasuara
6. Hingga Ujung Waktu - Sheila On 7

Overall, film SORE: ISTRI DARI MASA DEPAN (2025) menyajikan drama romansa fantasy yang eksekusinya sungguh luar biasa untuk ukuran film Indonesia. Trust me, film ini pasti akan menjadi spotlight di berbagai penghargaan insan perfilman, sama seperti film JESEDEF (2023) yang sama-sama disutradarai oleh Yandy Laurens. Amazing!


[10/10Bintang]

Thursday, 10 July 2025

[Review] Superman: Pondasi Awal Untuk DC Studios Era Baru Yang Memukau!



#Description:
Title: Superman (2025)
Casts: David Corenswet. Rachel Brosnahan, Nicholas Hoult, Edi Gathegi, Nathan Fillion, Isabela Merced, Anthony Carrigan, Wendell Pierce, Skyler Gisondo, Beck Bennett, Sara Sampaio, Zlatko Buric, Mikaela Hoover, Pruitt Taylor, Neva Howell, Frank Grillo, Maria Gabriela, Sean Gunn, Bradley Cooper, Angela Sarafyan
Director: James Gunn
Studio: DC Studios, Troll Court Entertainment, The Safran Company, Warner Bros Pictures


#Synopsis:
30 tahun yang lalu, Kal-El dikirim ke planet bumi oleh kedua orangtuanya, Jor-El (Bradley Cooper) dan Lara (Angela Sarafyan) agar selamat dari kehancuran planet mereka yaitu Krypton. Setibanya di bumi, bayi Kal-El ditemukan oleh pasutri Jonathan (Pruitt Taylor) dan Martha Kent (Neva Howell) lalu dibesarkan oleh mereka dan diberi nama Clark Kent (David Corenswet).


Selama tinggal di bumi, Clark Kent terinspirasi untuk menjadi orang baik dan melindungi manusia dengan kekuatan metahuman nya yang berasal dari sinar matahari, sesuai dengan pesan mendiang kedua orangtuanya yang menginginkan Kal-El menjadi pahlawan dimanapun ia berada. Beranjak dewasa, Clark Kent memulai debutnya sebagai Superman di bumi. Di sisi lain, ia juga bekerja sebagai jurnalis di The Daily Planet dan bertemu rekan-rekan kerjanya yaitu Lois Lane (Rachel Brosnahan), Jimmy Olsen (Skyler Gisondo), Perry White (Wendell Pierce), Cat Grant (Mikaela Hoover) dan Ron (Christopher McDonald). Sejak bekerja di The Daily Planet, Clark mulai menjalani hubungan asmara dengan Lois yang akhirnya mengetahui jika Clark Kent adalah sosok Superman yang selalu melindungi kota Metropolis.



Suatu hari, Superman berusaha menghentikan aksi invasi negara Boravia ke wilayah tetangga yaitu Jarhanpur. Hal tersebut membuat pimpinan organisasi pemerintah A.R.G.U.S yaitu Rick Flag (Frank Grillo) khawatir bisa menimbulkan perpecahan yang semakin membesar. Sementara itu, presiden Boravia yaitu Vasil Ghurkos (Zlatko Buric) mendapat dukungan dari perusahaan bioteknologi dan senjata yaitu LuthorCorp milik miliarder Lex Luthor (Nicholas Hoult). Untuk melancarkan Boravia menguasai wilayah Jarhanpur, Lex Luthor menawarkan bantuan jika ia punya pasukan yang mampu mengalahkan Superman. Setelah menjalani kesepakatan, Lex Luthor langsung mengirimkan Hammer The Ultraman dan The Engineer (Maria Gabriela) untuk menyerang Superman yang sedang melindungi warga Jarhanpur dari serangan militer Boravia. Dengan mengkloning DNA dari Superman, Lex Luthor berhasil menciptakan Ultraman yang memiliki kekuatan sama persis dengan Superman. Serangan yang dilakukan Ultraman dan Engineer tersebut berhasil melumpuhkan Superman.


Dengan bantuan Krypto, anjing kesayangannya, Superman langsung dibawa menuju markas rahasianya yaitu Fortress of Solitude yang berada di Antartika untuk dirawat. Dengan bantuan paparan sinar matahari, Superman kembali pulih dan langsung melanjutkan misinya untuk melindungi Jarhanpur dari Boravia. Di sisi lain, Pasukan dari Lex Luthor mengalihkan perhatian Superman dan rekan-rekan lainnya yaitu Mr. Terrific (Edi Gathegi), Green Lantern (Nathan Fillion) dan Hawkgirl (Isabela Merced) dengan cara melepas monster kaiju di tengah kota Metropolis. Sementara itu, Hammer dan Engineer diam-diam pergi menuju markas Fortress of Solitude untuk mengambil data serta informasi penting tentang masa lalu dari Superman, salah satunya yaitu rekaman terakhir dari orang tua Superman yang rusak.



Rekaman tersebut kemudian diduplikasi dan diperbaiki oleh Engineer hingga menciptakan rekaman utuh yang isinya meminta Superman untuk menguasai planet bumi karena manusianya dianggap lemah dan tidak memiliki kekuatan apapun seperti para Kryptonian di planet mereka. Rekaman tersebut kemudian disebar oleh Lex Luthor agar reputasi Superman sebagai pahlawan bagi manusia jadi hancur. Opini publik pun berbalik melawan Superman yang dianggap sebagai ancaman. Superman secara sukarela menyerahkan diri kepada pemerintah untuk diinterogasi. Namun karena memiliki kekuatan super, pemerintah menyerahkan Superman pada Luthor dan ditahan di pocket universe, sebuah dimensi tahanan buatan yang diciptakan oleh Lex Luthor untuk menahan berbagai orang yang ia anggap sebagai musuh. Selama berada di pocket universe, kondisi Superman terus melemah karena terpapar radiasi dari Kryptonite yang berasal dari tubuh Metamorpho (Anthony Carrigan) atas perintah dari Lex Luthor.


Mr. Terrific dan Lois kemudian berusaha melacak keberadaan Superman yang mendadak hilang. Keduanya terkejut saat mengetahui Lex Luthor menciptakan portal menuju pocket universe yang sangat berbahaya karena serupa dengan black hole. Mr. Terrific kemudian berusaha meretas akses agar portal menuju pocket universe dapat terbuka dan mengeluarkan Superman dari sana. Namun sayang, hal tersebut sangat berbahaya karena berpotensi dapat membuka black hole yang mengancam planet bumi. Sementara itu, Green Lantern dan Hawkgirl berusaha menghentikan invasi serangan Boravia dan melindungi seluruh warga Jarhanpur ketika Superman masih terjebak di pocket universe.


Disaat Metamorph, Superman dan Krypto mencari cara agar bisa segera keluar dari pocket universe, black hole ternyata semakin membesar lantaran Mr. Terrific kesulitan untuk menutup aksesnya. Black hole semakin meluas hingga menuju Metropolis. Karena sangat terobsesi ingin melenyapkan Superman dari bumi, Lex Luthor membiarkan black hole tersebut semakin membesar agar Superman dan yang lainnya lenyap dari bumi. Bagaimana nasib selanjutnya dari Superman, Mr. Terrific, Green Lantern, Hawkgirl dan Metamorph?


#Review:
Setelah merger antara Discovery dan Warner Media di tahun 2022 lalu, DC Studios akhirnya resmi melakukan soft reboot untuk DC Extended Universe yang sudah eksis sejak 12 tahun lalu. Perombakan besar-besaran dilakukan oleh Warner Bros untuk DCEU era baru dengan menggandeng sutradara James Gunn sebagai co-CEO DC Studios bersama dengan Peter Safran.


Untuk segi cerita, sutradara James Gunn menghadirkan cerita SUPERMAN (2025) tidak dimulai dari 0 lagi seperti film-film Superman atau superhero origin pada umumnya. Bahkan yang tak biasa, adegan pembuka film SUPERMAN (2025) langsung disuguhkan moment kekalahan sosok Superman. Keputusan tersebut menurutku cukup tepat, mengingat plot origin tentang Superman sudah banyak difilmkan oleh DC sejak tahun 1948 sampai yang terakhir di tahun 2016 lalu. Menariknya lagi, tone cerita yang dibawa James Gunn kali ini terasa lebih bright, fun dan entertaining. Hal ini sangat berbanding terbalik dengan tone cerita DCEU era Zack Snyder yang dark dan kelam. Dari segi bisnis tentu refreshment tersebut memang harus dilakukan agar soft reboot DCEU bisa lebih menguntungkan dan diterima oleh penonton secara luas, sama seperti franchise tetangga yaitu Marvel Studios yang sudah lebih jauh berada di depan.


Nonton SUPERMAN (2025) di Screen X CGV Cinemas Grand Indonesia pengalaman yang seru! Layar 270 derajat nya bikin takjub!

Yang aku suka selanjutnya, subplot cerita film SUPERMAN (2025) menghadirkan konflik politik dua negara yang memperebutkan satu wilayah. Keterlibatan negara super power beserta rencana-rencana jahat yang gila-gila akan kekuasaan terasa seperti refleksi dari keadaan di kehidupan nyata dan kondisi dunia saat saat ini. Invasi Boravia terhadap Jarhanpur sudah pasti akan mengingat penonton akan perang genosida tak kunjung usai yang dilakukan Israel terhadap Palestina serta konflik peperangan lainnya seperti di Ukraina dan juga Iran. Keputusan yang dilakukan James Gunn ini menurutku cukup berani dan bisa saja menimbulkan perdebatan di belahan bumi sisi barat. Meskipun demikian, dibalik plot seputar konflik politik tersebut menjadikan sosok Superman sebagai simbol harapan bagi orang-orang yang dizholimi oleh kejahatan. Hal ini bisa penonton lihat ketika Superman yang bukanlah manusia ternyata punya hati dan tujuan yang sangat mulia ketimbang manusia-manusia di bumi. Bisa kita lihat saat cerita menyentil fenomena sosial tentang berita hoax, fitnah, serangan cyberbullying dan rekayasa suara untuk menjatuhkan reputasi Superman. Selanjutnya, seperti film-film yang digarap dan ditulis James Gunn sebelumnya, di film SUPERMAN (2025) ini juga menghadirkan banyak sekali karakter-karakter pendukung baru yang surprisingly cukup mencuri perhatian, ikonik dan saling melengkapi satu sama lain, meskipun kapasitas para karakter pendukung tersebut hanya sebatas pelengkap saja tanpa mendapat pendalaman cerita maupun karakter. Meskipun demikian, hadirnya Green Lantern, Mr. Terrifier, Hawkgirl, Metamorph dan yang lainnya tetap mengesankan bagiku. Plot drama hubungan asmara antara Superman dengan Lois Lane juga porsinya tidak berlebihan. Tektokan adu argumen dan opini tentang invasi Boravia yang mereka lakukan sukses membuatku terpukau. Intens kedekatan mereka pun lebih ke mature ketimbang remaja. Dari sisi antagonis, James Gunn menampilkan karakter Lex Luthor dengan pendekatan yang sangat ambisius dengan segala kejeniusannya ia rela melakukan apa saja demi semuanya berjalan sesuai rencana.
Untuk jajaran pemain, penampilan David Corenswet yang awalnya banyak mendapat keraguan dari para fans Superman, surprisingly tampil penuh dengan kharisma yang mempesona. Aura wibawa dan superhero baik-baiknya terpancar kuat. Sisi kemanusiaannya pun terasa believable dan menjadikan sosok Superman memang sangat layak menjadi panutan, pahlawan dan juga harapan bagi warga. Penampilan Rachel Brosnahan pun mencuri perhatian berkat chemistry manisnya bersama dengan Superman. Ia pun tidak dibuat annoying dan beban, justru helpful serta punya inisiatif tinggi dalam setiap tindakannya. Cantik banget! Applause berikutnya harus diberikan kepada Nicholas Hoult yang menurutku sangat luar biasa dalam menghidupkan karakter Lex Luthor. Aura ambisius dan benci terhadap Superman benar-benar tersampaikan dengan maksimal pada penonton. Namun menariknya disini, James Gunn menampilkan sisi lain dari Lex Luthor yang punya sikap lucu saat ia sudah benci terhadap sesuatu pasti akan menghilangkannya sampai tidak bisa dilihat lagi, lalu dikoleksi di pocket universe. Kesel banget haha.
Untuk urusan visual, film SUPERMAN (2025) tentunya berada di level yang memuaskan. Dengan menggunakan IMAX Film Cameras, James Gunn lagi dan lagi berhasil menangkap keindahan visual Antartika dan adegan-adegan disaster dengan skala massive yang memukau serta fullest! Adegan di pocket universe dan black hole seketika mengingatkanku akan visual dahsyat dari film INTERSTELLAR (2014) nya Christopher Nolan loh. Hahaha. Scoring dan musik juga selalu menjadi point penting di film karya James Gunn. Kurasi musik serta iringan scoringnya benar-benar spektakuler! Sama-sama memukau seperti trilogy ikonik milik James Gunn yaitu GUARDIANS OF THE GALAXY (2024).
Overall, film SUPERMAN (2025) versi terbaru kali ini menurutku berhasil mengawali permulaan DC Studios era baru yang lebih bright, fun dan no more gelap-gelapan lagi! In James Gunn we trust!


[9.5/10Bintang]

Thursday, 3 July 2025

[Review] F1 The Movie: Pengalaman Sinematik Luar Biasa Nonton Balap Mobil Di Layar Bioskop!




#Description:
Title: F1 The Movie (2025)
Casts: Brad Pitt, Damson Idris, Kerry Condon, Javier Bardem, Tobias Menzies, Kim Bodnia, Shea Whigham, Will Merrick, Joseph Balderrama, Sarah Niles, Samson Kayo, Abdul Salis, Calie Cooke
Director: Joseph Kosinksi
Studio: Warner Bros Pictures, Apple Original Films, Apple Studios, Plan B Entertainment


#Synopsis:
Sonny Hayes (Brad Pitt) merupakan mantan pembalap Formula 1 (F1) yang memutuskan untuk pensiun usai mengalami kecelakaan parah di Grand Prix Spanyol pada tahun 1993. Sejak pensiun, kehidupan Sonny jadi berantakan. Ia jadi kecanduan judi dan sudah bercerai dengan pasangannya sebanyak tiga kali. Selain itu, Sonny juga kini tak memiliki rumah dan menghabiskan waktunya di dalam mobil van kesayangannya sambil mengikuti balapan liar untuk mendapatkan uang.


Suatu hari, Sonny kedatangan rekannya yaitu Ruben Cervantes (Javier Bardem) yang kini memiliki tim Expensify APXGP. Pada kesempatan tersebut, Sonny mendapat tawaran untuk kembali sebagai pembalap F1. Ruben meminta bantuan Sonny untuk membuat timnya bisa memenangkan salah satu Grand Prix yang sedang digelar tahun ini agar para investor tidak menjual timnya. Ruben yakin mantan rekannya itu bisa menyelamatkan APXGP dengan kemampuannya sebagai seorang pembalap handal. Meskipun awalnya menolak, Sonny akhirnya mengambil kesempatan tersebut demi impian masa mudanya yang sangat berambisi ingin menjadi pembalap F1 terbaik di dunia.


Setelah sepakat, Sonny melakukan uji coba sebelum kompetisi Grand Prix Silverstone dimulai. Ia bertemu dengan orang-orang penting dibalik APXGP yaitu ketua tim Kasper Smolinski (Kim Bodnia), ketua teknisi Kate McKenna (Kerry Condon) dan pembalap muda andalan tim yaitu Joshua Pearce (Damson Idris). Selama berdaptasi dengan mobil F1 modern, Sonny cukup kesulitan mengingat ia sudah lebih dari 30 tahun tidak mengendarai mobil balap. Ia kemudian nekat memacu mobil balap sampai batas maksimal untuk mengidentifikasi kelemahan dari mobil balap tersebut hingga membuatnya kecelakaan. Meskipun demikian, Kasper percaya pada kemampuan Sonny dan memutuskan untuk merekrutnya sebagai pembalap baru untuk tim APXGP.


Saat Grand Prix Silverstone, Sonny dan Joshua dari tim APXGP berada di posisi paling akhir karena pit stop mereka lambat. Kejadian tersebut membuat keduanya saling bertabrakan. Usai kompetisi, Joshua sangat marah dan juga benci terhadap Sonny yang dinilai egois. Tak tinggal diam, Sonny kemudian menyusun rencana selanjutnya untuk memperbaiki strategi dan membawa timnya bisa berada di posisi yang lebih baik lagi. Saat Grand Prix Budapest, Sonny berusaha memperbaiki hubungannya dengan Joshua. Ia memanfaatkan salah satu aturan F1 tentang safety car dan berhasil membuat Joshua melesat ke barisan tengah. Sejak saat itu, hubugan mereka berdua menjadi lebih baik.


Sambil menunggu kompetisi selanjutnya, Sonny melakukan latihan lewat simulator yang dipantau oleh Kate untuk menemukan hal-hal yang dianggap bisa ditingkatkan lagi pada mobil balap milik APXGP. Setelah berhasil memodifikasi mobilnya bisa lebih siap bertarung, kompetisi selanjutnya yang harus dilalui oleh Sonny dan Joshua yaitu Grand Prix Italy. Dengan kondisi cuaca yang tidak bersahabat, Sonny dan Joshua menyusun strategi dengan penuh risiko. Berkat rencana tersebut Sonny berhasil melambungkan posisi Joshua ke barisan nomor dua. Namun saat menjelang garis finish, Joshua justru mengalami kecelakaan berat karena terlalu berambisi ingin menjadi nomor satu dan tidak mengikuti saran dari Sonny. Sejak kejadian tersebut, Joshua harus dirawat dan absen selama tiga pertandingan untuk proses pemulihan. Selama Joshua absen, Sonny berhasil konsisten mendapatkan poin hingga membuat tim APXGP melesat berada di posisi 5 besar.


Setelah menjalani proses pemulihan, Joshua kembali ke lintasan pada kompetisi Grand Prix Belgia. Joshua semakin berambisi untuk menjadi juara dan melupakan kerja sama dengan Sonny. Hal tersebut menyebabkan terjadinya lagi kecelakaan diantara mereka berdua. Selain itu, hubungan Sonny dan Joshua pun kembali memanas karena keduanya semakin tidak terkendali. Puncaknya, Sonny kembali mengalami kecelakaan yang akhirnya ketahuan jika Sonny sudah lama mengalami cedera permanen di bagian punggung usai kecelakaan 30 tahun yang lalu. Ruben pun terpaksa memecat Sonny karena jika memaksakan untuk terus ikut kompetisi F1 akan membahayakan nyawanya.


Sebelum balapan terakhir di Grand Prix Abu Dhabi, Joshua memutuskan untuk lebih dewasa, bertanggung jawab dan juga disiplin selama balapan. Ia juga menyadari jika kecelakaan dirinya dan juga yang dialami Sonny bukanlah sepenuhnya kesalahan Sonny. Di sisi lain, Sonny yang awalnya sudah tidak lagi menjadi bagian dari tim APXGP, membujuk Ruben untuk bisa ikut balapan di Grand Prix Abu Dhabi dan menyusun strategi baru bersama Joshua agar timnya bisa keluar menjadi juara Formula 1 tahun ini. Akankah Sonny dan Joshua berhasil membawa APXGP menang?


#Review:
Setelah bersenang-senang dengan pesawat jet lewat film TOP GUN: MAVERICK (2022), sutradara Joseph Kosinksi kembali hadir memeriahkan summer movies Hollywood tahun ini dengan project film terbarunya yang mengangkat olahraga balap mobil paling prestisius di bumi yaitu F1 atau Formula 1. Kolaborasi antara Warner Bros Pictures dan Apple Studios untuk memproduksi F1 THE MOVIE (2025) jadi lebih leluasa dalam urusan budget. Tak tanggung-tanggung, Warner Bros dan  menggelontorkan dana sebesar 200-300 Juta Dollar Amerika Serikat untuk film ini. Dalam kurun waktu kurang dari dua pekan saja secara global, F1 THE MOVIE (2025) sudah berhasil mencetak box office hit diatas 230 Juta Dollar Amerika Serikat. Jumlah tersebut dipastikan akan terus bertambah mengingat filmnya masih tayang di seluruh dunia.


Untuk segi cerita, F1 THE MOVIE (2025) bisa dibilang memiliki original screenplay karena tidak diadaptasi dari kejadian nyata atau biografi sosok legendaris di dunia Formula 1. Penonton diajak untuk mengikuti dua karakter pembalap F1 yang berbeda generasi dan dipertemukan untuk menyelamatkan tim APXGP. Penulis Ehren Kruger menyajikan dinamika konflik mereka berdua dengan cara yang aman dan tidak mengambil resiko untuk mengeksplor konfliknya lebih garang seperti film RUSH (2013) yang dibintangi Chris Hemsworth dan Daniel Bruhl. Meskipun demikian, F1 THE MOVIE (2025) lebih menonjolkan plot seputar struggle Sonny dan Joshua melewati banyak pertandingan Grand Prix yang diselenggarakan di banyak negara. Setiap pertandingan dikemas dengan intens ketegangan luar biasa layaknya menyaksikan pertandingan balap Formula 1 sungguhan. Setelah aku kepoin proses produksi, rupanya F1 THE MOVIE (2025) melakukan banyak pengambilan gambar saat pertandingan F1 digelar di musim 2023-2024 lalu. Dengan dukungan budget yang sangat melimpah, Joseph Kosinski leluasa sekali untuk menangkap moment-moment menegangkan di banyak pertandingan termasuk mengajak orang-orang yang selama ini wara-wiri di kejuaraan F1 untuk ikut terlibat dalam proses produksi film ini. Gokil banget! Kombinasi cerita fiksi dan kejadian asli yang ada di F1 THE MOVIE (2025) benar-benar menyatu dengan sangat baik. Elemen dramatisasi kecelakaan yang terjadi pada Sonny dan Joshua juga terasa emosional pada penonton. Yang menarik selanjutnya, penonton awam non fans F1 tetap bisa menikmati film ini dengan maksimal karena plotnya memiliki edukasi tersendiri tentang balapan F1 itu bukan hanya perorangan si pembalap saja, tapi turut melibatkan seluruh tim, menjalin kerja sama, komunikasi yang baik dan menghormati siapapun yang ada dalam tim tersebut.


Untuk jajaran pemain, penampilan aktor kawakan Brad Pitt yang memerankan karakter Sonny Hayes tampil apik sebagai pembalap senior dengan segala pergolakan batinnya. Penampilan Damson Idris pun surprisingly mampu mengimbangi Brad Pitt meskipun dalam beberapa adegan range emosionalnya masih bisa lebih memukau lagi. Penampilan Kerry Condon dan Papi Javier Bardem sebagai supporting role justru selalu mencuri perhatian. Sebagai love interest dari Sonny, pengembangan karakter dari Kate disini tetap mengedepankan profesionalisme nya sebagai ketua teknisi di APXGP.
Untuk urusan visual, F1 THE MOVIE (2025) memberikan kepuasan maksimal kepada penonton! Dengan menggunakan kamera IMAX, semua adegan dari awal sampai akhir benar-benar fullest ketika aku nonton di teater IMAX Cinema XXI Kelapa Gading! Selain gambarnya fullest, penonton juga berasa seperti duduk di mobil balap F1 saat adegan di 9-10 Grand Prix yang ditampilkan film ini. Ditambah lagi departemen sound design, sound mixing dan scoring dari Hans Zimmer di F1 THE MOVIE (2025) sungguh menggelegar bombastis bagaikan di sirkuit betulan! Obrolan para komentator saat pertandingan Grand Prix juga semakin menambah euforia yang membara saat Sonny dan Joshua balapan untuk menjadi juara pertama. Kombinasi Joseph Kosinski, IMAX dan Hans Zimmer adalah absolute cinema experience ever!


[9/10Bintang]

Saturday, 21 June 2025

[Review] Jalan Pulang: Kisah Seorang Ibu Mencari Cara Agar Anaknya Sembuh Dari Kerasukan!



#Description:
Title: Jalan Pulang (2025)
Casts: Luna Maya, Shareefa Daanish, Saska Chadwick, Taskya Namya, Raffan Al Rayan, Teuku Rifnu Wikana, Widika Sidmore, Kiki Narendra, Ruth Marini, Jajang C. Noer, Cetul Leatherart, Fajar Rezky, Eduwart Manalu, Rachel Mikhalya, Mikalya Sofia
Director: Jero Point
Studio: Leo Pictures, Legacy Pictures



#Synopsis:
Satu minggu menjelang hari ulang tahunnya, Arum (Saskia Chadwick) berencana ingin mengundang teman sekelasnya untuk merayakan di rumah. Namun kejadian tak terduga dialami oleh Arum saat sedang belajar di kelas. Arum berteriak histeris melihat penampakan sesosok perempuan seram dan mengganggunya. Kejadian tersebut membuat teman-teman sekelasnya mengalami luka akibat diserang oleh Arum. Pihak sekolah langsung memanggil ibu dari Arum yaitu Lastini (Luna Maya) dan mengambil keputusan untuk mengeluarkan Arum sebagai siswa di sekolah.
Dalam perjalanan pulang, Arum merasa sedih karena dianggap mengalami gangguan jiwa oleh teman-temannya di sekolah. Ibu Lastini dan adik dari Arum yaitu Rama (Raffan Al Rayan) berusaha berusaha menenangkannya dan berjanji akan menyembuhkan Arum dari segala ketakutan yang mengganggunya. Tiba di rumah, Arum kembali bertingkah aneh dan hampir saja mencelakai Rama dan juga Ibu Lastini. Kejadian tersebut membuat Lastini menyerah untuk mengobati Arum secara medis. Ia kemudian membuka buku peninggalan dari mendiang suaminya, Surya (Eduwart Manalu) yang berisikan informasi tentang nama-nama orang pintar untuk menyembuhkan Arum sebelum beranjak dewasa. Ibu Lastini akhirnya mencoba untuk mengikuti petunjuk dari mendiang suaminya demi kesembuhan Arum. Keesokan harinya, saat Ibu Lastini, Arum dan Raffa akan pergi ke tempat pertama, mereka kedatangan kakak dari Arum yaitu Lia (Taskya Namya) yang memutuskan tinggal pisah rumah dengan sang ibu. Lia meminta maaf karena selama ini sudah menganggap adik perempuannya itu mengalami gangguan jiwa. Lia pun bersedia untuk ikut menemani Ibu Lastini dan Raffa menuju tempat-tempat yang konon bisa menyembuhkan adiknya itu.
Perjalanan pertama, Ibu Lastini dan ketiga anaknya menuju kediaman dukun bernama Aki Rustaman (Kiki Narendra) yang berada di dalam hutan belantara. Tiba disana, Rustaman langsung bisa merasakan jika ada sosok yang terus mengikuti Arum kemanapun pergi. Meskipun harus membayar mahal, Ibu Lastini tetap bersedia demi kesembuhan sang anak. Saat Arum sedang persiapan untuk ritual, sosok perempuan seram itu kembali datang merasuki tubuh Arum. Rustaman terkejut karena sosok gaib yang ia hadapi punya kekuatan dan amarah yang luar biasa. Rustaman pun akhirnya tewas di tangan Arum yang kerasukan sosok perempuan seram tersebut.
Perjalanan kedua, Ibu Lastini dan ketiga anaknya pergi menuju kediaman dua cenayang perempuan yang berasal dari pulau Dewata yaitu Suhana (Ruth Marini) dan Ruhana (Jajang C. Noer). Setibanya disana, Ruhana langsung menggelar ritual pengusiran setan yang sudah mengikuti Arum sejak ia masih kecil. Saat ritual hampir saja berhasil, sosok perempuan seram tadi kembali muncul untuk mengelabui orang-orang disana dan berhasil melepaskan diri dari ritual yang sedang dilakukan. Arum yang kembali kerasukan kemudian kabur lalu tak sengaja tertabrak oleh kendaraan yang melintas.
Perjalanan ketiga, Ibu Lastini dan ketiga anaknya menuju kediaman Aki Drajat (Cetul Leatherart). Tiba disana, Drajat merasa lega akhirnya Lastini datang juga menemui dirinya setelah empat tahun lalu kematian Surya. Kala itu, Surya meminta bantuan pada Drajat untuk menyembuhkan Arum yang selalu kerasukaan menjelang hari ulangtahunnya di setiap tahun kabisat. Drajat kini sudah mendapatkan informasi cukup lengkap tentang masa lalu dari keluarga Lastini yang ada kaitannya dengan sosok perempuan seram bernama Marsinah (Shareefa Daanish). Ritual pengusiran setan oleh Drajat pun dimulai dengan melibatkan iringan musik gamelan dan beberapa penari. Saat prosesi ritual, Drajat berusaha berkomunikasi dengan Marsinah dan memintanya untuk tak lagi mengganggu Arum. Namun sayang, ritual pengusiran setan yang dilakukan Drajat gagal karena Marsinah memiliki energi dan amarah yang sangat besar. Marsinah lalu mengendalikan orang-orang yang melakukan ritual tersebut hingga tewas. Ibu Lastini, Lia dan Rama kemudian langsung membawa Arum pergi dari sana.
Ditengah perjalanan tak tentu arah, Ibu Lastini memutuskan untuk pulang ke rumah semasa kecilnya dan berharap ia bisa menemukan titik terang untuk kesembuhan Arum. Setibanya disana, Ibu Lastini langsung teringat akan kedua orangtuanya yaitu Djatmiko (Teuku Rifnu Wikana) dan Ranti (Widika Sidmore) yang sangat menyayangi dirinya. Berjalan ke area belakang rumah, Ibu Lastini kembali teringat akan teman semasa kecilnya, Ida (Mikayla Sofia) yang merupakan anak dari Marsinah. Semakin berada disana, Ibu Lastini mulai diberi petunjuk tentang masa lalu kedua orangtuanya yang ternyata punya keterkaitan dengan Marsinah dan juga Ida. Rahasia apa yang sebenarnya terjadi dalam keluarga Ibu Lastini?


#Review:
Rumah produksi Leo Pictures kembali hadir di tahun ini dengan project film horror terbarunya berjudul JALAN PULANG (2025). Film ini diadaptasi (untuk kesekian kalinya) dari salah satu Thread X horror viral milik akun @Jeropoint. Jika biasanya film adaptasi thread X Jeropoint disutradarai oleh sutradara spesialis horror yang saat ini sedang naik daun seperti Azhar Kinoi Lubis dan Awi Suryadi, Leo Pictures kali ini memberanikan diri untuk memberikan kepercayaannya kepada sang pemilik thread X untuk menggarap filmnya menjadi sebuah film layar lebar! Sebuah tugas, tantangan dan pekerjaan besar yang harus diemban oleh Jeropoint tentunya, mengingat film ini menjadi debut sebagai sutradara.


Untuk segi cerita, film JALAN PULANG (2025) sebenarnya tidak menawarkan sesuatu yang baru dan masih mengandalkan formula yang sama khas film-film adaptasi thread X milik Jeropoint sebelumnya. Paruh awal film, dibuka dengan flashback masa lalu bernuansa vintage dari karakter Marsinah yang gantung diri kemudian menjadi gentayangan mengganggu keluarga Djatmiko. Timeline cerita kemudian bergerak maju menuju belasan tahun kemudian saat anak dari Djatmiko sudah dewasa dan memiliki tiga orang anak. Namun sayang, mitos seputar lahir di tahun kabisat yang dihadirkan film ini terasa hanya sebatas gimmick saja tanpa adanya penjelasan antara hubungan mitos tahun kabisat dengan terror Marsinah kepada Arum. Countdown menjelang ulang tahun Arum yang dilakukan film ini pasti langsung mengingatkan penonton akan film DI AMBANG KEMATIAN (2023), namun sayang menurutku penggunaan kembali konsep ini di film JALAN PULANG (2025) tidak terlalu berdampak besar plot. Film ini terasa asyik sendiri menjadi horror road trip mirip SANTET SEGORO PITU (2024) versi singkat. Setiap adegan visit ke dukun atau orang pintar, eksekusinya kurang nendang dan malah terasa konyol di beberapa bagian. Bahkan di beberapa adegan, terasa sekali kurang konsisten. Misalnya, berdasarkan buku catatan peninggalan mendiang suaminya, Ibu Lastini harus mengunjungi beberapa dukun yang ada di pulau Jawa. Sepanjang perjalanan, petunjuk arah yang diperlihatkan hanya sebatas daerah di Jawa Barat saja, tapi nyatanya mereka bisa menemukan dukun yang bernuansa Jawa Timuran dan Bali. Kehadiran plot twist seputar masa lalu dari orangtua Ibu Lastini dan Marsinah sebetulnya tidak terlalu buruk, namun sayang eksekusinya menurutku gagal karena penonton tidak diberi kesempatan untuk memberikan rasa peduli terhadap para karakter di film ini. Bahkan, makna soal judul yang dipilih pun tidak terlalu relate dengan akhir cerita film.
Untuk jajaran pemain, kehadiran tiga aktris ratu horror Indonesia di era modern yaitu Luna Maya, Shareefa Daanish dan Taskya Namya juga tidak sepenuhnya berhasil menyelamatkan film JALAN PULANG (2025) ini. Untuk urusan akting, ketiganya sudah punya jam terbang yang tak perlu diragukan lagi. Namun sayang, development character untuk mereka terasa sangat datar, ditambah lagi dialog-dialog yang dilontarkan duh bikin performance mereka bertiga jadi tidak maksimal. Selain itu, karakter Lia yang diperankan Taskya Namya juga useless, karena tidak ada penjelasan mendalam mengenai Lia itu anak kandung atau anak tiri. Benar-benar sebatas karakter tempelan saja. Jika karakter Lia dan Rama dihilangkan pun tidak akan berpengaruh karena kehadiran keduanya malah terasa seperti beban saja wkwk.
Untuk urusan visual, sinematografi dan tata artistik film JALAN PULANG (2025) terlalu dominan menggunakan tone yang gloomy. Adegan-adegan yang menggunakan filter minim pencayahaan nya kentara banget. Alhasil, shooting yang diambil di siang hari tersebut jadi terlalu gelap, apalagi tiap adegan di hutan dan sungai. Duh pusing banget melihatnya. Lebih lanjut, penggunaan angle camera body rig juga entah kenapa di film ini terlalu sering! Di satu sisi, penonton memang bisa melihat ekspresi dari para pemainnya lebih dekat karena close-up, tapi di satu sisi, kalo kebanyakan juga jadinya pusing karena efek shaky dan raw nya kerasa banget.
Overall, film JALAN PULANG (2025) belum bisa dibilang sebagai horror yang memuaskan. Jeropoint harus belajar lebih jauh lagi untuk memvisualkan narasi ceritanya ke format layar lebar tanpa harus mencoba hal-hal eksperimental terlebih dahulu. Alhasil, ensemble casts nama-nama besar pun jadi sia-sia.


[6.5/10Bintang]