Saturday, 16 July 2022

[Review] Lightyear: Petualangan Buzz Sebagai Space Ranger Di Luar Angkasa!



#Description:
Title: Lightyear (2022)
Casts: Chris Evans, Keke Palmer, Peter Sohn, Taika Waititi, Dale Soules, James Brolin, Uzo Adoba, Mary McDonald-Lewis, Isaiah Whitlock Jr, Angus MacLane, Bill Harder, Efren Ramirez, Tim Peake
Director: Angus MacLane
Studio: Walt Disney Studios, Pixar Animation Studios


#Synopsis:
Buzz Lightyear (Chris Evans) bersama dengan sahabatnya yaitu Alisha Hawthorne (Uzo Adoba), ditugaskan Star Command untuk mengeksplor luar angkasa dan planet-planet yang belum pernah dijelajahi oleh umat manusia. Pesawat luar angkasa yang mereka gunakan turut mengangkut ratusan ilmuwan yang nantinya akan meneliti lebih lanjut planet yang layak untuk dihuni. Suatu ketika, mereka berhasil menemukan sebuah planet yang memiliki permukaan tanah mirip dengan bumi. Mereka memberi nama planet tersebut T'Kani Prime. Bersama dengan astronot baru yaitu Featheringhamstan (Bill Hader), mereka bertiga menjelajah planet tersebut. Tapi ternyata, bahaya mengintai.


T'Kani Prime dihuni oleh serangga alien serta tumbuhan merambat yang selalu mengikat mangsanya dan menyedot ke dalam tanah. Pesawat luar angkasa dari Star Command yang dikendarai Buzz, Alisha dan Featheringhamstan itu juga menjadi sasaran dari serangan tumbuhan. Mereka bertiga kemudian bergegas segera keluar dari planet tersebut. Namun sayang, pesawat sedikit menabrak bebatuan tebing bebatuan dan menyebabkan kerusakan pada bagian sumber energi pesawat. Kejadian tersebut membuat mereka akhirnya terdampar di T'Kani Prime.


Buzz, Alisha dan ratusan ilmuwan yang kini sudah terbangun menemukan cara untuk bisa pulang ke bumi dengan menggunakan energi hyperspace. Dengan menggunakan bahan bakar hasil kombinasi, Buzz melakukan pengetesan dengan terbang selama empat menit mengelilingi satelit planet dan kembali ke T'Kani Prime. Percobaan pertama pun mengalami kegagalan karena Buzz kesulitan saat mengendalikan energi hyperspace di level maksimum. Setibanya di T'Kani Prime, Buzz terkejut karena terdapat perbedaan waktu yang sangat signifikan. Buzz yang terbang selama empat menit itu ternyata setara dengan empat tahun di planet tersebut. Bahkan sahabatnya yaitu Alisha kini sudah menikah dan memiliki seorang anak perempuan. Sebagai apresiasi atas kerja keras Buzz, Alisha memberikan kado berupa robot kucing bernama Sox (Peter Sohn).


Waktu terus bergulir. Buzz berkali-kali melakukan penerbangan menggunakan energi hyperspace agar bisa segera pulang ke bumi. Namun sayang, semua usahanya itu selalu menemukan jalan buntu. Hingga tak terasa, Buzz telah menghabiskan waktu 62 menit atau setara 62 tahun saat melakukan uji coba itu. Saat dirinya mendarat di T'Kani Prime, ia terkejut melihat banyak sekali robot berukuran besar berwarna kuning yang berkeliaran. Buzz kemudian bertemu dengan para prajurit pertahanan Star Command yaitu Izzy (Keke Palmer) yang merupakan cucu dari Alisha, lalu ada Mo Morrison (Taika Waititi) dan Darby Steel (Dale Soules). Mereka bertiga berusaha untuk menghentikan serangan robot-robot alien Zurg yang sudah menguasai Star Command. Meskipun ketiganya masih amatir dalam menangani musuh, Buzz pun terpaksa bekerja sama dengan Izzy, Morrison dan Darby untuk menghancurkan pesawat Zurg secepat mungkin agar bisa menyelamatkan pesawat Star Command.



Disaat mereka berempat berusaha melawan pasukan robot Zurg, Buzz Lightyear mendapat sebuah fakta mengejutkan dibalik robot raksasa itu. Mampukah Buzz dan rekan-rekannya mengalahkan Zurg?


#Review:
Spin-off dari film TOY STORY yaitu LIGHTYEAR (2022) menjadi salah satu film Hollywood yang paling diantisipasi di tahun ini. Namun sayang, menjelang perilisannya, film yang menceritakan kisah Buzz Lightyear itu tersandung pro kontra gara-gara Disney dan Pixar menyelipkan cerita tentang LGBT pada salah karakter dalam filmnya. Ditambah lagi, pihak studio kekeuh tidak ingin memotong atau menghilangkan adegan LGBT tersebut dengan alasan akan berpengaruh besar terhadap plot film. Dan pada akhirnya film ini pun batal tayang di bioskop di wilayah Uni Emirat Arab, China, Kazakhstan, Malaysia dan juga Indonesia. Menurutku, it's okay dan bodo amat sih sebetulnya Disney mau kampanye gender issue lewat karya-karyanya, tapi yaa gak melalui film animasi yang ditujukan untuk anak-anak juga sih. Penonton dan pecinta karya-karya Disney kan tidak 100% di wilayah bumi bagian barat saja, penggemar di wilayah bumi bagian timur terutama yang masih kuat menghormati budaya dan agama juga aku yakin banyak banget kok. Ketimbang menyempilkan gender issue pada film yang ditujukan untuk segala usia, better Disney bikin film yang 100% support gender issue sehingga bisa lebih maksimal dan bisa berkesan daripada maksa seperti ini.


Untuk segi cerita, film stand-alone dari salah satu mainan ikonik di TOY STORY ini sebetulnya cukup menarik karena menampilkan karakter Buzz Lightyear di luar angkasa. Khayalan karakter Andy dan para penonton lain tentang kisah Buzz akhirnya terealisasi lewat film ini. Karakterisasi sosok Buzz Lightyear yang super percaya diri dan sedikit sombong berhasil ditampilkan lebih manusiawi dan menghibur. Tapi seiring berjalannya waktu, plot cerita LIGHTYEAR (2022) malah semakin "berat" untuk ukuran film animasi anak-anak. Banyak sekali hal-hal astronomi yang muncul dalam film ini namun penjelasannya tidak dibuat ringan. Bahkan aku saja sempat "hah, hoh, hah, hoh" saat film ini menampilkan konsep time paradox, hyperspace, teori relativitas, kecepatan cahaya hingga alternate timeline. Kejutan tentang misteri dibalik robot Zurg dalam film ini juga menurutku agak maksa sih. Trying too hard banget jadi film anak-anak yang ilmiah. Selain itu plot tentang gender issue yang dipermasalahkan dalam film ini juga terkesan dipaksakan untuk masuk ke dalam film ini. Padahal ya Disney kalau film ini dibuat normal-normal saja dan sederhana seperti empat film TOY STORY pasti banyak yang suka.
Untuk segi visual dan musik, film LIGHTYEAR (2022) memang tak perlu diragukan lah ya kualitas animasi Disney Pixar mah. Bahkan visual luar angkasanya pasti bakal keren banget jika ditonton di layar IMAX. Selain itu, penampilan ensemble cast yang memberikan suaranya untuk karakter tampil tidak mengecewakan. Sang Captain America yaitu Chris Evans bisa menghidupkan dengan baik karakter Buzz Lightyear sama seperti Tim Allen pada versi Toy Story. Penampilan menggemaskan dan mencuri perhatian datang dari robot kucing bernama Sox. Visual dan gerak-geriknya asli jadi pengen punya jugaa!
Overall, film LIGHTYEAR (2022) terasa akan sulit untuk ditonton berulang-ulang terutama untuk anak-anak. Bahkan cenderung forgettable. Cukup disayangkan.



[7/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment