Monday, 1 April 2019

[Review] Dumbo: Kisah Gajah Terbang Di Arena Sirkus


#Description:
Title: Dumbo (2019)
Casts: Colin Farrell, Michael Keaton, Eva Green, Danny Devito, Alan Arkin, Nico Parker, Finley Hobbins, Roshan Seth, Lars Eidinger, Deobia Oparei, Joseph Gatt, Miguel Segura, Douglas Reith
Director: Tim Burton
Studio: Walt Disney Pictures

#Synopsis:
Medici Family Circus milik Max Medici (Danny Devito) sedang melangsungkan rangkaian tour dibeberapa wilayah Amerika Serikat. Seperti pada parade sirkus pada umumnya, parade ini menampilkan performance sulap dan akrobatik dari para anggotanya. Tak cuma itu saja, deretan hewan mulai dari tikus, kuda hingga gajah menampilkan aksinya. Ketika berhenti disuatu wilayah, Medici kedatangan Holt Farrier (Collin Farrell) mantan anggota sirkusnya yang telah kembali usai mengabdi menjadi seorang tentara. Holt sendiri merupakan seorang ahli menunggangi kuda di sirkus milik Medici. Namun sayang, kembalinya Holt dalam keadaan tidak sempurna, salah satu tangannya harus diamputasi. Melihat keadaan fisik Holt, membuat Medici tak yakin Holt bisa menunggangi kuda. Medici lalu memberikan pekerjaan lainnya yaitu menjadi pemandu gajah di sirkusnya.


Kembalinya Holt ke sirkus membuat kedua anaknya yaitu Milly (Nico Parker) dan Joe (Finley Hobbins) senang. Namun Holt malah terlihat sedih lantaran ia kini tak bisa menjadi performer menunggangi kuda lagi. Bagi dia, menjadi pemandu gajah adalah hal yang sangat biasa dan paling rendah di arena sirkus. Bahkan Holt sendiri meragukan cita-cita dan kemampuan kedua anaknya yang mahir melakukan aktivitas sains dan sulap sederhana.
Suatu hari, disebuah kandang, seekor gajah betina dewasa tengah hamil besar. Medici berencana menjual murah gajah tersebut. Alasan ia menjual gajah betina tersebut lantaran kondisinya semakin menurun dan tidak bisa lagi bekerja di arena sirkus. Ketika Medici dan petugasnya mengeluarkan gajah betina itu dari kandangnya, ternyata ia sudah melahirkan anaknya. Medici lalu menyuruh Holt untuk mengurus dan melatih anak gajah itu agar bisa bekerja di arena sirkus & tetap menjual ibu dari anak gajah tersebut.


Melihat kondisi fisik anak gajah yang memiliki perbedaan pada telinganya membuat Medici tak yakin gajah itu bekerja di arena sirkus. Medici bahkan menyuruh Holt untuk memotong sebagian telinga anak gajah itu karena bentuknya terlalu lebar. Tapi Milly dan Joe melarang ayahnya untuk menyakitinya. Holt berjanji pada Medici untuk melatih dengan baik anak gajah tanpa harus memotong telinganya. Disaat sesi latihan, anak gajah itu selalu dilatih oleh Milly dan Joe. Holt sama sekali tidak pernah melatihnya karena tugas gajah di arena sirkus tidaklah terlalu berat baginya. Pada suatu waktu, Milly dan Joe melihat sesuatu yang luar biasa. Anak gajah itu bisa terbang ketika bersin. Mereka lalu melaporkan kejadian itu pada ayahnya, namun ternyata sang ayah tidak mempercayai hal tersebut. Hingga akhirnya parade sirkus pun diselenggarakan. Pada saat giliran Holt dan anak gajah itu muncul didepan penonton, anak gajah merasa bingung, panik dan ketakutan. Penampilan Holt dan anak gajah ini mendapat respon negatif dari para penonton. Bahkan mereka menyebut anak gajah ini dengan sebutan Dumbo.
Dalam kondisi tertekan, anak gajah ini tak sengaja melihat sehelai bulu dari topi penonton. Ia lalu menghisap bulu tersebut dan secara mengejutkan ia terbang mengelilingi tenda sirkus. Melihat Dumbo bisa terbang, membuat seluruh penonton bersorak. Medici kagum melihat Dumbo yang bisa terbang. Ia berterima kasih pada Holt yang telah mengajari Dumbo seperti ini. Milly dan Joe hanya bisa tersenyum pada ayahnya apa yang mereka bilang ternyata terbukti benar.


Seiring berjalannya waktu, aksi Dumbo yang bisa terbang ini semakin dikenal luas, pertunjukan sirkus Medici tiketnya selalu sold-out hingga sampai ke telinga pemilik taman bermain Dreamland milik Vandevere (Michael Keaton). Dreamland sendiri merupakan sebuah wahana taman bermain raksasa dan modern di wilayah Amerika Serikat. Panggung sirkus yang dikelola Dreamland bahkan jauh lebih megah, mewah hingga diiringi orchestra didalamnya. Usai melihat secara langsung Dumbo terbang, Vandevere langsung merekrut rombongan sirkus Medici untuk tampil di Dreamland. Medici pun setuju untuk bergabung dengan Dreamland agar pertumbuhan ekonomi sirkusnya bisa kembali pulih, sekaligus mengabulkan permintaan Milly dan Joe yang ingin membeli lagi ibu gajah dari Dumbo. Vandevere juga berjanji akan menampilkan pertunjukan aksi Dumbo dengan penari akrobat wanita asal Perancis yaitu Colette (Eva Green), yang mempunyai julukan Queen of Heaven.
Penampilan sirkus di Dreamland makin lama hanya memanfaatkan Dumbo yang bisa terbang saja. Anggota sirkus Medici tidak kunjung tampil di Dreamland.Vandevere memanfaatkan Dumbo hingga mengancam keselamatan antara Dumbo dan Colette ketika tampil. Vandevere juga mempunyai rencana untuk meyakinkan investor dari bank untuk menanam modalnya di Dreamland lebih besar lagi dengan menampilkan gajah terbang.




Sementara itu, ditengah penampilannya, Dumbo mendengar suara gajah lainnya yang berada di Dreamland. Suara tersebut berasal dari wahana Animals from Hell, wahana kebun binatang yang berisikan hewan-hewan yang berbahaya, sudah tua dan sudah tidak bisa lagi melakukan atraksi. Dumbo lantas kabur dari pementasan dan mencari sumber suara gajah itu. Dan alangkah terkejutnya, sumber suara itu merupakan suara dari ibu gajah Dumbo yang dikurung di wahana Animals from Hell. Team keamanan Dreamland mengurung ibu gajah tersebut lantaran sudah semakin tua dan tidak bisa diandalkan lagi. Mendapat kenyataan ibunya dikurung, membuat Dumbo sedih dan tak mau melakukan pentas lagi. Kepercayaan investor bank terhadap Dreamland hilang sudah. Vandevere marah lalu memaksa Holt, Milly dan Joe untuk membuat Dumbo bisa terbang lagi.
Akankah Holt, Milly dan Joe berhasil menyatukan kembali Dumbo dan ibunya?


#Review:
Walt Disney Pictures nampaknya semakin serius dalam menggarap film-film kartun zaman baheula-nya diangkat menjadi sebuah film live-action. Beberapa diantaranya yang sukses mencetak box office dan menuai respon positive yaitu seperti film ALICE IN WONDERLAND (2010), MALEFICENT (2014), CINDERELLA (2015), THE JUNGLE BOOK (2016), Sekuel ALICE IN WONDERLAND (2016), BEAUTY & THE BEAST (2017) dan kemarin CHRISTOPHER ROBIN (2018).
Tahun ini di semester awal 2019, dengan menggandeng kembali Tim Burton sebagai sutradara, Disney merilis film live-action dari tokoh kartun gajah bisa terbang yaitu Dumbo. Kartun DUMBO (1941) milik Disney ini dirilis pada tahun 1941 yang lalu sukses menuai respon positif dan tak sedikit yang mengatakan bahwa film kartun Dumbo ini sangat mengharukan.


Untuk segi cerita, film DUMBO (2019) ini memang ditujukan sebagai sebuah film keluarga, dimana kita bisa merasakan kebersamaan sebuah keluarga, kegembiraan dan kebahagiaan yang seperti dongeng untuk anak-anak. Paruh awal film ini benar-benar membuat terharu dan menangis melihat apa yang dialami oleh Dumbo dan ibunya. Kita bisa melihat seekor gajah CGI berakting dengan sangat sempurna disini. Gesture, tatapan mata, hingga feelnya begitu sangat terasa ke hati penonton, hingga tak terasa air mata keluar. Semakin berjalannya waktu, rasa mengharukan itu perlahan berubah menjadi rasa bahagia, seru dan menyenangkan ketika rombongan sirkus Medici tiba di Dreamland. Selama berlokasi di Dreamland ini penonton serasa beneran seperti mengunjungi wahana bermain Dreamland yang mengesankan dan memukau. Visualnya sangat detail dan mengagumkan untuk ukuran wahana bermain yang bersetting di zaman dahulu kala. Aksi penyelamatan Dumbo dan ibunya yang dilakukan Holt beserta kedua anaknya dan rombongan sirkus Medici cukup mengasyikan dengan tone semi fun and dark khas Tim Burton. Beberapa visual dan audionya juga dari pertengahan hingga akhir film, tastenya semakin menguatkan sisi Tim Burton nya.


Untuk jajaran pemain, hampir semuanya menampilkan aman namun tidak terlalu mengesankan. Collin Farrell memerankan Holt tidak terlalu membuatnya menjadi karakter yang punya background kuat. Michael Keaton memerankan Vandevere sebagai karakter antagonis pun nampil cukup nanggung padahal ekspresi dan gesturenya sudah cukup mengintimidasi. Eva Green tampil lumayan mencuri perhatian sebagai penari akrobatik Perancis dengan aksennya yang kuat dan looknya sekilas malah mirip Anne Hathaway. Applause untuk pemeran Milly dan Joe yang berhasil memikat dengan segala tingkah lakunya. Yang menjadi bintang utama film ini ada ditangan Dumbo si anak gajah yang bisa terbang. Meskipun hanya CGI, tapi Dumbo ini berhasil memberikan nyawa paling besar untuk film ini. Smooth banget looknya. Bahkan tekstur kulit dari Dumbo terasa sulit membedakan dengan aslinya. Huhu.
Overall, film DUMBO (2019) ini sebagai film keluarga sangat seru dan memuaskan! 


[8.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment