Wednesday, 13 September 2023

[Review] A Haunting In Venice: Mengungkap Misteri Kematian Tragis Saat Malam Halloween!



#Synopsis:
Title: A Haunting In Venice (2023)
Casts: Kenneth Branagh, Tina Fey, Kelly Reilly, Kyle Allen, Jamie Dornan, Jude Hill, Camille Cottin, Riccardo Scamarcio, Michelle Yeoh, Emma Laird, Ali Khan, Rowan Robinson, Amir El-Masry
Director: Kenneth Branagh
Studio: 20th Century Studios, TSG Entertainment, Scott Free Productions


#Synopsis:
Hercule Poirot (Kenneth Branagh) memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya sebagai detektif dan tinggal seorang diri di Italia. Kembalinya Poirot ke Italia membuat rekannya yang berprofesi sebagai penulis novel yaitu Ariadne Oliver (Tina Fey) merasa senang karena ia bisa bertemu lagi dengan sumber inspirasi dalam menulis cerita fiksi dalam bukunya itu.
Ditengah menikmati masa-masa istirahatnya, Poirot tetap saja selalu diminta bantuan oleh para warga sekitar yang ingin permasalahan mereka bisa terpecahkan. Namun Poirot menolak semua permintaan tersebut karena ia sudah tidak ingin lagi bekerja sebagai detektif.


Menjelang malam Halloween, Poirot diajak oleh Ariadne untuk menghadiri undangan pesta di rumah Rowena Drake (Kelly Reilly) yang ada di Venesia. Undangan tersebut bukanlah undangan pesta biasa. Usai pesta perayaan Halloween, Rowena menggelar ritual pemanggilan arwah mendiang anaknya yaitu Alicia Drake (Rowan Robinson) yang dibantu oleh seorang cenayang bernama Joyce Reynolds (Michelle Yeoh). Alasan Rowena melakukan hal tersebut karena ia ingin berkomunikasi dengan sang anak dan mengusir arwah-arwah yang konon selama ini bergentayangan di rumah mereka. Acara tersebut turut dihadiri oleh mantan pacar dari Alicia yaitu Maxime Gerrard (Kyle Allen), dokter pribadi keluarga Rowena yaitu Leslie Ferrier (Jamie Dornan) beserta anaknya yang merupakan teman dari Alicia yaitu Leopold Ferrier (Jude Hill), asisten rumah tangga keluarga Rowena, Olga Seminoff (Camille Cottin) dan Vitale Portfoglio (Riccardo Scamarcio), petugas polisi yang pernah menangani kasus kematian Alicia.
Mendengar tentang acara ritual pemanggilan arwah tersebut membuat Poirot kesal karena ia sangat tidak mempercayai hal-hal supranatural. Poirot sangat yakin semua misteri yang ada di dunia ini bisa diungkap dengan cara yang rasional. Ariadne pun menantang Poirot untuk ikut serta dalam acara pemanggilan arwah tersebut agar ia bisa merasakannya secara langsung.


Malam Halloween pun tiba. Rowena mengundang anak-anak sekitar rumahnya dan juga beberapa para biarawati untuk menikmati pesta Halloween dirumahnya. Menjelang tengah malam, pesta pun selesai dan satu persatu tamu pun tiba. Kedatangan Joyce Reynolds membawa suasana mistis di rumah Rowena, ia mengaku bisa merasakan banyak sekali energi negatif disana. Dengan bantuan asistennya, Desdemona Holland (Emma Laird), mereka langsung mempersiapkan segala peralatan untuk ritual pemanggilan arwah. Poirot masih yakin jika apa yang dilakukan Reynolds tersebut hanyalah trik semata. Ia mengamati dengan detail setiap ucapan dan juga gerak-gerik dari Reynolds dan juga Holland. 


Ritual pemanggilan arwah pun dimulai. Reynolds menggunakan mesin tik untuk media berkomunikasi dengan arwah. Kejadian-kejadian aneh perlahan mulai dirasakan oleh orang-orang yang ada disana. Hembusan angin tiba-tiba menyelimuti mereka. Lalu suara-suara aneh terus bermunculan. Hingga puncaknya lampu gantung tiba-tiba terjatuh. Setelah itu, Reynolds mengalami kerasukan dan mengaku jika dirinya adalah Alicia. Dalam keadaan tak sadar, Reynolds berbicara jika Alicia sangat merindukan ibunya. Hal tersebut membuat Rowena sangat sedih dan berharap bisa terus berkomunikasi dengan mendiang anaknya itu.


Namun tak disangka, Poirot berhasil membongkar misteri yang selama ini dilakukan oleh Joyce Reynolds. Trik yang digunakan oleh Reynolds tersebut membuat Rowena semakin bersedih. Namun Reynolds bersama dengan dua asistennya tetap membela diri jika mereka memang bisa melakukan komunikasi dengan arwah. Acara tersebut akhirnya mereka tutup dan kembali ke ruangan masing-masing.
Waktu terus bergulir dan menunjukkan tengah malam. Hujan yang tak kunjung berhenti disertai angin badai membuat orang-orang yang ada dirumah Rowena tidak bisa pulang. Keadaan semakin mengerikan saat salah satu diantara mereka ditemukan tewas secara mengenaskan. Olga sangat yakin jika kematian tersebut merupakan ajang balas dendam dari arwah Alicia yang gentayangan. Tak tinggal diam, Poirot langsung mengunci semua akses rumah untuk menemukan siapa pelaku pembunuhan tersebut. Mampukah Hercule Poirot memecahkan kasus pembunuhan yang diselimuti dengan hal supranatural?


#Review:
Rumah produksi 20th Century Studios kembali menghadirkan kisah petualangan detektif Hercule Poirot lewat film terbaru berjudul A HAUNTING IN VENICE (2023). Film ini masih diadaptasi dari novel fiksi karya penulis legendaris Agatha Christie berjudul HALLOWE'EN PARTY yang dirilis pada tahun 70an. Kenneth Branagh masih setia untuk menyutradarai sekaligus membintangi dari film ini.


Untuk segi cerita, A HAUNTING IN VENICE (2023) memang memberikan hal baru dibandingkan dua film sebelumnya. Branagh dan tim penulis naskah menambahkan elemen supranatural dalam menyampaikan narasi ceritanya. Gaya bercerita dan pendalaman para karakternya pun dibuat agak sedikit berbeda dengan dua film sebelumnya. Sosok detektif Hercule Poirot digambarkan sebagai sosok yang sangat tidak mempercayai hal-hal mistis. Ia meyakini jika orang mati tidak bisa membunuh orang yang masih hidup. Lewat film ini, penonton bisa melihat sisi lain lagi dari Hercule Poirot yang memiliki pemikiran realistis sekalipun kasusnya kali ini bernuansa mistis. Untungnya, penonton masih bisa merasakan sensasi Whodunit untuk menemukan pelaku meskipun kasus kali ini terasa gampang diprediksi ketimbang dua film Hercule Poirot sebelumnya.


Selain elemen mistisnya yang menjadi hal baru, film A HAUNTING IN VENICE (2023) juga memiliki cara pengambilan gambar tak biasa dibandingkan film MURDER ON THE ORIENT EXPRESS (2017) dan DEATH ON THE NILE (2022). Beberapa Angle kamera menggunakan sudut yang tinggi dan juga ekstrim yang membuat penonton serasa ikut merasakan ketidaknyaman di rumah Rowena tersebut. Beberapa adegan Jump Scared juga masih bisa dirasakan penonton meskipun levelnya tidak se-superior film-film horror Hollywood.


Untuk jajaran pemain, entah kenapa film ketiga dari Hercule Poirot ini terasa jauh dari bintang-bintang A-Listed Hollywood. Kehadiran Michelle Yeoh yang saat ini sedang naik daun, benar-benar dimanfaatkan oleh Kenneth Branagh meskipun kapasitas Ibu Yeoh di film ini sangatlah terbatas. Penampilan Tina Fey yang menjadi rekan sekaligus representatif dari sosok Agatha Christie disini tampil pas dan bisa klop dengan Kenneth Branagh. Agak sedikit disayangkan dengan para aktor pendukung lain seperti Jamie Dornan, Jude Hill dan Riccardo Scamarcio yang sangat kurang mendapat jatah eksplorasi cerita.
Overall, film A HAUNTING IN VENICE (2023) memang berhasil menyajikan hal baru di Universe nya Hercule Poirot, meskipun eksekusi Whodunit dan pendalaman masing-masing karakternya tidak terlalu mengesankan setelah selesai menonton filmnya.


[8/10Bintang]

No comments:

Post a Comment