#Description:
Title: Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul (2023)
Casts: Deva Mahenra, Della Dartyan, Iwa K, Nayla Purnama, Joanna Dyah, Muhammad Abe Baasyin, Pritt Timothy, Annisa Hertami, Diajeng Shinta, Aradhana Rahadi, Brilliana Desy
Director: Awi Suryadi
Studio: MD Pictures
#Synopsis:
Hari Kurniawan atau yang lebih akrab dipanggil Hao (Deva Mahenra) memiliki kemampuan Retrokognitif. Yaitu kemampuan untuk mengetahui sebuah kejadian yang terjadi di masa lalu dan dapat direkonstruksi ulang melalui perangkat atau media komunikasi dengan alam gaib. Berkat kemampuannya itu, Hao dan sahabatnya, Rida (Della Dartyan) berhasil menemukan kisah baru dari beberapa sejarah di masa lalu yang belum pernah terungkap. Sejak saat itulah, Hao dan Rida sering menjadi narasumber di acara-acara seminar kampus yang ada di Yogyakarta.
Suatu hari, Hao mendapat permintaan pertolongan dari keluarga Ibu Sujatmiko (Joanna Dyah) yang sudah kehilangan anak gadisnya, Sari (Nayla Purnama) selama dua hari. Ia bingung dan khawatir karena semua orang yang ada di sekolah tidak mengetahui keberadaan Sari. Ibu Sujatmiko berharap Hao bisa menemukan anaknya dengan menggunakan metode Retrokognitif tersebut. Namun ayah dari Sari yaitu Pak Sujatmiko (Muhammad Abe Baasyin) tidak percaya dengan hal-hal tersebut. Ia membujuk sang istri untuk melapor ke pihak kepolisian saja daripada meminta bantuan pada Hao.
Keesokan harinya, Hao bersama dengan Rida dan kedua orangtua Sari mendatangi sekolah tempat dimana Sari terakhir kali terlihat oleh guru dan teman-temannya. Hao pun langsung menggunakan kemampuan Retrokognitif nya dengan cara memegang salah satu benda yang dimiliki Sari di kelas. Beberapa saat kemudian, Hao berhasil masuk ke dimensi waktu masa lalu dan bisa merasakan kondisi Sari saat sedang berada di kelas. Situasi menjadi penuh ketegangan saat Sari mengalami kejadian mistis. Ia diterror oleh sosok astral berwujud pocong dan akhirnya diseret masuk ke dalam sumur terbengkalai yang ada di belakang sekolah. Hao pun tersadar dan langsung berlari menuju sumur tua tersebut bersama dengan Rida dan kedua orangtua Sari. Apa yang dilakukan Hao itu ternyata membuahkan hasil. Sari berhasil ditemukan dengan kondisi tak sadarkan diri di sumur tersebut. Hao dan Pak Sujatmiko langsung mengevakuasi Sari.
Namun sayang, setelah Hao berhasil menyelamatkan Sari, giliran dirinya yang mulai mengalami serangkaian kejadian mistis. Hampir setiap hari Hao merasakan kehadiran sosok pocong dengan kain kafan bagian atasnya terbuka. Bersama dengan Rida, mereka berusaha menelusuri tentang asal usul dari sosok pocong tersebut. Penelusuran mereka kemudian mengarah pada cerita di masa lalu tepatnya 30 tahun silam. Hao menemukan cerita tentang sosok dukun bernama Walisdi (Iwa K) yang bersekutu dengan Iblis Banaspati untuk mendapatkan ilmu kebal, hidup abadi serta harta melimpah. Sebagai persyaratan, Walisdi harus menyerahkan nyawanya pada iblis Banaspati dan kain kafan yang menutup jasadnya harus terbuka di bagian atas. Untuk mempertahankan ilmu gaib yang dimiliki, Walisdi harus mengambil nyawa setiap 10 tahun sekali dan kali ini ia gagal mendapatkan nyawa Sari setelah diselamatkan oleh Hao. Walisdi pun kini mengincar nyawa Hao sebagai pengganti Sari.
Untuk menghentikan rencana berbahaya Walisdi tersebut, Hao terpaksa melakukan Retrokognitif menuju masa lalu ketika Walisdi masih hidup, meskipun nyawanya kini menjadi taruhan. Akankah Hao berhasil menjalankan misinya?
#Review:
Satu lagi Intellectual Property dari media hiburan diangkat ke layar lebar oleh MD Pictures. Kali ini, cerita tentang kelompok investigasi populer di sosial media yaitu Kisah Tanah Jawa resmi diangkat ke film layar lebar. Untuk babak pertama, MD Pictures menghadirkan versi layar lebar dari KISAH TANAH JAWA: POCONG GUNDUL (2023) dengan disutradarai oleh Awi Suryadi.
Aku berkesempatan hadir ke acara Press Conference dan Gala Premiere film POCONG GUNDUL (2023) di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Rabu, 13 September lalu. Pada kesempatan tersebut banyak sekali hal-hal menarik diungkapkan oleh Produser Manoj Punjabi maupun Sutradara Awi Suryadi. Keduanya kompak dan berharap jika KISAH TANAH JAWA dari Om Hao ini bisa terus berkembang semakin besar di industri perfilman tanah air. Selain itu, Awi Suryadi pun memberikan apresiasi kepada para pemain yang totalitas dalam memerankan karakter dan bersedia melakukan banyak adegan berbahaya tanpa bantuan pemeran pengganti atau Stuntman.
Jika harus dibandingkan dengan dua film horror lebaran produksi MD Pictures kemarin, film POCONG GUNDUL (2023) memiliki alur cerita yang lebih solid dan tertata rapi. Selain itu, Awi Suryadi dan tim peulis naskah film ini juga terasa lebih dinamis dalam mengembangkan cerita dari karakter Hao maupun Walisdi. Sejak awal film, misteri kemunculan Walisdi yang berwujud pocong berkepala tengkorak ini bikin penasaran. Misteri dan teka-teki yang harus dipecahkan oleh Hao dan Rida pun terasa Believable. Yang lebih menarik lagi, film ini tidak mengandalkan Plot Twist untuk memberikan kejutan pada penonton. Awi Suryadi fokus untuk membangun atmosfer mencekam dengan dukungan suasana sekolah dan hutan belantara disertai pohon raksasa betulan. Selain itu, aku suka cara karakter Hao dan Rida menangkal serangan gaib dengan menggunakan cara-cara lokal seperti lingkaran kapur barus, bawang putih hingga keris. Metode Retrokognitif yang dilakukan memang cukup Fresh karena baru hadir dalam film Indonesia. Meskipun pada paruh awal film, adegan konsultasi pasagan Sujatmiko langsung mengingatkanku akan salah satu adegan dari film THE CONJURING (2013) nya James Wan.
Kehadiran Jump Scared si pocong pelontos ini pun berhasil bikin penonton terkaget-kaget karena lumayan hiperaktif menggedor-gedorkan kepalanya ke pintu serta merusak atap mobil. Sumpah ya, adegan pocong Walisdi gedorin kepala ke pintu bikin trauma ih. Meskipun berhasil tampil lebih baik dari film KKN DI DESA PENARI (2022) maupun SEWU DINO (2022), film POCONG GUNDUL (2023) masih ada beberapa kekurangan yang cukup mencolok. Beberapa diantaranya yang aku rasakan ketika adegan-adegan menuju ke Moment Jump Scared. Iya sih bisa bikin greget penonton, tapi reaksi karakter yang malah mendekati sumber menyeramkan inilah yang menjadi tidak Related bagi penonton.
Untuk jajaran pemain, pemilihan Deva Mahenra, Della Dartyan dan Iwa K adalah keputusan terbaik sebagai aktor dalam film POCONG GUNDUL (2023) ini. Deva berhasil menghidupkan karakter Hao dengan ekspresinya yang memukau. Kehadiran Della Dartyan sebagai Rida pun tidak hanya pemanis saja. Ia berhasil menjadi karakter pencair suasana dengan logat medoknya yang kental. Chemistry yang dibangun bersama Deva Mahenra begitu manis dan menggemaskan. Big Applause terakhir aku berikan kepada Rapper Iwa K yang tampil luar biasa sebagai Walisdi. Aura antagonis nya terpancar kuat. Bahkan dari tatapan mata saja, penonton bisa merasakan betapa jahatnya sosok Walisdi ini. Penonton pasti bakal takjub dengan Effort ketiga pemain yang rela dikubur dalam tanah liang lahat asli, hujan-hujanan lalu digantung kesana-kemari. Mereka semua melakukannya sendiri loh. Gokil!
Overall, film KISAH TANAH JAWA: POCONG GUNDUL (2023) berhasil menampilkan sosok Awi Suryadi yang memperbaiki segala kekurangan di film Indonesia terlaris sepanjang masa kemarin. Jagat Sinema KISAH TANAH JAWA resmi dimulai!
[8.5/10Bintang]
No comments:
Post a Comment