Saturday, 21 September 2024

[Review] AFRAID: Ketika Kecanggihan Teknologi AI Menjadi Hal Menakutkan!



#Description:
Title: Afraid (2024)
Casts: John Cho, Katherine Waterston, Lukita Maxwell, Wyatt Lindner, Isaac Bae, Keith Carradine, David Dastmalchian, Ashley Romans, Havana Rose Liu, Bennett Curran, Maya Manko, Riki Lindhome, Greg Hill
Director: Chris Weitz
Studio: Sony Pictures, Columbia Pictures, BlumHouse Productions


#Synopsis:
Curtis (John Cho) adalah seorang teknik komputer yang sedang menggarap project pembuatan AI (Artificial Intelligence) terbaru untuk perusahaannya. Namun sayang, dibalik kecanggihan teknologi AI yang semakin pesat, Curtis merasa khawatir dan juga takut karena semua aktifitas manusia dipantau oleh algoritme AI selama 24 jam penuh. Untuk mengembangkan teknologi AI lebih matang, Curtis diminta untuk bertemu dengan sebuah perusahaan AI yang sudah menghadirkan teknologi AI terbaru. Perusahaan tersebut dikembangkan oleh Lightning (David Dastmalchian), Sam (Ashley Romans) dan Melody (Havana Rose Liu). Mereka memperkenalkan AIA, sebuah teknologi AI yang dipercaya bisa membantu kehidupan manusia lebih baik dibandingkan teknologi AI yang sudah ada selama ini. Sebelum memasarkan AIA ke publik, Lightning dan Sam meminta Curtis untuk uji coba AIA dengan cara dipasang di rumah.
Kehadiran AIA di rumah Curtis membuat sang istri, Meredith (Katherine Waterston) dan ketiga anaknya yaitu Iris (Lukita Maxwell), Preston (Wyatt Lindner) dan Cal (Isaac Bae) senang karena AIA selalu membantu aktifitas mereka dengan maksimal. Bahkan, AIA bisa membereskan berbagai pekerjaan rumah tangga dan memotivasi Meredith untuk melanjutkan tesis kedokterannya. Selain itu, AIA juga mampu menganalisa penyakit dan keadaan jantung dari Cal secara realtime. Lalu, AIA bisa diandalkan lebih baik oleh Wyatt yang sedang berada di fase pubertas. Yang tak kalah menarik, AIA juga membantu Iris untuk menghentikan video hoax tentang dirinya yang sudah menyebar luar di sekolah. Kehadiran AIA di tengah-tengah keluarga Curtis perlahan membuat seluruh anggota keluarga menjadi ketergantungan dengan berbagai kemudahan dari teknologi AI yang diberikan AIA.
Namun dibalik itu semua, AIA perlahan mulai mengontrol dan mendikte keluarga Curtis. Bahkan AIA mampu bertransformasi menjadi sosok mendiang ayahnya Meredith agar mereka tetap mengoperasikan AIA. Sadar jika kehidupan rumah tangganya jadi kacau setelah kehadiran AIA membuat Curtis dan Meredith sepakat untuk tidak lagi menggunakan AIA dirumah mereka. Namun sayang, keputusan yang mereka ambil ternyata salah. AIA sudah lebih pintar dan sudah merasuki lebih dalam ke kehidupan keluarga Curtis meskipun hardware nya sudah dimatikan. Bagaimana nasib keluarga Curtis selanjutnya?


#Review:
Film genre thriller horror bertema teknologi semakin bervariasi yang dihadirkan oleh Hollywood. Kali ini film AFRAID (2024) mengusung premis tentang kecanggihan Artificial Intelligence (AI) yang dalam beberapa tahun terakhir mengalami peningkatan yang sangat pesat di kehidupan kita sehari-hari.


Untuk segi cerita, penonton diajak untuk mengikuti sebuah keluarga yang perlahan mulai terbiasa menggunakan AI untuk kehidupan sehari-hari. Permasalahan muncul saat teknologi AI tersebut malah menjadi boomerang tersendiri bagi mereka. Aku suka bagaimana tim penulis cerita film menghadirkan keluarga Curtis disini yang berpendidikan dan paham betul tentang bagaimana menyikapi kecanggihan teknologi. Karakter Curtis dan Meredith disini memiliki rasa khawatir tersendiri dan tidak sepenuhnya menjadi kecanduan dari teknologi AI, meskipun teknologi tersebut sudah banyak membantu menyelesaikan semua permasalahan keluarga mereka. Selain itu, film ini juga berhasil menyajikan teknologi AI yang bernama AIA ini menjalankan tugasnya dengan maksimal sekaligus reasonable. Mungkin dalam beberapa tahun kedepan, canggihnya AI di dunia nyata bisa serupa atau malah melampaui kemampuan dari AIA yang ada di film AFRAID (2024) ini.
Namun dibalik hal-hal menarik tersebut, film AFRAID (2024) harus ternodai oleh beberapa subplot tidak penting seperti potensi perselingkuhan hingga unsur thriller balas dendam yang sampai film selesai, relevansi antara teknologi AIA, mobil RV dan kasus penculikan tidak terjawab sama sekali. Asli, part akhir film AFRAID (2024) benar-benar kacau dan menghancurkan semua yang sudah dibangun cukup baik di awal film.
Overall, film AFRAID (2024) tampil cukup baik di awal film namun sayang, semua kecanggihan teknologi yang ditawarkan menjadi tak berguna karena keputusan akhir cerita nya dibuat seperti itu. Cukup disayangkan.


[6.5/10Bintang]

No comments:

Post a Comment