Monday, 5 May 2025

[Review] Another Simple Favor: Persahabatan Stephanie & Emily Kembali Diuji Dengan Banyak Kejutan!



#Description:
Title: Another Simple Favor (2025)
Casts: Anna Kendrick, Blake Lively, Henry Golding, Michele Morrone, Andrew Rannells, Alex Newell, Elena Sofia Ricci, Elizabeth Perkins, Allison Janney, Bashir Salahuddin, Joshua Satine, Ian Ho, Lorenzo De Moor, Taylor Ortega, Aparna Nancheria, Kelly McCormack
Director: Paul Feig
Studio: Amazon MGM Studios, Lionsgate


#Synopsis:
5 tahun setelah berhasil mengungkap aksi kriminal dan menjebloskan sahabatnya ke penjara, Stephanie Smothers (Anna Kendrick) kini semakin dikenal sebagai mother vlogger yang selalu berhasil mengungkap berbagai kasus kriminal. Selain populer di dunia maya, Stephanie juga melebarkan sayapnya dengan menulis buku perdananya yang terinspirasi dari kasus kriminal sahabatnya, Emily Nelson (Blake Lively).
Di saat sang ibu sedang menikmati popularitasnya, anak semata wayang dari Stephanie yaitu Miles (Joshua Satine) yang kini beranjak remaja, merasa risih saat dirinya sering diejek oleh teman-teman di sekolahnya lantaran berita Stephanie yang bercinta dengan suami dari Emily yaitu Sean Townsend (Henry Golding) jadi bahan perbincangan hangat dimana-mana.


Menjelang perilisan buku perdananya yang berjudul The Faceless Blonde, Stephanie dilanda gugup dan mendapat tuntutan dari manager penerbit bukunya yaitu Vicky (Alex Newell) untuk segera menulis buku kedua jika buku pertamanya nanti sukses dipasaran. Hari perilisan buku pun tiba. Saat Stephanie menjelaskan buku novelnya dihadapan para tamu undangan, tiba-tiba Emily datang dan masuk ke acara tersebut. Naik banding yang dilakukan Emily di pengadilan ternyata berhasil dikabulkan dan membuat dirinya bebas lebih cepat. Emily juga memberi kabar bahagia tentang rencana pernikahannya dengan seorang konglomerat asal Italia yaitu Dante Versano (Michele Morrone). Emily meminta Stephanie untuk menjadi bridesmaid bagi dirinya. Ia mengancam akan mengambil langkah hukum terhadap Stephanie perihal cerita tak berizin di novel The Faceless Blonde yang berdasarkan dari kasus kriminal dirinya beserta kematian saudara kembarnya, Faith McLanden (Blakc Lively) .


Karena ancaman tersebut serta dirinya tak ingin lagi berurusan dengan hal-hal kriminal, Stephanie bersedia menjadi bridesmaid bagi Emily dengan mengajak Vicky. Emily pun tak mempermasalahkannya dan semua tamu undangan akan terbang menggunakan jet pribadi menuju lokasi pernikahan Emily dan Dante di Pulau Capri, Italia. Setibanya disana, Stephanie tak sendirian. Mantan suami Emily yaitu Sean dan anak mereka Nicky (Ian Ho) juga datang. Yang tak kalah mengejutkan, keluarga besar Dante turut mengundang ibu kandung Emily yaitu Margaret McLanden (Elizabeth Perkins) beserta kakak perempuan dari ibunya yaitu Linda McLanden (Allison Janney). Kehadiran mereka berdua membuat Emily kesal, karena selama ini dirinya memiliki hubungan yang buruk dengan sang ibu dan juga bibinya itu. Bahkan Linda dengan berani mengatakan jika keponakannya itu sengaja menikah lagi dengan konglomerat asal Italia demi mengincar uangnya saja. Saat para tamu undangan menikmati jamuan makan siang, Sean merasa emosi dan juga cemburu melihat mantan istrinya yang akan menikah. Sean pun meyakini jika Emily sedang merencanakan sesuatu yang tidak diketahui oleh siapapun.


Malam harinya, Emily mengundang Stephanie untuk menemaninya bachelorette party di kolam renang. Namun setibanya disana, Stephanie terkejut ternyata pesta tersebut hanya dihadiri mereka berdua saja. Setelah berbincang dan berusaha memperbaiki hubungan persahabatan mereka, keduanya kembali ke kamar masing-masing. Saat berjalan di lorong hotel, Stephanie melihat Nicky yang mengetuk pintu kamar ayahnya, namun tak mendapat jawaban. Saat dibuka oleh petugas hotel, mereka terkejut menemukan Sean tewas dengan mengeluarkan banyak darah dari mata, hidung, mulut dan telinganya. Kepolisian setempat langsung mengevakuasi jasad Sean dan hanya menganggap hal tersebut sebagai kecelakaan saja.
Keesokan harinya, Stephanie dibuat penasaran dan menaruh rasa curiga jika Emily memiliki keterlibatan atas kematian Sean. Ia pun diam-diam mengikuti semua aktivitas Emily kemanapun pergi. Disaat yang bersamaan, Stephanie bertemu dengan agen FBI yaitu Irene (Taylor Ortega) yang ditugaskan untuk mengawasi gerak-gerik Linda. Dugaan tersebut diperkuat jika Linda sering terlihat berbincang dengan Emily dan memiliki bukti kebersamaan mereka lewat beberapa foto.


Hari pernikahan Emily dan Dante pun akhirnya tiba. Acara janji suci pernikahan dilakukan di atas tebing dengan pemandangan cantik. Emily terlihat sangat cantik dengan gaun berwarna putih dengan aksen merah darah di bagian ujungnya. Malam harinya, pasangan suami istri baru ini menggelar pesta dan makan malam bersama sambil menikmati penampilan musik. Selama acara tersebut Stephanie merasakan ada yang aneh disana. Gerak-gerik Emily dan Dante beserta keluarga mereka terlihat mencurigakan. Saat pesta kembang api berlangsung, Stephanie mendengar suara Dante yang sedang bertengkar. Ia pun diam-diam mendekati sumber suara tersebut. Tak lama setelah itu, Stephanie melihat secara langsung Dante yang ditembak dan terjadi ledakan dari gudang penyimpanan bahan bakar. Stephanie histeris dan berlari untuk meminta pertolongan. Seketika pesta pernikahan yang seharusnya penuh suka cita berubah menjadi tragedi dan duka yang sangat mendalam. Dante tewas dalam kejadian tersebut. Semua orang kini berbalik menuduh jika Stephanie adalah pelakunya. Ibu dari Dante yaitu Portia (Elena Sofia Ricci) tak terima akan kematian anak semata wayangnya itu dan langsung memanggil polisi untuk segera menangkap Stephanie.
Selama proses penyelidikan, Stephanie menjadi tahanan lokal dan dilarang pergi ke luar negeri atau pulang ke Amerika Serikat sampai terbukti jika Stephanie bukanlah pelakunya. Sementara itu, Stephanie terus berusaha mencari petunjuk untuk menemukan siapa pelaku sesungguhnya. Dugaan sementara yang ia yakini sebagai pelaku penembakan Dante adalah Matteo Bartolo (Lorenzo de Moor), sesama konglomerat yang konon rival dari keluarga besar Dante.


Keesokan harinya, Stephanie dilarang keluar hotel dan semua dokumen serta ponselnya disita untuk keperluan penyelidikan. Setelah itu, Emily mendatangi Stephanie dan meminta untuk mengakui telah membunuh orang-orang terdekatnya agar semua permasalahan segera selesai. Stephanie merasa ada yang janggal dengan sikap Emily tersebut. Ia sangat yakin jika Emily sendiri mengetahui jika dirinya tidak mungkin membunuh Sean dan juga Dante. Stephanie terkejut ternyata yang ada di hadapannya itu bukanlah Emily. Hal tersebut ia buktikan lewat adanya tattoo yang tidak dimiliki Emily maupun kembarannya, Faith yang meninggal lima tahun yang lalu. Karena Stephanie melawan, Emily palsu tersebut kemudian melukai dirinya sendiri dengan pisau dan menuduh jika hal tersebut sengaja dilakukan oleh Stephanie. Pihak kepolisian langsung memperketat keamanan dan melarang Stephanie untuk keluar kamar setelah kejadian tadi.
Ditengah kondisinya yang terjebak pada permainan Emily palsu, Agen FBI Irene diam-diam menghubungi petugas housekeeping untuk membantu Stephanie keluar dari hotel. Sebelum kabur, Stephanie mendatangi Margaret. Stephanie terkejut saat ibu dari Emily tersebut mengatakan jika kembaran Emily yang ketiga yaitu Charity McLanden (Blake Lively) ternyata berkeliaran di pesta pernikahan Emily atau Hope McLanden. Kala itu, saat Margaret hamil tua dan menjalani proses persalinan yang dilakukan oleh Linda, lahir tiga anak kembar perempuan. Kakak dari Margaret tersebut rupanya berbohong jika satu anak kembar Margaret meninggal. Linda kemudian membesarkan anak tersebut tanpa sepengetahuan Margaret dan juga keluarga mereka. Margaret sangat meyakini jika Charity dan Linda sedang merencanakan sesuatu di tengah pesta pernikahan Emily.


Stephanie kemudian keluar dari hotel dan meminta bantuan pada temannya Ben (Bashir Salahuddin) yang merupakan anggota FBI di Amerika Serikat. Stephanie kemudian diarahkan untuk menemui lagi Irene agar bisa segera menuju rumah perlindungan. Namun sayang, Stephanie lagi-lagi berhasil dijebak oleh Emily palsu atau Charity dengan tuduhan menusuk Irene di tempat umum. Kejadian tersebut membuatnya kembali ditangkap oleh pihak kepolisian yang kini sudah bekerja sama dengan Portia. Ketika tersadar, Stephanie disekap oleh Portia yang masih meyakini jika ia adalah pembunuh anak kesayangannya itu. Namun hal tersebut menjadi sia-sia karena Stephanie memang bukanlah pelakunya, melainkan Charity, adik kembar terakhir dari Emily. Untungnya, saat Portia menyuruh anak buahnya untuk membunuh Stephanie, Emily datang dan menyelamatkannya. Keduanya pun bergegas pergi meninggalkan tempat tersebut.


Emily kemudian menceritakan tentang kejadian yang sebenarnya kepada Stephanie. Kala itu, usai dari kolam renang berbincang dengan Stephanie, Emily mendapat ancaman dan juga pemerasan dari Linda.  Bibi nya itu mengancam akan membongkar rahasia atas motif pernikahan Emily dengan Dante kepada keluarga besar Dante jika tidak memberikan uang puluhan juta. Selain itu, Linda juga memanfaatkan Charity yang sangat terobsesi ingin melindungi Emily agar memuluskan rencananya itu. Bagaimana nasib Emily dan Stephanie selanjutnya?


#Review:
Setelah tujuh tahun dari film pertamanya yaitu A SIMPLE FAVOR (2018), sutradara Paul Feig dan Lionsgate merilis sekuel film ANOTHER SIMPLE FAVOR (2025) dan langsung tayang secara eksklusif di Amazon Prime Video. Menariknya, film ini menjadi salah satu movie headliner di festival SXSW 2025 yang digelar pertengahan bulan Maret lalu di Austin, Texas. Selain itu, hampir semua jajaran cast dan crew dari film pertamanya kembali hadir di sekuelnya ini.


Untuk segi cerita, Jessica Sharzer selaku penulis cerita dan skenario menghadirkan plot persahabatan Stephanie dan Emily menjadi lebih luas. Hal tersebut sangatlah lumrah, mengingat film ini eksklusif langsung tayang di OTT, otomatis budget produksi pun tidak main-main. Kolaborasi Sharzer dan Feig di sekuelnya ini memanfaatkan budget nya dengan sangat maksimal. Skala cerita bukan lagi seputar intrik persahabatan dan rumah tangga, kali ini hadir cerita baru yang menyeret soal mafia dan tindakan kriminal penggunaan bahan kimia berbahaya. Elemen misteri dan teka-teki yang dihadirkan Feig juga masih seru dan lebih level-up dibandingkan film pertamanya. Meskipun di beberapa bagian, elemen jokes black comedy nya masih terasa segmented dan harus beberapa kali mencerna agar kita bisa paham dengan maksud dari jokes tersebut. Tak sedikit yang beranggapan jika konsep cerita di sekuel film ini jadi berkiblat pada perpaduan antara serial ONLY MURDERS IN THE BUILDING dan THE WHITE LOTUS gara-gara adanya misteri pembunuhan, teka-teki mencari tersangka dan berliburan di pulau yang indah. 


Lebih lanjut, development dari setiap character yang ada di film ini terasa makin solid dan bold. Blake Lively yang memerankan dua peran berbeda terasa makin believable. Chemistry sebagai 'sister f*ckers' dengan dirinya sendiri memang terasa 'aneh' tapi ia lakukan dengan bagus, berkat motivasi nya yang cukup rasional. Performa Anna Kendrick sebagai Stephanie Smothers pun semakin lovable meskipun moment-moment sebagai detektif amatir nya masih sama saja seperti di film pertamanya. Tektokan Stephanie dan Emily selalu lucu, intimate dan juga intimidating di waktu yang bersamaan. Keduanya memang sangat layak dijadikan sebagai criminal duo yang memuaskan dalam film ini. Terakhir, plot twist yang dihadirkan sang sutradara berhasil membuatku terkejut. Semuanya disimpan sangat rapi dan benar-benar unpredictable. Tak disangka karakter yang diperankan Blake Lively jadi tiga dan kejutan juga hadir di karakter yang diperankan Michele Morrone. Speechless! Hahaha.
Untuk urusan visual, film ANOTHER SIMPLE FAVOR (2025) memang sangat memanjakan mata. Selain dari wardrobe karakter Emily Nelson yang selalu cetar membahana dan menjadi signature style dari film ini, lokasi shooting di Pulau Capri juga semakin mempercantik setiap adegan. Salah satu yang paling memorable buatku yaitu adegan prosesi pernikahan Emily dan Dante di tebing. Perpaduan landscape indah beserta gaun pengantin dengan motif merah darah yang dikenakan Emily palsu bisa saja menjadi simbol atau punya maksud tertentu.
Overall, film ANOTHER SIMPLE FAVOR (2025) menurutku sukses membuktikan jika sekuel sebuah film 'dilempar' ke OTT itu tak semuanya jadi jelek. Film ini tetap menghibur, penuh kejutan dan pastinya memanjakan mata berkat dynamic duo Anna Kendrick dan Blake Lively. Can't wait for another and another SIMPLE FAVOR!


[8.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment