Sunday 14 August 2016

[Review] Rudy Habibie: Perjuangan Masa Muda Habibie Meraih Impian



#Description:
Title: Rudy Habibie (2016)
Casts: Reza Rahadian, Chelsea Islan, Indah Permatasari, Ernest Prakasa, Boris Bokir, Pandji Pragiwaksono, Dian Nitami, Donny Damara, Millane Fernandez
Director: Hanung Bramantyo
Studio: MD Pictures


#Synopsis:
“Jadilah mata air” itu pesan almarhum ayahnya (Donny Damara) yang selalu diingat Rudy Habibie (Reza Rahadian). Pesan itu yang membawanya terbang kuliah di teknik penerbangan universitas RWTH di kota Aachen demi mewujudkan keinginannya membangun Industri Dirgantara di Indonesia.
Di Aachen, Rudy tak hanya harus belajar membuat pesawat tapi juga belajar arti persahabatan. Rudy menjadi dekat dengan Lim Keng Kie (Ernest Prakasa), seorang keturunan Tionghoa, Ayu (Indah Permatasari), seorang adik putri keraton Solo, Poltak (Boris Bokir), pemuda Batak yang jujur dan jenaka, dan Peter (Pandji Pragiwaksono), seorang mahasiswa senior. Namun demikian, Illona Ivanovska (Chelsea Islan), mahasiswi keturunan Polandia, justru yang paling percaya pada cita-cita Rudy. Tapi tak mudah mencari seorang yang sepaham dan mau mendukung.
Rudy juga harus berhadapan dengan para mantan Tentara Pelajar yang percaya kalau Indonesia butuh solusi yang berbeda dengan visi Rudy. Perlawanan dua kubu ini akhirnya membuat kata berubah menjadi airmata; airmata berubah menjadi darah; dan darah berubah menjadi pertaruhan nyawa.



#Review:
Optimisme tingkat tinggi Manooj Punjabi, Produser MD Pictures dalam melanjutkan kisah HABIBIE & AINUN (2012) akhirnya terwujud. Salah satu alasan utama Manooj Punjabi ingin mengembangkan kisah hidup BJ Habibie melihat dari torehan jumlah penonton Film HABIBIE & AINUN (2012) pada saat itu yang mencapai 4.000.0000 penonton lebih diseluruh Indonesia. Tak heran jika Film yang dibintangi oleh Reza Rahadian & Bunga C. Lestari itu masuk Box Office Indonesia Terlaris Sepanjang Sejarah Indonesia.
Melihat peluang emas (bakal meraih jutaan penonton jika Project Film BJ Habibie dilanjut) Manooj Punjabi kemudian mengajak salah satu sutradara terbaik Indonesia yaitu Hanung Bramantyo untuk membuat sebuah Prekuel. Lahirlah RUDY HABIBIE (2016) yang bercerita tentang masa muda BJ Habibie sebelum berjumpa dengan Ainun. Jika melihat Trailer yang digulirkan, sekilas hanya menampilkan kisah cinta BJ Habibie (Reza Rahadian) muda dengan bule asal Eropa bernama Illona Ivanovska (Chelsea Islan) saja. Namun diluar dugaan, ketika menyaksikan filmnya, realita trailer itu berbanding terbalik dengan isi keseluruhan film. Cerita yang disajikan benar-benar mayoritas tentang perjuangan BJ Habibie muda dalam menggapai seluruh mimpi-mimpinya. Hanung Bramantyo dengan cerdik mengemas perjuangan BJ Habibie dari masa anak-anak, remaja hingga pemuda dengan penuh lika-liku, konflik-konflik yang cerdas dan melibatkan sedikit unsur sejarah ketika menimba ilmu di Eropa serta sedikit beberapa adegan hiburan yang tak murahan. Sisi cerita romantis antara BJ Habibie beserta Ilona Ivanovska juga ditampilkan dengan porsi manis dan mempunyai ending yang cukup menyesekkan dada.
Jajaran pemain adalah nilai plus lainnya dalam Film RUDY HABIBIE (2016) ini. Reza Rahadian (lagi.. lagi.. dan lagi..) tampil paling cemerlang ditiap film yang ia mainkan. Sosok BJ Habibie terlihat seperti mudah ditangan Reza Rahadian. Pergolakan emosi yang ia tampilkan penuh dengan penjiwaan. Kapan sih bisa ngelihat Reza Rahadian main jelek dalam sebuah film? Selalu bagus soalnya! :’D

Chelsea Islan juga akhirnya menurut gue mendapatkan peran film terbaiknya disini disepanjang karir filmography-nya dia. Chelsea Islan tampil gemilang memerankan sosok Ilona Ivanovska dengan aksen inggris jerman nya yang sungguh memukau dan iri. Gesture dan akting beliau sungguhlah berkelas. Lanjut, sosok cantik Indah Permatasari di Film ini sukses mencuri perhatian. Hanung Bramantyo sangat mengeksplor kemampuan akting Indah Permatasari disini hingga boleh dibilang, lewat film ini, Hanung sukses “mengangkat” kelas Indah Permatasari di Industri Film Indonesia. Jajaran para komika, Boris Bokir, Ernest Prakasa dan Pandji Pragiwaksono pun tampil seperti pada biasanya pas dan memberi suasana hiburan yang kali ini cerdas difilm ini.
Efek visual dan musik Film RUDY HABIBIE (2016) ini juga tak kalah bagusnya. Begitu tajam dan menggelegar dari awal hingga akhir film. Jauh lebih baik dibandingkan Film HABIBIE & AINUN (2012) terdahulu. Dengan segala poin lebih diatas, tak heran jika Manooj Punjabi semakin optimis untuk terus mengembangkan cerita BJ Habibie ini menjadi Cinematic Universe. Tahun berikutnya Manooj Punjabi telah mengkonfirmasi akan hadir film terbaru untuk cerita selanjutnya tentang BJ Habibie.
Samping Postingan ini dibuat, Jumlah Penonton Film RUDY HABIBIE (2016) ini telah mencapai lebih dari 2.000.000 penonton diseluruh Indonesia. Congrats!


[9/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment