#Description:
Title: Bucin (2020)
Casts: Jovial Da Lopez, Andovi Da Lopez, Tommy Limm, Chandra Liow, Susan Sameh, Karina Salim, Widika Sidmore, Kezia Aletheia, Gading Marten, Deddy Corbuzier, Uus, Helmy Yahya, Ibob Tarigan
Director: Chandra Liow
Studio: Rapi Films
#Synopsis:
Empat orang sekawan yaitu Jovial, Andovi, Tommy dan Chandra memutuskan untuk mengikuti program kelas Anti Bucin untuk menghilangkan sifat "Budak Cinta" terhadap pasangan mereka masing-masing. Program kelas tersebut dikelola oleh seorang psikolog cantik bernama Vania (Susan Sameh). Jovial dilanda kebosanan dalam menjalin hubungan dengan Chilla (Kezia Aletheia). Andovi sangat penurut dan selalu takluk dengan semua keinginan pacarnya, Kirana (Widika Sidmore). Tommy dibuat dilema karena akan segera menikah dengan kekasihnya, Julia (Karina Salim) dan Chandra sendiri masih berstatus jomblo, namun ia tetap akan mengikuti kelas Anti Bucin untuk menemani teman-temannya.
Di kelas Anti Bucin, mereka diuji untuk melalui serangkaian test secara bertahap disebuah ruangan bernama Escape Room.
Tiga tahapan mereka harus lalui yaitu test kesabaran, kejujuran dan keberanian. Dalam menjalani ketiga test tersebut, Jovial, Andovi, Tommy dan Chandra harus menerapkan ketiga test tersebut kepada pacar mereka masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, Jovial malah semakin merasa bosan dalam menjalin hubungan dengan Chilla. Bahkan Jovial berniat mengakhiri hubungannya karena ia tertarik pada Vania. Sementara itu, Andovi semakin dibuat tak berdaya dengan sikap Kirana yang sangat ketergantungan padanya dan Tommy juga dilanda kegelisahan karena rencana pernikahannya dengan Julia terancam batal jika ia mengikuti impiannya untuk bisa membeli mobil baru. Akankah keempat sekawan ini bisa terbebas dari jeratan Bucin?
#Review:
Rumah produksi Rapi Films akhirnya mengambil keputusan untuk langsung menayangkan film BUCIN (2020) di platform streaming Netflix tanpa tayang terlebih dahulu di bioskop. Hal ini menjadi gaya baru di industri perfilman tanah air dalam menghadapi Pandemi CoVid-19 yang sampai saat ini masih melanda diseluruh dunia. Film BUCIN (2020) menjadi film Indonesia ketiga yang tayang secara eksklusif di Netflix setelah film THE NIGHT COME FOR US (2018) dan GURU-GURU GOKIL (2020).
Untuk segi cerita, film BUCIN (2020) ini sebetulnya mempunyai ide dan premis yang cukup menarik layaknya film thriller SAW yang menggunakan metode Escape Room namun dalam urusan soal percintaan. Tapi sayang, ide menarik tersebut hanya sebatas ide tanpa kelanjutan development naskah yang baik dan enak untuk diikuti. Hampir disepanjang durasi film, terasa seperti potongan-potongan situasi komedi. Banyak sekali komedi yang meleset dari kata lucu. Unsur komedi berbau seksualitas yang dilakukan oleh mereka berempat dan juga Deddy Corbuzier pun terasa sangat cringe. Satu-satunya dialog yang membuatku tertawa adalah celetukan Shooting La La Land yang diucapkan oleh Widika Sidmore. Mestinya celetukan soal Anak DC pun berhasil membuat tertawa, tapi ketika moment tersebut langsung diulangi, hal itu membuat aku tidak tertawa lagi. Film ini juga hanya menarik konklusi di akhir cerita soal balas dendam dan memaafkan saja. Perubahan sikap dan pikiran soal Bucin yang seharusnya dieksplor malah dilupakan begitu saja. Penulis skenario malah lebih tertarik menghadirkan plot twist yang semakin membuatku geleng kepala. Selain itu, development karakter dan background story para karakter utama juga sama sekali dijelaskan. Hal itu tentu membuatku semakin tidak tertarik dengan keseluruhan cerita film ini.
Untuk jajaran pemain, aku sama sekali tidak bisa menikmati performance akting dari keempat pemain utama dalam film ini. Keempatnya masih seperti menjadi diri mereka sehari-hari. Untungnya, para pemarin perempuan di film BUCIN (2020) ini sedikit menyelamatkan film ini, khususnya penampilan ajaib dari Karina Salim dan Widika Sidmore.
Terlepas dari banyak sekali kekurangan film ini, BUCIN (2020) mempunyai tata editing dan artistik yang patut diapresiasi. Debut Chandra Liow sebagai sutradara film panjang ini terbilang oke untuk urusan teknis dan editing. Beberapa warna dan visual film ini lumayan memanjakan mata.
Overall, semoga kedepannya jika ada influencer atau YouTuber yang kembali terjun membintangi sebuah film, sudah dibekali dengan kualitas akting yang mumpuni.
[4.5/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment