Saturday, 29 July 2023

[Review] Ketika Berhenti Di Sini: Menerima Kehilangan Harus Sepenuhnya Ikhlas Dan Move-On!



#Descriptions:
Title: Ketika Berhenti Di Sini (2023)
Casts: Prilly Latuconsina, Bryan Domani, Refal Hady, Sal Priadi, Lutesha, Widyawati, Cut Mini, Indra Brasco, Satrya Ghozali, Marshel Widianto, Jourdy Pranata
Director: Umay Shahab
Studio: Sinemaku Pictures, Legacy Pictures


#Synopsis:
Sejak kecil, Anindita (Prilly Latuconsina) sangat gemar menggambar. Hobinya itu selalu didukung oleh ayahnya (Indra Brasco). Di usia beranjak remaja, Dita harus kehilangan sang ayah untuk selama-lamanya karena penyakit yang diderita. Ia merasakan kehilangan yang sangat besar karena ayahnya lah yang selama ini selalu mendukung cita-citanya sebagai pelukis handal. Namun disisi lain, Dita juga merasa bersalah atas kematian sang ayah karena seluruh tabungan ayahnya untuk berobat digunakan untuk biaya Dita masuk kuliah. Hal tersebut membuat Dita merasa jadi beban sekaligus penyebab kematian dari ayahnya itu. Bahkan sampai Dita hampir selesai kuliah, ia enggan mengunjungi makam sang ayah. Sikap belum bisa menerima kehilangan inilah yang membuat hubungan Dita dengan ibunya (Cut Mini) semakin berjarak satu sama lain.


Waktu terus bergulir. Dita tetap melanjutkan kuliahnya sampai selesai demi sang ayah. Semasa belajar di kampus, Dita bertemu dengan seorang mahasiswa arsitek bernama Ed (Bryan Domani) saat sedang berada di tempat perbaikan Gadget. Pertemuan tak sengaja itu membuat keduanya semakin dekat. Ed sangat tertarik dengan keunikan dan keahlian Dita dalam menggambar. Begitu juga dengan Dita, ia terpesona pada Ed karena sering membuatnya penasaran dengan segala teka-teki yang diberikan.
Kehidupan Dita kembali berwarna setelah menjalin hubungan asmara dengan Ed. Keduanya sudah mengenal keluarga satu sama lain. Dita juga sudah sangat dekat dengan neneknya (Widyawati) Ed dan sering menghabiskan waktu bersama. Ed pun sering menyempatkan waktu untuk makan malam bersama dengan keluarga Dita.
Memasuki tahun keempat, Dita merasa hubungan asmara dengan Ed tidak memperlihatkan kemajuan. Ed yang kini sudah bekerja dan hidup mapan dianggap kurang perhatian dan kurang komunikasi terhadap Dita yang sedang mengalami Insecure terhadap cita-cita dan kariernya. Ed merasa jika rasa pesimis yang hadir dalam diri Dita bukanlah tanggung jawab dirinya meskipun ia adalah pacar dari Dita. Mendengar hal tersebut membuat Dita sangat kecewa dengan sikap Ed. Keduanya bertengkar dan Ed langsung pergi meninggalkan Dita.


Usai pertengkaran itu, Dita pergi menemui sahabat sejak masih sekolah yaitu Ifan (Refal Hady) yang sedang berada tak jauh dari tempat Dita. Karena rasa kecewa, Dita ingin meluapkan semua beban perasaannya itu dengan meminum banyak alkohol. Ifan berusaha mencegahnya namun Dita mengabaikan semua ucapan Ifan. Karena sudah terlalu banyak minum alkohol, Ifan langsung membawa Dita pulang ke rumahnya. Keesokan harinya, Dita terbangun dari tidur dan mendapat kabar jika Ed telah meninggal karena kecelakaan mobil. Seketika Dita terkejut dan menangis histeris saat tersadar jika pacarnya itu kini telah tiada. Untuk kedua kalinya, ia merasa bersalah atas kematian Ed.


Seiring berjalannya waktu, Dita perlahan mulai bisa mengikhlaskan kepergian Ed. Dengan bantuan kedua sahabatnya yaitu Tari (Lutesha) dan Awan (Sal Priadi), Dita bisa bangkit dan akhirnya membuka hatinya untuk Ifan. Masalah baru kemudian muncul disaat Dita mendapatkan bingkisan kado yaitu sebuah kacamata pintar Augmented Reality yang khusus diprogram dengan Artificial Intelligence berwujud Ed. Kehadiran kacamata pintar tersebut membuat Dita merasakan kehadiran Ed dihidupnya. Sejak saat itulah, Dita menemukan kenyamanan ditemani AI berwujud Ed yang berasal dari kacamata pintarnya. Lalu bagaimana nasib hubungan Dita dengan Ifan?


#Review:
Umay Shahab kembali meramaikan industri perfilman Indonesia dengan merilis film panjang keduanya yang berjudul KETIKA BERHENTI DI SINI (2023). Dengan mengangkat premis tentang "Merayakan Kehilangan", Umay yang dibantu Alim Sudio untuk penulisan naskah menggabungkan premis tersebut dengan Issue Mental Illness yang sebelumnya sudah tersaji lewat debut film pertama Umay yaitu KUKIRA KAU RUMAH (2022). Umay Shahab dan Prilly Latuconsina selaku produser dari Sinemaku Pictures terlihat sangat Concern terhadap Issue Mental Illness yang seharusnya tidak boleh dianggap sepele lagi.


Kesamaan film pertama Umay dengan film keduanya ini terletak pada karakter utamanya yang kembali diperankan Prilly Latuconsina. Ledakan emosinya sama-sama dahsyat dan memperlihatkan terguncangnya psikologis karakter utama yang kali ini berfokus pada perasaan cemas, takut, Insecure dan trauma kehilangan atas kepergian orang tersayang untuk selama-lamanya. Selain itu, pemicu dari kekacauan psikologis dari karakter Dita juga masih sama yaitu berasal dari kisah cintanya. Peran paling menonjol dari film KETIKA BERHENTI DI SINI (2023) pun lagi dan lagi datang dari karakter yang diperankan Prilly Latuconsina. Hampir disepanjang film, karakter Dita benar-benar bersinar terang hingga karakter lain redup dan tidak mendapat Exposure lebih mendalam, khususnya peran yang dimainkan oleh Lutesha dan juga Sal Priadi. Kehadiran karakter pendukung yang diperankan Refal Hady pun cukup disayangkan karena kembali terjebak pada Template laki-laki penyabar, terlalu baik dan jarang sekali marah-marah. Aku juga agak menyayangkan pendalaman cerita dari Ibunya Dita dan Omanya Ed yang diperankan Cut Mini dan Widyawati ini terbatas banget. Padahal plot masing-masing keluarga mereka sangat potensial sih untuk dikembangkan lebih "gila" lagi.


Terlepas dari segala macam kemiripan dengan film KUKIRA KAU RUMAH (2023), Umay Shahab tetap memberikan sentuhan baru kok di film ini. Ide tentang penggunaan teknologi Smart Eyeglasses dengan fitur Augmented Reality dan Artificial Intelligence disini cukup menarik meskipun eksekusinya masih berasa Too Experimental. Selain itu, kemunculan Cameos di film ini cukup mengejutkan sih. Ide nya FRESH dan belum pernah aku temukan di film Indonesia manapun karena Umay berani juga Crossover dengan karakter film yang bukan ia garap dan dari PH sebelah pula. Hahaha.
Untuk segi visual, Umay Shahab dan tim penata kamera memberikan visual yang Aesthetic disepanjang durasi film. Permainan Angle kamera nya makin cakep dibandingkan film pertamanya Umay. Oh iya, poster film ini harus diakui BAGUS BANGET! Design Eyecatching dan konsepnya sangat menarik perhatian. Urusan audio juga, Umay memang paham banget dengan Target Marketnya yang mayoritas penonton seusianya yang banyak menggemari lagu-lagu Indie Aesthetic dengan lirik-lirik Anti-Mainstream tentunya.


Overall, film KETIKA BERHENTI DI SINI (2023) tidaklah mengecewakan karena berhasil memberikan peningkatan kualitas dari film pertamanya Umay, meskipun masih terdapat beberapa kemiripan yang sepertinya menjadi zona nyaman dari Umay itu sendiri. 


[7.5/10Bintang]

Friday, 28 July 2023

[Review] Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti: Mengungkap Cerita Masa Muda Narendra Dan Ajeng!



#Description:
Title: Hari Ini Akan Kita Ceritakan Nanti (2023)
Casts: Jourdy Pranata, Yunita Siregar, Donny Damara, Rio Dewanto, Agla Artalidia, Arifin Putra, Putri Ayudya, Bukie Mansyur, Rukman Rosadi, Ira Wibowo, Ricky Malau, Ruth Marini, Erick Estrada, Muhammad Khan, Aksara Dena, Adriano Qalbi
Director: Angga Dwimas Sasongko
Studio: Visinema Pictures, Netflix


#Synopsis:
Tahun 1987, Narendra (Jourdy Pranata) memutuskan pergi ke Jakarta untuk melanjutkan kuliah dan mencari pekerjaan sampingan. Selama di Jakarta, ia tinggal bersama dengan kakaknya yaitu Wildan (Aksara Dena). Keduanya menyewa sebuah kamar sederhana di rumah kontrakan bersama dengan rekan Wildan yaitu Bang Amper (Ricky Malau), Inah (Ruth Marini), Arai (Erick Estrada) dan Agus (Muhammad Khan). Setiap harinya, Narendra dan Wildan bekerja di pasar pelelangan ikan bersama dengan keluarga Bang Amper. Keduanya sama sekali tidak pernah mengeluh. Wildan sangat berharap, adiknya itu bisa segera kuliah agar masa depan bisa lebih baik lagi.


Suatu malam, kejadian tragis menimpa Wildan dan juga Narendra. Mereka mengalami kecelakaan kereta api dan merenggut nyawa Wildan saat sedang mendapat perawatan di rumah sakit. Narendra yang mengalami luka-luka kembali dirundung duka yang sangat mendalam karena harus ditinggal lagi oleh anggota keluarganya. Disaat sedang menunggu proses administrasi rumah sakit, Narendra tak sengaja bertemu dengan seorang perempuan bernama Ajeng (Yunita Siregar) yang sedang menunggu kabar tentang donor darah untuk ibunya (Ira Wibowo). Karena tak kunjung mendapat kepastian, Ajeng sangat khawatir dengan kondisi ibunya itu yang harus segera membutuhkan donor darah. Narendra pun langsung berinisiatif mengajak Ajeng pergi ke kantor PMI untuk mencari stok darah yang sesuai dengan golongan darah ibunya Ajeng.


Apa yang dilakukan oleh Narendra itu membuahkan hasil. Ajeng berhasil mendapatkan donor darah dengan cepat setelah pergi ke kantor PMI. Ajeng dan kedua orangtuanya sangat berterima kasih kepada Narendra karena telah membantu Ajeng mendapatkan donor darah dengan cepat. Sebagai ucapan terima kasih, ayah (Rukman Rosadi) Ajeng memberikan imbalan uang kepada Narendra. Sejak saat itulah, Narendra dan Ajeng menjalin hubungan pertemanan. Seiring berjalannya waktu, hubungan mereka berdua tidak direstui oleh sang ayah karena Ajeng akan dijodohkan dengan anak dari rekan bisnisnya yaitu Wirjawan (Bukie Mansyur).


Sementara itu, di tahun 2023 Narendra (Donny Damara) diminta Ajeng (Susan Bachtiar) terbang ke Bali untuk menemui Angkasa (Rio Dewanto) dan istrinya, Lika (Agla Artalidia) yang sudah menetap disana. Saat menjemput ke bandara, Angkasa terkejut karena yang datang adalah ayahnya. Dalam perjalanan menuju penginapan, Narendra akhirnya mengetahui tentang permasalahan rumah tangga yang menimpa Angkasa dan Lika. Sudah hampir dua minggu mereka pisah ranjang. Angkasa merasa bingung dengan sikap istrinya yang tidak pernah lagi berkomunikasi dengannya. Angkasa sangat yakin jika dirinya sudah berusaha menjadi suami yang baik bagi Lika namun hal tersebut selalu dianggap kurang di mata istrinya itu.


Masalah lainnya, Lika jadi sering bertemu dengan sahabatnya yaitu Billy (Arifin Putra) ketimbang memperbaiki komunikasi dengan Angkasa. Karena semakin tersulut emosi, Angkasa meminta Narendra untuk menemaninya menemui Billy. Dalam perjalanan tersebut, Narendra dan Angkasa menjalin komunikasi sebagai ayah dan anak dalam menghadapi permasalahan dalam rumah tangga. Akankah hubungan Angkasa dengan Lika bisa segera membaik?


#Review:
Dalam kurun waktu empat tahun, Visinema Pictures berhasil membangun Jagat Sinema NKCTHI dan telah menghadirkan 3 film, 2 film Spin-off dan 1 serial. Tiga film utama dari NKCTHI berfokus pada keluarga Narendra dengan Susan beserta ketiga anaknya yaitu Angkasa, Aurora dan Awan. Sutradara Angga Dwimas Sasongko terbilang sangat jeli dan detail banget ingin memperkenalkan keluarga Narendra dan Ajeng karena mendapat jatah dalam salah satu plot penting dari tiga film yang sudah dirilis. Jika di film NKCTHI (2020) berfokus secara general terhadap keluarga Narendra, kemudian di JYJJLP (2023) berfokus pada karakter Aurora, yang terbaru yaitu film HARI INI AKAN KITA CERITAKAN NANTI (2023) berfokus pada masa-masa muda Narendra-Ajeng beserta kehidupan rumah tangga Angkasa-Lika.


Untuk segi cerita, Angga Sasongko menghadirkan plot yang memiliki dua rentang waktu berbeda. Namun hal tersebut tidak menjadi suatu hal yang menyulitkan bagi Angga Sasongko dan tim penulis naskah yaitu Marchella FP, M. Irfan Ramli dan Yemima Krisantina. Dua plot di era jadul dan era modern bisa saling melengkapi satu sama lain. Sikap 'Lebay' orang tua yang selama ini menjadi ciri khas dari Narendra dan juga Ajeng akhirnya terungkap lewat film ini. Development cerita masa-masa muda mereka berdua tampil begitu kuat dan sangat relateable dengan kondisi di tahuh 80an. Hal tersebut berhasil dilakukan berkat riset yang dilakukan oleh sutradara dan tim penulis naskah yang beneran niat banget. Yang tak kalah menarik perhatian, film HIAKCN (2023) berhasil menghadirkan banyak sekali moment-moment komedi lewat karakter keluarga Bang Amper. Masing-masing karakter diberi kesempatan untuk menonjol dan selalu berhasil memancing tawa penonton. Sumpah sih, HIAKCN (2023) jadi film paling lucu di Jagat Sinema NKCTHI. Yang tak disangka-sangka selanjutnya yaitu Development cerita di era modern lewat drama rumah tangga Angkasa dengan Lika. Bagi penonton dan fans NKCTHI, tentunya akan merasa dekat dan ikutan khawatir melihat konflik yang terjadi diantara mereka. Proses penyelesaian konflik rumah tangga yang melibatkan Narendra pun dikemas tidak meledak-meledak. Justru jauh lebih matang dan dewasa ketimbang film NKCTHI (2020). Saat semua konflik saat Narendra muda dan Narendra tua selesai, lega rasanya.


Terima kasih @HabisNontonFilm dan Netflix Indonesia!

Untuk jajaran pemain, selain keluarga Narendra di era modern yang tak pernah mengecewakan, aku mau apresiasi sebesar-besarnya kepada Ensemble Casts Circle Narendra di era jadul. Penampilan Jourdy Pranata begitu memukau dan berhasil menjadi sosok Narendra muda yang pantang menyerah demi mendapatkan pujaan hatinya. Penampilan tak kalah mencuri perhatian datang dari Yunita Siregar. Selain makin cantik banget, pembawaan karakter Ajeng juga elegan sekali. Gaya busana, rambut dan tata riasnya Masyaallah bikin si ratu antagonis sinetron ini pangling! Rukman Rosadi, Ira Wibowo, Ricky Malau, Ruth Marini, Erick Estrada, Muhammad Khan hingga Buckie Mansyur juga tampil luar biasa memerankan peran mereka masing-masing.


NKCTHI Universe Collection at Netflix

Untuk urusan visual dan audio, film HIAKCN (2023) juga tampil sangat memuaskan. Tata artistik di tahun 1987 bisa tergambar dengan sempurna tanpa cela sedikitpun. Penggunaan lagu-lagu lawas yang menemani kisah cinta Narendra dan Ajeng muda semakin menguatkan nuansa Vintage di film ini. Keren banget! Overall, Jagat Sinema NKCTHI tidak boleh berhenti sampai disini saja dan HARUS tetap dipegang oleh Angga Dwimas Sasongko, karena Visinema + Angga Sasongko adalah jaminan mutu bagiku!


[9/10Bintang]

Friday, 21 July 2023

[Review] Barbie The Movie: Serunya Petualangan Barbie & Ken Ke Dunia Nyata!



#Descriptions:
Title: Barbie (2023)
Casts: Margot Robbie, Ryan Gosling, America Ferrera, Rhea Perlman, Will Ferrell, Kate McKinnon, Issa Rae, Hari Nef, Alexandra Shipp, Emma Mackey, Sharon Rooney, Dua Lipa, Nicola Coughlan, Ana Cruz, Ritu Arya, Kingsley Ben-Andir, Simu Liu, Scott Evans, Ncuti Gatwa, John Cena, Michael Sera, Ariana Greenblatt, Jamie Demetriou, Connor Swindells, Hellen Mirren, Emerald Fennell, Ann Roth, Marisa Abela
Director: Greta Gerwig
Studio: Warner Bros Pictures, Heyday Films, LuckyChap Entertainment, NBGG Pictures, Mattel Films


#Synopsis:
Barbie (Margot Robbie) hidup sempurna dan bahagia di Barbie Land bersama dengan para Barbie lainnya. Setiap harinya, mereka menghabiskan waktu dengan banyak melakukan kegiatan positif seperti bekerja sebagai presiden, pengacara, dokter, jurnalis, astronot hingga politisi. Di Barbie Land, para Barbie ini mempunyai rasa percaya diri, mandiri dan sukses.



Selain para Barbie, di Barbie Land terdapat juga Ken (Ryan Gosling) yang ditakdirkan menjadi pasangan bagi Barbie. Setiap harinya, Ken selalu berusaha menjadi pasangan terbaik bagi Barbie. Harapan Ken hanya satu, yaitu bisa hidup bahagia dan menjalin hubungan yang semakin dekat dengan Barbie. Namun sayang, Barbie selalu menolak keinginan Ken dan lebih memilih untuk hidup mandiri dan juga menjaga solidaritas antar sesama Barbie di Barbie Land.
Setiap malam, para Barbie selalu mengadakan pesta dansa yang sangat meriah. Para Barbie dan juga para Ken berkumpul menari dan bernyanyi bersama. Ditengah euforia kemeriahan pesta, tiba-tiba terlintas di pikiran Barbie tentang kematian. Hal tersebut membuat para Barbie dan Ken lain terkejut. Mereka meminta Barbie untuk tak lagi memikirkan hal-hal aneh dan melanjutkan pesta sampai larut malam.


Keesokan harinya, Barbie menyadari ada yang tak beres dengan dirinya. Semua rutinitas yang sering dilakukan tiba-tiba berubah. Ketika bangun dari tidur, Barbie jadi tidak semangat. Nafasnya bau, air shower dingin, roti gosong, susu kedaluwarsa, kulitnya muncul selulit dan yang paling anehnya lagi, telapak kaki Barbie menyentuh tanah. Semua keanehan yang dirasakan Barbie itu membuat para Barbie lain terkejut. Mereka yakin jika Barbie mengalami malfungsi dan harus segera diperbaiki sebelum semuanya terlambat. Dr. Barbie (Hari Nef) dan para Barbie lainnya menyarankan Barbie untuk segera menemui Weird Barbie (Kate McKinnon) yang pernah mengalami hal serupa.


Tak ingin bernasib tragis, Barbie kemudian menemui Weird Barbie untuk meminta bantuan. Setibanya disana, Weird Barbie kemudian menjelaskan jika malfungsi yang dialami oleh Barbie itu bisa terjadi karena adanya keterikatan emosional antara pemilik boneka Barbie di dunia nyata dengan Barbie yang ada di Barbie Land. Satu-satunya cara untuk memperbaiki malfungsi tersebut, Barbie harus pergi dunia nyata dan menemui pemiliknya.
Demi memperbaiki malfungsi, Barbie pun bersedia pergi ke dunia nyata dan mencari pemilik boneka dirinya. Barbie sangat berharap semua rencananya bisa berhasil agar ia bisa kembali hidup sempurna di Barbie Land. Disaat Barbie sedang mengendarai mobil menuju dunia nyata, Ken muncul dan memaksa untuk ikut Barbie ke dunia nyata. Karena tak punya pilihan, Barbie pun mengizinkan Ken menemaninya. Dalam perjalanan menuju dunia nyata untuk yang pertama kalinya, Barbie dan juga Ken berharap semua rencana mereka berjalan dengan lancar. Barbie juga sangat yakin jika kemunculannya di dunia nyata akan mendapat sambutan hangat karena diidolakan oleh para perempuan.



Setibanya di dunia nyata, Barbie dan Ken mendarat di pinggiran pantai di Los Angeles. Semua mata tertuju pada mereka berdua. Beberapa diantaranya bahkan terlihat memberikan tatapan kurang nyaman kepada Barbie dan juga Ken. Barbie yang merasa risih kemudian tak sengaja menampar salah satu pria yang sengaja menggodanya. Karena kostum mereka terlalu mencolok, Barbie dan Ken kemudian mengganti pakaian mereka di sebuah toko dan tidak membayarnya. Semua kejadian itu membuat Barbie dan Ken menjalani hukuman di kantor polisi.


Setelah itu, Barbie dan Ken melanjutkan misi mereka untuk mencari pemilik boneka Barbie di dunia nyata. Keduanya berpencar agar proses pencarian tidak terlalu lama. Setelah merenung beberapa saat, Barbie menemukan pengelihatan tentang siapa pemilik boneka Barbie dirinya. Sementara itu, Ken yang mengeksplor dunia nyata dibuat terkejut saat mengetahui ternyata pria bisa juga menjadi penguasa. Hal tersebut membuat Ken sangat tertarik untuk mempelajari tentang patriarki pria yang sudah terjadi di dunia nyata. Disaat Barbie menemui pemilik boneka Barbie yang bernama Sasha (Ariana Greenbaltt), ternyata respon yang diberikan tak sesuai dengan harapan. Barbie terkejut hingga menangis saat Sasha mengatakan jika boneka Barbie di dunia nyata tidak lagi diinginkan oleh banyak perempuan. Sementara itu, Ken semakin antusias untuk mencari informasi tentang pengaruh besar pria di dunia nyata, ia mengambil banyak buku dari perpustakaan dan memutuskan pulang duluan ke Barbie Land untuk menceritakan apa yang ia alami di dunia nyata kepada para Ken dan juga Barbie.



Permasalahan baru muncul disaat Mattel, perusahaan yang memproduksi boneka Barbie mengetahui tentang kaburnya Barbie dan Ken dari Barbie Land ke dunia nyata. CEO Mattel (Will Ferrell) kemudian memerintahkan semua karyawan Mattel untuk segera menangkap Barbie sebelum keadaan semakin kacau. Barbie yang merasa sedih karena sudah dianggap remeh itu akhirnya bertemu dengan pemilik bonekanya yaitu Gloria (America Ferrera) yang tak lain adalah ibu dari Sasha. Aksi kejar-kejaran pun tak terhindarkan. Rombongan Mattel berusaha menangkap Barbie untuk segera direset ulang dan dikirim kembali ke Barbie Land. Gloria pun meminta maaf pada Barbie karena sudah membuatnya tidak sesempurna seperti dulu. Namun Barbie tidak sepenuhnya menyalahkan Gloria maupun Sasha. Ia jadi tersadar dan akhirnya bisa merasakan sebuah perasaan sebagai seorang manusia. Barbie pun berinisiatif mengajak Gloria dan Sasha mengunjungi Barbie Land untuk membantunya menyelesaikan permasalahan yang ada disana.


Disisi lain, Ken yang sudah lebih dulu tiba di Barbie Land ternyata sudah menceritakan tentang patriarki pria yang ia alami saat sedang berada di dunia nyata. Tak membutuhkan waktu lama, Ken berhasil menerapkan konsep patriarki dan kekuasaan pria di Barbie Land. Para Barbie pun setuju dengan keputusan tersebut dan merasakan ada perubahan yang selama ini tak pernah mereka rasakan. Melihat perubahan drastis di Barbie Land membuat Barbie sangat sedih dan merasa gagal untuk mengembalikan Barbie Land seperti sedia kala. Semua teman-temannya juga kini sudah berada di sisi para Ken.
Gloria, Sasha, Weird Barbie, Allan (Michael Cera) dan beberapa Barbie Discontinued lainnya kemudian berusaha membangkitkan semangat dan motivasi pada Barbie agar tidak menyerah untuk mengembalikan Barbie Land seperti sedia kala. Akankah kehidupan sempurna bisa kembali lagi kepada Barbie?


#Review:
Siapa yang tidak mengenal dengan boneka Barbie. Sejak pertama kali diluncurkan oleh Mattel pada tahun 1959, boneka Barbie sukses menjadi salah satu mainan terpopuler untuk anak perempuan di seluruh dunia. Mulai tahun 1980an, ekspansi besar-besaran dilakukan oleh Mattel dengan menghadirkan Barbie dalam bentuk Multimedia Video Games, film dan serial kartun. Popularitas Barbie semakin meroket dan masih eksis sampai saat ini. Satu hal yang menarik, meskipun boneka Barbie sudah diproduksi sejak 64 yang lalu, namun belum pernah hadir dalam bentuk film Live Action. Mayoritas Media Franchise Barbie selama ini hanya ada di film dan serial kartun saja.


Tahun 2009 sempat berhembus kabar jika Universal Pictures dan Sony Pictures sedang mempersiapkan film Live Action Barbie. Namun sampai akhir Maret 2018, project tersebut tidak menemukan titik terang karena mengalami bongkar pasang penulis skenario dan juga sutradara. Dua nama aktris Hollywood yang sempat diincar oleh Universal dan Sony untuk memerankan karakter Barbie yaitu Amy Schumer dan Anne Hathaway pun tidak menjadi kenyataan. Berakhirnya perjanjian dengan Sony Pictures, membuat Mattel mengajukan ide pembuatan Live Action Barbie ke rumah produksi Warner Bros Pictures. Hingga akhirnya pada Juli 2019, project ini berhasil mendapatkan lampu hijau untuk diproduksi dan Margot Robbie terpilih menjadi pemeran karakter Barbie.
Rabu, 19 Juli 2023 akhirnya film Live Action pertama BARBIE (2023) tayang di bioskop Indonesia. Film yang turut diproduseri oleh Margot Robbie ini disutradarai oleh Greta Gerwig, kreator dari film LADY BIRD (2017) dan LITTLE WOMEN (2019). Antusias penonton tentunya sangat besar menantikan film BARBIE (2023) ini karena selain disutradarai oleh sutradara perempuan yang selalu kritis terhadap issue-issue feminisme, Ensemble Casts yang dihadirkan juga tampak menjanjikan. Pemilihan Margot Robbie sebagai Barbie dan Ryan Gosling sebagai Ken sudah pasti makin meningkatkan rasa penasaran penonton untuk segera ditonton di bioskop.


Untuk segi cerita, Greta Gerwig dan sang suami Noah Baumbach selaku penulis naskah membawa plot cerita BARBIE (2023) tidak dalam jalur Mainstream seperti film-film Live Action kebanyakan. Jika biasanya film Live Action akan setia mengikuti salah satu cerita dari materi aslinya baik itu dari film atau serial animasi, nah film BARBIE (2023) ini malah terasa seperti studi kasus tentang issue feminisme dan patriarki lewat boneka Barbie. Yang lebih menariknya lagi, Greta Gerwig memberikan sentuhan komedi Absurd dan jokes meta-nya cukup asik meskipun tidak semua orang bakal langsung masuk terhadap maksud dari jokes-jokes tersebut. Pada paruh awal, kehidupan Barbie Land dikemas dengan riang, gembira dan penuh warna. Tapi setelah itu, eksplorasi cerita langsung berfokus menyuarakan tentang issue feminisme, kesetaraan, matriarki, patriarki hingga hubungan kurang akur antara anak dengan orang tua. Semakin menuju akhir cerita, Greta Gerwig menurutku terasa makin "cerewet" dan "berceramah" terhadap pesan yang ingin ia sampaikan. Terlepas dari hal tersebut, aku masih bisa menikmati kekonyolan varian Barbie dan Ken dalam film ini. Interaksi mereka terasa sangat fun. Moment musikalnya juga selalu membuatku tertawa. Aku sih yakin banget selama proses shooting, pasti seluruh pemain dan tim produksinya penuh dengan canda tawa.
Untuk jajaran pemain, pemilihan Margot Robbie dan Ryan Gosling adalah keputusan yang sangat tepat. Keduanya berhasil bertransformasi sebagai Barbie dan Ken versi hidup. Postur tubuh mereka berdua cocok banget. Margot Robbie sukses menghidupkan karakter Stereotip Barbie dengan segala perasaan emosionalnya. Sekilas Development Character Barbie ini mengingatkanku pada Franchise film TOY STORY. Yang membuatku pangling tentunya Ryan Gosling. Aktor yang selama ini terlihat Cool, kalem dan tidak pernah terlihat heboh, disulap oleh Greta Gerwig jadi komikal dan kocak banget! Ryan Gosling sukses dibuat gila-gilaan disini. Penampilan varian Barbie dan Ken yang lainnya juga punya keunikan masing-masing. Lucu lah pokoknyaa!


Untuk urusan teknis, design produksi dan audio visual, film BARBIE (2023) benar-benar memanjakan mata para penonton dan pastinya penggemar boneka Barbie. Tim produksi sukses membangun Barbie Land dengan sempurna! Imajinasi penonton akan rumah Barbie dengan aturan tanpa unsur elemen api dan air bisa terealisasi dengan maksimal disini. Tata busana untuk varian Barbie dan juga Ken tak kalah mencuri perhatian. Bikin iri penonton ingin merasakan Barbie Land yang diciptakan oleh Greta Gerwig ini. Selain design produksi Barbie Land yang mengagumkan, film BARBIE (2023) juga punya Album Soundtrack yang bagus! Sederet musisi populer mulai dari Dua Lipa, Nicki Minaj, Ice Spice, Billie Eilish, Sam Smith, Karol G, Ava Max hingga grup K-Pop Fifty Fifty menyanyikan lagu-lagu bertema Barbie yang Eargasm maksimal. Dance The Night on the repeat!
Overall, film BARBIE (2023) terlihat seperti film Popcorn khas film-film Summer Hollywood namun siapa sangka, dibalik pesona packaging yang colorful itu tersimpan tema cerita tentang feminisme dan patriarki yang mungkin saja bisa menuai pro kontra di kalangan penonton.


[8/10Bintang]

Thursday, 20 July 2023

[Review] Oppenheimer: Biografi Menegangkan Tentang Pencipta Senjata Bom Atom Pertama Di Dunia



#Descriptions:
Title: Oppenheimer (2023)
Casts: Cillian Murphy, Emily Blunt, Matt Damon, Robert Downey Jr, Florence Pugh, Josh Hartnett, Casey Affleck, Kenneth Branagh, Benny Safdie, Dylan Arnold, Rami Malek, Gary Oldman, Tom Conti, Gustav Skarsgard, David Krumholtz, Matthew Modine, David Dastmalchian, Dane DeHaan, Jack Quaid, Josh Peck
Director: Christopher Nolan
Studio: Universal Pictures, Syncopy Inc, Atlas Entertainment


#Synopsis:
Setelah menyelesaikan pendidikan dan mendapat gelar PhD bidang fisika di kampus Cambridge, J. Robert Oppenheimer (Cillian Murphy) memutuskan kembali ke Amerika Serikat dan mengajar mata kuliah baru yaitu tentang mekanika kuantum fisika di Universitas California dan Institut Teknologi California. Selama mengajar di California, Oppenheimer dan para mahasiswa berhasil menemukan banyak teori-teori dan penemuan baru tentang energi atom yang sedang mereka teliti.


Suatu hari, Oppenheimer bertemu dengan seorang ahli biologi yaitu Katherine (Emily Blunt) yang sedang terlibat dalam Project Manhattan, sebuah project rahasia Amerika Serikat tentang pengembangan bom atom di Los Alamos, New Mexico. Jenderal Leslie Grooves (Matt Damon) kemudian mengajak Oppenheimer untuk bergabung dalam project tersebut. Sejak saat itulah, Oppenheimer makin dikenal di kalangan para pejabat dan ilmuwan di Amerika Serikat. Selain menguasai bidang fisika, Oppenheimer juga mulai memperlihatkan ketertarikannya pada dunia politik. Ia juga beberapa kali sering menemui pemerintahan Nazi di Uni Soviet yang merupakan musuh bebuyutan dari Amerika Serikat. Pertemuan dirinya dengan kalangan pejabat dari Uni Soviet itu membuat pemerintahan Amerika Serikat curiga jika Oppenheimer merupakan mata-mata dari Uni Soviet dan juga Eropa. Namun, Oppenheimer membantah hal tersebut karena ia hanya ingin bertukar ilmu tentang rencana pembuatan senjata bom atom.



Setelah kekalahan Jerman dan kematian pimpinan mereka di Perang Dunia II, project pengembangan bom atom masih terus dilanjutkan. Oppenheimer dan para ilmuwan yang terlibat dalam Project Manhattan berharap jika senjata nuklir yang sedang mereka kembangkan itu bisa mengakhiri Perang Dunia II. Oppenheimer beserta tim ilmuwan melakukan uji coba senjata bom atom bernama Trinity di Los Alamos bersama dengan jajaran pemerintah Amerika Serikat. Setelah melakukan riset dan penelitian bertahun-tahun, akhirnya uji coba Trinity pertama berhasil diledakkan.
Setelah uji coba tersebut, pemerintah Amerika Serikat mengambil keputusan tanpa sepengetahuan Oppenheimer untuk menjatuhkan dua bom atom di Nagasaki dan Hiroshima untuk melawan Jepang. Kejadian tersebut merenggut puluhan ribu korban jiwa yang mayoritas warga sipil. Jepang pun akhirnya menyerah dan menyatakan kekalahannya kepada Amerika Serikat.



Peristiwa pengeboman Nagasaki dan Hiroshima tersebut membuat Oppenheimer mengalami pergolakan batin luar biasa dan merasa bersalah karena gara-gara penemuan senjata nuklir nya itu, puluhan ribu nyawa warga sipil di Jepang melayang. Presiden Amerika Serikat yaitu Harry S. Truman (Gary Oldman) siap membantu Oppenheimer untuk terbebas dari semua tanggung jawab atas peristiwa pengeboman itu. Namun dengan tegas ia menolak usulan tersebut.


Sejak saat itu, Oppenheimer menjadi orang yang paling vokal menentang rencana perkembangan energi nuklir untuk menciptakan senjata baru yaitu senjata bom hidrogen. Permasalahan baru datang dari ketua Komisi Energi Atom yaitu Lewis Strauss (Robert Downey Jr.) yang kini berbalik menyerang Oppenheimer dengan segala tuduhan yang sudah ia kumpulkan. Lewis Strauss berambisi ingin menjatuhkan reputasi Oppenheimer sebagai ilmuwan dengan memanfaatkan tragedi pengeboman Nagasaki dan Hiroshima.


#Review:
Salah satu sutradara terbaik Hollywood yaitu Christopher Nolan kembali hadir memeriahkan industri perfilman dengan merilis film terbarunya yang berjudul OPPENHEIMER (2023). Film ketiga belas dari Nolan ini berdasarkan dari buku biografi sosok Bapak Atom Dunia yaitu J. Robert Oppenheimer, orang pertama di muka bumi yang berhasil menciptakan senjata nuklir.


Bukan Christopher Nolan jika menghadirkan film yang biasa-biasa aja. Meskipun kali ini bertema biografi dan sejarah, Nolan tetap menyajikan alur cerita film OPPENHEIMER (2023) dengan pola Non-Linear. Hal tersebut membuat para penonton dituntut untuk ekstra fokus memperhatikan setiap detail cerita melalui dialog yang padat dan penuh dengan pembahasan ilmiah. Meskipun demikian, aku sarankan sebelum menonton film ini lebih baik baca-baca dulu secara sekilas tentang sepak terjang Oppenheimer sebagai Bapak Atom Dunia itu seperti apa.
Sisi ilmu pengetahuan tentang fisika yang ada dalam film ini berhasil divisualkan lewat sudut pandang dari karakter Oppenheimer. Kemunculan reaksi partikel atom, ledakan, bintang-bintang, kilatan cahaya dan api yang membara terasa seperti imajinasi penonton saat memejamkan mata dan membayangkan hal tersebut. Selain itu, Nolan juga mengulik cerita personal kehidupan Oppenheimer bersama dengan sang istri yaitu 'Kitty' Katherine lalu hubungan singkatnya dengan Jean Tatlock.


Klimaks cerita film OPPENHEIMER (2023) hadir disaat memasuki babak akhir yang dimana menampilkan pergulatan batin dan rasa bersalah dari Oppenheimer setelah tragedi pengeboman Nagasaki dan Hiroshima. Plot langsung dengan gamblang memperlihatkan orang-orang disekitar Oppenheimer langsung cuci tangan dan memanfaatkan situasi. Yang tak kalah mengejutkan, pendalaman karakter Lewis Strauss semakin mencolok dan membuatku terkejut setelah apa yang ia lakukan selama ini.
Untuk jajaran pemain, film OPPENHEIMER (2023) didukung sederet aktor kelas A Hollywood. Setiap kemunculan aktor di film ini selalu membuatku merinding. Penampilan Cillian Murphy sebagai J. Robert Oppenheimer benar-benar hidup. Gesture, ekspresi dan pembawaannya maksimal. Chemistry yang dibangun dengan Emily Blunt juga sangat Effortless. Penampilan tak kalah mencuri perhatian datang dari si Iron Man yaitu Robert Downey Jr. yang memerankan karakter Lewis Strauss. Ekspresi, gesture dan tatapan matanya ituloh nyebelin banget. Aku sih yakin Ensemble Casts film ini bakal banyak yang masuk nominasi Piala Oscars dan Golden Globes tahun depan.
Untuk urusan visual dan audio, film OPPENHEIMER (2023) memberikan pengalaman sinematik paling mengesankan. Dengan rasio aspek dan penggunaan kamera IMAX, Nolan berhasil menangkap gambar-gambar Close-Up para karakter serta pemandangan spektakuler disepanjang durasi film. Aku sangat bersyukur menonton film ini di Teater IMAX terbesar se-Indonesia karena pengalaman sinematiknya sangat memuaskan. Adegan Speech dan di persidangan sukses membuatku merinding! Tepuk tangan selanjutnya aku berikan pada tim sound design dan Composer nya yaitu Ludwig Goransson yang memberikan sentuhan instrumen musik mencengangkan di setiap adegannya. Hentakan musiknya ituloh benar-benar menggebrak teater IMAX! Departemen teknis film OPPENHEIMER (2023) pasti bakal panen nominasi atau bisa juga borong piala penghargaan di tahun depan. Aku sangat yakin!
Overall, film OPPENHEIMER (2023) berhasil menyajikan perjalanan Bapak Atom Dunia yang memiliki segudang pencapaian di bidang fisika namun sayang, negaranya sendiri malah balik badan dan melawannya. Sebuah cerita keberhasilan sekaligus tragedi tak terduga dari seorang Christopher Nolan. Luar biasa!


[9.5/10Bintang]

Thursday, 13 July 2023

[Review] Insidious The Red Door: Ancaman Berbahaya Kembali Menghampiri Keluarga Lambert



#Description:
Title: Insidious The Red Door (2023)
Casts: Patrick Wilson, Ty Simpkins, Rose Byrne, Sinclair Daniel, Hiam Abbass, Andrew Astor, Juliana Davies, Steve Coulter, Alec Anderson, David Call, Lin Shaye
Director: Patrick Wilson
Studio: Screen Gems, Stage 6 Films, BlumHouse Productions, Sony Pictures


#Synopsis:
Kehidupan keluarga Lambert kini tak lagi sama meskipun sudah sembilan tahun berlalu dari tragedi mengerikan yang dialami oleh Josh (Patrick Wilson) dan Dalton (Ty Simpkins). Renai (Rose Byrne) memutuskan untuk bercerai dengan Josh dan mendapat hak asuh untuk ketiga anak mereka yaitu Dalton, Foster (Andrew Astor) dan Kali (Juliana Davies).
Sejak memutuskan untuk melupakan semua ingatan tentang tragedi di masa lalu, Josh mengalami penurunan kemampuan berfikir dan juga mengingat. Hal tersebut membuat dirinya jadi sulit untuk berbaur dengan ketiga anaknya. Hal serupa turut dirasakan oleh Dalton yang benar-benar lupa akan kejadian yang menimpa dirinya di masa lalu. Selain itu, ia juga merasa canggung dan aneh saat bersama dengan ayahnya. Dalton sangat yakin jika kedua orangtuanya itu menyembunyikan rahasia darinya.


Keluarga Lambert kembali dipertemukan saat pemakaman Lorraine (Barbara Hershey), ibu dari Josh. Ditengah duka yang sedang menyelimuti keluarga Lambert, Josh berusaha menjalin kedekatan lagi dengan ketiga anaknya, termasuk Dalton. Renai pun selalu mengizinkan sang mantan suami untuk bisa berinteraksi dengan Dalton, Foster dan Kali. Usaha yang dilakukan Josh membuahkan hasil. Dalton akhirnya bersedia untuk diantar ke kampus barunya bersama dengan sang ayah.
Setibanya di asrama kampus, Dalton satu kamar dengan mahasiswa baru lainnya yaitu Chris Winslow (Sinclair Daniel). Hari pertama sebagai mahasiswa baru, Dalton masuk kelas melukis dari Profesor Armagan (Hiam Abbass). Para mahasiswa ditugaskan untuk melukis berdasarkan apa yang ada dalam pikiran mereka. Dalton refleks melukis sebuah gambar pintu berwarna merah dengan nuansa gelap. Sejak saat itu, Dalton semakin penasaran tentang lukisan yang ia buat. Setiap malamnya, Dalton selalu melanjutkan lukisan tersebut hingga memunculkan siluet misterius. Disisi lain, Josh yang kini tinggal sendirian pun mengalami hal serupa dengan Dalton. Ia jadi sering didatangi oleh bayangan misterius yang berusaha berkomunikasi dengannya.



Suatu ketika, Dalton dan Chris mendatangi pesta di salah satu asrama kampus. Kejadian tak terduga dirasakan oleh Dalton saat dirinya tak sengaja melihat arwah dari mahasiswa disana. Chris yang penasaran dengan kemampuan indera keenam milik Dalton itu menemukan titik terang setelah melihat salah satu video di Channel YouTube berjudul The Ghostbuster: Specs & Tucker. Dalam video tersebut menjelaskan tentang Astral Projection serta alam gaib bernama The Further yang pernah dikunjungi oleh rekan mereka yaitu mendiang Elise Rainier (Lin Shaye). Sejak saat itulah, Dalton tersadar jika ia bisa melakukan Astral Projection.
Seiring berjalannya waktu, sosok misterius yang dilukis oleh Dalton semakin terlihat jelas. Dalton sangat yakin jika hal tersebut berkaitan dengan keluarganya di masa lalu. Disaat Dalton berusaha memecahkan misteri tentang dirinya dengan cara melakukan Astral Projection, muncul dua sosok mengerikan dari masa lalu yang berusaha mengambil kehidupan Dalton dan juga Josh. Akankah mereka berdua berhasil terhindar dari ancaman berbahaya itu?


#Review:
Kesuksesan sebuah film horror di Hollywood memiliki potensi yang sangat besar untuk terus berlanjut hingga menciptakan sebuah Franchise atau Universe cerita. Film INSIDIOUS (2010) adalah salah satunya. Film dengan budget sebesar 1.5 juta Dollar Amerika Serikat ini secara mengejutkan sukses mencetak Box Office dengan pendapatan akhir mencapai lebih dari 95 juta Dollar Amerika Serikat. Pencapaian luar biasa tersebut membuat James Wan sebagai sutradara dari film ini semakin diperhitungkan di industri perfilman Hollywood. 13 tahun berlalu, Franchise film INSIDIOUS telah hadir menghantui bioskop dengan total lima judul film. Yang terbaru, film INSIDIOUS: THE RED DOOR (2023) saat ini sedang tayang di bioskop Indonesia sejak 12 Juli kemarin.


Untuk segi cerita, film INSIDIOUS: THE RED DOOR (2023) ini mengajak penonton untuk mengikuti kembali dari keluarga Lambert setelah apa yang terjadi di film INSIDIOUS pertama dan kedua. Aku sarankan sih sebelum menonton film ini, lebih baik Rewatch terlebih dahulu film INSIDIOUS (2010) dan INSIDIOUS CHAPTER 2 (2013), karena alur ceritanya memang berlanjut. Fokus cerita dari film ini memperlihatkan nasib Josh dan Dalton Lambert setelah keduanya sepakat untuk melupakan semua kejadian yang pernah mereka alami di masa lalu. Patrick Wilson yang kali ini dipercaya sebagai sutradara mengambil langkah agak berbeda dengan menonjolkan elemen drama ketimbang horrornya. Scott Teems dan Leigh Whannell selaku penulis cerita, menghadirkan renggangnya keluarga Lambert setelah peristiwa kerasukan yang dialami oleh Josh dan juga Dalton. Aku masih ingat banget, saat film INSIDIOUS CHAPTER 2 (2013) dirilis, tak sedikit penonton dan Netizen yang meminta karakter Renai Lambert mendingan cerai aja dari Josh Lambert gara-gara nyusahin dan arwahnya sering traveling saat sedang tidur. Hahaha. Nah, hal tersebut akhirnya terwujud juga di film ini. Menurutku, alasan Renai untuk berpisah dengan Josh pun cukup Reasonable. Bonding antara ayah dan anak yang merenggang juga ikut meramaikan konflik yang terjadi dalam film ini. Development Character dari Josh dan Dalton menurutku makin matang disini. Bagi penonton setia yang mengikuti Franchise film INSIDIOUS, pasti setuju banget ngeliat para aktor yang masih bersedia melanjutkan peran-peran mereka di film ini. Ty Simpkins yang dahulu kita kenal sebagai aktor cilik, kini sudah beranjak dewasa. Patrick Wilson dan Rose Byrne juga meskipun terlihat tak lagi muda, tapi performa mereka tidak mengecewakan.


Nah untuk sisi misteri dan horrornya, harus diakui di film kelima ini tidak terlalu mengesankan seperti ketiga film INSIDIOUS sebelumnya (tidak termasuk THE LAST KEY). Parade Jump Scared emang berhasil bikin kaget histeris, tapi ya gitu cuma sekedar penampakan saja tanpa ada keterkaitan dengan plot cerita keluarga Lambert. Alasan mereka kembali mengincar Dalton dan Josh juga masih sama seperti yang ada di film INSIDIOUS pertama dan kedua.
Yang cukup disayangkan dari Final Chapter keluarga Lambert kali ini yaitu eksekusi akhir ceritanya terasa buru-buru banget. Sebetulnya kekacauan yang sudah terjadi gara-gara Dalton dan Josh itu udah bagus, tapi cara untuk menyelesaikannya ituloh.. Ayolah masih bisa ada cara yang lebih oke lagi, ketimbang guyur lukisan pake cat hahaha. Selain itu, penambahan banyak karakter juga tidak terlalu penting, khususnya pesta anak kampus yang gak penting itu. Untungnya penampilan Sinclair Daniel yang memerankan karakter Chris Winslow berhasil menjadi Scene Stealer dengan Style nya yang Swag. Hahaha.
Overall, film INSIDIOUS THE RED DOOR (2023) berhasil menjawab segala pertanyaan apa yang terjadi pada keluarga Lambert yang selama ini sudah berjalan hampir 13 tahun lamanya. Maybe, it's time to end this Franchise (?)


[8/10Bintang]

Saturday, 8 July 2023

[Review] Mission Impossible - Dead Reckoning Part One: Misi Terbaru Ethan Hunt Yang Semakin Menantang Nyawa!



#Description:
Title: Mission: Impossible Dead Reckoning Part One (2023)
Casts: Tom Cruise, Hayley Atwell, Rebecca Ferguson, Esai Morales, Vanessa Kirby, Simon Pegg, Ving Rhames, Henry Czenry, Pom Klementieff, Shea Whigham, Greg Tarzan Davis, Cary Elwes, Rob Delaney
Director: Christopher McQuarrie 
Studio: Paramount Pictures, Skydance, TC Productions


#Synopsis:
Ethan Hunt (Tom Cruise) mendapat misi baru berhadiah 50 juta Dollar Amerika Serikat. Misi yang harus dilakukan oleh Ethan yaitu pergi ke gurun di Namibia dan merebut sebuah kunci dari tangan Ilsa Faust (Rebecca Ferguson), mantan rekannya di Secret Intelligence Services. Namun sayang, setibanya disana, Ethan harus berhadapan dengan grup pemburu bayaran yang sama-sama sedang mengincar Ilsa untuk mendapatkan kunci tersebut. Beruntung, Ethan dan Ilsa berhasil mempertahankan kunci itu dan menghabisi para pemburu bayaran tersebut.


Ethan dan Ilsa kemudian terbang ke Amerika Serikat untuk mencari tahu tentang alasan mengapa bagian kunci pertama yang mereka miliki itu diincar banyak orang. Setelah berhasil masuk ke pertemuan para petinggi penting disana, Ethan mengetahui jika kunci tersebut bisa mengakses sebuah Artificial Intelligence bernama Entity yang sengaja dirancang bisa menyusup ke dalam berbagai sistem digital apapun yang ada di dunia. Namun seiring berjalannya waktu, AI Entity tersebut terus mengalami Upgrade hingga berhasil mengendalikan banyak sistem pertahanan, militer hingga badan intelejen tanpa terlihat sebagai kejadian sabotase. Salah satu bagian kunci yang kini ada di tangan Ethan dan Ilsa sedang diincar oleh banyak orang agar bisa mendapatkan kendali seutuhnya dari AI Entity tersebut.


Ethan tak tinggal diam, ia merasa AI Entity tersebut sangat berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah. Bersama dengan Ilsa dan kedua rekannya yaitu Benji (Simon Pegg) dan Luther (Ving Rhames), mereka pergi ke bandara untuk menemui salah satu orang penting yang memiliki bagian kunci lainnya. Namun usaha mereka tak semudah dibayangkan. Ethan dan yang lainnya harus berurusan dengan para pemburu kunci dengan ancaman bom nuklir di bandara, termasuk Gabriel (Esai Morales) yang tak lain dan tak bukan adalah musuh dari masa lalu Ethan. Semua rencana Ethan dan rekan-rekannya semakin berantakan setelah kunci yang mereka incar berhasil dicopet oleh seorang wanita bernama Grace (Hayley Atwell).
Kemunculan Grace yang mengacaukan banyak rencana membuat Ethan, Ilsa, Benji dan Luther langsung terbang ke Roma, Italia untuk mencari keberadaan Grace yang terdeteksi disana. Tiba di Roma, Ethan dan yang lainnya harus berurusan dengan seorang penadah barang-barang berharga bernama Alana Mitsopolis (Vanessa Kirby) beserta anak buahnya serta kembalinya Gabriel yang lagi-lagi berusaha mencuri kedua kunci yang ada di tangan Ethan dan juga Grace. 


Waktu terus bergulir, kini Ethan dan Grace bekerja sama untuk mempertahankan bagian kunci yang mereka punya. Selain itu, mereka juga harus segera mengetahui kekuatan sesungguhnya AI Entity jika berhasil mereka kendalikan. Untuk mencari tahu informasi tersebut mereka harus bertemu lagi dengan Alana yang sedang melakukan perjalanan menggunakan kereta ke Venesia. Ethan meminta Grace untuk mengelabui Alana dan segera mengambil salah satu bagian kuncinya. Disana juga Grace bertemu dengan mantan pimpinan Ethan di IMF yaitu Eugene Kittridge (Henry Czerny) yang siap membantu misi mereka menguak misteri senjata rahasia yang bisa dikendalikan dengan kunci mereka. Semua rencana yang sudah disusun oleh Ethan, Grace, Benji dan Luther jadi berantakan saat Gabriel beserta anak buahnya yaitu Paris (Pom Klementieff) ikut serta dalam rangkaian kereta dan berusaha untuk merebut kedua kunci dari tangan Ethan dan juga Alana. Apakah Ethan Hunt berhasil menjalankan misinya kali ini?


#Review:
Paramount Pictures dan Skydance siap memeriahkan Summer tahun ini dengan merilis film action terbaru MISSION: IMPOSSIBLE DEAD RECKONING PART ONE (2023) di bioskop mulai 14 Juli 2023 di bioskop. Indonesia menjadi salah satu negara yang mendapat kesempatan spesial bisa menyaksikan film ini lebih awal di bioskop mulai tanggal 8 Juli 2023.


Untuk segi cerita, film MI: DEAD RECKONING PART ONE (2023) ini memiliki alur cerita yang padat serta menggunakan formula cerita yang mirip dengan plot film-film MISSION IMPOSSIBLE sebelumnya. Namun hal tersebut tak membuat film ini jadi membosankan atau mudah ditebak oleh penonton. Sang sutradara dan tim penulis skenario, menghadirkan misi berbahaya dari Ethan Hunt kali ini jauh lebih Reasonable lantaran mengangkat keresahan di era modern tentang betapa bahayanya sebuah teknologi jika digunakan secara sembarangan, bahkan bisa menimbulkan perang dunia. Sejak menit pertama, film ini sudah berhasil mencengkram adrenaline penonton lewat adegan kapal selam milik Rusia yang dikecohkan dengan penampakan musuh dan roket gaib di dasar laut. Semua teka-teki dan misteri tentang AI Entity yang bisa dikendalikan lewat sepasang kunci berbentuk unik disini berhasil dipecahkan dengan tuntas dan detail.


Agak sayang nonton di IMAX tapi format filmnya tidak fullest.
Terima kasih @HabisNontonFilm atas tiket Premiere nya!

Yang aku suka selanjutnya yaitu, setiap karakter yang muncul di film MI: DEAD RECKONING PART ONE (2023) ini mendapatkan jatah untuk di Development. Sehingga penonton General yang tidak terlalu mengikuti franchise film ini tetap bisa Enjoy untuk menikmati keseruan cerita misi mustahil dari Ethan Hunt. Meskipun dari Trailer dan sinopsis terlihat sangat Action dan Spionase banget, tapi ternyata film ini punya selipan-selipan Jokes yang eksekusinya cakep banget. Moment pencair suasana disaat semuanya terlihat serius menjadi sajian paling efektif mengundang tawa penonton. Bahkan Tom Cruise sendiri beberapa kali berhasil membuatku tertawa ia beraksi dalam film ini.
Selain alur cerita dan penokohannya yang memuaskan, salah satu Signature dari Franchise MISSION IMPOSSIBLE tentunya adegan aksi. Sekuens aksi yang dilakukan Tom Cruise dan aktor lainnya dalam film ini sungguh LUAR BIASA!. Aksi petak umpet di bandara, aksi kejar-kejaran pakai mobil di Roma hingga aksi berbahaya diatas kereta yang melaju kencang berhasil bikin penonton Speechless! Aku kira semua adegan tersebut menggunakan CGI, tapi setelah melihat cuplikan Behind The Scene film MI: DEAD RECKONING PART ONE (2023) ternyata hampir semuanya dilakukan secara langsung! Bahkan adegan Ethan Hunt loncat dari tebing dengan motor juga itu beneran nyata dan Tom Cruise sendiri yang melakukannya. Sungguh luar biasa!


Untuk jajaran pemain, Performance Tom Cruise memang tak perlu diragukan lagi sebagai salah satu aktor Hollywood. Meskipun usianya tak lagi muda, tapi pesona dan powernya tak pernah surut. Salut banget! Aktor Esai Morales juga semakin gesit dan mampu mengimbangi Tom Cruise. Penampilan mencuri perhatian selanjutnya datang dari empat perempuan luar biasa yaitu Hayley Atwell, Rebecca Ferguson, Pom Klementieff dan Vanessa Kirby. Mereka berhasil ikutan dibuat gila aksi oleh Tom Cruise lewat film ini. Adegan kereta menjadi adegan yang paling berkesan bagiku karena semua karakter berkumpul disana. Oh iya satu lagi, aku juga suka dengan ending dari PART ONE ini yang benar-benar menuntaskan satu misi dan tidak memberikan Cliffhanger seperti ending dari ACROSS SPIDER-VERSE (2023) kemarin hahaha.
Overall, film MISSION: IMPOSSIBLE DEAD RECKONING PART ONE (2023) adalah film aksi Hollywood di tahun ini setelah JOHN WICK 4 (2023). Awesome! Makin gak sabar untuk menantikan DEAD RECKONING PART TWO (2024)!


[9.5/10Bintang]