Saturday, 29 March 2025

[Review] Norma Antara Mertua & Menantu: Drama Perselingkuhan Yang Menggegerkan Dari Banten!



#Description:
Title: Norma: Antara Mertua dan Menantu (2025)
Casts: Tissa Biani, Yusuf Mahardika, Wulan Guritno, Rukman Rosadi, Nunung, Erick Estrada, Naura Hakim, Adila Fitri, Devi Permatasari, Tomy Babap, Willem Bevers, Intan RJ, Neysa Chandria
Director: Guntur Soeharjanto
Studio: Dee Company


#Synopsis:
Norma Risma (Tissa Biani) berprofesi sebagai guru TK di madrasah yang ada di Kota Serang, Banten. Suatu hari, Norma bertemu dengan seorang pria bernama Irfan (Yusuf Mahardika) yang sedang mengantar pesanan untuk dikirim ke tempatnya mengajar. Saat pertama kali bertemu dengan Norma, Irfan terpesona pada pandangan pertama. Norma yang berhijab, berprofesi sebagai guru, berperilaku ramah dan juga sopan menjadi sosok yang sangat diidamkan oleh Irfan. Ia pun mencoba untuk meminta nomor telepon Norma, namun Norma tidak memberikan sambil pergi untuk kembali mengajar.
Keesokan harinya, Irfan dan rekannya, Fajri (Tomy Babap) datang lagi ke madrasah untuk mengantar pesanan snack yang akan dibagikan pada murid-murid disana. Irfan pun baru sadar jika ia dan Norma pernah satu sekolah yang sama ketika mereka SMA. Sejak saat itu, intensitas komunikasi semakin meningkat antara keduanya.


Sementara itu, Norma masih belum berani untuk mengenalkan Irfan pada Ambu nya, Rina (Wulan Guritno) karena Ambu nya itu tak pernah mengizinkan Norma untuk menjalin hubungan dengan siapapun. Hal tersebut berbanding terbalik dengan Abah nya Norma yaitu Abdul (Rukman Rosadi) yang mengizinkan Norma menjalin hubungan bersama dengan Irfan asalkan serius. Irfan pun menyanggupi permintaan Abah dan bersedia untuk segera menikah dengan Norma setelah mendapat restu dari Abah.
Hari pernikahan Norma dan Irfan pun tiba. Abah yang dalam beberapa tahun terakhir menetap di Jakarta untuk bekerja, memutuskan pulang lebih lama untuk merayakan pernikahan anak kesayangannya itu.
Setelah resmi menjadi pasangan suami istri, Irfan merasa hidupnya jauh lebih positif dan bahagia bersama dengan Norma. Keduanya memutuskan untuk sementara tinggal di rumah Norma bersama dengan Ambu. Norma khawatir dan tak ingin meninggalkan sang ibu sendirian karena selama ini hanya Norma lah yang berada di sisi Ambu, dan Abah memilih untuk tinggal di Jakarta dengan alasan pekerjaan. Irfan yang awalnya ingin sewa rumah kontrakan terpaksa batal dan mengikuti keinginan istrinya itu.


Suatu hari, Norma mendapat tawaran sebagai guru SD dari temannya, Ribka (Adila Fitri) dengan gaji yang jauh lebih besar. Norma dilanda perasaan dilema karena jika ia pindah ke SD, maka jam mengajar jadi lebih panjang dan ia tidak bisa membantu Ambu menyelesaikan orderan mie yang dibuat sendiri di rumah. Rupanya, Ambu juga tak setuju jika Norma pindah ke SD. Norma pun terpaksa tidak mengambil kesempatan tersebut.
Hari demi hari terus berjalan. Rumah tangga Norma dan Irfan mengalami ujian yang datang dari rekan kerja sekaligus mantan pacar Irfan yaitu Etni (Naura Hakim). Meskipun Irfan sudah menikah, Etni masih saja menggoda dan genit saat mereka sedang bekerja. Irfan pun berusaha menghindar dari Etni agar tidak menjadi fitnah dan menimbulkan kecurigaan baik dari sesama rekan kerja maupun istrinya. 


Karena jadwal mengajar Norma yang cukup padat dan Irfan juga sering pulang malam membuat mereka jadi jarang berada di rumah. Norma merasa bersalah kepada Ambu karena jadi jarang menemaninya. Norma pun berinisiatif mengajak Irfan mendirikan warung mie ayam untuk Ambu agar Ambu punya kesibukan sekaligus menyalurkan hobi memasak dan membuat mie. Mereka kemudian sepakat dengan ide tersebut dan menggunakan tabungan umrah untuk dijadikan modal membuka warung mie ayam. Setelah resmi membuka usaha warung mie ayam, Norma akhirnya memutuskan untuk mengambil tawaran jadi guru SD dari Ribka. Meskipun jam mengajar lebih panjang, Norma bisa sedikit lega karena Ambu punya kesibukan di warung mie ayam dengan dibantu oleh Bude Fitri (Nunung). 
Waktu terus berlalu. Norma dan Irfan semakin disibukkan dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tiap pulang ke rumah hanya sekedar tidur dan istirahat saja. Suatu malam, Irfan kesulitan untuk istirahat karena masuk angin setelah pulang lembur. Irfan tak ingin mengganggu Norma yang sudah terlelap tidur. Irfan pun keluar kamar dan melihat Ambu sedang menonton tv di ruang keluarga. Melihat menantunya yang tidak enak badan, Ambu pun menawarkan minum hangat dan dipijat bagian punggung. Saat Ambu memijat bagian punggung, perasaan Irfan tidak karuan. Jantungnya berdegup kencang hingga Irfan refleks memegang tangan Ambu dan menciuminya.



Setelah kejadian tersebut, Ambu berusaha menghindari menantunya dan melupakan kejadian semalam. Ambu memilih menyibukkan diri di warung mie ayam bersama Bude Fitri. Namun sayang, sikap Irfan berbanding terbalik dengan sang mertua. Irfan malah overthinking dan merasa punya gairah yang semakin besar kepada Ambu. Setiap ada kesempatan, Irfan selalu menemui Ambu untuk berkata jujur perihal perasaan tak biasa yang selalu muncul saat bersama dengan Ambu. Di sisi lain, Ambu yang sudah lama pisah rumah dan tidak mendapatkan nafkah lahir maupun batin dari Abah mulai goyah atas perlakuan dan sikap yang diberikan menantunya. Ambu dan Irfan akhirnya menjalin hubungan terlarang tanpa sepengetahuan Norma dan orang-orang disekitarnya.


#Review:
Rumah produksi Dee Company ikut meramaikan libur lebaran Idul Fitri tahun ini dengan merilis film drama terbaru berjudul NORMA: ANTARA MERTUA & MENANTU (2025). Film ini terinspirasi dari cerita perselingkuhan yang sempat menggemparkan Indonesia di tahun 2022 lalu.


Aku berkesempatan hadir pada Gala Premiere film NORMA (2025) yang sukses digelar pada Senin, 24 Maret 2025 kemarin di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan. Selama sesi Press Screening yang dihadiri juga oleh para penggemar dan tamu undangan, suasana terasa meriah sekaligus penuh sorak sorai memberikan sumpah serapah selama film ini diputar. Setelah selesai dan memasuki Press Conference, kemunculan para pemain khususnya Wulan Guritno dan Yusuf Mahardika mendapat teriakan dari para tamu undangan yang hadir. Mana acaranya mepet banget dengan jam berbuka puasa, otomatis penonton yang datang sambil berbuka puasa sekaligus ngomel-ngomel kepada Wulan dan juga Yusuf. Hahahah.



Untuk segi cerita, film NORMA (2025) ini tak kalah gilanya dengan film IPAR ADALAH MAUT (2024). Drama perselingkuhan yang masih dalam lingkaran keluarga disajikan penuh dengan adegan-adegan potensial memancing emosi penonton. Penulis Ibu Oka Aurora menunjukkan kemampuannya yang semakin "garang" dan tajam dalam urusan skenario perselingkuhan dalam film layar lebar. Hal tersebut sudah ia buktikan di serial dan film LAYANGAN PUTUS (2023), serial JANGAN SALAHKAN AKU SELINGKUH (2024) dan juga IPAR ADALAH MAUT (2024). Selain berhasil menguras amarah dan emosi penonton melihat menantu yang berselingkuh dengan mertuanya sendiri, plot film NORMA (2025) surprisingly menyoroti sisi psikologis dari para karakternya. Meskipun development karakter antagonis nya terlalu konsisten dari awal sampai akhir film, namun alasan mereka seperti itu pun mendapat penjelasan yang sangat solid dan memuaskan. Karakter protagonis yang diperankan Tissa Biani sangat effortless untuk mendapatkan simpati dari penonton. Disaat dirinya berusaha menjadi istri yang baik dan tetap memprioritaskan ibu kandungnya namun ternyata malah mendapatkan balasan yang sangat menyakitkan. Golden moment Tissa Biani saat adegan penggerebekan sampai film selesai benar-benar dilahap dengan sempurna olehnya. Gesture gemetar, tatapan, emosi sampai dialog yang diucapkan oleh karakter Norma seketika berhasil membuatku takjub sekaligus ikutan sedih melihatnya. Karakter antagonis yaitu Ambu Rina yang diperankan Wulan Guritno juga tak kalah bagusnya. Di versi filmnya ini, karakter Ambu pun mendapat pendalaman cerita yang memuaskan. Dari awal film, penonton sudah bisa melihat sikap Ambu yang berusaha menghindari menantunya. Namun karena godaan setan yang terkutuk melalui hasrat dari karakter Irfan lah Ambu akhirnya terjerumus dalam hubungan terlarang dengan menantunya sendiri. Journey perselingkuhan mereka berdua yang semakin brutal dan tak mengenal tempat (hahahah) ini aku jamin akan membuat satu teater bioskop riuh oleh teriakan dari penonton. Karakter Irfan yang diperankan "Si Madun" Yusuf Mahardika disini juga suprisingly sukses bikin kesal penonton dari awal sampai akhir film. Reveal masa lalu baik dari Irfan maupun Ambu Rina juga terasa masuk akal dan cukup miris karena memang berdampak sangat panjang di masa depan keduanya. Golden moment dari Wulan Guritno terjadi saat ia berhadapan dengan Rukman Rosadi. Rasa sakit hati dan marah dari keduanya tersampaikan dengan sangat baik kepada penonton. Jajaran pemeran pendukung selain Pak Rukman Rosadi yang tak kalah mencuri perhatian yaitu Nunung. Meskipun screentime beliau terbatas, namun sekalinya muncul selalu membuatku tersenyum, padahal di film NORMA (2025) ini karakter Bude Fitri tidak melucu loh. Andai saja porsi Bude Fitri ini bisa dieksplor lebih mendalam terutama saat menemani masa-masa sulit dari Norma dan Abah pasti akan lebih menggelegar.


Untuk urusan visual, tim produksi film NORMA (2025) terbilang sangat proper dibandingkan film-film drama yang pernah Dee Company produksi sebelumnya. Rumah Norma, Ambu dan Irfan ternyata set yang sengaja dibangun demi bisa mendapatkan angle-angle yang tidak dapat dilakukan jika set menggunakan rumah sungguhan. Beberapa adegan dalam film ini juga menggunakan latar daerah asli dari Norma yaitu Serang, Banten.
Overall, film NORMA: ANTARA MERTUA & MENANTU (2025) berhasil menyajikan drama perselingkuhan yang tak kalah menghebohkan dengan versi cerita aslinya. Bersiaplah untuk Yusuf Mahardika dan Wulan Guritno akan menjadi the next public enemy seperti Deva Mahendra, Davina Karamoy, Reza Rahadian dan Anya Geraldine! Hahaha


[8/10Bintang]

Tuesday, 25 March 2025

[Review] Pabrik Gula: Ritual Penganten Tebu Untuk Menghentikan Ancaman Gaib Maharatu!



#Description:
Title: Pabrik Gula - Uncut Version (2025)
Casts: Ersya Aurelia, Arbani Yasiz, Erika Carlina, Bukie B. Mansyur, Wavi Jihan, Azela Putri, Benedictus Siregar, Arif Alfiansyah, Dewi Pakis, Budi Ros, Vonny Anggraini, Yono Bakrie, Sadana Agung, Gilang Devialdy, Hayati Azis, Pratito Wibowo
Director: Awi Suryadi
Studio: MD Pictures


#Synopsis:
Menjelang panen ladang tebu, Pabrik Gula Sendoro merekrut buruh musiman untuk membantu proses penggilingan dan produksi gula. Endah (Ersya Aurelia), Fadhil (Arbani Yasiz), Naning (Erika Carlina), Hendra (Bukie B. Mansyur), Wati (Wavi Zihan), Mulyono (Benedictus Siregar) dan Dwi (Arif Alfiansyah) adalah tujuh dari puluhan warga yang siap bekerja sebagai buruh di Pabrik Gula Sendoro.


Setibanya di pabrik, para buruh musiman ini disambut oleh penanggung jawab pabrik yaitu Ibu Marni (Vonny Anggraini). Pada kesempatan tersebut Ibu Marni menjelaskan tentang aturan serta larangan yang harus dipatuhi oleh semua orang yang akan bekerja disana. Selain itu, Ibu Marni juga memberlakukan pembatasan jam malam dengan istilah Jam Kuning dan Jam Merah. Para buruh dan karyawan dibatasi untuk keluar dari loji atau tempat istirahat mereka dari selesai bekerja sampai pukul 21:00 yang disebut sebagai Jam Kuning. Lewat jam 21:00 disebut sebagai Jam Merah yang dimana, siapapun dilarang keluar dari loji dan berkeliaran sampai keesokan harinya.


Ibu Marni kemudian membagi puluhan buruh musiman ini untuk ditempatkan di beberapa area pabrik dengan didampingi masing-masing mandor. Fadhil, Hendra, Mulyono dan Dwi ditempatkan untuk memanen di ladang tebu. Naning dan Wati di bagian administrasi lapangan. Sementara itu, Endah dipilih menjadi asisten dari Ibu Marni dan ditempatkan di kantor pabrik.
Hari pertama berjalan dengan lancar. Setelah selesai bekerja, para buruh musiman ini langsung menempati masing-masing loji yang sudah ditentukan. Saat memasuki Jam Kuning, dua satpam area loji yaitu Rano (Yono Bakrie) dan Karno (Sadana Agung) berkeliling untuk memastikan semua orang tidak ada yang berkeliaran di luar. Jam sudah menunjukkan diatas jam 21:00 dan Jam Merah pun diberlakukan. Ketika Endah sedang beristirahat di kamar, ia melihat bayangan yang berjalan keluar dari loji. Karena penasaran, ia pun mengikuti bayangan tersebut yang berjalan menuju pabrik. Endah lalu masuk ke dalam pabrik yang kondisinya gelap. Dari kejauhan terdengar lantunan iringan musik gamelan dan juga gendang seperti sedang ada pertunjukan wayang. Karena makin penasaran, Endah mendekati suara tersebut yang ternyata berasal dari gudang pabrik yang terkunci. Saat melihat dari celah, Endah melihat pertunjukan wayang namun dengan nuansa mistis. Karena terkejut, Endah terjatuh dan ia langsung berlari keluar dari pabrik dan menuju loji.



Keesokan harinya, berbagai kejadian aneh mulai terjadi di pabrik. Endah, Fadhil, Wati, Mulyono dan Dwi sering melihat penampakan sosok gaib yang mengganggu mereka ketika sedang beristirahat di loji. Tak hanya itu saja, terjadi kecelakaan kerja yang menimpa beberapa orang di pabrik. Di sisi lain, Fadhil yang memiliki indera keenam selalu mendapatkan mimpi buruk yang tempatnya sama persis dengan pabrik tempat ia bekerja disana. Ibu Marni pun langsung berkoordinasi dengan dua cenayang yang sudah lama membantunya menjaga pabrik yaitu Mbah Jinah (Dewi Pakis) dan Mbah Samin (Budi Ros). Setelah ditelusuri, pimpinan di kerajaan demit yang menghuni kawasan pabrik murka kepada para buruh karena sudah banyak melanggar aturan. Bahkan, sesajen dua ekor sapi yang biasanya diterima pun ditolak, sehingga kejadian-kejadian mistis semakin sering terjadi di pabrik. Jalan keluar satu-satunya yang harus mereka tempuh yaitu menemukan pelaku pelanggar aturan dan mengadakan ritual penganten tebu untuk diserahkan kepada kerajaan demit disana.


#Review:
Rumah produksi MD Pictures kembali hadir memeriahkan slot libur Lebaran Idul Fitri di bioskop dengan merilis film horror terbaru berjudul PABRIK GULA (2025). Seperti tahun-tahun sebelumnya, MD Pictures konsisten mengadaptasi dari thread X viral milik @SimpleM81378523 sebagai amunisi ampuh untuk mengisi slot libur lebaran. Selain itu, MD Pictures juga menghadirkan film PABRIK GULA (2025) dengan format Dolby Atmos, IMAX dan juga 4DX yang sama seperti film BADARAWUHI (2024) di lebaran tahun lalu.


Aku berkesempatan hadir di Gala Premiere yang kedua film PABRIK GULA (2025) di Cinema XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis, 20 Maret 2025 lalu. Pada kesempatan tersebut, tamu undangan menyaksikan film PABRIK GULA (2025) UNCUT VERSION dengan rating untuk penonton usia 21 tahun keatas. Yang cukup menarik perhatian, perbedaan durasi versi reguler dengan versi uncut hanya satu menit saja. Kejadian film KKN DI DESA PENARI (2022) dengan dua versi saat tayang berbarengan di libur lebaran terulang kembali~


Untuk segi cerita, film PABRIK GULA (2025) mengangkat cerita mistis dari para buruh musiman yang bekerja di pabrik gula. Dengan cakupan set lokasi lebih luas dan variatif, kolaborasi Awi Suryadi dengan Lele Laila selaku penulis naskah terasa solid. Meskipun formula plot yang dihadirkan sekilas serupa tapi tak sama dengan film KKN DI DESA PENARI (2022), untungnya kemunculan konflik, sumber masalah, jump scared dan ancaman berbahaya untuk para karakter dalam film ini cukup menarik. Konsep Jam Kuning dan Jam Merah yang diterapkan dalam plot juga membuat intensitas horror nya semakin mencekam. Luasnya wilayah pabrik juga dimanfaatkan maksimal oleh sang sutradara untuk menghadirkan serangkaian jump scared yang tak hanya seram namun juga menghibur penonton. Terror mistis dari sosok-sosok gaib yang menghuni pabrik pun hanya berpusat pada tujuh karakter saja. Selain itu, pendalaman cerita dari masing-masing karakter pun terasa minim, sehingga penonton cukup sulit untuk memberikan simpati atau rasa peduli kepada mereka. Alhasil, sepanjang durasi film, kita hanya melihat mereka diganggu penghuni pabrik, melakukan kesalahan dan harus menerima akibatnya saja. Lebih lanjut, plot twist yang menjadi sumber permasalahan di pabrik pun masih bisa dieksplor lebih kompleks lagi, bahkan menurutku ada beberapa bagian yang sangat potensial dijadikan pelengkap yang akan menambah elemen dramatis dari para karakter yang ada di film ini. Terlepas dari plot nya yang tidak memberikan hal baru, film PABRIK GULA (2025) masih memiliki nilai plus dari sisi teknisnya. Sinematografi yang ditawarkan terlihat sangat grande ketimbang film KKN DI DESA PENARI (2022). Scoring musik pun level disturbing nya masih bisa dalam batas wajar. Set lokasi yang menggunakan pabrik gula asli juga semakin menambah kadar keseraman dari cerita film ini.


Untuk jajaran pemain, sang sutradara berhasil mengeluarkan performa akting terbaik dari Ersya Aurelia dan Wavi Zihan yang memerankan karakter Endah dan Wati. Selain itu, Arbani Yasiz pun terlihat makin nyaman main film horror meskipun peran yang ia dapatkan cenderung bermain aman dan selalu memiliki aura yang positif. Apresiasi selanjutnya harus diberikan pada Erika Carlina yang memiliki aura sensualitas sangat besar namun tetap diiringi dengan peningkatan kualitas dalam berakting. Penampilan Bukie B. Mansyur juga selalu bagus dan konsisten di setiap project yang ia ambil. Kehadiran empat komedian yaitu Benedictus Siregar, Arif Alfiansyah, Yono Bakrie dan Sadana Agung sukses menghadirkan suasana menjadi cair dengan jokes-jokes mereka yang sangat mudah diterima oleh semua orang.
Overall, film PABRIK GULA (2025) masih enjoyable ditonton di bioskop dengan sajian terror gaib serta visual penampakannya yang seru dan juga menghibur. Semoga bisa sesukses film-film MD Pictures yang tayang di lebaran tahun-tahun sebelumnya ya!

**SPOILER ALERT film PABRIK GULA (2025) klik di sini**

[8/10Bintang]

Saturday, 22 March 2025

[Review] Jumbo: Petualangan Don Dan Kawan-Kawan Menghadirkan Pentas Ksatria Dan Pulau Gelembung!

 


#Description:
Title: Jumbo (2025)
Casts: Prince Poetiray, Quinn Salman, Graciella Abigail, Yusuf Ozkan, M. Adhiyat, Angga Yunanda, Bunga Citra Lestari, Ariel Noah, Ratna Riantiarno, Kiki Narendra, Cinta Laura Kiehl, Ariyo Wahab, Rachel Amanda, Aci Resti, Muzakki Ramdhan, Ali Fikry, Den Bagus Satrio Sasono
Director: Ryan Adriandhy
Studio: Visinema Studios, Springboard, Anami Films


#Synopsis: 
Don (Prince Poetiray) dikenal sangat menyukai dongeng dan juga musik. Dongeng kesukaannya yaitu Ksatria dan Pulau Gelembung yang ditulis oleh mendiang Ayah (Ariel Noah) dan Ibunya (Bunga Citra Lestari) yang telah tiada. Satu-satunya peninggalan dari mereka yaitu buku dongeng Ksatria dan Pulau Gelembung yang kini menjadi buku kesayangan Don dan sang nenek (Ratna Riantiarno).



Suatu hari, anak-anak di Kampung Seruni mendengar kabar pengumuman tentang lomba dan pentas seni yang akan digelar dalam waktu dekat. Atta (M. Adhiyat) yang memiliki bakat merakit alat elektronik tertarik untuk ikutan pentas tersebut karena jika ia menang, bisa mendapatkan hadiah uang tunai yang nantinya bisa dipakai untuk berobat kakaknya, Acil (Angga Yunanda) ke rumah sakit. Namun sayang, saat Atta tiba di booth, pendaftaran peserta sudah ditutup. Selain Atta, ternyata Don juga tertarik mengikuti lomba tersebut. Rencananya, Don akan mementaskan dongeng Ksatria dan Pulau Gelembung dengan dibantu kedua temannya yaitu Mae (Graciella Abigail) dan Nurman (Yusuf Ozkan). Keberuntungan berpihak pada Don. Panitia membuka satu slot peserta karena ada satu peserta mengundurkan diri. Otomatis, Don yang masih ada disana langsung diterima menjadi peserta terakhir untuk mengikuti perlombaan.
Don, Mae dan Nurman langsung menyusun rencana dan berbagi ide agar pentas dongeng Ksatria dan Pulau Gelembung mereka bisa memukau banyak orang. Ketiganya berkumpul di gudang yang sudah lama kosong yang sering dijadikan basecamp untuk berkumpul. Don menjadi pemeran Ksatria dan dituntut harus bisa menyanyi. Mae mendapat tugas untuk melatih vokal Don sekaligus membuat kostum, lalu Nurman mendapat tugas untuk membuat properti pentas.


Sementara itu, Atta kesal dan marah melihat Don yang beruntung bisa ikut lomba dibandingkan dirinya. Atta pun langsung untuk mengambil buku dongeng milik Don agar pentasnya tidak jadi tampil. Don histeris dan panik buku kesayangannya itu diambil oleh Atta. Saat mereka berusaha mencari cara agar bisa mendapatkan kembali buku dongeng itu, Don, Mae dan Nurman tiba-tiba melihat penampakan seorang perempuan muncul dari gudang. Perempuan kecil itu bernama Meri (Quinn Salman) yang memiliki kekuatan ajaib. Meri sendiri serta sudah lama menghuni gudang disana usai kehilangan Ayah (Ariyo Wahab) dan Ibunya (Cinta Laura Kiehl). Meri akhirnya berani menampakkan diri pada Don, Mae dan Nurma untuk meminta pertolongan mencari keberadaan ayah dan ibunya yang tiba-tiba menghilang.


Don dan kedua temannya bersedia membantu Meri asalkan Meri mau membantu mereka bertiga untuk mendapatkan buku dongeng yang diambil Atta. Mereka berempat kemudian sepakat dan akan saling membantu satu sama lain. Dengan kekuatan ajaibnya, Meri berhasil mendapatkan kembali buku dongeng yang diambil Atta. Setelah itu, Don meminta bantuan sekali lagi pada Meri untuk ikut lomba pementasan dongeng Ksatria dan Pulau Gelembung. Meri pun bersedia karena Don sudah berjanji akan menolongnya untuk mencari ayah dan juga ibunya. Meri pun ikut membantu Don, Mae dan Nurma mendapatkan banyak uang dengan mengikuti berbagai lomba menarik menjelang acara pentas seni. Uang yang mereka dapatkan kemudian dipakai untuk membeli perlengkapan kostum dan properti. Meri pun bersedia bertransformasi menjadi manusia selama acara pentas agar tidak menimbulkan kecurigaan. Selama menjadi manusia, Meri diajak untuk duet bersama Don menyanyikan lagu yang tersembunyi di halaman terakhir buku dongeng Ksatria dan Pulau Gelembung.


Kehadiran Meri berhasil membawa pentas seni Ksatria dan Pulau Gelembung milik Don menjadi juara pertama. Pihak penyelenggara pun meminta Don, Meri, Mae dan Nurman untuk pentas lagi di malam selanjutnya. Setelah selesai, Meri menagih janji pada Don untuk mencari orangtuanya. Namun Don malah mengulur waktu dengan alasan mereka harus tampil sekali lagi atas permintaan pihak panitia lomba. Mendengar hal tersebut membuat Meri kesal sekaligus sedih. Janji yang sudah disepakati malah diingkari oleh Don. Pertengkaran tersebut diam-diam diketahui oleh Atta dan langsung pulang ke rumah untuk memberitahu kakaknya. Tiba di rumah, Atta melihat sang kakak sedang berbincang dengan Kepala Desa Seruni yaitu Pak Rusli (Kiki Narendra) yang menawarkan pekerjaan. Mendengar penjelasan dari Atta membuat Acil terkejut dan menganggap adiknya itu hanya bercanda saja.


Usai mendengar sosok hantu yang menghuni gudang kosong, Pak Rusli mengajak Acil dan Atta ke gudang kosong tempat latihan Don, Mae dan Nurman sekaligus tempat persembunyian Meri. Setibanya disana, Pak Rusli sudah punya rencana yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Bagaimana nasib Meri selanjutnya? Apakah Don, Mae dan Nurman tetap tampil meskipun tanpa bantuan Meri?


#Review:
Setelah penantian panjang selama lebih dari lima tahun, akhirnya Visinema Studios siap menayangkan film animasi JUMBO (2025) di bioskop Indonesia pada moment Libur Lebaran tahun ini! Sedikit throwback, gaung proses produksi film JUMBO (2025) ini sendiri sudah terdengar sejak awal tahun 2020 lalu. Usai menggarap film animasi NUSSA (2021) bersama dengan rumah produksi The Little Giantz, Visinema Studios kemudian langsung mengerjakan film JUMBO (2025) yang resmi dimulai pada awal 2021.


Ketika Pandemi CoVid-19 melanda dunia, proses produksi film JUMBO (2025) terpaksa mengalami penundaan. Sisi positifnya, sang sutradara sekaligus Head of Animation Development dari Visinema Studios yaitu Ryan Adriandhy menjadi lebih leluasa untuk terus memoles film animasi panjang perdananya ini. Lima tahun berlalu, film JUMBO (2025) akhirnya melangsungkan Gala Premiere yang sukses digelar pada Kamis, 13 Maret 2025 kemarin di Cinema XXI Epicentrum, Kuningan Jakarta Selatan. Acara berlangsung sangat meriah, lobby luar dan dalam bioskop dihiasi properti film-film JUMBO (2025) serta tersedianya photobooth bagi tamu undangan. Antusias para tamu undangan dari rekan-rekan media sampai kalangan aktor pun semakin meriah saat memasuki malam hari.




Hal menarik diungkapkan oleh sang sutradara saat sesi press conference fim JUMBO (2025). Ryan Adriandhy beserta 400 lebih kreator dan animator lokal asli Indonesia sangat lega dan bahagia akhirnya film yang dikerjakan dalam lima tahun terakhir ini bisa segera dinikmati oleh seluruh penonton di Indonesia. Lebih lanjut, ide dan inspirasi cerita film JUMBO (2025) ini berasal dari masa kecil sang sutradara bersama orang-orang terdekatnya termasuk persahabatan dengan teman-teman sebayanya. Hal menarik lainnya datang dari pengisi suara karakter utama Don yaitu Prince Poetiray yang mengaku jika dirinya memiliki banyak kesamaan dengan Don. Prince dan juga Don sangat percaya diri, antusias dan pantang menyerah. Selain itu, keduanya pun sama-sama memiliki bakat dalam bernyanyi. Pengisi suara karakter Meri yaitu Quinn Salman juga sangat senang bisa menjadi bagian dari film JUMBO (2025) ini karena sejak kecil ia punya impian ingin menjadi voice aktor untuk film animasi.



Untuk segi cerita, film JUMBO (2025) menghadirka cerita yang sederhana tentang persahabatan anak-anak yang dibalut dengan fantasi magis. Sang sutradara berhasil memotret kehidupan sehari-hari bocil-bocil era tahun 90an yang lebih banyak meluangkan waktu bermain diluar dan berinteraksi satu sama lain. Keputusan Ryan Adriandhy mengambil latar waktu di era 90an adalah hal yang tepat, efek nostalgia terasa sangat kuat dan generasi milenial ketika masih bocil memang belum terpapar kecanggihan gadget dan sosial media seperti generasi Gen Z dan Alpha saat ini. Sepanjang petualangan Don dalam mewujudkan dongengnya menjadi sebuah pentas seni juga memberikan moral value yang sangat powerful tentang bagaimana solidaritas, ingkar janji dan pentingnya saling mendengarkan satu sama lain dalam sebuah pertemanan. Subplot tambahan yang tak kalah menarik datang dari sosok villain yang merepresentasikan tentang perilaku dzolim demi kepentingan pribadi. Cara penyampaiannya pun surprisingly sangat ringan dengan balutan unsur magical, padahal jika hadir dalam live action, subplot ini akan jadi horror banget vibes nya haha.


Lima babak yang disajikan oleh film JUMBO (2025) berjalan sangat mulus dan saling melengkapi satu sama lain. Setiap karakter yang muncul mendapat pendalaman karakter dan cerita yang bagus. Moment-moment emosional yang mereka tampilkan juga selalu berhasil membuatku terharu. Menonton film JUMBO (2025) di bioskop sungguh menjadi sebuah pengalaman yang sangat mengesankan. Akhirnya Indonesia punya lagi film animasi yang BAGUS dan sudah setara dengan film-film animasi kelas Hollywood!
Untuk jajaran pemain, Prince Poetiray, Quinn Salman, Graciella Abigail, Yusuf Ozkan dan M. Adhiyat berhasil menghidupkan Don dan kawan-kawan dengan sangat maksimal! Ekspresi, gesture dan emosi yang mereka keluarkan bisa dirasakan oleh penonton. Lagu Selalu Ada Di Nadimu versi Don dan Meri saat pentas harus segera dirilis! Eargasm dan berhasil membuatku terharu di adegan lagu ini! Para pengisi suara dari kalangan aktor dewasa seperti Ariel Noah, Bunga Citra Lestari, Ratna Riantiarno, Kiki Narendra sampai Aci Resti dan Rachel Amanda yang mencuri perhatian juga sukses melengkapi keindahan film JUMBO (2025).

OST Film JUMBO (2025) klik di sini

Untuk urusan visual, film JUMBO (2025) menampilkan visual animasi yang sangat memuaskan dan memanjakan mata penonton di bioskop. Mungkin jika film ini menggunakan dialog full bahasa Inggris, pasti akan banyak yang mengira buatan Hollywood. Setelah film NUSSA (2021), Visinema lagi dan lagi memberikan benchmark baru dan standar sangat tinggi untuk kualitas film animasi di Indonesia. Harus ditonton di bioskop rame-rame bareng keluarga, sahabat, kerabat di moment libur Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah! Totally highly recommended!


[9.5/10Bintang]

Monday, 10 March 2025

[Review] Mickey 17: Cerita Seru Manusia Cloning Mengeksplorasi Planet Niflheim!




#Description:
Title: Mickey 17 (2025)
Casts: Robert Pattinson, Naomi Ackie, Steven Yeun, Mark Ruffalo, Toni Collete, Anamaria Vartolomei, Daniel Henshall, Patsy Ferran, Steve Park, Tim Kay, Holliday Grainger, Michael Monroe, Edward Davis, Ian Hanmore, Tom Cawte, Jude Mack
Director: Bong Joon Ho
Studio: Plan B Entertainment, Kate Street Picture Company, Offscreen, Domain Entertainment, Warner Bros Pictures


#Synopsis:
Setelah bisnis yang dikelola gagal dan dikejar hutang, dua sahabat yaitu Mickey (Robert Pattinson) dan Timo (Steven Yeun) nekat mengikuti seleksi sebagai crew pesawat luar angkasa. Meskipun tidak memiliki pengetahuan di bidang sains, mereka tetap mendaftar seleksi tersebut dan berharap diterima agar bisa segera kabur dari bumi serta terbebas dari kejaran hutang.


Pesawat luar angkasa yang menjadi tujuan Mickey dan Timo memiliki misi menuju planet Niflheim. Program ini sepenuhnya dibiayai oleh Kenneth Marshall (Mark Ruffalo), seorang politikus yang sudah dua kali gagal dalam pemilihan presiden Amerika Serikat. Marshall berambisi ingin mencari planet pengganti bumi dan menciptakan peradaban baru disana. Bersama dengan sang istri yaitu Ylfa Marshall (Toni Collete), keduanya merekrut banyak orang yang nantinya ditempatkan di beberapa bagian. Mickey lolos seleksi dan terpilih menjadi seorang Expendable yang mendapat tugas sebagai manusia eksperimen dan mendarat lebih dulu ke planet Niflheim. Sementara itu, Timo terpilih menjadi pilot pesawat yang mengantarkan Mickey dan segala keperluannya selama menjalankan tugas. Meskipun memiliki resiko yang sangat besar, Marshall menjamin Mickey akan baik-baik saja karena ia dan timnya sudah mempersiapkan sebuah alat canggih yang dapat menciptakan ulang atau meng-kloning manusia. Sehingga apabila Mickey mengalami insiden saat menjalankan tugasnya, mereka melakukan klonik terhadap Mickey sampai planet Niflheim dinyatakan aman bagi umat manusia.



Sambil menjalani proses pelatihan di pesawat luar angkasa, Mickey terpesona pada Nasha Barridge (Naomi Ackie) yang berprofesi sebagai petugas keamanan. Tak membutuhkan waktu lama, keduanya menjadi dekat dan menjalani hubungan asmara. Usai mengikuti pelatihan yang membosankan, Mickey akhirnya siap menjalani tugas pertamanya untuk turun dari pesawat dan menjelajahi planet Niflheim.


Misi pertama yang dilakukan Mickey gagal. Ia mengalami keracunan dari udara di planet Niflheim. Para ilmuwan di pesawat luar angkasa langsung mengevakuasi Mickey dan melakukan kloning untuk misi selanjutnya. Misi kedua, Mickey kembali gagal dan seterusnya sampai belasan kali tak kunjung berhasil menyelesaikan misinya menjelajahi planet Niflheim. Saat menjalani misi ke-17, akhirnya para ilmuwan di pesawat berhasil menciptakan teknologi yang membuat Mickey bisa lebih leluasa menghirup udara bebas disana. Saat sedang berjalan di hamparan es yang menyelimuti daratan planet Niflheim, Mickey tak sengaja terperosok ke dasar tebing. Timo pun dengan santai tidak menyelamatkan Mickey karena nantinya jika Mickey mati, para ilmuwan akan mengkloning Mickey di pesawat.
Mickey yang terjebak di dasar tebing dibuat panik saat melihat sekelompok hewan berbentuk seperti ulat raksasa mendekati dirinya. Mickey pasrah dan yakin jika ia akan mati diserang hewan tersebut. Namun siapa sangka, kawanan hewan tersebut malah menyelamatkan Mickey dan mengeluarkannya dari dasar tebing. Kejadian tersebut membuat Mickey tersadar jika planet Niflheim dihuni oleh makhluk hidup yang tidak berbahaya. Ia pun langsung berlari mencari cara agar bisa segera kembali ke pesawat untuk memberitahu hal tersebut.


Saat Mickey yang ke-17 berhasil masuk ke pesawat, ia terkejut ternyata dirinya sudah dikloning yang ke-18. Mickey 17 dianggap sudah mati saat terjebak di dasar tebing. Mickey 18 yang ada di dalam pesawat ini mengalami upgrade dan menjadi lebih agresif dibandingkan Mickey 17. Kini, Mickey jadi ada dua orang di dalam pesawat yang sama. Jika ketahuan oleh pihak keamanan, salah satu dari Mickey harus segera dihancurkan. Disaat yang bersamaan, tim peneliti berhasil mendapatkan sample batuan dari daratan Niflheim. Proses pembelahan batu tersebut akan menjadi sejarah dan kebanggan bagi Marshall yang akhirnya berhasil menemukan planet baru pengganti bumi untuk ditempati oleh umat manusia. Bagaimana nasib Mickey selanjutnya?


#Review:
Setelah kejayaan film PARASITE (2019) enam tahun lalu, sutradara kenamaan asal Korea Selatan yaitu Bong Joon-Ho kembali hadir di tahun 2025 dengan merilis film terbarunya yang berjudul MICKEY 17 (2025). Film ini diadaptasi dari novel era modern karya Edward Ashton yang dirilis tahun 2022. Menariknya, pengumuman rencana film MICKEY 17 (2025) ini berdekatan dengan jadwal perilisan novelnya yaitu pada awal tahun 2022. Tak hanya itu saja, Bong Joon-Ho pun sudah menulis skenario film ini berdasarkan dari draft awal novelnya yang belum sepenuhnya rampung. Sehingga, ia lebih leluasa untuk melakukan perombakan konsep cerita dan karakter menjadi lebih sederhana.


Untuk segi cerita, film MICKEY 17 (2025) ini mengusung tema science fiction dengan latar kapal luar angkasa dan planet asing. Namun ditangan Bong Joon-Ho, tema tersebut dibuat sangat simple, penuh dark comedy serta tak ketinggalan kritik kesenjangan sosial yang sudah menjadi trademark dari karya-karyanya. Sama seperti film SNOWPIERCER (2013), OKJA (2017) maupun PARASITE (2019), di film ini pun penonton akan melihat kalangan penguasa yang hidup penuh suka cita di atas penderitaan orang lain. Korban kali ini datang dari karakter Mickey Barnes yang dijadikan tumbal uji coba untuk eksperimen di planet fiktif Niflheim. Mickey harus mengalami banyak eksperimen, mulai dari pengecekan udara, radiasi, tes makanan hingga aktivitas lainnya yang memiliki resiko tinggi. Pengenalan cetak ulang atau kloning dari karakter Mickey di film ini pun disajikan sangat menarik sekaligus menghibur meskipun temponya terbilang cukup cepat.
Intensitas keseruan film MICKEY 17 (2025) semakin meningkat saat Multiple Mickey berada di satu tempat yang sama. Perbedaan sikap dari keduanya, lalu bagaimana mereka survival agar tidak terdeteksi sebagai multiple di pesawat sukses membuatku tertawa. Jokes-jokes yang "gelap" semakin melimpah ruah di setiap adegan dengan dukungan subplot dari masing-masing karakter di film ini. Bahkan kesan konyol dan annoying in the good way terus saja terjadi sampai film selesai ahahahaha. Penyelesaian konflik antara penghuni pesawat luar angkasa dengan para penghuni planet Niflheim juga tak kalah mengejutkan sekaligus menghibur. Resolusi yang diberikan untuk mengakhiri konfliknya benar-benar mind blowing wkwkwk.


Untuk jajaran pemain, film MICKEY 17 (2025) memiliki ensemble cast yang luar biasa. Robert Pattinson sukses perankan Mickey Barnes dengan multiple character nya. Naomi Ackie, Steven Yeun, Mark Ruffalo, Toni Collete dan para pemain lainnya juga tampil gemilang karena berhasil membawakan message dark comedy nya yang sangat on-point lewat karakter yang mereka perankan. Bahkan setiap karakter yang ada di film ini punya memorable scene dari dark comedy nya loh. Ngakak banget!
Untuk urusan visual dan scoring music, film MICKEY 17 (2025) memang sudah seperti film-film science fiction Hollywood yang megah dan spektakuler. Iringan musik thriller khas Bong Joon-Ho juga masih terasa di beberapa part, meskipun intensitasnya tidak se-memorable film PARASITE (2019).
Overall, film MICKEY 17 (2025) tampil memuaskan berkat plot nya yang menghibur dengan elemen dark komedi yang jokesnya sangat "pinggir jurang" banget. Sepertinya akan dengan mudah masuk nominasi di ajang penghargaan bergengsi di akhir tahun nanti.


[9/10Bintang]