#Description:
Title: Tumbal Darah (2025)
Casts: Marthino Lio, Sallum Ratu Ke, Agla Artalidia, Donny Alamsyah, Aksara Dena, Rania Putrisari, Epy Kusnandar, Leo Maitimu, Quinnsha Alexandria Kimy, Quinnsha Bian Kimy, Mikayla Hikaru
Director: Charles Gozali
Studio: Magma Entertainment, Wahana Kreator, Sinemaku Pictures
Studio: Magma Entertainment, Wahana Kreator, Sinemaku Pictures
#Synopsis:
Di tengah Pandemi CoVid-19, Jefri (Marthino Lio) tetap menjalankan pekerjaannya sebagai debt collector di ibukota untuk memenuhi biaya persalinan istrinya, Ella (Sallum Ratu Ke) yang sudah memasuki bulan kedelapan kehamilan. Namun sayang, setiap nasabah yang ia datangi tak ada satupun yang mampu membayar karena usaha dan pekerjaan mereka terhenti akibat Pandemi. Meskipun terlihat sangar, Jefri tak bisa berbuat kasar terhadap nasabah-nasabahnya. Terkadang ia memberikan keringanan kepada nasabah yang memiliki alasan demi kepentingan keluarga.
Melihat sang suami yang kesusahan mencari nafkah membuat Ella memutuskan untuk kembali menjadi driver ojek online meskipun usia kandungannya sudah tua. Hingga suatu hari, Ella mengalami kecelakaan saat mengantarkan penumpang. Mendapat telepon dari istrinya itu membuat Jefri panik dan langsung mendatangi lokasi kejadian. Tiba disana, Jefri marah karena orang-orang disekitarnya tak ada satupun yang berani untuk menolong mereka berdua. Ia pun terpaksa menghentikan mobil yang melintas untuk segera membawa sang istri ke rumah sakit terdekat.
Dalam perjalanan, beberapa rumah sakit menolak kedatangan Jefri karena alasan protokol kesehatan Pandemi. Pihak rumah sakit menerapkan peraturan sebelum memasuki rumah sakit wajib melakukan test PCR tanpa terkecuali, meskipun kondisi pasien dalam keadaan darurat. Amarah Jefri semakin memuncak karena hal tersebut. Ia pun langsung pergi dan mencari rumah sakit lainnya. Waktu terus berjalan memasuki malam hari. Semakin banyak klinik dan rumah sakit yang sudah tutup. Hingga akhirnya Jefri berhasil menemukan sebuah klinik yang lokasinya cukup jauh dari ibukota.
Setibanya disana, Jefri langsung membawa Ella masuk ke dalam klinik. Disana, mereka bertemu dengan salah satu perawat klinik yaitu Bakar (Aksara Dena). Melihat kondisi kandungan Ella yang besar dan akan segera melahirkan membuat Bakar senang. Ia pun langsung menemui dua rekannya yaitu pasutri Dokter Iwan (Donny Alamsyah) dan Sandra (Agla Artalidia). Tak lama setelah itu, Ella pun dibawa ke ruang persalinan dan Jefri diminta untuk menunggu di luar.
Melihat kondisi kehamilan pasiennya yang sudah besar membuat Iwan dan Sandra sangat senang. Mereka mempunyai rencana jahat terhadap bayi yang dikandung Ella untuk dijadikan tumbal bagi iblis kembar penghuni klinik tersebut. Iwan, Sandra dan Bakar harus segera mendapatkan janin atau bayi yang baru dilahirkan untuk dipersembahkan kepada iblis kembar agar kekayaan dan kemakmuran hidup mereka bertiga tidak lenyap. Jika terlambat, maka iblis kembar tersebut akan menghabisi mereka.
Sandra dan Iwan langsung mengikat tangan beserta kaki Ella agar tidak bisa bergerak. Disaat Sandra melakukan bedah caesar pada bagian perut Ella, ia terkejut karena pisau bedah yang ia gunakan tidak dapat menembus kulit Ella. Sandra tak menyerah, ia mencoba lagi secara terus menerus namun masih sama. Iwan dan Sandra sangat yakin jika Ella yang berasal dari Timur Indonesia ini memiliki ilmu kebal. Mereka kemudian menyeret Jefri untuk masuk ke ruang bersalin dan memaksa untuk melepaskan ilmu kebal tersebut. Mendengar ocehan Iwan dan Sandra membuat Jefri tertawa sekaligus heran karena mereka berdua sama sekali tidak memiliki ilmu kebal.
Jefri kemudian menyusun rencana, agar dirinya dan sang istri bisa kabur, ia beralasan ilmu kebal dari mereka akan hilang jika Ella melahirkan secara normal dan berjanji akan mencari wanita hamil lain sebagai pengganti sang istri. Iwan dan Sandra mau tak mau mengikuti rencana Jefri. Sementara itu, iblis kembar yang tak kunjung mendapat tumbal wujudnya berubah menjadi sangat mengerikan. Iwan, Sandra dan Bakar semakin ketakutan jika tidak mendapatkan tumbal secepatnya, mereka bertiga harus menyerahkan diri kepada iblis kembar tersebut.
Jefri kemudian menculik salah satu nasabah wanita yang ia temui dan kebetulan sedang hamil. Tanpa pikir panjang, ia membawa wanita tersebut ke klinik untuk ditukarkan dengan sang istri. Setibanya di klinik, Jefri dan Ella harus menghadapi iblis kembar yang makin kelaparan hingga membuat Iwan, Sandra dan Bara mengalami kerasukan. Bagaimanakah nasib mereka selanjutnya?
#Review:
Magma Entertainment kembali hadir dengan project film horror terbarunya berjudul TUMBAL DARAH (2025). Di film terbarunya ini, sutradara Charles Gozali berkolaborasi dengan Wahana Kreator dan juga Sinemaku Pictures untuk proses kreatif serta produksi film TUMBAL DARAH (2025). Aku berkesempatan untuk menonton film ini lebih dulu sebelum press screening dan gala premiere di Jogja NETPAC Asia Film Festival 2024 di Cinema XXI Empire, Yogyakarta pada Desember tahun lalu.
Untuk segi cerita, film TUMBAL DARAH (2025) sendiri memang tidak memberikan premis yang baru, yaitu tentang seorang wanita hamil yang dijadikan tumbal oleh sekelompok orang. Menariknya, ditangan Salman Aristo dan team dari Wahana Kreator, premis mainstream tersebut dibungkus dengan plot yang menyentil issue sosial sekaligus Pandemi CoVid-19 yang terjadi lima tahun yang lalu. Development story dari karakter Jefri dan Ella terasa sangat grounded yaitu pasutri muda yang kondisi finansial mereka mengkhawatirkan. Jefri yang berprofesi sebagai debt collector semakin sulit mendapat nasabah yang membayar ditengah pandemi. Sementara itu, Ella yang sedang hamil tua pun tak tinggal diam. Ia nekat ikut membantu mencari nafkah sebagai ojek online. Kritik sosial yang dihadirkan oleh Charles Gozali di film ini juga bisa dirasakan penonton dalam beberapa adegan. Salah satunya ketika Ella mengalami kecelakaan motor, tidak ada satupun warga yang berani menolong dengan alasan pandemi dan terlihat seolah-oleh memandang "kotor" kedua karakter utama tersebut. Hampir separuh awal film, plot cerita sangat menonjolkan elemen dramatis tanpa adanya unsur horror dari kedua pasutri yang berasal dari Ambon tersebut. Sekilas jadi mengingatkanku pada GLENN FREDLY THE MOVIE (2023) yang sama-sama dibintangi oleh Marthino Lio juga. Hahaha. Situasi kurang mengenakan muncul saat kedua karakter mencari rumah sakit yang mau menerima pasien tanpa harus melakukan serangkaian protokol kesehatan pandemi.
Unsur horror baru muncul ketika karakter Jefri dan Ella berada di klinik yang dikelola pasutri Iwan dan Sandra. Praktek tumbal yang dilakukan keduanya sukses bikin ngilu penonton ketika keduanya berusaha mempersembahkan Ella dan janinnya kepada iblis kembar yang ada di klinik. Moment lucu sekaligus pencair suasana saat situasi mencekam datang dengan cara yang tak terduga, lewat mitos orang timur kebal terhadap benda tajam. Jokes tersebut surprisingly mengundang tawa penonton. Ditambah lagi, tektokan dialog khas orang timur dari Jefri dan Ella yang tidak mempercayai hal-hal mistis juga semakin menambah kelucuan dari film ini. Seperti film-film Charles Gozali sebelumnya, di film TUMBAL DARAH (2025) juga menampilkan elemen action lewat survival Jefri dan Ella untuk secepatnya keluar dari klinik tersebut. Aksi baku hantam dan kejar-kejarannya asyik dan cukup berhasil memacu adrenaline penonton. Namun sayang, elemen horror yang disajikan film TUMBAL DARAH (2025) ini menurutku tidak works. Adegan horror nya cenderung membosankan. Kemunculan setan kembar berwujud bocil juga terasa aneh dan repetitif. Bahkan nasib tiga orang yang di klinik jadinya predictable saat mereka gagal menumbalkan Ella dan ibu hamil lainnya yang berhasil diselamatkan. Andai saja film ini menghilangkan elemen horror dan digantikan dengan full action survival pasti akan lebih baguus!
Overall, film TUMBAL DARAH (2025) cukup berhasil memberikan warna baru untuk filmography Charles Gozali sebagai sutradara spesialis horror action, meskipun elemen horrornya belum tampil memuaskan.
[7/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment