#Description:
Title: Orphan First Kill (2022)
Casts: Isabelle Fuhrman, Julia Stiles, Rossif Sutherland, Matthew Finlan, Hiro Kanagawa, Samantha Walkes, Dave Brown, Lauren Cochrane, Gwendolyn Collins
Director: William Brent Bell
Studio: Dark Castle Entertainment, Entertainment One, Eagle Vision, Paramount Pictures
#Synopsis:
Leena Klammer (Isabelle Fuhrman) berhasil kabur dari RSJ Saarne Institute dan menggunakan identitas anak kecil yang hilang bernama Esther Albright agar bisa terbang ke Amerika Serikat. Leena yang berpura-pura menjadi Esther itu membuat kepolisian Rusia akhirnya mempertemukannya dengan keluarga Albright yang sudah empat tahun kehilangan anak bungsunya itu. Kehadiran Esther membuat Allan (Rossif Sutherland) dan istrinya, Tricia (Julia Stiles) sangat bahagia. Mereka tak menyangka jika Esther bisa ditemukan dalam keadaan selamat meskipun pengakuan Esther ia diculik hingga dibawa ke Rusia. Mereka kemudian membawa Etsher pulang ke rumah dan bertemu dengan Gunnar (Matthew Finlan) yang merupakan kakak laki-laki dari Esther. Kembalinya Esther ke rumah membuat rasa rindu keluarga kini terobati. Leena merasa berhasil mengelabui keluarga Albright dan berusaha mempelajari kebiasaan dari Esther selama berada di rumah.
Selama tinggal satu rumah, Tricia dan Gunnar semakin curiga dengan Esther. Diam-diam keduanya menelusuri tentang cerita Esther selama hilang empat tahun dan tinggal di Rusia. Tak ingin identitasnya terbongkar, Leena langsung berencana untuk menghabisi orang-orang yang berusaha membongkar identitas aslinya. Disaat Leena berhasil melumpuhkan detektif Donnan, sebuah fakta mengejutkan terkuak dan membuat dirinya tak bisa berkutik lagi. Apa yang sebenarnya terjadi diantara Esther dengan keluarganya?
#Review:
Karakter Esther di film ORPHAN (2009) yang dirilis 13 tahun silam sukses menjadi salah satu icon film horror powerful dari Hollywood. Selain itu, film ini juga meraih popularitas dikalangan pecinta film thriller horror berkat plot twist dan ensemble pemain yang tampil memukau dan mengesankan.
Tahun ini, Prekuel dari kisah Esther yang berjudul ORPHAN FIRST KILL (2022) akhirnya dirilis di bioskop Indonesia mulai 31 Agustus mendatang. Untuk segi cerita, film ini mengambil langkah mundur 4 - 5 tahun yang dimana sosok Leena atau Esther belum bertemu dengan keluarga Coleman. Plot cerita langsung berfokus pada usaha Leena yang berusaha kabur dari RSJ Saarne Institute dan menggunakan identitas anak hilang yang paling mirip dengan dirinya yaitu Esther Albright. Keputusan menghadirkan prekuel ini menurutku cukup tepat sih, misteri asal-usul Esther yang sebelumnya sudah terkuak di film pertamanya kini semakin diperjelas lewat cerita apa yang sebenarnya terjadi di RSJ Saarne Institute. Cerita jadi makin menarik saat sang sutradara yaitu William Brent Bell menghadirkan plot twist yang tak terduga diantara Esther dengan keluarga Albright. Hal ini tentunya menjadi pembeda yang fresh dari film pertamanya. Karakter Antagonis jadi tidak hanya Esther saja. Ide ini menurutku keren sih. Penonton jadi bisa merasakan kepanikan dan tertekan saat masing-masing karakter mengelabui orang-orang disekitarnya. Aksi kucing-kucingan antar villain di film ini cukup berhasil membuatku gregetan. Yang cukup disayangkan mungkin ending dari film ORPHAN FIRST KILL (2022) terkesan buru-buru untuk diselesaikan sehingga menjadi predictable. Padahal jika dibuat lebih dramatis seperti film pertamanya mungkin prekuel ini bisa melampaui film yang dirilis tahun 2009 itu.
Untuk jajaran pemain, come back Isabelle Fuhrman sebagai Esther tampil tak kalah gilanya seperti saat dirinya masih bocah. Ekspresi yang polos biadab masih terpancar dengan kuat. Yang sedikit mengganggu bagiku mungkin film ini tidak sepenuhnya menggunakan efek CGI pada raut muka Fuhrman, sehingga look dewasanya masih kentara banget. Performa Julia Stiles dan aktor muda Matthew Finlan secara mengejutkan bisa mengimbangi kegilaan dari karakter Esther.
Overall, ORPHAN FIRST KILL (2022) hadir sebagai pelengkap kisah asal-usul bocil edan Esther yang memuaskan, meskipun endingnya masih bisa tampil lebih gila lagi! Esther Anthology? Why not!
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment