#Description:
Title: Tulang Belulang Tulang (2024)
Title: Tulang Belulang Tulang (2024)
Casts: Atiqah Hasiholan, Tasha Siahaan, David Saragih, Cornel Nadeak, Tanta Ginting, Lina Marpaung, Landung Simatupang, Tika Bravani, Dominique Sanda, Jajang C. Noer, Tigor Djaitov, Ruth Marini
Director: Sammaria Simanjuntak
Studio: Adhya Pictures, Pomp Films
#Synopsis:
Keluarga Mami Laterina (Atiqah Hasiholan) dan Papi Mondo (David Saragih) sedang disibukan dengan upacara adat Mangokkal Holi di pemakaman Tulang Tua (Landung Simatupang) mereka yang digelar di Bandung. Laterina, Mondo beserta kedua anaknya, Alon (Cornel Nadeak) dan Cian (Tasha Siahaan) harus segera membawa tulang belulang dari Tulang Tua yang sudah dimakamkan disana untuk segera dipindahkan ke Danau Toba. Meskipun tradisi tersebut sangat melelahkan dan juga menguras biaya yang besar, keluarga Tulang Tua tetap menyelenggarakan upacara adat Mangokkal Holi demi menghormati Tulang Tua dan menjaga tradisi budaya batak dalam keluarga mereka.
Setelah selesai menggali kuburan Tulang Tua yang ada di Bandung, Laterina, Mondo, Alon, Cian dan adik dari Laterina yaitu Tulang Ucok (Tanta Ginting), mereka langsung berangkat menuju bandara untuk terbang ke Danau Toba karena sudah ditunggu oleh ibu dari Laterina yaitu Opung Tiolin (Lina Marpaung). Setelah tiba di Bandara Silangit, Tapanuli, Mondo yang merupakan pensiunan dari polisi mencoba meminta rekannya yang ada di Tapanuli untuk menjemput mereka di Bandara. Namun sayang, Mondo tak kunjung mendapat respon dari rekan-rekannya semasa menjabat sebagai polisi disana. Karena takut terlambat, Laterina dan Mondo terpaksa menggadai kalung perhiasan agar bisa menyewa mobil untuk segera menuju ke acara adat yang sudah digelar di Danau Toba.
Sambil menunggu mobil sewaan datang, koper hitam yang berisi tulang belulang tak sengaja tertukar saat turun dari pesawat. Laterina dan Mondo panik karena sudah tidak ada penumpang lagi yang berada di bandara. Saat mengecek rekaman CCTV bandara, koper mereka tertukar dengan penumpang lain yang alamat rumahnya masih satu arah menuju Danau Toba. Saat mobil sewaan datang, keluarga Laterina langsung bergegas menuju alamat penumpang yang kopernya tertukar itu.
Perjalanan mencari koper yang tertukar itu membuat jarak tempuh mereka semakin lama. Setelah berhasil menemukan rumah penumpang tadi, rupanya penumpang tersebut juga bernasib sial. Kopernya tertukar lagi dengan penumpang lain. Dari koper tersebut mereka menemukan identitas pemiliknya yaitu Inang Paris (Dominique Sanda), salah satu anggota legislatif yang ada di Sumatera Utara. Tanpa berlama-lama, keluarga Laterina langsung pergi menuju kediaman Inang Paris.
Usai mendapatkan kembali koper Tulang Tua, mereka kemudian langsung tancap gas menuju Danau Toba. Dalam perjalanan, Opung Tiolin meminta Laterina dan Ucok untuk segera datang karena sudah mau malam hari. Opung Tiolin sudah kehabisan banyak biaya dan tak sanggup jika harus memperpanjang acara Mangokkal Holi disana. Ucok pun membujuk Opung Tiolin untuk menambah lagi 1 hari karena perjalanan darat mereka masih panjang. Ucok, Laterina dan Mondo berjanji akan membantu biaya tambahan hari tersebut. Setelah menenangkan Opung Tiolin, permasalahan lain muncul. Mobil mereka mogok. Disaat yang bersamaan pula, mereka dirampok oleh kawanan Bajing Loncat. Para perampok mengambil mobil keluarga Laterina dan mengikat mereka semua dengan tali. Dengan kondisi yang terikat serta sudah malam hari, Laterina dan yang lainnya berusaha terus berjalan menyusuri hutan dan jalanan untuk menuju kantor polisi.
Setibanya di kantor polisi, Laterina dan Mondo langsung melaporkan kasus perampokan yang mereka alami. Dengan bakatnya, Laterina berhasil menggambar sketsa para Bajing Loncat secara detail dan mudah dikenali. Saat mereka mencari mobil pengganti, Mondo jatuh pingsan. Mereka pun langsung membawanya ke rumah sakit terdekat. Setibanya disana, Ucok bertemu dengan mantan istrinya, Jamila (Tika Bravani) yang masih bekerja di rumah sakit. Karena waktu semakin mepet dan mobil sewaan yang raib, keluarga Laterina berusaha mencari cara agar bisa segera menuju Danau Toba meskipun mereka harus mengambil langkah yang tak terduga. Selama perjalanan tersebut hubungan orangtua dengan anak antara Laterina, Mondo, Alon dan Cian pun perlahan mulai menemukan berbagai keresahan yang selama dipendam oleh mereka masing-masing. Akankah keluarga Laterina berhasil sampai ke tujuan?
Review:
Industri perfilman Indonesia kembali dimeriahkan dengan hadirnya film bertema budaya Batak lewat TULANG BELULANG TULANG (2024), karya sutradara Sammaria Simanjuntak. Yang menjadi daya tarik dari film ini, sang sutradara menggunakan treatment roadtrip untuk menggerakan cerita.
Aku berkesempatan hadir pada acara gala premiere film TULANG BELULANG TULANG (2024) yang sukses digelar pada Kamis, 19 September 2024 lalu di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta Pusat. Pada kesempatan tersebut para pemain menceritakan keseruan selama proses syuting film TULANG BELULANG TULANG (2024) kepada rekan-rekan media dan komunitas. Atiqah Hasiholan mengaku sering berdebat dengan sang sutradara saat mendevelopment karakter Mami Laterina yang memiliki parenting buruk kepada anak perempuannya. Selain itu, Atiqah juga ditantang untuk bisa mengendarai mobil L300 dengan menyusuri jalanan berkelok di pinggiran Danau Toba. Hal menarik lainnya datang dari Tanta Ginting. Ia menunjukkan kemampuannya dalam bernyanyi lagu Batak, demi perannya sebagai Ucok yang berprofesi sebagai penyanyi. Untuk mengasah vokal dan nada tingginya, Tanta Ginting berkonsultasi langsung dengan Judika.
Untuk segi cerita, film TULANG BELULANG TULANG (2024) lebih menonjolkan genre komedi yang hampir mendominasi di sepanjang durasi film. Penonton pasti akan mudah tertawa melihat kelakuan dari keluarga Laterina saat menghadapi banyak masalah dalam perjalanan menuju Danau Toba. Aku sangat mengapresiasi usaha dari para pemain di film ini agar bisa menghibur penonton meskipun mayoritas dari mereka bukanlah seorang komedian. Serangkaian komedi yang dihadirkan oleh tim penulis cerita dan sutradara disini nyaris tanpa henti sehingga elemen cerita drama tentang keluarga dan relationship antara orangtua dengan anak jadi kurang terhighlight dengan maksimal. Issue parenting, body shaming orangtua kepada anak, pertemuan kembali dengan mantan istri, perlakuan kepada pensiunan polisi sampai menyikapi tentang tradisi Mangokkal Holi yang sebenarnya cukup membebani keluarga penyelenggara hanya tampil sebatas di permukaan saja.
Untuk jajaran pemain, penampilan Atiqah Hasiholan, David Saragih, Tanta Ginting, Tasha Siahaan dan Cornel Nadeak menurutku sukses mengundang tawa dengan segala tingkah laku mereka. Aku bisa membayangkan selama proses syuting film TULANG BELULANG TULANG (2024) ini pasti penuh dengan canda tawa. Kemunculan Tika Bravani juga cukup berhasil membuatku terkejut sekaligus mengobati rasa rindu akan penampilannya sebagai aktris film layar lebar. Tak boleh dilupakan juga aksi dari Linda Marpaung yang memang sangat pas untuk peran sebagai mamak-mamak Batak perfeksionis. Hahahaha.
Untuk urusan visual, film TULANG BELULANG TULANG (2024) berhasil menangkap keindahan setiap sudut dari Danau Toba. Anggi Frisca yang dipercaya menjadi DOP untuk film ini benar-benar berhasil mengeksplor betapa indahnya pemandangan disana. Maka tak heran jika penonton atau orang-orang Batak yang menyaksikan film ini pasti terasa seperti ikut berliburan roadtrip mengeksplor Danau Toba.
Overall, film TULANG BELULANG TULANG (2024) tak disangka menjadi sajian film komedi keluarga yang menghibur sekaligus menjadi sarana efektif dalam memperkenalkan salah satu tradisi dari budaya Batak tentang Mangokkal Holi. Roadtrip nya bikin ngiri! Seru abis!
[8/10Bintang]
0 comments:
Post a Comment