Wednesday 24 June 2015

[Review] Inside Out: Saatnya Bertemu Dengan Suara-Suara Yang Ada Didalam Pikiranmu


#Description:         
Title: Inside Out (2015)
Casts:  Amy Poehler, Phyllis Smith, Kaityln Dias, Bill Hader, Lewis Black, Mindy Kaling, Richard Kind, Diane Lane, Kyle Maclachlan
Director: Pete Docter
Studio: Walt Disney Pictures, Pixar Animated Studios

#Synopsis:
Saatnya mengeksplorasi pikiran dan emosi seorang anak perempuan yang beranjak remaja bernama Riley (Kaityn Dias).  Mari berkenalan dengan Joy si Kebahagiaan (Amy Poehler), Sadness si Kesedihan (Phyllis Smith), Disgusted si Muak (Mindy Kaling) dan Anger si Kemarahan (Lewis Black). Mereka merupakan 5 emosi yang berada didalam pikiran dan perasaan seorang manusia termasuk ada didalam diri Riley. Kelimanya tinggal disebuah tempat bernama “headquarters”. Merekalah yang mengontrol emosi dan perasaan Riley. Sebagai contoh, ketika Riley merasakan kegembiraan maka Joy lah yang mengendalikan tuas di headquarters itu. Didalam emosi dan pikiran, Riley membangun beberapa pulau yang terbuat dari beberapa kenangan dan ingatan yang takkan pernah Riley lupakan, pulau tersebut adalah: Goofball Island, Honesty & Friendship Island dan Family Island. Masing-masing pulau tersebut terhubung oleh sebuah garis cahaya dan keawetan pulau tersebut diisi oleh bola-bola emosi dan perasaan Riley yang terus bergelinding setiap harinya.
Suatu hari, diusianya yang menginjak 11 tahun, Riley harus pindah rumah dan meninggalkan Minnesota. Hal itu disebabkan karena kedua orangtua Riley (Kyle MacLachlan & Diane Lane) akan memulai bisnis baru di San Fransisco. Awalnya Riley senang dengan perpindahan ke lingkungan barunya, namun kenyataan tak sesuai dengan harapan. Rumah baru yang akan mereka tempati ternyata jauh lebih kecil dan sederhana. Di malam pertama menempati rumah itu, Riley tidak bisa tidur nyenyak. Ia sedih sekaligus ketakutan melihat kedua orangtuanya terlihat seperti sedang menghadapi sebuah masalah. Dan keesokan harinya Riley berangkat ke sekolah barunya. Ketika guru dikelasnya mempersilahkan Riley untuk memperkenalkan diri, Riley mencoba mengingat beberapa kenangannya. Sadness kemudian memegang kontrol di headquarters. Namun hal itu berhasil dicegah oleh Joy. Joy tidak ingin moment pertama disekolah baru, Riley merasa sedih. Namun karena suatu hal, semua bola-bola utama emosi menjadi berantakan. Joy dan Sadness kemudian terbuang ke “perpustakaan pikiran” milik Riley yang letaknya sangat jauh dari headquarters.
Keduanya harus berpacu dengan waktu kembali ke headquarters untuk mengembalikan dan menyeimbangkan perasaan Riley. Diperjalanan itu banyak rintangan yang harus dilalui oleh Joy dan Sadness. Tak hanya itu, gara-gara Joy dan Sadness tidak berada di headquarters, aksi Disgusted, Fear dan Anger yang mengontrol emosi Riley membuat keadaan semakin kacau. Riley berubah menjadi sosok yang pendiam, mudah marah dan lupa akan kenangan-kenangan indah masa lalunya. Hal itu pula yang menyebabkan satu persatu pulau-pulau kenangan didalam pikiran Riley menjadi rubuh dan hancur. Bisakah Joy dan Sadness kembali ke headquarters dan menyeimbangkan kembali emosi Riley yang semakin tak karuan?

#Review:
Disney Pixar Animated Studios is back! Rumah produksi film animasi Hollywood yang terkenal akan kekuatan kualitas cerita, gambar dan pesan ditiap filmnya ini sebut saja Trilogy Toy Story, A Bugs Life, Finding Nemo, Up dan lainnya. Kali ini di Summer 2015, Pixar menghadirkan sebuah animasi yang saya yakin INSIDE OUT ini akan berjaya pada ajang penghargaan film bergengsi seperti Golden Globe dan Oscar 2016 mendatang.
Ide cerita yang sangat original untuk sebuah film animasi sangat berhasil disajikan lewat INSIDE OUT. Kisah tentang 5 emosi yang berada didalam jiwa seseorang digambarkan penuh dengan warna, pesan, dan ringan. Ini adalah sebuah new experience yang takkan pernah bisa dilupakan dimana kita bisa menyaksikan sebuah film yang tak hanya menghibur juga mempunyai pesan yang amat kuat, original sekaligus bisa mempelajari sebuah emosi dan perasaan dalam diri seseorang.
Jajaran pengisi suara pun memberikan performa terbaiknya. Mereka semua berhasil membangun chemistry satu sama lain baik itu antara Riley dan kedua orangtuanya, Riley dengan kelima emosinya dan chemistry antara kelima emosi itu.
Hal-hal yang selama ini mungkin hanya ada didalam imajinasi saja, hal-hal imajinasi itu berhasil divisualkan dengan sangat baik ketika adegan Joy dan Sadness datang ke Imagination Land. Sang filmmaker benar-benar keren dalam storytelling. Klimaks yang dihadirkan diending film pun berhasil disajikan dengan sempurna lengkap dengan sisi emosional yang amat menyentuh. Disepanjang credit title, Film Inside Out masih memberikan beberapa adegan yang menghibur lewat kelima karakter emosi yang bermunculan bukan dari diri Riley melainkan mahkluk hidup lainnya.
Untuk segi visual pun tak perlu diragukan lagi kualitasnya. Disney Pixar selalu memberikan suguhan terbaiknya. Hal itu sudah terbukti lewat beberapa judul film animasi yang sudah disebutkan diawal paragraf.
Overall, secara keseluruhan INSIDE OUT sangat memuaskan. Best Animated Movie of The Year so far! :’)


[9.9/10Bintang]


0 comments:

Post a Comment