Saturday 20 February 2016

[Review] A Copy Of My Mind: Kisah Cinta Sederhana Dan Sensual Dari Joko Anwar



#Description:
Title: A Copy Of My Mind (2016)
Casts: Chicco Jerikho, Tara Basro, Maera Panigoro, Paul Agusta, Ario Bayu, Ronny P Tjandra, Windu Arifin, Suhaya, Tony Setiadji
Director: Joko Anwar
Studio: CJ Entertainment, Lo-Fi Flicks Pictures


#Trailer:

Official Trailer A Copy Of My Mind (2016)


#Synopsis:
Bercerita tentang Sari (Tara Basro) seorang karyawan salon yang mempunyai mimpi punya home-theater dirumahnya sendiri. Ia sangat gemar menonton film dari DVD bajakan. Karena baginya, menonton film adalah kebahagiaan yang ia rasakan. Sari sangat gemar dengan film-film tentang mahluk-mahluk rekayasa yang mustahil keberadaanya. Suatu hari ia protes karena subtitle dalam DVD yang ia beli ngaco dan asal-asalan. Sang pemilik toko DVD bajakan (Tony Setiadji) kemudian mempertemukan Sari dengan Alex (Chicco Jerikho) si tukang translate untuk DVD bajakan. Tak disangka, awalnya dari DVD bajakan dan diajak melihat koleksi DVD-DVD bajakan milik Alex, kemudian keduanya menjalin kedekatan dan tumbuh cinta diantara mereka. Kepingan-kepingan DVD yang menempel di dinding kamar Alex yang sempit itu menjadi saksi kisah cinta keduanya.
Beberapa hari kemudian, Sari yang sudah dua tahun tinggal di Ibukota Jakarta dengan kemampuan facial-treatment yang ia peroleh ketika bekerja di Yelo Salon, merasa ingin mencari tempat kerja dengan suasana yang baru. Berbekal pengalaman itulah ia mencoba melamar kerja ke sebuah salon untuk kalangan menengah keatas milik Bos Bandi (Paul Agusta). Kebetulan, salon milik Bos Bandi sedang membutuhkan tenaga facial-treatment. Sari pun diwajibkan mengikuti masa training selama dua minggu sebelum terjun langsung melayani client salon itu.
Setelah melewati masa training, Sari kemudian ditugaskan oleh bosnya untuk memberikan treatment salon pada seorang Napi "spesial" di Rutan Jakarta bernama Ibu Marni (Maera Panigoro). Ibu Marni merupakan seorang terpidana kasus korupsi atas kasus makelar kasus yang berhasil meraup untung miliaran rupiah. Kondisi sel tahanan Ibu Marni ternyata jauh lebih nyaman dibandingkan tempat tinggal Sari. Ruangan ber-AC, home theater hingga deretan koleksi DVD. Namun, karena keisengan Sari, ia kemudian terjebak kedalam sebuah intrik politik yang kala itu menjelang Pemilihan Presiden hingga keselamatan Sari dan Alex menjadi terancam.



#Review:
Harus diakui, A COPY OF MY MIND berhasil menghadirkan cerita cinta yang senatural mungkin. Kenaturalan itu didukung pula oleh akting meyakinkan dari TARA BASRO dan CHICCO JERIKHO. Super-applause buat TARA BASRO yang kali ini tampil BERANI dan total dalam memerankan sosok Sari. Pantes banget dia diganjar BEST ACTREES di FESTIVAL FILM INDONESIA 2015 lalu lewat film ini juga. Chicco Jerikho pun semakin bersinar terang. Membintangi beberapa judul film sekaligus ditahun 2015-2016 ini ia tampil semakin meyakinkan dan boleh banget dibilang salah satu aktor terbaik di Indonesia.


Kesederhanaan A COPY OF MY MIND pun bisa kita rasakan lewat dialog-dialog dan adegan-adegan yang dikemas sesuai dengan realita. Lihat saja adegan Sari di Toko Elektronik. Disana tidak ada product-placement atau plesetin nama brand atau sensor sedikitpun. Padahal itu brand-brand disana sangat famous banget! Jangan lupakan juga Indomie Kuah dan Indomie Goreng yang menjadi "product placement" berikutnya yang menjadi salah satu hal yang mencuri perhatian di film ini! Kesederhanaan adegan hingga dialog-dialog di Film arahan Joko Anwar ini terasa begitu dekat dan real. Siapapun mungkin pasti pernah mengalami adegan-adegan atau dialog yang dilontarkan oleh para pemain difilm ini. Ada satu adegan Sari yang sukses bikin gue nangis. Gila! Sederhana namun ngena. 


Jakarta pun digambarkan dengan se-apa adanya banget oleh Joko Anwar. Deretan kabel kabel listrik yang menggantung dilangit ibukota, hiruk pikuk daerah pinggiran ibukota, suara gema adzan yang menjadi rutinitas hingga kamar Alex yang sempit dan sumpek itu berhasil menjadi set lokasi yang indah-sederhana difilm ini. Meskipun ciri khas Joko Anwar yaitu efek kamera yang sedikit "shaky" agak sedikit mengganggu dibeberapa bagian. Sisi intrik politik pun dikemas seringan mungkin agar mudah diikuti oleh penonton. Overall secara keseluruhan, A COPY OF MY MIND (2016) memberikan tontonan drama romantis yang sederhana, apa adanya dan cinta itu datang dari mana saja tidak dibuat ribet! Siapkan handuk untuk mengelap Alex-Sari dan siap-siap tergoda oleh indomie yang dimasak oleh Sari. Selamat berkeringaaat! Ditunggu 2judul lagi nya om Joko yang A COPY OF MY SOUL dan A COPY OF MY HEART nya!


[8.9/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment