Thursday, 5 July 2018

[Review] Koki-Koki Cilik: Melihat Keseruan Anak-Anak Liburan Sambil Memasak


#Description:
Title: Koki-Koki Cilik (2018)
Casts: Farraz Fatik, Cole Gribble, Clay Gribble, Chloe X, Patrick Milligan, Marcello, Clarice Cutie, Alifa Lubis, Ali Fikri, Romaria Morgan Oey, Ringgo Agus Rahman, Adi Kurdi, Aura Kasih, Fanny Fabriana
Director: Ifa Isfansyah
Studio: MNC Pictures


#Synopsis:
Bima (Farraz Fatik) seorang anak yang mempunyai cita-cita sebagai seorang chef. Keinginan tersebut sudah ada dalam dirinya semenjak almarhum sang ayah yang merupakan seorang chef selalu memberikan ilmu tentang dunia kuliner kepadanya. Namun cita-cita Bima terkendala dengan kondisi ekonomi keluarganya. Bima dan Ibunya (Fanny Fabriana) hidup pas-pasan.
Suatu hari, Bima tertarik untuk mengikuti acara Cooking Camp yang diselenggarakan oleh Pak Malik (Adi Kurdi). Acara Cooking Camp tersebut merupakan salah satu acara yang cukup bergengsi dan mahal. Namun berkat dukungan dari ibu beserta orang-orang disekitarnya, Bima akhirnya bisa ikut mendaftar ke Cooking Camp. Dengan berbekal buku resep yang almarhum ayahnya tulis sendiri, Bima berusaha menjadi juara nomor satu di acara tersebut.
Acara Cooking Camp sendiri berlangsung outdoor. Para peserta anak-anak diwajibkan untuk menginap di tenda yang sudah pengelola acara siapkan. Disanalah Bima mulai bertemu dengan teman-teman baru sekaligus menjadi saingannya. Mereka adalah Audrey (Chloe Xaviera) yang merupakan jawara Cooking Camp tiga tahun berturut-turut, kemudian Oliver (Patrcik Milligan) anak dari keluarga pemilik restaurant mewah yang selalu sirik dengan kemampuan para peserta lain, lalu ada Ben dan Jody (Cole & Clay Gribble) sahabat Oliver. Meskipun banyak sekali pesaing yang harus dihadapi, tapi disana Bima memiliki peserta lain yang selalu mendukung menyemangatinya. Mereka adalah Niki (Clarice Cutie) anak perempuan yang naksir pada Bima, lalu Melly (Alifa Lubis) anak perempuan heboh dengan segala tingkah lakunya, kemudian ada Alfa (Ali Fikri) dan Kevin (Marcello) yang sangat menyayangi kambing ternak di Cooking Camp.
Kompetisi memasak di Cooking Camp pun dimulai. Chef Grant (Ringgo Agus Rahman) selaku asisten dari Pak Malik menantang seluruh anak-anak untuk bisa memasak agar bisa lolos ke babak berikutnya. Babak demi babak dilewati, satu persatu peserta mulai tereliminasi karena tidak memenuhi kriteria untuk menjadi Little Chef di Cooking Camp milik Pak Malik. Tantangan pun tak terasa melaju ke babak semi final yang tinggal menyisakan beberapa peserta saja.
Ketika sedang jeda istirahat, Bima tersesat di area hutan, ia menemukan sebuah gubuk sederhana. Disana ia bertemu dengan Rama (Morgan Oey) petugas cleaning acara Cooking Camp yang sedang memasak. Melihat cara memasak Rama yang sangat profesional membuat Bima terpukau. Ia yakin bahwa Rama adalah seorang chef handal. Tapi Rama tidak mengakuinya. Bima pun memutuskan untuk belajar banyak kepada Rama.
Perlahan tapi pasti, Rama akhirnya mau mengajari Bima cara memasak yang lebih baik. Tapi, semakin mereka bertemu dan belajar, banyak sekali rintangan yang harus Bima alami. Ia harus kehilangan buku resep dari ayahnya gara-gara ulah Oliver dan semangatnya juga selalu turun naik. Sikap tersebut membuat Rama tak suka dengan Bima.
Seiring berjalannya waktu juga, identitas Rama juga ikut terkuak dari salah satu orangtua dari peserta Cooking Camp. Akankah Bima berhasil mewujudkan impiannya?


#Review:
Libur setelah lebaran dan sekolah ternyata belum berakhir. Setelah bioskop Indonesia diramaikan oleh serbuan lima film Indonesia yang dirilis pada moment lebaran kemarin dan semingguan yang lalu diramaikan oleh film Indonesia untuk anak-anak yaitu KULARI KE PANTAI (2018), kali ini di awal bulan Juli 2018, MNC Pictures menghadirkan sebuah film Indonesia anak-anak yang disutradarai Ifa Isfansyah untuk "menemani" film anak-anak lainnya karya sutradara Riri Riza dan Mira Lesmana di bioskop berjudul KOKI-KOKI CILIK (2018).
Premise dan alur cerita film ini sebetulnya sangat sederhana dan predictable tentang perjalanan anak-anak mengikuti kompetisi memasak. Namun sang sutradara dan penulis skenario tak membuat film ini menjadi biasa saja. Disini mereka menghadirkan cerita yang cukup lucu, menghibur dan tak lupa juga mempunyai konflik serta message yang sangat baik untuk anak-anak. Banyak sekali moment-moment menghangatkan antar sahabat dalam film ini yang dihadirkan penuh dengan keceriaan. Chemistry seluruh pemain anak-anak disini terasa kompak satu sama lain. Subplot lainnya tentang hubungan antara Rama dan Bima serta Audrey dan Ibunya juga tampil tak kalah baiknya. Sang penulis skenario apik banget memadukan semua cerita dalam film ini sehingga tak kehilangan fokusnya.
Untuk jajaran pemain, film ini tampil sangat memuaskan. Deretan anak-anak bermain dengan luwes dan tidak kaku. Aku suka melihat cara mereka berdialog satu sama lain, terasa sangat natural. Sosok Alifa Lubis dalam film ini menjadi sumber utama kelucuan. Tiap dialog, tingkah laku dan gesture nya sukses membuatku tertawa. Mungkin Fitri Tropica ketika bocah mirip dengan Alifa Lubis. Haha. Jajaran pemain dewasanya juga mampu menyatu dengan para anak-anak. Ringgo Agus Rahman cocok banget jadi Chef Grant yang selalu mengawasi bocah-bocah. Morgan Oey surprisingly bagus banget disini. Chemistry dengan Bima nya oke. Twist yang dihadirkan dengan karakter Arini eh salah, Ibunya Audrey yang diperankan Aura Kasih juga bagus.
Untuk segi visual dan scoring musik, film KOKI-KOKI CILIK (2018) ini terasa sekali dibuat dengan sepenuh hati. Ifa Isfansyah tak ingin sembarangan membuat film untuk anak-anak ini. Landscape outdoor hutan gambarnya sangat tajam, indah dan hangat disepanjang durasi film. Editingnya emang jempolan banget.
Overall, film KOKI-KOKI CILIK (2018) ini mempunyai sedikit kesamaan dengan KULARI KE PANTAI (2018). Mereka sama-sama melakukan tugasnya sebagai film untuk anak-anak dengan sangat baik. Highly recommended untuk para keluarga yang ingin membawa anak-anak atau keponakannya nonton di bioskop!


[8/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment