Thursday 12 July 2018

[Review] Ant-Man And The Wasp: Terjawab Sudah Ant-Man Tidak Ikut Infinity War


#Description:
Title: Ant-Man And The Wasp (2018)
Casts: Paul Rudd, Evangeline Lilly, Michael Pena, Hannah John-Kamen, Michael Douglas, Michelle Pfeiffer, Laurence Fishburne, Walton Goggins, Abby Ryder Fortson, Judy Greer, Randall Park, Tip T.I Harris, Bobby Canavale, David Dastmalchian, Michael Cerveris
Director: Peyton Reed
Studio: Marvel Studios, Walt Disney Pictures


#Synopsis:
Scott Lang (Paul Rudd) kini memutuskan menjadi seorang ayah yang lebih baik bagi anaknya, Cassie (Abby Ryder Fortson). Meskipun statusnya kini sebagai tahanan rumah usai insiden Civil War yang memecah team Avengers menjadi dua kubu. Hal tersebut tak membuat Scott tidak produktif, bersama dengan ketiga rekannya yakni Luis (Michael Pena), Dave (Tip T.I Harris) dan Kurt (David Dastmalchian) merintis jasa agen keamanan.
Suatu malam, Scott bermimpi aneh. Ia bertemu dengan Hope Van Dyne (Evangeline Lilly) ketika masih anak-anak dan Ibunya, Janet Van Dyne (Michelle Pfeiffer). Ia langsung menghubungi Dr. Hank Pym (Michael Douglas) untuk menceritakan mimpi itu. Mendengar hal tersebut membuat Pym dan anaknya, Hope semakin meyakini bahwa Janet masih hidup. Pym yakin apa yang dialami Scott itu adalah cara komunikasi istrinya Janet yang hilang selama belasan tahun terperangkap dalam Quantum Realm.
Pym dan Hope semakin semangat untuk terus membangun mesin menuju ke Quantum Realm. Mereka sangat tidak sabar menjemput ibu mereka disana. Namun sayang, salah satu komponen mesin belum lengkap. Komponen tersebut ternyata tidak dijual bebas dan sulit untuk ditemukan. Pym lalu mendapat informasi bahwa seorang penadah barang-barang teknologi gelap bernama Sonny Burch (Walton Goggins) mempunyai komponen tersebut. Ia lalu menyuruh anaknya Hope untuk membelinya meskipun harus dengan harga tinggi. Mendengar calon pembelinya adalah Dr. Hank Pym, membuat Sonny tertarik untuk menguasai mesin yang bisa membawa seseorang ke Quantum Realm. 
Namun hal itu sudah tercium oleh Hope. Dengan kostum The Wasp-nya, Hope berhasil mendapatkan komponen tersebut dari tangan Sonny. Rupanya Hope dan Pym tidak bisa tenang. Sosok misterius yang mempu menghilang cepat layaknya hantu juga mengincar teknologi mesin Quantum Realm yang sedang dikembangkan. Sosok tersebut adalah Ava Starr (Hannah John-Kamen) yang memiliki kelainan fisik usai terpapar kekuatan Quantum Realm yang gagal dikembangkan oleh ayahnya, Elihas Starr (Michael Cerveris). Ia merupakan rekan Pym ketika S.H.I.E.L.D. masih terbentuk. Untuk mengontrol kelainan dan kekuatannya, Ava mengenakan kostum Ghost yang dirancang oleh anggota S.H.I.E.L.D. yakni Dr. Bill Foster (Laurence Fishburne).
Di laboratoriumnya sendiri, Ava terus mencoba untuk membangun akses ke Quantum Realm agar ia bisa hidup normal kembali. Partikel yang ada di Quantum Realm itu mampu menyembuhkan kelainan kekuatan yang dimilikinya.
Disaat Pym dan Hope mengejar Ava yang kini berhasil mencuri laboratorium mereka, Scott harus berpacu dengan waktu dan bersembunyi dibalik kostum Ant-Man nya karena ia masih berstatus sebagai tahanan rumah. Mampukah Ant-Man, The Wasp dan Pym menjemput Janet yang terperangkap di Quantum Realm?


#Review:
Marvel Studios tampaknya semakin menunjukkan "taringnya" di tahun 2018 ini. Usai "pesta akbar" lewat AVENGERS: INFINITY WAR (2018) dan BLACK PANTHER (2018) yang menuai kesuksesan luar biasa baik itu dari segi kualitas maupun jumlah penonton. Kedua film tersebut juga menjadi something new and fresh di timeline Marvel Cinematic Universe. Keduanya digarap dengan tone yang "serius" jika harus dibandingkan dengan film-film Marvel Studios lainnya.
Di moment summer tahun ini, Marvel Studios menghadirkan kembali film superhero lainnya yakni sekuel ANT-MAN AND THE WASP (2018). Masih dibintangi dan disutradarai orang yang sama, film ini hadir terasa seperti peredam & pure entertaining usai dua film sebelum ini digarap dengan tone yang serius. Peyton Reed memberikan plotline yang simple untuk sekuel Ant-Man ini khas seperti film MCU yang mengusung tone entertaining. Kekuatan dari Ant-Man serta The Wasp masih menjadi hal yang paling mencuri perhatian dalam film ini. Melihat berbagai macam ukuran manusia, kendaraan, mainan hingga bangunan yang bentuknya berubah berubah tetap membuatku terpukau dan terhibur.
Disini juga dijelaskan dengan sangat baik kenapa selama event INFINITY WAR kemarin, Ant-Man tidak ikut bergabung untuk melawan Thanos. Ant-Man ternyata menjadi tahanan rumah dimana di pergelangan kakinya dipasang alat pendeteksi oleh agen FBI. Jika keluar rumah sedikitpun, alarm akan berbunyi dan agen FBI langsung mendatangi kediaman Ant-Man. Hal tersebut juga semakin dipertegas di middle credit scene yang dimana Pym, Janet dan Hope menghilang jadi debu akibat jentikan jari Thanos menggunakan Infinity Gauntletnya dan Ant-Man pun terjebak di Quantum Realm ketika sedang mengambil elemen didalamnya untuk menyembuhkan Ghost. Cara mengkoneksikan cerita film ini ke timeline INFINITY WAR begitu wow. Meskipun sedikit ada plothole-nya yakni apakah munculnya Thanos melawan Avengers di 3 tempat yang berbeda. Masa Ant-Man sama sekali tidak mengetahuinya atau dia sendiri tidak mau tahu? Padahal kedatangan Children of Thanos dengan mengendarai kapal donut raksasa yang datang ke bumi untuk mengambil Time Stone milik Dr. Strange membuat dunia dan isinya panik.
Overall, sebagai selingan usai dibuat tragis dan dramatis pada BLACK PANTHER (2018) dan AVENGERS INFINITY WAR (2018), film ANT-MAN AND THE WASP (2018) tampil cukup menghibur dan memuaskan!



[7.5/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment