Monday 11 February 2019

Workshop & Job Training Experience at Public Transportation in Jakarta




PT. Transportasi Jakarta

Pada tanggal 9 Januari 2019, Staff Pelayanan dari PT. LRT Jakarta melangsungkan workshop dan job training di PT. Transportasi Jakarta atau yang lebih populer dengan nama Transjakarta. Hari pertama & kedua, seluruh Staff Pelayanan LRT Jakarta yang terdiri dari kurang lebih 25 orang datang ke kantor pusat & depo Transjakarta di Jl. Mayjen Soetoyo No.1 Cawang, Jakarta Timur.
Pada hari pertama, seluruh Staff Pelayanan LRT Jakarta melihat situasi, kondisi serta kesibukan bagian office dari Transjakarta. Gedung yang memiliki kurang lebih empat lantai ini menjadi pusat dari segala kegiatan dari Transjakarta. Staff dari Transjakarta memberikan banyak sekali informasi seputar operasional bus diseluruh area Jabodetabek.


Seluruh Staff LRT Jakarta kemudian diajak mengunjungi ruang Operation Command Center (OCC) Transjakarta. Disana kita bisa melihat seluruh aktivitas dan pemantauan operasional bus Transjakarta diseluruh koridor yang terdiri dari 13 koridor. Setiap satu koridor bus Transjakarta pada satu shift, diawasi oleh satu petugas. Jobdesk mereka diantaranya:
1. Mengawasi kecepatan bus Transjakarta yang sedang beroperasi
2. Mengatur total bus yang akan beroperasi
3. Memantau titik-titik kemacetan di tiap koridor
4. Memastikan jumlah bus yang beroperasi seimbang dengan volume penumpang setiap harinya
5. Melakukan rekapitulasi data penumpang harian, mingguan, bulanan dan tahunan
6. Mencatat laporan yang diterima dari petugas-petugas yang berada di lapangan dan lain sebagainya.



Suasana Operation Command Center di Depo Transjakarta

Selain melihat Operation Command Center, kita juga diajak untuk melihat bagian Help Desk serta Costumer Service dari Transjakarta. Disana kita bisa melihat aktivitas staff Transjakarta yang menerima telepon dari pelanggan, melihat interaksi dengan pelanggan lewat media online seperti Twitter & Instagram dan juga menginformasikan mengenai macam-macam keluhan serta pertanyaan yang mereka terima dari pelanggan Transjakarta. Respon dan menangani keluhan pelanggan yang staff Transjakarta terima, mereka lakukan dengan cukup cepat tanggap dan langsung disampaikan kepada bagian terkait.


Staff Help Desk & Customer Service Transjakarta sedang interaksi dengan pelanggan lewat sosial media twitter. 

Keesokan harinya yaitu pada tanggal 11 Januari 2019, seluruh Staff Pelayanan LRT Jakarta memulai job training operasional di Transjakarta. Total 25 orang ini kemudian disebar diseluruh koridor Transjakarta. Mulai dari: Ragunan, Kuningan, Pulogadung, Kampung Melayu, Harmoni, Grogol, Cawang hingga Pinang Ranti.
Aku bersama dengan tiga staff LRT Jakarta lainnya yaitu Silvana, Putri Ayu dan Lisa ditempatkan di Halte Grogol 1 dan Grogol 2 yang berdekatan dengan Citra Land & Universitas Tarumanegara. Halte ini merupakan halte persimpangan antara koridor 9, koridor 8 dan juga koridor 3 sehingga volume pelanggan Transjakarta ketika weekday dan peak hour menjadi cukup padat dikarenakan menjadi halte transit dari bus Transjakarta:
1. Rute 09: Pluit - Pinang Ranti
2. Rute 9A: Pluit - PGC
3. Rute 03: Kalideres - Pasar Baru
4. Rute 08: Harmoni - Lebak Bulus
5. Rute 5A: Kampung Melayu - Grogol
6. Rute 2A: Kalideres - Pulogadung
7. Rute 2D: Rawa Buaya - ASMI
8. Rute 8A: Harmoni - Grogol



Suasana peak hour saat jam pulang kantor di Halte Grogol 1 terlihat antrian tampak padat hingga pelanggan Transjakarta mengular ke jembatan penyebrangan & mendekati gate.

Selama empat hari kami melakukan job training di halte Transjakarta Grogol 1 dan Grogol 2. Dua hari pertama kami masuk pada shift 1 (06:00-14:00 WIB) dan dua hari berikutnya kami masuk pada shift 2 (14:00-22:00 WIB). Setiap shiftnya diharuskan 30 menit sebelum waktu shift sudah berada di halte untuk melakukan briefing bersama dengan seluruh petugas halte dan koordinator lapangan.
Pada job training selama empat hari itu kami mendapat banyak sekali informasi yang didapatkan seputar operasional Transjakarta di lapangan.



Kegiatan briefing pagi dan siang di Halte Grogol 2 sebelum memulai kegiatan dinas di masing-masing halte.

Kami diberi kesempatan untuk belajar menjadi petugas layanan halte dan melakukan jobdesk seperti:
1. Melakukan absensi manual setelah briefing pagi selesai.
2. Menggunakan atribut serta seragam yang sudah ditentukan.
3. Melihat dan belajar membaca laporan harian dari shift sebelumnya.


Loket Halte Grogol 1 tampak depan yang terdapat informasi seputar layanan operasional kasir, ID petugas layanan halte, mesin check saldo, informasi nomor pengaduan dan tata tertib pelanggan Transjakarta.


Loket Halte Grogol 1 tampak bagian dalam. Terdapat enam mesin EDC untuk top-up e-cash dari merchant bank yang tersedia, buku catatan harian petugas layanan halte dan lain sebagainya.

4. Mengecek inventaris halte seperti LCD informasi, signage, lampu dan fasilitas halte.
5. Standby didepan gate dan memberi salam Transjakarta kepada pelanggan yang masuk maupun keluar halte.


Kami dan petugas layanan halte Grogol 1 dengan salam Transjakarta.

6. Belajar dan melakukan transaksi top-up saldo kartu bus Transjakarta (Flazz BCA, e-Money Mandiri, Brizzi BRI, Tapcash BNI, e-Money Bank Mega, JakLingko)
7. Mengawasi halte dan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan Transjakarta seputar rute & arah bus.



Kartu e-cash Brizzi dari BRI dan JakLingko Card yang dapat dibeli langsung di halte Grogol 1 dengan harga untuk JakLingko Rp.10.000 (belum termasuk saldo) dan Brizzi Rp.25.000 
(belum termasuk saldo).

8. Membantu pelanggan Transjakarta yang jatuh pingsan dengan memberikan pertolongan pertama dan membawanya ke tempat yang aman dekat dengan loket.
9. Menangani complain seputar akses kartu lansia.


Petugas layanan halte dibanu dengan Silvana dan pelanggan Transjakarta lain saat menolong pelanggan yang jatuh pingsan dan langsung memberikan pertolongan pertama.

10. Melakukan penjualan kartu e-cash dan JakLingko kepada pelanggan Transjakarta yang belum memilikinya
11. Mengunjungi halte-halte terdekat dengan lokasi job training ketika sedang off-peak hour.

Itulah ringkasan workshop dan job training yang kami lakukan di Transjakarta selama empat hari. Banyak sekali pengetahuan yang didapatkan. Kami juga bisa mendapatkan cara menangani situasi keadaan halte Transjakarta ketika sedang peak-hour dengan cara mengatur alur dan antrian pelanggan keluar dan masuk halte ataupun bus, menangani keluhan serta complain dari pelanggan Transjakarta khususnya dari kalangan lansia yang kartu aksesnya sudah kadaluwarsa.

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------




PT. Railink Indonesia

Usai melaksanakan workshop dan job training di Transjakarta, pada hari ke-5 tanpa jeda, Staff Pelayanan LRT Jakarta kembali melanjutkan workshop dan job training di transportasi publik lainnya yaitu di PT. Railink Indonesia yang bergerak di jasa transportasi kereta api khusus dari dan ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Di hari pertama workshop, seluruh Staff Pelayanan LRT Jakarta disambut dengan hangat oleh department PT. Railink Indonesia di kantor pusatnya tepatnya di Stasiun Kereta Api Bandara Sudirman BNI City, Jakarta Pusat. Disana kami mendapat banyak pengetahuan tentang sejarah dan perkembangan dari PT. Railink Indonesia. Kereta Api Bandara yang ada di Jakarta ini sudah beroperasi kurang lebih 1 tahun lamanya. Selain di Jakarta, Kereta Api Bandara juga tersedia di Medan, tepatnya di Bandara Kuala Namu, Medan Sumatera Utara. PT. Railink Indonesia sendiri merupakan perusahaan hasil kerjasama (joint venture) antara dua Badan Usaha Milik Negara yaitu PT. Angkasa Pura II dan PT. Kereta Api Indonesia.
Kereta Api Bandara Internasional Soekarno Hatta saat ini memiliki 5 stasiun yang sudah beroperasi diantaranya:
1. Stasiun Bekasi
2. Stasiun Sudirman BNI City
3. Stasiun Duri
4. Stasiun Batuceper
5. Stasiun Bandara Internasional Soekarno Hatta

Jadwal keberangkatan dari Stasiun BNI City menuju Stasiun Bandara Internasional Soekarno Hatta setiap 30 menit sekali mulai pukul 04:51 dan keberangkatan terakhir pukul 21:51. Sedangkan jadwal keberangkatan dari Stasiun Bekasi menuju Stasiun Bandara Internasional Soekarno Hatta perharinya hanya mempunyai 4 jadwal.

  

Jadwal keberangkatan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta dari dan ke Stasiun Sudirman BNI City


Jadwal keberangkatan Kereta Api Bandara Soekarno Hatta dari dan ke Stasiun Bekasi

Pada hari kedua hingga keempat, kami ditempatkan di setiap stasiun Kereta Api Bandara, aku bersama Silvana, Putri Ayu dan Lisa berada di kelompok yang dipimpin Pak Mario. Hari ke-1 kami ditempatkan di Stasiun Duri. Di hari pertama itu, kami banyak belajar hal yang diberikan oleh Kepala Stasiun dan petugas Customer Service Kereta Api Bandara diantaranya:
1. Belajar menggunakan Ticket Vending Machine.
2. Transaksi pembayaran ticket melalui mesin EDC, karena di Kereta Api Bandara sudah menerapkan cashless.



Gate in dan Gate out Stasiun Duri dan Stasiun Batuceper

3. Mempelajari dan membantu petugas Customer Service dalam menjawab pertanyaan dari pelanggan Kereta Api Bandara.
4. Membantu mengarahkan pelanggan Kereta Api Bandara ke waiting room area.



Ticket Vending Machine di Stasiun Duri dan Stasiun Batuceper

5. Mengantar pelanggan Kereta Api Bandara ke peron, 5 menit sebelum kedatangan kereta
6. Membantu melakukan proses tap-in dan tap-out menggunakan tiket apabila pelanggan Kereta Api Bandara kesulitan.
7. Melihat jobdesk petugas Customer Service ketika sedang melakukan announcement menggunakan announcer.


Fasilitas Eskalator di Stasiun Batuceper untuk menuju ke peron arah Stasiun Sudirman BNI City


Lobby atas Stasiun Batuceper sebagai media penyebrangan menuju ke peron arah Stasiun Sudirman BNI City


Spot Customer Service di Stasiun Bandara Internasional Soekarno Hatta


Tiket fisik Kereta Api Bandara yang bisa didapatkan dengan harga mulai dari 30.000-70.000 (tergantung jarak)

Pada hari terakhir workshop & job training di Kereta Api Bandara, kelompok kami ditempatkan di Stasiun Sudirman BNI City. Disana, kami diberi kesempatan untuk menjadi Customer Service On-Train dan sedikit mengunjungi Skytrain milik PT. Angkasa Pura II.


Rangkaian Kereta Api Bandara bagian dalam. 
Terdapat 2 set yang masing-masing memiliki 3 kereta.
Fasilitas yang diberikan Kereta Api Bandara ini sudah memiliki standar tingkat Internasional.


Erma dan Lisa mempelajari jobdesk Customer Service On Train seperti menghitung dan mencatat jumlah penumpang yang masuk di tiap stasiun, melakukan announcement setiap akan tiba di stasiun dengan menggunakan announcer.

Itulah ringkasan workshop dan job training kami selama di PT. Railink Indonesia selama empat hari. Banyak sekali ilmu dan pengetahuan yang kami semua dapatkan seperti bagaimana cara menggunakan Ticket Vending Machine, cara melayani pelanggan Kereta Api Bandara yang baik dan benar, berkomunikasi dan berkoordinasi dengan petugas keamanan, Kepala Stasiun hingga masinis pada saat bertugas bersama dengan Customer Service On-Train, dan belajar melakukan announcement menggunakan bahasa Indonesa dan bahasa Inggris dengan intonasi dan nada bicara yang sesuai dengan standar operasional.


------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


PT. Angkasa Pura II

Setelah melakukan workshop dan job training di Railink, Staff Pelayanan LRT Jakarta dilanjut pindah magang ke PT. Angkasa Pura II di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jakarta. Disana kami ditugaskan magang selama satu minggu (21 Januari 2019 s/d 31 Januari 2019). Pada hari pertama, kami disambut dengan hangat oleh management di kantor pusat PT. Angkasa Pura II yang berada di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno Hatta Jakarta. Staff Pelayanan LRT Jakarta kemudian ditugaskan di Kalayang (Kereta Api Layang) atau Skytrain dan juga di empat Shelter Kalayang yaberada di Terminal 1, Stasiun Kereta Api Bandara, Terminal 2 dan Terminal 3. Jasa transportasi Skytrain ini tidak dipungut biaya alias gratis. PT. Angkasa Pura II menyediakan Skytrain ini untuk semakin meningkatkan kualitas pelayanan, kenymanan serta mempermudah para penumpang khususnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta berpindah dari satu terminal ke terminal lainnya tanpa harus menunggu lama atau mengeluarkan biaya lagi.


Shelter Skytrain Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta


Jadwal keberangkatan Skytrain di Bandara Internasional Soekarno Hatta

Selama satu minggu itu, kami dibagi menjadi dua shift. Empat hari pertama, kami mendapat shift siang (13:00-16:00) dan empat hari berikutnya kami mendapat shift pagi (08:00-12:00).
Selama melakukan workshop dan job training di Skytrain, kami banyak sekali mendapatkan pengetahuan dari Staff Skytrain. diantaranya:
1. Setelah melakukan briefing pagi, kami ditugaskan untuk mengecek seluruh fasilitas yang ada di setiap shelter mulai dari:
- Platform Screen Door
- Air Conditioner
- Water Fountain
- Difable Chair
- Signage
- LCD Information
- LED Text Information
- Announcer Machine
- Speaker
- CCTV
- Cleanliness Areas
- Lift
- Escalator
- Male Toilet
- Female Toilet
- Difable Toilet
- Nursery Room 



Rel yang mempunyai jalur sendiri untuk Skytrain arah shelter Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta menuju Terminal 2

2. Usai mengecek seluruh fasilitas di setiap shelter, kami kemudian standby di masing-masing shelter yang berada di Terminal 1, Stasiun Kereta Api Bandara, Terminal 2 dan Terminal 3. Disana kami membantu Staff Customer Service dalam mengarahkan penumpang dan juga menjawab pertanyaan-pertanyaan dari penumpang pesawat baik itu yang departure maupun yang arrival.


Meja kendali masinis di dalam Skytrain untuk mengatur kecepatan, komunikasi dengan Operation Control Center, membuka dan menutup pintu dan juga announcement yang dilakukan oleh staff Skytrain On-Train.


Form laporan harian jumlah pengguna jasa Skytrain mulai dari jam operasional pertama hingga terakhir.

3. Selama membantu Staff Customer Service di setiap shelter, kami diwajibkan mengetahui jadwal penerbangan dari berbagai maskapai penerbangan dan juga letak keberadaan maskapai itu.
4. Selain ditempatkan pada setiap shelter, kami diberi kesempatan untuk melakukan announcement di shelter Stasiun Kereta Api Bandara dengan membaca teks serta menggunakan intonasi serta bahasa yang sesuai dengan SOP.


5. Selain di shelter, tak ketinggalan kami mencoba menjadi staff Customer Service di dalam Skytrain. Disana, kami mendapat tugas untuk mencatat dan menghitung jumlah penumpang yang masuk ke kereta dari setiap shelter yang bisa diketahui lewat monitor yang tertera di meja masinis.

Itulah ringkasan kegiatan workshop dan job training yang kami lakukan selama di PT. Angkasa Pura II. Banyak sekali ilmu yang kami dapatkan selama berada disana tentang bagaimana menjadi Customer Service yang baik, handal dan juga menguasai bahasa asing selain bahasa Indonesia dan juga mengikuti semua peraturan yang sesuai dengan SOP yang berlaku.

0 comments:

Post a Comment