Thursday, 28 October 2021

[Review] Lamb: Ketika Seekor Kambing Dianggap Sebagai Seorang Anak Kecil!


#Description:
Title: Lamb (2021)
Casts: Noomi Rapace, Hilmir Snær Guðnason, Björn Hlynur Haraldsson, Ingvar Eggert Sigurðsson
Director: Valdimar Jóhannsson
Studio: A24, Go To Sheep, Boom Films, Madan NEM Corps, Chimney Poland & Sweden


#Synopsis:
Sepasang suami istri yaitu Ingvar (Hilmir SG) dan Maria (Noomi Rapace) yang berprofesi sebagai peternak kambing dikejutkan dengan kelahiran seekor anak kambing berbadan setengah manusia di kandang mereka. Hal ini baru pertama kali mereka temukan setelah bertahun-tahun beternak hewan berbulu keriting tersebut. Kelainan yang terjadi pada anak kambing itu membuat Ingvar dan Maria memutuskan untuk memisahkannya dengan induknya dan merawat anak kambing itu di dalam rumah.
Mereka yakin jika hadirnya anak kambing itu merupakan sebuah berkah dan mukjizat dari tuhan setelah anak semata wayang mereka yaitu Ada meninggal. Ingvar dan Maria pun memberikan nama Ada kepada anak kambing tersebut dan menganggapnya anak pengganti anak kandung mereka.


Hari demi hari terus berlalu. Ada tumbuh menjadi kambing yang sehat dan berperilaku seperti manusia. Ingvar dan Maria begitu bahagia mengurus Ada dengan memberikan makanan serta gizi cukup layaknya mengurus seorang anak kecil. Suatu hari, rumah Ingvar dan Maria kedatangan kakak kandung dari Ingvar yaitu Petur (Bjorn HH). Untuk sementara waktu, Petur memutuskan untuk tinggal dirumah kakaknya.



Petur dibuat terkejut melihat sang kakak dan istrinya memelihara seekor kambing didalam rumah dan didandani layaknya seorang anak kecil. Ia merasa aneh melihat Ada duduk di meja dan makan bersama-sama. Karena penasaran, Petur pun iseng memberikan rumput kepada Ada disaat mereka sedang bermain di halaman rumah. Hal tersebut membuat Ingvar marah dan meminta sang adik untuk tidak mengulanginya lagi.

Sejak kehadiran Petur dirumahnya, Maria sering bermimpi buruk. Salah satu mimpi yang membuatnya terbangun disaat ia memergoki Petur akan menembak mati Ada di halaman rumah. Namun rasa takut dan khawatir itu tidak terbukti karena Petur mulai bisa beradaptasi dengan Ada.




Suatu hari, kediaman Ingvar dan Maria kedatangan seekor kambing yang terus bersuara didepan jendela kamar Ada. Hal tersebut membuat Maria kesal dan mengusir kambing tersebut agar menjauhi Ada. Kejadian tersebut membuat Maria berusaha lebih protektif lagi terhadap Ada.


#Review:
Rumah produksi A24 kembali menghadirkan sebuah film terbaru di tahun ini dengan mengusung genre drama fantasy "nyeleneh" yang berjudul LAMB (2021). Harus diakui ketika menyaksikan trailernya saja, aku sudah menjudge ide dan premis film ini sangat "nyeleneh", karena mengisahkan tentang sepasang suami istri yang merawat seekor kambing layaknya seorang anak kecil. Kambing tersebut diurus layaknya anak kecil dengan diberi pakaian, jaket, sepatu dan makan makanan manusia. Paruh awal film, penonton diajak untuk mengikuti perjalanan pasangan Ingvar dan Maria yang telaten mengurus puluhan kambing ternaknya. Mereka berdua pun sering membantu proses persalinan kambing-kambing betina sehingga jumlah kambing ternak milik Ingvar dan Maria terus melimpah. Sebuah keajaiban datang disaat salah satu kambing betina melahirkan seekor anak kambing hybrid campuran antara kambing dengan manusia. Sebuah hal yang sangat ajaib, nyeleneh sekaligus disturbing bukan?



Dengan durasi 1 jam 46 menit, jalan cerita film LAMB (2021) ini terbilang cukup lambat. Penonton sangat dimanjakan dengan pemandangan indah pegunungan dan padang rumput di Iceland yang menjadi latar cerita film ini. Atmosfer adem, sejuk yang dihadirkan sesekali terasa mencekam disaat kambing-kambing yang ada di kandang bersuara dan muncul dalam mimpi dari karakter Maria. Otakku sampai film selesai masih belum terbiasa melihat sosok kambing hybrid bernama Ada. Entah kenapa terasa aneh dan disturbing aja gitu ada mahkluk hidup berkepala hewan dan bertubuh manusia. Huhuhu.


Selain itu, disaat alur cerita terus bergulir dan akan segera berakhir, aku sangat penasaran apa yang akan terjadi selanjutnya kepada Ingvar, Maria dan Ada. Dikira bakal menjadi sebuah cult movie yang mengganggu psikologis layaknya film-film horror thriller A24 terdahulu, tapi ternyata sang sutradara malah menghadirkan open ending dengan menambahkan unsur seperti mitos dan urban legend. Aku jadi penasaran apakah ada urban legend tentang hal makhluk hybrid itu benar-benar ada di daratan Eropa atau tidak.
Overall, film LAMB (2021) ini memang sangat jauh dari kata seram. Namun lebih ke disturbing aja melihat seekor kambing diurus layaknya seperti seorang anak kecil.


[7/10Bintang]

0 comments:

Post a Comment